1. Perusahaan perseorangan
2. Firma (kongsi)
4. Perseroan Terbatas
5. Perusahaan Negara
6. Koperasi
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan Perorangan (PO) adalah Suatu jenis perusahaan yang dijalankan oleh satu
orang pemilik.Pemilik mempunyai tanggung jawab tak terbatas. Badan usaha yang mengelola
perusahaan itu disebut Badan Usaha Perorangan, yang oleh masyarakat umum lebih dikenal
dengan sebutan Perusahaan Perorangan (Po).
2. FIRMA
Firma adalah : suatu badan usaha dimiliki oleh lebih dari satu orang, dan semua
pemiliknya bertanggung-jawab tak terbatas atas utang-utang badan usaha.
Dari segi pemilik Firma biasanya dimiliki oleh orang-orang yang hubungan yang sangat
dekat, misalnya satu keluarga atau famili. Hal ini disebabkan para pemilk Firma harus
bertanggung jawab tak terbatas terhadap Firma.
4. PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan terbatas adalah perusahaan yang dimana modalnya terdiri dari saham-saham
dan tanggung jawab dari sekutu pemegang saham terbatas, yang sesuai dengan jumlah saham
yang dimilikinya.
(1) Badan usaha dapat disebut sebagai PT (Perseroan Terbatas) jika kekayaan badan usaha
yang dimiliki terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pesero (pemegang saham), yang
bertujuan untuk membentuk sejumlah dana sebagai jaminan bagi semua perikatan perseroan.
(2) Dapat usaha dapat disebut sebagai PT (Perseroan Terbatas) jika adanya persero yang
tanggung jawabnya terbatas pada jumlah nominal saham yang dimilikinya. Sedangkan
mereka semua dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) merupakan kekuasaan tertinggi
dalam organisasi perseroan, yang memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan
Komisaris dan Direksi, berhak menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan menjalankan
perusahaan dan memiliki kewenangan menetapkan hal-hal yang belum ditetapkan dalam
Anggaran Daasar dan lain-lain.
(3) Badan usaha dapat disebut sebagai PT (Perseroan Terbatas) jika pengurus (Direksi) dan
Komisaris yang merupakan satu kesatuan pengurusan dan pengawasan terhadap perseroan
dan tanggung jawabnya terbatas pada tugasnya, yang harus sesuai dengan Anggaran Dasar
atau pada keputusan RUPS.
5. Perusahaan negara
Perusahaan negara adalah perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya merupakan
kekayaan negara. Keberadaan perusahaan negara adalah untuk membangun perekonomian
secara sosial dengan demokrasi ekonomi yang mengutamakan rakyat banyak.
Menurut inpres RI No. 17 tahun 1997 dan UU No. 9 tahun 1969, jenis perusahaan negara ada
3 (tiga), yaitu:
a. Perusahaan jawatan atau perjan, tujuannya memberikan pelayanannya kepada
masyarakat,bagian dari departemen dan tidak mementingkan laba.
b. Perusahaan umum atau peru, tujuannya memberikan dan melayani kepentingan umum.
Contoh: perumka, perumkas, perumdani, perum perdagangan.
c. Persero atau PT, tujuannya untuk memupuk keuntungan dan menambah kas negara.
Contoh: PT Telkom, PT Pelni.
7. KOPERASI
pengertian koperasi adalah dadan usaha yang memiliki anggota orang atau badan
hukum yang didirikan dengan berlandaskan asas kekeluargaan serta demokrasi ekonomi.
Koperasi merupakan produk ekonomi yang kegiatannya menjadi gerakan ekonomi
kerakyatan, dan berjalan dengan prinsip gotong-royong.
Tujuan perusahaan
• Tujuan utama: Memaksimumkan keuntungan
• Tujuan lain:
TEORI PRODUKSI
1. Fungsi produksi
Fungsi produksi
• Fungsi produksi menunjukan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan
tingkat produksi yang diciptakan (output)
• Q = f (K, L, R, T)
Q = output
K = modal
L = tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = Teknologi
b. Besarnya tambahan hasil penjualan yang diakibatkan oleh tambahan faktor produksi
tersebut
Prinsip produsen: mengambil unit tambahan faktor produksi yang biaya per rupiah akan
menghasilkan tambahan nilai penjualan yang paling maksimum.
• Jangka pendek yaitu jangka waktu dimana terdapat sebagian faktor produksi yang
jumlahnya dianggap tetap
• Jangka panjang yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat
variabel
1. Produk total (Total product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari
hasil penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu.
2. Produk rata-rata (Average product) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu
orang tenaga kerja /input variabel (AP = TP / L)
1 1 100 100 -
1 7 1190 170 50
1 8 1190 150 0
800
(i) Produksi
600 Total
400
TP
200
200
100
AP
2 4 8 M Jumlah tenaga kerja
P
Tabel Tenaga Kerja dan Modal Untuk Menghasilkan 1.000 unit Produksi
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
8
6
A
4
B
C
2
D
Kurva Isocost
2 4 6 8
Tenaga Kerja (unit)
2
8
2
TC4
TC3
4
TC2
TC1
Tenaga Kerja (unit)
6
8
10
12
14
8
A
2
B
Q
4
P
Tenaga Kerja (unit)
6
E
R
8
10
C
D
12
14
z = 3000 unit
x = 1500 unit
y = 2500 unit
a = 1000 unit
PEMBAHASAN
TEORI BIAYA PRODUKSI
1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
b. Bahan-bahan pembantu atau penolong
c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. Penyusutan peralatan produksi.
e. Uang modal, sewa.
f. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya
keamanan dan asuransi
g. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
h. Pajak
2. Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung
harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam
proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-elemen
utama dari biaya produksi, meliputi:
a. Biaya bahan baku (direct material cost)
Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu
macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan
dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam
kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya
pabrik lainnya, seperti ; biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah didefinisikan
atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
Biaya Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input lain
yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang)
Biaya Implisit : Biaya Implisit daah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya
penyusutan barang modal.
Biaya total produksi atau lebih di kenal total cost (TC) merupakan keseluruhan biaya
yang harus dikeluarkan oleh produsen yang berkaitan dengan proses produksi, sebagai
aktivitas utama untuk menghasilkan suatu produk. Dalam jangka pendek, total cost sangat di
tentukan oleh input- input produksi baik secara kuantitas maupun kualitas. Dimana input –
input produksi tersebut dapat memberikan konsekuensi pembiayaaan bersifat tetap dan
bersifat variabel.
Pembiaayaan bersifat tetap di sebut biaya tetap atau total fixed cost (TFC) Biaya tetap
total (total fixsed cost/TFC) dapat di katakan biaya yang sifatnya wajib di keluarkan oleh
produsen dimana ada atau tidak ada aktivitas produksi. Jika biaya tetap tersebut tidak di
keluarkan, maka konsekuensinya dapat menghambat jalannya proses produksi yang lainnya.
Membeli mesin, mendirikan bangunan pabrik adalah contoh dari faktor produksi yang
dianggap tidak mengalami perubahan dalam jangka pendek.
TABEL RUMUS
Jenis Biaya Rumus
Biaya Total (TC) Biaya Tetap Total+Biaya Berubah Total TFC+TVC
biaya totaln-biaya totaln-1 atau TCn-TCn-1
Biaya Marginal (MC)
jumlah produksin-jumlah produksin-1 Qn-Qn-1
Biaya Tetap Rata-rata
Biaya tetp total/jumlah produksi TFC/Q
(AFC)
Biaya berubah rata-rata
Biaya berubah/jumlah produksi TVC/Q
(avc)
Biaya total rata-rata (AC) Biaya total/jumlah produksi TC/Q
Di bandingkan dengan struktur pasar yang lain, pasar persaingan sempurna mempunyai
beberapa kebaikan dan keburukannya :
Kebaikannya:
a. Dapat memaksimumkan efisiensi,
b. Tingkat kebebasan bertindak dan memilih tinggi
c. Dapat menciptakan distribusi pendapatan yang lebih baik.
Kelemahannya:
a. Tidak menggalakkan motivasi,
b. Adakalanya menimbulkan biaya sosial,
c. Pilihan konsumen terbatas
d. Adakalanya biaya produksi lebih tinggi dan adakalanya distribusi pendapatan tidak
seimbang.
Contoh pasar persaingan sempurna :
perusahaan makanan, perusahaan peralatan pabrik dan perusahaan tekstil
Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil. Dengan demikian maka
bentuk kurva pada pasar persaingan sempurna berbentuk garis lurus sejajar mendatar dengan
sumbu jumlah barang. Berapapun jumlah barang yang dibeli atau ditawarkan tidak akan
menaikkan atau menurunkan harga barang. Kurva tersebut merupakan kurva pendapatan rata-
rata (AR) dan pendapatan marginal (MR)
1. Keuntungan maksimum
Ada syarat dalam membentuk kurva keuntungan maksimum pada PPS (Pasar Persaingan
Sempurna).
Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi 0P1
Besarnya penerimaan total (TR) = 0P1AQ1
Besarnya biaya total (TC) = 0P2BQ1
Keuntungan maksimum sebesar P1P2AB
2. Kerugian minimum
Menjadi sarana bagi bagi seluruh produsen untuk memasarkan hasil produksinya dan
siapapun boleh masuk ke dalamnya. Produsen pun sangat memahami keadaan pasar
sehingga hanya produsen yang mampu bersaing yang akan memperoleh keuntungan.
Menjadi sarana bagi semua konsumen dari berbagai kalangan untuk memperoleh
berbagai kebutuhannya. Mereka telah mengetahui kebutuhan dan biaya yang harus
dikeluarkan.
Perekonomian negara menjadi lebih maju karena pasar persaingan sempurna meciptakan
kondisi perekonomian yang kompetitif dengan melibatkan sebagian besar penduduk suatu
negara.
Harga pada pasar persaingan sempurna bersifat datum, artinya produsen tidak akan
memengaruhi harga dengan cara menambah atau mengurangi produksi. Oleh karena
itu harga yang terbentuk di pasar merupakan batas apakah produsen sudah bekerja
secara efektif dan efisien dalam menekan biaya dan berproduksi secara optimal.
Produsen yang berproduksi dengan biaya diatas harga pasar akan mengalami
kerugian. Adapun sebaliknya produsen yang menerapkan teknologi maju, cara kerja
baru, dan dapat menekan biaya seminimal mungkin sehingga dapat memproduksi
dengan harga pokok dibawah harga pasar akan mendapatkan keuntungan. Jadi pasar
persaingan sempurna akan mendidik masyarakat untuk melakukan proses produksi
secara efisien, sehingga produk yang sampai ke masyarkat adalah produk dengan
mutu terbaik dan harga murah.
Pembahasan
Pengertian Monopoli
Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas
penguasaan jasa tertentu oleh suatu pelaku usaha atau suatu kelompok usaha tertentu.
Istilah monopoli berasal dari bahasa yunani yakni monos polein yang berarti “menjual
sendiri”.
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak
dimiliki oleh perusahan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (Economies of
scale) hingga ketingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi
hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
1. Produsen mempunyai hak paten untuk output yang dihasilkan seperti hak pengarang,
merk dagang, nama dagang
2. Produsen memiliki sumber daya yang penting dan merahasiakannya atau produsen
memiliki pengetahuan lain dari pada yang lain tentang teknis produksi
3. Pemberian izin khusus oleh pemerintah pada produsen tertentu untuk mengelola suatu
usaha tertentu pula.
4. Ukuran pasar begitu kecil untuk dilayani lebih dari 1 perusahaan yang
mengoperasikan skala perusahaan optimum.
5. Produsen memungkinkan untuk menetapkan kebijakasanaan pembatasan harga (limit
pricing policy)
2. Monopoli Alamiah
Maksudnya adalah monopoli tercipta karena menguasai bahan dasar tertentu. Mekanisme
murni dalam pasar. Monopoli ini lahir secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa
bisa ditandingi dan dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain.
3. Monopoli Yuridis
Dalam hal ini tercipta karena adanya penetapan oleh pemerintah.
4. Monopoli Buatan
Monopoli tercipta karena memang sengaja dibuat menjadi monopoli seperti dalam bentuk
cartel, cocern maupun trust.
1. Dalam industri dimana terdapat kekuatan monopoli, akan lebih sedikit sumber
produksi yang digunakan daripada yang digunakan dalam kondisi yang bersaing
2. Perusahaan yang memiliki kekuatan monopoli akan memperoleh laba yang melebihi
biaya alternatifnya
3. Dengan demikian para pemiliknya akan menguasai bagian yang lebih besar dari
pendapatan nasional dibandingkan dengan yang akan diperoleh dalam kondisi yang
bersaing
Ø Biaya produksi lebih murah dari pada di firma pasar persaingan sempurna dan produksi lebih
besar.
Ø Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna.
Di dalam jangka panjang firma monopoli masih dapat memperoleh keuntungan yang lebih
besar dari keuntungan normal, dan dapat di capai pada saat harga masih lebih besar dari
ongkos marginal. Ini berarti pengguna sumber daya adalah lebih tidak efisien dalam
monopoli.
Penggunaan sumder daya yang tidak optimum ini menimbulkan dua akibat yang tidak
menguntungkan, yaitu:
1. Produksi dan penawaran barang adalah relatif sedikit dan ini meninggikan harga.
2. Ongkos produksi adalah lebih tinggi dari pada ongkos rata-rata optimum.
Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah suatu cara yang di lakukan oleh seorang monopolis
dalam menjual barang yang sama dengan tingkat harga yang berbeda-beda, pada saat yang
sama kepada pembeli yang berbeda, dimana harga di bedakan bukan karna perbedaan dalam
biaya produksi.
Caranya:
1. Mengusahakan sendiri usaha dibidang ini. Misalnya : Pos, Telepon, Listrik dan
sebagainya.
2. Pemerintah dapat membuat undang-undang untuk melarang kolusi (collusion) atau
persekongkolan diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan
monopoli.
3. Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar besar kecilnya bagian pasar
yang dipunyai oleh suatu parusahaan.
4. Pemerintah dapat mengatur melalui penetapan harga maksimal(ceiling price)
Apabila harga barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin
meningkat, maka :
Ø Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin berkurang
apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai satu tingkat produksi tertentu
pertambahannya akan semakin negatif.
Ø Pada umumnya hasil penjualan marjinal nilainya adalah lebih rendah dari pada harga.
Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan marjinal = harga.
Pertanyaan :
Sebuah perusahaan monopoli memproduksi barang X memiliki struktur biaya produksi yang
ditunjukkan oleh persamaan; TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3. Persamaan kurva permintaan
pasar terhadap produk (barang X) yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tersebut adalah
P = 500 – 10Q. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan:
Harga dan jumlah barang X yang harus dipilih perusahaan monopoli agar tercapai kondisi
keseimbangan perusahaan monopoli (perusahaan tersebut diperoleh laba maksimum/rugi
minimum).
Jawaban :
Persamaan kurva permintaan individu perusahaan monopoli sama dengan persamaan kurva
permintaan pasar, yaitu: P = 500 – 10Q. Karena di pasar monopoli hanya ada satu perusahaan
yang beroperasi.
Harga dan jumlah barang pada kondisi keseimbangan perusahaan monopoli tercapai pada
saat MR = MC.
MR = ∂TR/∂Q
TR = P x Q = (500 – 10Q)Q = 500Q – 10Q2
MR = ∂TR/∂Q = 500 – 20Q
TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3
MC = ∂TC/∂Q = 200 – 20Q + 3Q2
500 – 20Q = 200 – 20Q + 3Q2
3Q2 = 300
Q2 = 100
Q = ± 10
Jumlah barang yang dapat dipilih dari penyelesaian secara sistematis adalah Q = - 10 dan Q =
10. Jumlah barang yang tidak mungkin bernilai negative, maka jumlah barang keseimbangan
perusahaan monopoli adalah 10 unit.
Harga keseimbangan perusahaan monopoli dapat ditentukan dengan memasukkan jumlah
barang (Q) ke dalam persamaan permintaan perusahaan monopoli, yaitu:
P = 500 – 10Q
= 500 – 10(10)
= 400
Menentukan keuntungan maksimum/kerugian minimum.
π = TR – TC
TR =PxQ
= 400 (10)
= 4.000
TC = 250 + 200Q – 10 Q2 + Q3
= 250 + 200(10) – 10(10)2 + (10)3
= 2.250
π = 4.000 – 2.250
= 1.750
Besarnya π adalah positif. Ini berarti perusahaan monopoli memperoleh keuntungan
maksimum pada produksi barang X sebanyak 10 unit dan harga barang X sebesar 400.