Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan Ke 6

PENENTUAN HARGA DALAM


PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
(Pricing in Competitive Markets)
Struktur pasar (market
structure) :
“Sifat-sifat (characteristici) organisasi pasar yang
mempengaruhi perilaku dan keragaan perusahaan .”

Misal : Jumlah penjual dan keadaan produk ( nature of


the product), mudah sulitnya memasuki pasar.
.
Aturan perilaku perusahaan yang memaksimumkan
∏:
1.Perusahaan tidak akan berproduksi apabila AR dari
penjualan produknya tidak sama/tidak melebihi AVC.
2.Perusahaan akan menambah produksi selama
MR>MC, dan berhenti menambah produksinya jika
MR=MC

Aturan diatas merupakan penegasan dari 3 necessary


conditions agar perusahaan mencapai ∏ maksimum, yaitu:
1). P≥AVC
P
2). MR=MCMR dari bawah
3). Kurva MC harus memotong kurva
Unsur-Unsur Teori
Pasar Persaingan Sempurna
Asumsi-Asumsi PPS:
1. Terdapat Banyak panjual dan pembeli
2. Perusahaan sebagai penerima harga
3. ( price taker)
4. Bebas keluar masuk industri
5. Produk yang dijual homogen (identik : rasa, bentuk, kualitas)

Industri : kumpulan perusahaan yang


memproduksi produk yang sejenis.
Berdasarkan Asumsi yang ke-2 maka permintaan yang
dihadapi oleh satu perusahaan adalah: elastis sempurna
(berbentuk garis horizontal) pada Gambar 1.
Harga
4 S 4

3 3
Dperusahaan
2 2

1 Dps 1

0
100

20
200

40
10

30
300

400

(i) Kurva Permintaan Industri (ii) Kurva permintaan yang


dihadapi oleh perusahaan
Gambar 1. Kurva Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan
Untuk Satu Perusahaan Dalam PPS
Tabel 1. Konsepsi Penerimaan untuk
Perusahaan Penerima Harga
Q P per Unit TR= p x q AR=TR/Q MR = TR/q
10 3.00 30 3
11 3.00 33 3 3
12 3.00 36 3 3
13 3.00 39 3 3

Maka P=AR=MR.
Secara Grafis Lihat Gambar 2
TR P=AR=MR
TR
36
Harga

Rp per Unit
39
33 D=P=AR=MR
3
30
Dperusahaan

Q 0 5 10 Q
10

15
11
13

0 5

(ii) Kurva permintaan yang juga


(i) Kurva penerimaan total merupakan kurva AR, MR dan
Harga
Gambar 2. Kurva Penerimaan untuk Perusahaan
14 MC

12 ATC
B ia y a P e r U n it
AVC
10
E
p= 8
p=AR=MR

6
p1 F
4

0
q1
0 2 4 6 8 10
Jumlah Output

Gambar 3. Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan PPS


( P = MC)
Penentuan harga KeseimbanganJangka Pendek
(The Determination of Short-Run Equilibrium Price)

Keuntungan Perusahaan Jangka Pendek


14 14 14
MC MC MC

12 ATC 12 ATC 12 ATC

10 AVC 10 AVC 10 AVC

p3=8
8 8
p=AR=MR

6 6 6
p2
p1=4 4 4

2 2 2

0 0 0
q2 q3
0 2 4q1 6 8 10 0 5 10 0 5 10
Jumlah Output Jumlah Output Jumlah Output

Gambar 4 (i) Gambar 4 (ii) Gambar 4 (iii)


Dalam jangka pendek terdapat 5
kemungkinan keuntungan/kerugian yang
dialami oleh perusahaan:
1. Jika AVC < P < ATC, perusahaan dapat
menutupi seluruh TVC, tetapi hanya sebagian
dari TFC. Perusahaan dapat berproduksi
(Gambar 4 (i))
2. Jika P = ATC perusahaan memperolah laba
normal. (Gambar 4 (ii))
3. Jika P > ATC perusahaan memperoleh laba
positif. (Gambar 4 (iii)).
4. Jika P = AVC perusahaan berada dalam

kondisi Shut Down Point (titik kritis).


Pada kasus ini semua biaya variabel (VC)
dapat tertutupi tetapi semua biaya tetap
(FC) tidak tertutupi.
5. Jika P < AVC perusahaan gulung
tikar.
KURVA PENAWARAN JANGKA PENDEK
(Short –Run Supply Curve)

Gambar 5 (i). Gambar 5 (ii). Kurva Penawaran


Kurva AVC, ATC dan MC
Kurva penawaran suatu perusahaan adalah MC yang dimulai dari tingkat
output MC memotong AVC dari bawah
Kurva Penawaran Industri
PP P
P
SA SB
P2 P2 P2

P1 P1 P1

4 8 q q q
5 10 9 18
6 (i) Perusahaan A 6 (ii )Perusahaan B 6(iii ) Pasar (ndustri)

Kurva penawaran industri adalah jumlah horizontal dari


kurva penawaran perusahaan-perusahaan
KESEIMBANGAN JANGKA
PANJANG
 Keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam
industri bersaing merupakan sinyal masuknya (entry)
perusahaan baru ke dalam industri; AKIBATNYA
a).penawaran industri meningkat (dari S0 ke S1),
b). jumlah yang diperjual belikan di pasar naik (q E
ke q1) dan
c). harga di pasar turun (dari PE ke P1), sehingga
keuntungan perusahaan turun. Demikian seterusnya.
KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG
 Perusahaan akan berhenti masuk ke dalam
industri jika perusahaan-perusahaan dalam
industri memperoleh laba normal.
 Dalam jangka panjang perusahaan harus
berproduksi pada biaya minimum jangka
panjangnya (LRAC-nya). Tingkat output yang
diproduksi pada biaya minimum ini disebut
minimum efficient scale (MES).
KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG

HARGA
S0
S1
E0
PE
E1
P1

q0 qE q1 JUMLAH

Gambar 7. Pengaruh Masuknya Perusahaan


Baru pada Kurva Penawaran Pasar
Respon Jangka Panjang Terhadap
Perubahan Teknologi
 Apabila dalam jangka panjang terjadi perubahan
teknologi yang dapat menurunkan kurva biaya dari
perusahaan-perusahaan yang baru dibangun, maka
perusahaan-perusahaan baru tersebut akan
memperoleh laba ekonomi.
 Penemuan teknologi baru ini disamping
meningkatkan kapasitas perusahaan juga menurunkan
harga, yang akan terus berlangsung sampai P = ATC
jangka pendek perusahaan-perusahaan baru.
 Pada harga produk ini, perusahaan-perusahaan lama
tidak lagi mampu menutup ATC jangka panjangnya.
Perusahaan lama kalah bersaing dengan perusahaan
baru
 Apabila mesin-mesin dan lain-lain
faktor tetap dari perusahaan-
perusahaan lama itu sudah tua,
mereka akan keluar industri.

 Akhirnya akan terbentuk


keseimbangan jangka panjang yang
baru, dimana perusahaan-
perusahaan dalam industri sudah
mempergunakan teknologi baru.
Lanjutan…
HARGA HARGA MC HARGA
MC MC
ATC ATC
ATC
AVC AVC
E E3
P0 P0 E1 P0 AVC

Output Output Output


(i) Perusahaan 1 (ii) Perusahaan 2 (iii) Perusahaan 3
(lama) (baru) (paling baru)
Gambar 8. Perusahaan-Perusahaan Dalam Industri
dengan Kemajuan Teknologi yang
berkesinambungan
DAYA TARIK PPS
1. Daya tarik non ekonomi yaitu:
bekerjanya mekanisme pasar

2. Daya tarik ekonomi yaitu


efisiensi produktif dan efisiensi
alokatif
 Efisiensi Produktif
Tercapai jika produksi dihasilkan dengan
biaya seminimum mungkin. Perusahaan
berproduksi pada saat ATC minimum.
 Efisiensi Alokatif.
Efisiensi alokatif tercapai apabila sudah
tidak mungkin mengubah alokasi sumber
daya untuk membuat seseorang lebih baik
keadaannya tanpa menyebabkan orang lain
lebih buruk.
Tercapai jika P = MC.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai