Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fajar Lutfi Nursandy

Nim : 1801025025

Jurusan : Manajemen Pemasaran

Kelas : Ekonomi Manajerial MJ/C

Soal Diskusi :

7. (a) Apa yang dimaksud dengan “konsep Turunan”?

Diferensial dapat diartikan sebagai tingkat perubahan suatu fungsi atas adanya perubahan
variabel bebas dari fungsi tersebut. Maka diferensial dapat diartikan sebagai tingkat
perubahan dari setiap variabel y sebagai tanggapan terhadap suatu perubahan dalam variabel
x.

(b) Mengapa konsep turunan dan penggunaan kalkulus diferensial sangan penting dalam
analisis marginal ?

Karena konsep turunan sangat berhubungan erat dengan konsep margin. Sebagai contoh, bila
keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat dari $ 160 menjadi $ 210.

Rumus: MR = ΔTR/ΔQ = $210-$160/3-2 = $50/1 = $50

Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun
demikian, bila jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil
dan bahkan mendekati nol)

Dan penggunaan kalkulus karena Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu
fungsi, yang menentukan perubahan y untuk perubahan X, pada saat perubahan X mendekati
nol.

Aturan untuk fungsi konstan. Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk
semua nilai a (konstan). Fungsinya adalah  sebagai berikut:

Y = F(X) = a

dY/dX = 0
Aturan untuk fungsi pangkat. Turunan dari fungsi pangkat, Y = aX, dimana a dan b konstan,
sama dengan eksponen b dikali dengan koefisien a dikali variabel X pangkat b-1.

Aturan untuk pembagian. Turunan dari pembagian dua fungsi adalah sama dengan penyebut
dikali dengan turunan dari pembilang, dikurangi pembilang dikali dengan turunan penyebut,
semua kemudian dibagi dengan penyebut kuadrat. Jadi Y = U/V dimana U = g(X) dan V =
h(X).

Aturan untuk fungsi dari fungsi (rantai) jika Y = f(U) dan U = g(X), maka turunan dari Y
terhadap X adalah sama dengan turunan dari Y terhadap U dikali dengan trunan U terhadap
X. jadi bila Y = f(U) dan U = g(X) maka dY/dX = dY/dU*dU/dX 

8. (a) Apa yang dimaksud dengan “turunan kedua”?

Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan
(pertama) dari diferensial, Secara geometris, turunan mengacu kepada kemiringan dari suatu
fungsi, sedang turunan kedua mengacu kepada perubahan dari kemiringan fungsi tersebut.
Sehingga nilai dari turunan kedua dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kita
mempunyai maksimum atau minimum pada titik dimana turunan pertamanya (kemiringan)
adalah nol. Aturannya adalah bila turunan kedua positif, kita mempunyai minimum, dan jika
turunan kedua negatif, kita mempunyai maksimum.

(b) bagaimana turunan kedua dipergunakan untuk membedakan antara titik maksimum dan
minimum ?

Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan Kedua

Untuk membedakan antara titik maksimum dengan minimum,  maka yang  digunakan
adalah  turunan kedua. Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan
kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, ) Turunan kedua adalah turunan
dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh
:
Y = x³
dy/dx = 3x²
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²
D(TR)/dQ = 100m- 20Q
d²(TR)/dQ² = – 20Q
Diketahui : Rumus umum untuk penjumlahan dan pengurangan :
dY dU dV
= +-
dX dX dX
Rumus umum untuk perkalian :
dY dV dU
=U + V
dX dX dX

a. > Y = 45X – 0,5X2


Jawab : Y’ = 45 – X
 Y = X3 – 8X2 + 57X + 2
Jawab : Y’ = 3X2 – 16X + 57
 TR = 100Q – 10Q2
Jawab : TR’ = 100 – 20Q
 TC = 182 + 56Q
Jawab : TC’ = 56

No. 1 pada fungsi penerimaan total berikut ini :

TR = 9Q – Q2

a. Buatlah skedul penerimaan total, penerimaaan rata-rata, dan pendapatan marginal dari
Q =0 sampai Q=6 Pada Q meningkat setiap tahapnya 1 unit. (b) pada grafik yang
sama, gambarkan sqedul penerimaan total, sqedul penerimaan rata-rata, dan
pendapatan marginaldari jawaban pertanyaan (a).(c) dengan pedoman gambar pada
(b), jelaskan hubungan antara kurva penerimaan total , rata-rata dan marginal.

Diketahui : TR = 9Q – Q2 Q = 0 sampai Q = 6
Jawab :

a.) Skedul penerimaan total : TR = 9Q – Q2


Q 0 1 2 3 4 5 6
TR 0 8 14 18 20 20 18
AR - 8 7 6 5 4 3
MR - 8 6 4 2 0 -2

b.) Gambar grafik dengan pedoman jawaban a.

c.) Hubungan antara kurva penerimaan total (TR), penerimaan rata-rata (AR), dan
pendapatan marginal (MR) :

Kurva penerimaan total (TR) pada gambar di atas menunjukkan penerimaan suatu
perusahaan pada setiap kuantitas (Q) yang terjual. TR meningkat hingga Q = 4, pada Q
= 5 jumlah penerimaan tetap, dan pada Q = 6 jumlah penerimaan menurun. Pendapatan
marginal (MR) didefinisikan sebagai perubahan penerimaan total per unit perubahan
output atau penjualan dan merupakan kemiringan kurva TR.

MR = ∆TR/∆Q, di mana symbol ∆ (delta) menunjukkan “perubahan dari” yang


diperoleh dengan mengurangi nilai-nilai TR yang berurutan pada tabel. Pada kurva
menunjukkan bahwa MR = AR pada titik tertinggi keduanya. Kurva TR mencapai
puncak tertinggi atau mempunyai kemiringan nol, jadi MR = 0. TR menurun dan MR
negatif.

No. 4 dari total sqedul biaya berikut ini :


Q 0 1 2 3 4
TC 1 12 14 15 20
a. Buat Skedul biaya rata-rata dan Marginal
b. Pada grafik yang sama,gambarkan skedul biaya total rata-rata, dan marginal dari jawaban
pertanyaan (a).(c) dengan pedoman gambar pada (b), jelaskan hubungan antara kurva
biaya total total , rata-rata dan marginal dari jawaban pertanyaan (b).

a. Skedul biaya rata-rata dan Marginal


Q 0 1 2 3 4
TC 1 12 14 15 20
AC - 12 7 5 5
MC - 11 2 1 5

b. Gambar Grafik dengan pedoman jawaban a.

c. Hubungan antara kurva biaya total, biaya rata-rata, dan biaya marginal
Kurva Biaya total (TC) pada gambar di atas menunjukkan total biaya yang harus dikeluarkan
di suatu perusahaan pada setiap kuantitas (Q) yang terjual. TC meningkat hingga Q = 6. Biaya
Marginal adalah peningkatan biaya total yang berasal dari produksi satu unit output produksi.
Biaya marginal

*6. (a) Gambarkan pada grafik yang sama kurva pendapatan marginal pada Soal 1 dan kurva biaya
marginal pada Soal 4, dan pergunakan kurva-kurva tersebut untuk menjelaskan mengapa tingkat
output terbaik perusahaan adalah 3 unit. (b) Jelaskan mengapa jawaban Anda untuk pertanyaan (a)
adalah contoh dari analisis marginal dan perilaku dun marginal optimisasi secara umum.
a.

Q 0 1 2 3 4 5 6
TR 0 8 14 18 20 20 18
AR - 8 7 6 5 4 3
MR - 8 6 4 2 0 -2

MR -
12

10

8
MR -
6

0
0 2 4 6 8 10 12

B.

Q 0 1 2 3 4
TC 1 12 14 15 20
AC - 12 7 5 5
MC - 11 2 1 5

MC -
12

10

8
MC -
6

0
0 2 4 6 8 10 12
Untuk memaksimalkan atau memaksimalkan suatu hal yang bertujuan untuk mengelola suatu
yang dikerjakan .maka peroses perusahaan dalam menentukan tingkat output yaitu sebesar 3
unit yang mana memaksimalkan laba total. Menurut analisis marjinal seperti yang terlihat di
kurva marjinal . perusahaan memaksimumkan keuntungannya bila marjinal yang di hasilkan
sama dengan biaya marjinal tersebut .

1. Biaya Marginal (Marginal Cost = MC): Merupakan besarnya biaya tambahan yang
dikeluarkan untuk menghasilkan tambahan satu unit barang.
2. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue = MR): Merupakan besarnya biaya
tambahan yang diperoleh dari hasil bertambahnya satu unit barang.
3. Utilitas Marginal ( Marginal Utility = MU): Merupakan tambahan kegunaan yang
dinikmati konsumen apabila bertambahnya satu unit barang.
4. Produktivitas Marginal (Marginal Productivity = MP): Merupakan tambahan jumlah
yang diproduksi karena ada tambahan salah satu faktor produksi.
5. Konsumsi Marginal (Marginal Propensity to consume =MPC) 
6. Saving Marginal (Marginal Propensity to save) 

Anda mungkin juga menyukai