TEORI PRODUKSI
MP = Δ TP/ Δ L
• Perusahaan akan terus menambah Tenaga kerja (L)
saat MP > 0
• Jika MP< 0, maka penambahan tenaga kerja akan
mengurangi produksi total (Hukum pertambahan
hasil yang semakin menurun/ LDR)
Produksi rata- rata (AP)
AP = TP/ L
AP = produksi rata-rata
TP = Total produksi
L = Tenaga kerja
Teori Produksi
The Law Of The Diminishing Return (LDR)
(Hukum pertumbuhan hasil yang semakin
menurun)
“ Apabila faktor produksi variabel dapat diubah pada
mulanya produksi total akan semakin banyak, tetapi
sesudah mencapai tingkat tertentu pertambahan
produksi semakin berkurang dan akhirnya menjadi
negatif.”
Contoh..
Seseorang membudidayakan wortel di lahannya. Penggunaan
Pupuk sebagai salah satu input tentu akan menunjang
keberhasilan panen Wortel tersebut. Namun, yang perlu
diperhatikan adalah Pupuk tersebut harus digunakan sesuai
dengan proporsi yang dibutuhkan. Apabila Pupuk yang dipakai
proporsional maka hasil panen pun akan baik. Sebaliknya, jika
pupuk terus menerus ditambahkan justru akan menimbulkan
dampak buruk terhadap pertumbuhanya, sehingga yang
terjadi panen Wortel akan menurun.
Mesin (Unit) Buruh (orang) Prod. Total Prod. Marginal Prod. Rata-rata (AP)=
(TP) MP)=Δ TP/ Δ L TP/ L
Usaha
1 Tekstil
1 Tradisional
5 - 5
1 2 20 15 10
1 3 45 25 15
1 4 80 35 20
1 5 105 25 21
1 6 120 15 20
1 7 125 5 18
1 8 120 -5 15
1 9 108 -12 12
1 10 90 -18 9
KURVA
Tiga Tahap Produksi the tree stages of
production)
1. Tahap I = sampai pada saat kondisi AP maksimum,
penambahan L meningkatkan TP dan AP
2. Tahap II = AP maksimum sampai saat MP = 0, karena
LDR, MP dan AP mengalamai penurunan, tapi masih +
3. Tahap III = MP sudah bernilai < 0 (Negatif),
perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi,
karena penambahan L menurunkan TP
Teori Produksi
Dapat dibedakan menjadi
• One input Variable (Satu faktor berubah)
Q = f ( L ) = jk . Pendek
• Two Input Variable (dua faktor berubah)
Q = f ( L , K ) = jk. Panjang
2. PRODUKSI JANGKA PANJANG =
dua faktor produksi variabel
(ISOKUAN DAN KESEIMBANGAN PRODUSEN)
Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Adalah kurva yang menggambarkan gabungan antara tenaga
kerja dan modal (mis: mesin) yang menghasilkan satu tingkat
produksi yang sama.
K
0
Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Karakteristik Kurva Produksi Sama
• Cembung terhadap titik original
• Tidak saling berpotongan
• Daerah yang relevan berproduksi adalah daerah
yang berkecondongan Negatif.
• Semakin tinggi menjauhi titik 0 menunjukan total
produksi semakin tinggi pula.
Kurva Isokuan
Biaya Produksi
Adalah semua pengeluaran yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan menciptakan produk yang diproduksi
perusahaan tersebut.
Konsep biaya :
Jangka pendek
TC = TFC + TVC
Jangka panjang
Keseimbangan Produsen
• Terjadi ketika kurva I bersinggung dengan kurva Q.
Pada titik persinggungan itu kombinasi penggunaan
kedua faktor produksi, akan memberi hasil output
yang maksimum