Anda di halaman 1dari 20

BAB 3

PELAKU-
PELAKU
KEGIATAN
EKONOMI
PRODUKSI

– Pengertian Produksi
kegiatan menambah faedah (atau kegunaan) suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.
– Produksi barang
– Produksi jasa
– Tujuan
untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran
– Produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga
kesinambungan perusahaan.
– Konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
Faktor-Faktor Produksi

– Alam
– Tenaga Kerja
– Tenaga kerja menurut kualitas
– Tenaga kerja terdidik
– Tenaga kerja terampil
– Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

– Tenaga kerja menurut sifat


– Tenaga kerja rohani
– Tenaga kerja jasmani
Faktor-Faktor Produksi

– Modal – Keahlian
– Berdasarkan Sumber
– Modal Sendiri
keahlian atau
– Modal Asing keterampilan yang
– Berdasarkan Bentuk digunakan seseorang
– Modal Konkrit dalam
– Modal Abstrak mengkoordinasikan dan
– Berdasarkan Kepemilikan mengelola faktor
– Individu produksi untuk
– Masyarakat (Umum) menghasilkan barang
– Berdasarkan Sifat dan jasa.
– Modal Tetap
– Modal Lancar
Teori Produksi

Input = Output
– Input: Penggabungan berbagai faktor produksi
– Output: hasil produksi

– Faktor produksi tetap


– Faktor produksi variabel
– Berdasarkan jangka waktu
– Jangka Pendek
– Jangka Panjang
Teori Produksi

– Fungsi Produksi Jangka Pendek


Q = f(C, L, R, T)

– Faktor Produksi dengan Dua Faktor Produksi


Variabel
Menggunakan kurva isoquant
– Perluasan Produksi
– Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana yang ada serta
memperhatikan hal-hal berikut.
– Keterbatasan faktor produksi
– Besar kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output
Output Modal
Kombinasi Tenaga Kerja
(Unit) (Mesin)
A 50 8 1
B 50 4 2
C 50 2 4
D 50 1 8

Kurva Isoquant
9
8
7
6
5
Modal

4
Output (Unit)
3
2
1
0
1 2 4 8

Tenaga Kerja
Teori Produksi

– Produk Total, Produk Marjinal, dan Produk Rata-Rata


– (marginal product-MP)
– (average product-AP)

𝑻𝑷
MP = 𝑳

𝑻𝑷
AP = 𝑳
TP, MP, AP
Jumlah Total Produk Produk Kurva Total Product
Pekerja Produk Marjinal Rata- 35
Rata
30
1 4 4 4
25
2 10 6 5
Total Produk
20
3 17 7 5,7
TP
4 23 6 5,8 15

5 28 5 5,6 10
6 31 3 5,2 5
7 32 1 4,6
0
8 32 0 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

9 30 -2 3,3 Jumlah Pekerja

10 25 -5 2,5
Kurva MP, AP
Jumlah Total Produk Produk Kurva MP, AP
Pekerja Produk Marjinal Rata- 7
Rata
6
1 4 4 4
2 10 6 5 5

3 17 7 5,7 4
Total Produk MP
4 23 6 5,8 AP
3
5 28 5 5,6
2
6 31 3 5,2
7 32 1 4,6 1

8 32 0 4
0
9 30 -2 3,3 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Pekerja
10 25 -5 2,5
Kurva Total Product
35
30
25
Total Produk

Tahap I Tahap II Tahap III


20
15 TP
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Pekerja

Kurva MP, AP
7
6
5
Total Produk

4
MP
3 AP
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Pekerja
Konsep Biaya Produksi

– Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk proses


produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang
berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi
– Biaya tetap (fixed cost)
– Biaya variabel (variable cost)
– Biaya total (total cost)

TC = FC + VC

– Keterangan :
– TC = Total Cost (Biaya Total)
– FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
– VC = Variabel Cost (Biaya Variabel)
Konsep Biaya Produksi

– Biaya Marjinal (Marginal Cost)


– Biaya marjinal didefinisikan sebagai tambahan biaya yang harus
dikeluarkan sebagai akibat dari memproduksi satu unit tambahan
∆𝑇𝐶
𝑀𝐶 =
∆𝑄

– Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost)


– Biaya total rata-rata didefinisikan sebagai biaya total yang harus
dikeluarkan untuk setiap unit produksi
𝑻𝑪
ATC = 𝑸
Konsep Biaya Produksi

– Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) adalah biaya


tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi

𝑻𝑭𝑪
AFC =
𝑸

– Biaya variabel rata-rata (average variabel cost)


adalah biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan.

𝑻𝑽𝑪
AVC =
𝑸
Contoh Kurva AC, AVC, AFC dan MC
25

Kuantitas TFC TVC TC AC AFC AVC MC


20

0 14 0 14 0 0 0 0
1 14 8 21 21 14 8 7 15

2 14 23 26 13 7 11,5 5
AC
AFC
AVC
MC

3 14 19 33 11 4,67 6,33 7 10

4 14 30 44 11 3,5 7,5 11
5

5 14 43 57 11,4 2,8 8,6 13


6 14 58 72 12 2,33 9,67 15 0
1 2 3 4 5 6
Konsep Penerimaan

– Penerimaan dapat diartikan sebagai sejumlah uang


yang diterima oleh masyarakat dari berbagai
sumber.
– Pemilik faktor produksi alam, seperti petani, pemilik bangunan, pemilik
perkebunan, dengan balas jasa berupa sewa
– Pemilik faktor produksi tenaga kerja, seperti tenaga ahli, tenaga buruh dan
tenaga terampil, dengan balas jasa berupa upah atau gaji
– Pemilik faktor produksi modal, seperti pemilik modal besar, modal kecil, dan
modal menengah, dengan balas jasa berupa bunga modal.
– Pemilik faktor produksi kewirausahaan, seperti pengusaha besar, pengusaha
menengah, dna pengusaha kecil, dengan balas jasa berupa laba.
Konsep Penerimaan
– Penerimaan Total (Total Revenue)
– Penerimaan total didefinisikan sebagai pendapatan yang diperoleh dari
hasil penjualan produk.

TR = P x Q

– Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue)


– Penerimaan rata-rata didefinisikan sebagai penerimaan total per unit
yang diproduksi. 𝑻𝑹
AR =
𝑸
Konsep Penerimaan

– Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue)


– Penerimaan marjinal didefinisikan sebagai tambahan
penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjual satu unit
produk ∆𝑻𝑹
MR = ∆𝑸

– Penerimaan Total
L/R = TR – TC

– Laba Maksimum
MR = MC
Contoh Kurva TC dan TR

Jumlah Harga/Unit Pendapatan Biaya Biaya Rata- Keuntungan 700

Barang (Ribuan) Total Total Rata Total 600

0 - 0 20 - -20 500

1 150 150 90 90 60 400

2 125 250 140 70 110 Biaya Total


Pendapatan Total
300

3 110 330 210 70 120


4 100 400 320 80 80 200

5 90 450 450 90 0 100

6 80 480 600 100 -120 0


1 2 3 4 5 6 7
Contoh Kurva Keuntungan Total

Jumlah Harga/Unit Pendapatan Biaya Biaya Rata- Keuntungan


140

Barang (Ribuan) Total Total Rata Total 120

0 - 0 20 - -20 100

1 150 150 90 90 60 80

2 125 250 140 70 110 60


Keuntungan Total

3 110 330 210 70 120


4 100 400 320 80 80
40

5 90 450 450 90 0 20

6 80 480 600 100 -120 0


1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai