Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Disusun Oleh :

1. ANDI MUHAMMAD FAWWAZ AIMAN (D1A120033)


2. ELISIA AGNI TANGDILINTIN (D1A120039)
3. CITRAHAYU DIAT NINGSIH (D1A120006)
4. LA ODE ACHMAD NAJHAN (D1A120048)
5. AIDIL KHAIRUNNASYAM (D1A120030)
6. MUHAMMAD ZAINAL (D1A120018)
7. AYUBA DESTANTY (D1A120003)
8. FEBRIHIDAYATI (D1A120042)
9. AYU TANTRI (D1A120036)
10. SARIANA (D1A120024)
11. EFRIANI (D1A120009)
12. HUSLAN (D1A120045)

KELOMPOK 1

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
DASAR-DASAR ILMU TANAH

Disusun Oleh :
1. ANDI MUHAMMAD FAWWAZ AIMAN (D1A120033)
2. ELISIA AGNI TANGDILINTIN (D1A120039)
3. CITRAHAYU DIAT NINGSIH (D1A120006)
4. LA ODE ACHMAD NAJHAN (D1A120048)
5. AIDIL KHAIRUNNASYAM (D1A120030)
6. MUHAMMAD ZAINAL (D1A120018)
7. AYUBA DESTANTY (D1A120003)
8. FEBRIHIDAYATI (D1A120042)
9. AYU TANTRI (D1A120036)
10. SARIANA (D1A120024)
11. EFRIANI (D1A120009)
12. HUSLAN (D1A120045)

KELOMPOK 1

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Praktikum


Dasar-Dasar Ilmu Tanah

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Lengkap Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah


Kelompok : I
Kelas :C
Jurusan : Agribisnis
Anggota :
1. ANDI MUHAMMAD FAWWAZ AIMAN (D1A120033)
2. ELISIA AGNI TANGDILINTIN (D1A120039)
3. CITRAHAYU DIAT NINGSIH (D1A120006)
4. LA ODE ACHMAD NAJHAN (D1A120048)
5. AIDIL KHAIRUNNASYAM (D1A120030)
6. MUHAMMAD ZAINAL (D1A120018)
7. AYUBA DESTANTY (D1A120003)
8. FEBRIHIDAYATI (D1A120042)
9. AYU TANTRI (D1A120036)
10. SARIANA (D1A120024)
11. EFRIANI (D1A120009)
12. HUSLAN (D1A120045)

Menyetujui,
Nama-Nama Asisten Dasar-Dasar Ilmu Tanah Untuk Jurusan Agribisnis Kelas C :

1. Reza Aditya Prastito D1D1 19 028 (…………….)

2. Junaedy D1D1 19 047 (…………….)

3. Muhamad Syahadah D1D1 19 049 (…………….)

iii
Mengetahui,
Penanggung Jawab
Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah

Julian Rendi Muharam


D1D1 16 039

Tanggal Pengesahan, Desember 2021

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT. karena telah
memberikan kesempatan pada kami untuk menyelesaikan laporan praktikum. Atas
berkah limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Pengenalan Alat Bahan Survei dan Teknik Pengambilan Contoh
Tanah.

Makalah yang berjudul Pengenalan Alat dan Bahan Survei dan Teknik
Pengambilan Contoh Tanah disusun guna memenuhi tugas dengan mata kuliah
Dasar-Dasar Ilmu Tanah di Universitas Halu Oleo. Selain itu, penulis juga
berharap agar laporan praktikum ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktikum ini tidak


terlepas dari diskusi bersama yang memberikan saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terlesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatas pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Kendari, 14 Desember 2021

Penulis

v
KESAN DAN PESAN

Kesan kami dalam mengikuti Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah yaitu kami
banyak belajar tentang karakteristik dari tanah yang ada di Kebun Raya UHO.
Walaupun dalam praktikum tidak ada asisten kelas C yang dapat hadir bersama-
sama dengan kami, tetapi asisten dari kelas A dan juga B sangat membantu dalam
mengarahkan kami di lapangan saat melakukan praktikum untuk itu kami dari
kelompok 1 mengucapkan Terima kasih kepada asisten kelas A dan B yang telah
memantau kami dalam praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Meskipun asisten
kelas C tidak dapat berpartisipasi dalam praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah kami
dari kelompok 1 mengucapkan terima kasih untuk informasi dalam penyusunan
laporan praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah.

Pesan kami dari kelompok 1 adalah agar dalam melakukan praktikum harus
memperhatikan mengenai kedisiplinan teratur jiwa gotong royong dan juga
mendengarkan arahan dari asisten. Sebaiknya dalam melakukan praktikum harus
tepat waktu dan sebaiknya alat dan bahan yg di gunakan dalam praktikum di
lengkapi agar dapat berjalan dengan lancar.

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................v
KESAN DAN PESAN...........................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................2
1.3 Manfaat...................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
BAB III METODOLOGI......................................................................................6
3.1 Waktu Dan Tempat..........................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................6
3.3 Prosedur Kerja.................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................7
4.1 Hasil...................................................................................................................7
4.2 Pembahasan....................................................................................................13
BAB V PENUTUP................................................................................................15
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................15
5.2 Saran...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

vii
DAFTAR TABEL

1. Alat………………………………………………………………………….7

2. Bahan………………………………………………………………………..10

viii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengukuran dan pembatasan permukaan tanah yang akan menjadi tempat


praktikum
2. Pembabatan/Pembersihan tumbuhan yang ada di titik praktik
3. Mencangkul tanah yang akan menjadi tempat pengamatan.
4. Mengangkat tanah yang telah dicangkul menggunakan sekop
5. Menggali dan mengangkat tanah sampai menemukan lapisan batuan induk.
6. Melakukan Pengamatan pada Lapisan Tanah
7. Proses Pengambilan sampel tanah menggunakan bor tanah
8. Anggota Kelompok 1

ix
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat adalah sesuatu yg digunakan untuk membuat sesuatu, berupa benda.


Bahan adalah sesuatu yg diperlukan dan merupakan bagian dari sesuatu yang akan
dibuat. Pada saat melakukan penelitian dan indetifikasi, diperlukan alat-alat
indentifkasi untuk mempermudah proses kerja. Adapun alat-alat indentifikasi
seperti Bor tanah (auger core), cangkul,meteran rol, parang, ring sampel, pH
lakmus, kantung plastik hitam, spidol permanen, alat tulis, sekop, karung,
tali rafia, meteran kain, kertas label, patiba, lakban bening, penutup galon.

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah
mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus
sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat
yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat
hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi
lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek
mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah.

Proses pembentukan tanah yaitu perubahan dari bahan induk / dasar menjadi
lapisan tanah. Revolusi dari batuan induk sampai menjadi tanah karena batuan
induk mengalami proses pelapukan, yaitu proses penghancuran karena iklim.
Secara umum proses pembentukan tanah ialah lapisan batuan yang mengalami
pelapukan. Fungsi Tanah adalah penyedia dan penyimpan unsur hara dan air,
media
pengatur tata air, dan sebagai sistem penyangga kehidupan secara lestari.

Lapisan tanah merupakan struktur penggolongan tanah berdasarkan letaknya


dari atas ke bawah yang setiap lapisannya mempunyai perannya masing-masing.
Lapisan tanah terdiri dari lapisan tanah bagian atas, lapisan tanah bagian bawah,
dan lapisan tanah bagian induk. Dari setiap lapisan tanah, nantinya akan terbagi
lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut horizon tanah .

1
2

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum pengamatan profil tanah adalah sebagai


berikut.
1. Untuk mengetahui jenis dan peralatan yang digunakan dalam
praktek lapangan.
2. Untuk mengetahui cara penggunaan peralatan serta fungsi dari alat
dan bahan yang digunakan.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari praktikum pengamatan profil tanah adalah sebagai


berikut.
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis dan peralatan yang digunakan dalam
praktek lapangan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan peralatan serta fungsi
dari alat dan bahan yang digunakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat
berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunannya yang meliputi bahan
organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman. Di bagian atas dibatasi
oleh udara atau air yang dangkal, ke samping dapat dibatasi oleh air yang dalam
atau bahkan hamparan es atau batuan, sedangkan bagian bawah dibatasi oleh
suatu materi yang tidak dapat disebut tanah yang sulit didefinisikan. Ukuran
terkecilnya 1 sampai 10 m2 tergantung pada keragaman horisonnya (Soil Survey
Staff, 1975).

Tanah merupakan bangunan tiga dimensi yang hidup dan bersifat dinamik.
Hidup dan dinamiknya tanah diakibatkan oleh kehadiran kehidupan biologi di
dalam tanah berupa mikrorganisme, makroorganisme tanah, dan akar tanaman.
Telah dilaporkan bahwa di dalam tanah terdapat berbagai jenis mikroorganisme,
yang secara umum dibagi menjadi kelompok Prokariot, yang tidak jelas termasuk
flora atau fauna, dan kelompok Eukariot, yang mencakup flora dan fauna (Singer
dan Munns, 1987).

Tanah adalah benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen


padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik. Tanah dan
air merupakan sumber alam yang menyokong kehidupan berbagai makluk hidup
di
bumi, sebagai media tanam bagi tanaman, dan tempat berpijak makluk hidup di
atasnya, termasuk manusia (Arsyad, 2010).

Penilaian tingkat perkembangan tanah ditentukan berdasarkan sifat


morfologis tanah dan genesa tanah, dimana secara morfologi ditentukan
berdasarkan kelengkapan horizon-horizon genetis dan kedalaman solum,
sedangkan secara genetis tanah ditetapkan berdasarkan tingkat pelapukan baik
secara kualitatif maupun kuantitatif sebagai hasil evaluasi analisa fisika, kimia dan
mineralogi

3
4

tanah. Perkembangan tanah tergantung pula pada jenis bahan induk yang
menentukan sifat kimia dari tanah yang dihasilkan. Pengaruh bahan induk ini
sangat jelas pada stadia awal pembentukan tanah (Hakim et al, 1986).

Morfologi tanah berkenaan dengan bentuk dan susunan kenampakan tanah


dan dibedakan atas mikromorfologi dan makromorfologi (morfologi lapangan).
Mikromorfologi menggunakan Teknik irisan tipis dan pengukuran-pengukuran di
laboratorium menggunakan mikroskop optic dan/atau mikroskop electron.
Makromorfologi melakukan observasi profil tanah di lapangan dengan mata
telanjang dalam pengertian tanpa menggunakan alat optik apapun seperti
mikroskop (tidak termasuk kacamata) atau dengan bantuan lensa pembesar (Buol
et al, 2011).

Klasifikasi tanah adalah usaha untuk membeda-bedakan tanah berdasarkan


atas sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan cara ini maka tanah-tanah dengan sifat
yang sama dimasukan ke dalam satu kelas yang sama. Hal ini penting karena
tanah-tanah dengan sifat yang berbeda memerlukan perlakuan (pengelolaan) yang
berbeda pula (Hardjowigeno, 2010).

Perbedaan warna tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan


bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, maka warna tanah akan
semakin gelap. Sedangkan dilapisan bawah, dimana kandungan bahan organik
umumnya rendah, warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya
senyawa Fe dalam tanah. Selain itu, proses pembakaran lahan yang terjadi di
permukaan tanah juga dapat mengubah warna tanah. Menurut Foth (1998), bahan
organik merupakan sebuah bahan utama pewarnaan tanah yang tergantung pada
keadaan alaminya, jumlah dan penyebaran dalam profil tanah tersebut. Warna
tanah cenderung beragam menurut posisi topografi. Hanafiah (2005) juga
menambahkan, Warna terang kerap kali merupakan hasil intensifnya pelindian
besi dari tanah, yang umumnya bersamaan dengan hilangnya berbagai unsur hara,
sehingga tanah berwarna terang sering di kaitkan dengan rendahnya produktivitas.
Hal ini disebabkan makin tinggi kandungan bahan organiknya,
5

maka warna tanah akan semakin gelap. Sebaliknya, semakin rendah kandungan
bahan organiknya warna tanah akan tampak lebih terang sehingga dapa
berpengaruh terhadap warna tanah pada setiap lapisan tanah (Hanafiah, 2005).

Tanah dalam bidang pertanian diartikan sebagai media tempat tumbuhnya


tanaman. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa
bahan organik dan organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di
dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat juga air dan udara. Air dalam tanah
berasal dari air hujan yang ditahan oleh tanah sehingga tidak meresap ke tempat
lain. Disamping percampuran bahan mineral dengan bahan organik, maka dalam
proses pembentukan tanah terbentuk pula lapisan-lapisan tanah atau horizon.
Definisi tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang
tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahanmineral, bahan
organik, air, udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman
(Hardjowigeno, 2010).

Konsistensi tanah juga mempunyai hubungan dengan tekstur tanah. Tanah


pasir biasanya tak lekat, tak liat dan lepas. Sebaliknya tanah lempung berat
memiliki konsistensi sangat liat, sangat teguh, dan keras.Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsistensi tanah adalah kadar air tanah, bahan-bahan penyemen
agregat tanah, bahan dan ukuran agregat tanah, tingkat agregasi, dan faktor-faktor
penentu struktur tanah (tekstur, macam lempung,dan kadar bahan organik)
(Darmawijaya, 1997).

Tekstur tanah penting diketahui karena akan menentukan sifat-sifat fisik,


kimia dan biologi tanah. Hasil analisis laboratorium selalu memperlihatkan bahwa
tanah mengandung partikel-partikel yang beraneka ragam ukuran, ada yang sangat
halus, halus, kasar dan sangat kasar (Hakim dkk, 1989; Arif, 2011). Perbandingan
partikel-partikel yang berbeda akan menyebabkan perbedaan setiap tanah yang
satu dan lainnya. Hasil analisis tekstur tanah menunjukkan bahwa tekstur tanah
pada posisi lereng dengan ketinggian 100-<250 mdpl lempung berpasir,
ketinggian 250-<400 m dan 400-550 mdpl adalah lempung. Posisi lereng dengan
6

ketinggian 250-<400 m dan 400-550 mdpl adalah lempung. Tanah dengan tekstur
lempung memiliki perbandingan pasir dan debu hampir seimbang dengan sedikit
fraksi liat. Tekstur lempung mempunyai luas permukaan lebih besar dibandingkan
dengan lempung berpasir sehingga lebih mampu menyediakan air dan unsur hara
bagi pertumbuhan (Hardjowigeno, 2010).
BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat

Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal


12 Desember 2021 pada jam 09:00-16:00. Tempat pelaksanaan praktikum Dasar-
Dasar Ilmu Tanah yaitu Kebun Raya UHO, Kecamatan Andonohu, Kabupaten
Kota Kendari.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu : cangkul, patiba, meteran roll, meteran kain,
jarum pentul, pisau cutter, parang, sekop, tali raffia (5 warna), karung, papan
ujian, bor tanah.

Bahan yang digunakan yaitu : aquades, pH lakmus, kantong palstik hitam,


tutup galon, buku penuntun pratikum, kartu deskripsi, spidol permanen, ring
sampel, alat tulis, lakban bening, kertas label.

3.3 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah yaitu :

1. Menentukan lokasi praktikum.


2. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
3. Membersihkan permukaan tanah yang menjadi titik pengamatan.
4. Menentukan dan mengukur luas permukaan tanah yang akan diamati
(2x1).
5. Menggali objek pengamatan sampai ditemukan bahan induk.
6. Mengamati karakteristik tanah.

7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Alat

No Nama Alat Gambar Kegunaan

1. Bor Tanah Melubangi tanah


dan mengambil
sampel tanah
yang berada di
dalam tanah.

2. Cangkul Membersihkan

lokasi

pengamatan dan

menggali tanah.

3. Sekop Mengangkat dan

menggali tanah.

8
9

4. Patiba Untuk meratakan

pinggiran profil

tanah.

5. Talia Raffia Membatasi

permukaan tanah

yang menjadi titik

pengamatan dan

membatasi

lapisan tanah.

6. Jarum Pentul Melekatkan tali

raffia dan meteran

kain pada tanah.

7. Pisau Cutter Menggaris tanah

untuk

memisahkan

warna lapisan

yang berbeda.
10

8. Parang Membabat

tumbuhan yang ada

di sekitar lokasi

pengamatan dan

untuk mengambil

lapisan tanah.

9. Meteran Untuk mengukur

Kain kedalaman tanah

yang akan diamati.

10. Meteran Untuk mengukur

Roll kedalaman tanah

saat melakukan

penggalian
11

11. Papan Sebagai tempat

Ujian untuk kartu

deskripsi

12. Karung Sebagai tempat

untuk menyimpan

tanah hasil

pemboran dan

sebagai alas untuk

memencahkan

sampel tanah.

4.1.2 Bahan

No. Nama Alat dan Gambar Fungsi

1. Untuk membasahi tanah

yang akan diamati.

Aquades
12

2. Untuk mengukur

keasaman tanah.

pH

lakmus

3. Untuk menyimpan tanah

hasil pengamatan dan hasil

pengeboran.

Kantong Plastik Hitam

4. Untuk wadah

pencampuran tanah dan

aquades serta menjadi

penutup ring sampel.

Tutup Galon
13

5. Sebagai pedoman/panduan

dalam melakukan

praktikum.

Buku Penuntun Pratikum

6. Untuk menulis

karakteristik tanah yang

telah diamati

Kartu Deskripsi

7. Untuk menulis keterangan

pada kertas label.

Spidol Permanen
14

8. Untuk mengambil lapisan

tanah dan menyimpan

lapisan tanah yang akan

diamati.

Ring Sampel

9. Untuk mengisi kartu

deskripsi.

Alat Tulis (pensil dan pulpen)

10. Untuk membungkus

plastik yang berisi tanah

agar tidak ada udara yang

masuk.

Lakban Bening
15

11. Untuk menandai sampel

tanah yang diambil.

Kertas Label

4.2 Pembahasan

Dalam praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah yang dilakukan pada Kebun Raya
UHO diperlukan alat dan bahan untuk dapat menunjang kegiatan yang dilakukan
pada saat pengamatan tanah di lokasi praktikum.

Dalam praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah ini diperlukan alat berupa :


meteran roll untuk mengukur penampang tanah yang akan diamati berukuran 2x1
serta untuk mengukur ketinggian tanah yang telah digali, tali rafia digunakan
untuk membatasi tanah yang akan digali/diamati serta untuk membatasi lapisan
satu dengan lapisan yang lain, parang dapat digunakan untuk membersihkan sisa-
sisa tumbuhan yang ada di permukaan tanah serta untuk mengambil sampel tanah
yang akan diamati dilokasi, cangkul yang dapat digunakan untuk penggalian
tanah, sekop yang dapat mengangkat tanah hasil penggalian, patiba untuk
meluruskan tanah hasil penggalian, bor tanah digunakan untuk melubangi tanah
serta mengambil lapisan tanah yang akan diamati, jarum pentul digunakan untuk
menempelkan tali pada batasan lapisan tanah yang telah diamati, meteran kain
digunakan untuk mengukur lapisan tanah yang akan diamati, cutter digunakan
untuk menggores batasan lapisan tanah yang diamati serta untuk mengambil
16

sampel tanah pada lapisan-lapisan yang akan diamati, karung digunakan untuk
menyimpan tanah hasil pemboran serta untuk tempat pengujian struktur tanah.

Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu : aquades yang


digunakan untuk membasahi tanah yang akan diamati, pH lakmus digunakan
dalam menentukan tingkat keasaman tanah, kantung plastik hitam yang digunakan
untuk menyimpan tanah dari hasil pengamatan dan juga hasil pengeboran, tutup
galon digunakan untuk wadah pencampuran tanah dan aquades serta menjadi
penutup ring sampel, buku penuntun praktikum digunakan sebagai
pedoman/panduan dalam melakukan praktikum, spidol permanen digunakan
untuk menulis keterangan pada kertas label, ring sampel digunakan untuk
mengambil lapisan tanah dan menyimpan lapisan tanah yang akan diamati, alat
tulis seperti pensil dan pulpen yang digunakan untuk mengisi kartu deskripsi,
lakban bening digunakan untuk membungkus plastik yang berisi tanah agar tidak
ada udara yang masuk, dan yang terakhir yaitu kertas label yang digunakan untuk
menandai sampel tanah yang telah diamati.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yang bertempat di Kebun Raya


UHO dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan praktikum dibutuhkan alat
dan bahan antara lain bor tanah, cangkul, sekop, patiba, tali rafia, jarum pentul,
pisau cutter, parang, meteran kain, meteral rol, papan ujia, karung, aquades, pH
tanah, kantung plastik hitam, penutup gallon, buku penuntun pratikum, spidol
permanen, ring sampel, pensil dan pulpen, lakban bening dan juga kertas label
dalam menunjang dan membantu dalam kegiatan praktikum dilapangan.

5.2 Saran

Dalam melakukan kegiatan praktikum sebaiknya melengkapi alat dan bahan


yang akan digunakan dalam praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan
baik. Selain itu dalam proses praktikum harus menerapkan sifat tepat waktu,
teratur dan disiplin.

17
DAFTAR PUSTAKA

Mustafa, Muslimin, Asmita Ahmad, Muh. Ansar, dan Masyur Syafiuddin. 2012.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Makassar. DASAR DASAR ILMU TANAH -
PDF Free Download (adoc.pub).

Salam, Abdul Kadir. 2020. Ilmu Tanah, Bandar Lampung.


http://repository.lppm.unila.ac.id/30475/1/2020%20Ilmu%20Tanah.pdf.

Tewu, Randy W.G., Karamoy Lientje Theffie dan Diane D. Pioh. 2016. KAJIAN
SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH PADA TANAH BERPASIR DI DESA
NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwje3fq49ub0
AhUcILcAHWWNBkgQFnoECCQQAQ&url=https%3A%2F
%2Fejournal.unsrat.ac.id%2Findex.php%2Fcocos%2Farticle
%2Fdownload
%2F12097%2F11678&usg=AOvVaw38aRQv6pfaxnAXRKjkxutJ.

Manik, Horas, Purba Marpaung dan T. Sabrina. 2017. Jurnal Agroekoteknologi


FP USU. Tingkat Perkembangan Tanah Berdasarkan Pola Distribusi
Mineral Liat Di Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir,
Vol.5.No.2, 422- 433.
https://media.neliti.com/media/publications/110405-ID-tingkat-
perkembangan-tanah-berdasarkan-p.pdf.

Rayes, Mochtar Lutfi. 2017. Morfologi Dan Klasifikasi Tanah. Malang : UB


Press. Morfologi dan Klasifikasi Tanah - Google Books.

Handayani, Sri dan Karnilawati. 2018. Jurnal Ilmiah Pertanian. Jurnal Ilmiah
Pertanian. KARAKTERISASI DAN KLASIFIKASI TANAH ULTISOL
DI KECAMATAN INDRAJAYA KABUPATEN PIDIE, Vol. 14 No.2,
52-59. https://www.google.com/url?

18
19

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwje3fq49ub0
AhUcILcAHWWNBkgQFnoECCIQAQ&url=https%3A%2F
%2Fjournal.unilak.ac.id%2Findex.php%2Fjip%2Farticle%2Fdownload
%2F437%2F308&usg=AOvVaw1TM8LZPXEHYacotYqhaiPz.

Meli, Veromika, Saeri Sagiman dan Sutarman Gafur. 2018. Perkebunan dan
Lahan Tropika. IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA TANAH ULTISOLS
PADA DUA TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DESA BETENUNG
KECAMATAN NANGA TAYAP KABUPATEN KETAPANG, Vol 8
No 2, 80-90. http://dx.doi.org/10.26418/plt.v8i2.29801.

Arifin, Mahfud, Novarina Darmawan Putri, Apong Sandrawati, dan Rachmat


Harryanto. 2018. Soilrens. Pengaruh Posisi Lereng terhadap Sifat Fisika
dan Kimia Tanah pada Inceptisols di Jatinangor, Volume 16 No. 2, 37-
44. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwje3fq49ub0
AhUcILcAHWWNBkgQFnoECAsQAQ&url=https%3A%2F
%2Fjurnal.unpad.ac.id%2Fsoilrens%2Farticle%2Fdownload%2F37-
44%2F9747&usg=AOvVaw3H5H9CM9yP7WQA19D_Tjv2.

Holilullah, Afandi dan Hery Novpriansyah, J. 2015. Agrotek Tropika.


KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI
RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE, Vol. 3, No.
2: 278-282. https://media.neliti.com/media/publications/233091-
karakterisitk-sifat-fisik-tanah-pada-lah-8ce9a6d8.pdf.

Rukmi, Ach. Ariffien Bratawinata, Ramadhanil Pitopang dan Paulus Matius.


2017. SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH PADA BERBAGAI
KETINGGIAN TEMPAT DI HABITAT EBONI (Diospyros celebica
Bakh.) DAS SAUSU SULAWESI TENGAH, Volume5, Nomor 1, 28-
36. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiNo4DNhOf
0AhXWSmwGHasCDSIQFnoECBoQAQ&url=http%3A%2F
20

%2Fjurnal.untad.ac.id%2Fjurnal%2Findex.php%2FWartaRimba
%2Farticle%2Fdownload
%2F8675%2F6889&usg=AOvVaw2RDxEMWxEE4gz1iGBMEG4V.

Brevik, E. C., A. Cerdà , J. Mataix-Solera, L. Pereg, J. N. Quinton, J. Six, and K.


Van Oost. 2015. Soil. The interdisciplinary nature of SOIL, 1, 117–129.
SOIL - The interdisciplinary nature of SOIL (copernicus.org).
21
LAMPIRAN

1. Pengukuran dan pembatasan permukaan tanah yang akan menjadi tempat


praktikum.

2. Pembabatan/
Pembersihan
tumbuhan yang
ada di titik praktikum.

3. Mencangkul tanah yang akan menjadi tempat pengamatan.

4. Mengangkat tanah yang telah dicangkul menggunakan sekop

22
23

5. Menggali dan mengangkat tanah sampai menemukan lapisan batuan induk.

6.
Melakukan Pengamatan pada Lapisan Tanah
24

7. Proses Pengambilan sampel tanah menggunakan bor tanah

8. Anggota Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai