Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan 7

PRODUKSI DAN BIAYA


JANGKA PENDEK
Jangka Waktu Pembuatan Keputusan
Agar keputusan perus. dapat dibatasi pada
proporsi yang dapat dikendalikan, maka ahli
ekonomi membagi keputusan perus. menjadi:

1. Bagaimana mempergunakan pabrik dan


perlengkapan sebaik-baiknya (jangka pendek)

2. Pabrik, perlengkapan & proses produksi apa


yang dipilih sesuai dengan kemungkinan-
teknologi yg telah diketahui (jangka panjang)

3. Bagaimana mendorong atau menerapkan


penemuan teknik baru (jangka sangat panjang)
Jangka Pendek

 Jangka Pendek adalah jangka waktu


dimana dalam proses produksinya masih
digunakan / terdapat minimal satu input
tetap, sementara input lainnya adalah
variabel
 Jangka waktu pengambilan keputusan ini
tidak terkait dengan jumlah bulan atau tahun
tertentu
Jangka Panjang

 Jangka Panjang adalah periode waktu


dimana semua input yang digunakan
berubah, tetapi teknologi dasar produksi
tidak berubah
 Jangka panjang berhubungan dengan situasi
yang dihadapi perusahaan bila sedang
merencanakan untuk memasuki suatu bisnis,
memperluas skala operasinya,
mengembangkan produk/daerah baru atau
menata kembali metode produksinya
Jangka Sangat Panjang

 Merupakan periode waktu dimana ada


kemungkinan perubahan teknologi yang
tersedia bagi perusahaan
 Karakteristik masyarakat industri modern
adalah terus berubahnya teknologi yang
menyebabkan munculnya produk baru
dan metode produksi baru yang lebih baik
Fungsi Produksi
 Merupakan hubungan antara input yang digunakan
dalam proses produksi dengan kuantitas output yang
dihasilkan
 Produk Total (Total Product = TP)
Jumlah total (output) yang diproduksi selama periode
waktu tertentu
• Produk Rata-rata (Average Product = AP)
Produk total dibagi jumlah unit faktor variabel yang
digunakan untuk memproduksinya
• Jika jumlah tenaga kerja= L, maka produk rata-rata :
TP
AP 
L
 Produk Marjinal (Marginal Product = MP)
kadang-kadang disebut tambahan produk
(incremental product).
 MP adalah perubahan dalam produk total
sebagai akibat dari tambahan satu unit
tambahan penggunaan faktor variabel :

TP
MP 
L
Variasi Output dengan Modal Sebagai Faktor-faktor Tetap dan
Tenaga Kerja Sebagai Faktor Variabel

Jumlah TK Produk Total Produk Rata- Produk


(L) (TP) Rata Marjinal (MP)
(AP)
0 0 -
1 15 15.0 15

2 34 17.0 19

3 48 16.0 14

4 60 15.0 12

5 62 12.4 2
Produk Total

Produktivitas Rata-Rata Maksimum

Titik Balik
(i) Kurva Produk Total
0 L

Titik produktivitas marginal yg berkurang


Titik produktivitas rata-rata yg berkurang

AP
(ii) Kurva Produk Rata-rata dan
L
0
MP Kurva Produk Marjinal
The Law of Diminishing Returns

 Jika makin banyak jumlah suatu faktor


variabel ditetapkan untuk sejumlah faktor
yang tetap, akhirnya akan tercapai kondisi
dimana setiap tambahan unit faktor variabel
tersebut menghasilkan tambahan produk
total dalam jumlah yang lebih sedikit
daripada yang dihasilkan unit sebelumnya.
Fungsi Biaya
 Biaya Total (Total Cost = TC) ; Biaya
total untuk menghasilkan tingkat
output tertentu
 Terbagi menjadi 2 :
1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost =
TFC)
2. Biaya Variabel Total (Total Variabel
Cost = TVC)
Total Fixed Cost

 Biaya yang tidak berubah meskipun


output berubah; biaya ini akan sama
besarnya walaupun output 1 unit atau
1 juta unit.
 Biaya ini juga disebut sebagai
overhead cost atau unavoidable cost
atau biaya yang tidak dapat dihindari
Total Variabel Cost

 Biaya yang berkaitan langsung dengan


output; bertambah besar dengan
meningkatnya produksi atau bertambah
kecil dengan menurunnya produksi.
 Biaya variabel juga sering disebut biaya
langsung (direct cost atau avoidable cost)
atau biaya yang adapat dihindari
Average Variabel Cost
 Kurva AVC setelah mencapai minimum
kemudian meningkat.
 Dengan harga-harga faktor tetap, ketika produk
rata-rata per tenaga kerja masimum, maka
biaya variabel rata-ratanya akan minimum.
 Logikanya bahwa setiap tambahan tenaga kerja
akan menambah sejumlah biaya yang sama
tetapi menambah sejumlah output yang
berbeda, dan pada saat output per tenaga kerja
meningkat, maka biaya per unit output menurun
 Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = ATC)
atau Biaya Rata-Rata (average cost = AC) atau
biaya per unit

 Biaya total untuk menghasilkan jumlah output


tertentu dibagi dengan jumlah output tersebut.

ATC = AFC + AVC


dimana;
AFC = Biaya tetap rata-rata (average fixed cost)
AVC = Biaya variabel rata-rata (average variable
cost)
ATC
Kurva ATC jangka pendek sering digambarkan dalam
bentuk U. Ini menggambarkan asumsi – asumsi bahwa :

 Produktivitas rata-rata akan meningkat pada saat


outputnya rendah, tetapi
 Pada beberapa tingkat output, produktivitas rata-rata
mulai menurun dengan cepat sehingga menyebabkan
biaya variabel rata-rata meningkat lebih cepat
daripada menurunnya biaya tetap rata-rata.
 Bila ini terjadi maka ATC-nya meningkat
Marginal Cost
 Marginal Cost = MC disebut juga tambahan biaya
(incremental cost)
 Kenaikan biaya total yang disebabkan oleh
meningkatnya produksi sebesar 1 unit.
 Kurva MC digambarkan sebagai kurva yang menurun
dan setelah mencapai minimum kemudian meningkat
yang merupakan bayangan cermin dari bentuk kurva
produk marjinal yang biasa.
 Dengan harga faktor variabel yang tetap, jika produk
marjinal meningkat, maka biaya marjinalnya menurun.
Sebaliknya, jika produk marjinalnya menurun maka
biaya marjinalnya akan meningkat
Variasi Biaya Modal Sebagai Faktor Tetap & Tenaga Kerja Sebagai
Faktor Variabel

Biaya Total Biaya Rata-rata


TK Output Tetap Variabel Total Biaya Tetap Variabel Total
(L) (q) (TFC) (TVC) Cost Marjinal (AFC) (AVC) (ATC)
(1) (2) (3) (4) (5) (MC) (7) (8) (9)
(6)
0 0 100 0 100 - - -
1 15 100 10 110 0.67 6.67 0.67 7.33
2 34 100 20 120 0.53 2.94 0.59 3.53
3 48 100 30 130 0.71 2.08 0.62 2.71
4 60 100 40 140 0.83 1.67 0.67 2.33
5 62 100 50 15 5.00 1.61 0.81 2.42
80
70 TC

60 TVC
Biaya Total

50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10
Output

(i) Kurva Biaya Total


14 MC

12 ATC

10 AVC
Biaya Per Unit

2
AFC

0
qc
0 2 4 6 8 10
Jumlah Output

(ii) Kurva Biaya Marjinal dan Kurva Biaya Rata-rata


Kapasitas Perusahaan
 Kapasitas perusahaan adalah output yang dihasilkan pada
saat biaya total rata-rata minimum.
 Bukan merupakan maksimum output yang dapat dihasilkan
oleh perusahaan, akan tetapi merupakan output terbesar
yang dapat dihasilkan oleh perusahaan tanpa
menyebabkan kenaikan biaya total rata-rata.
 Bila perusahaan ingin menghasilkan output di atas
kapasitas (above capacity), maka biaya total rata-rata per
unit akan meningkat.
 Perusahaan yang menghasilkan di bawah kapasitas
(excess capacity) berarti perusahaan menghasilkan output
yang lebih kecil daripada output yang dapat dihasilkan
pada biaya total rata-rata yang minimum.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai