Anda di halaman 1dari 12

WARALABA

FRANCHISING & LISENSI MERK


DR. Dedi Daryanto SE.Ssos.MM
Definisi :
Franchise  Francer (French) artinya bebas dari
perbudakan
Free (English)  bebas

Franchise adalah pemberian sebuah lisensi oleh


seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise).
(franchise)

Kita membeli satu paket bisnis dengan harga tertentu,


sebagai gantinya pihak penjual paket bisnis akan
memberikan kita lisensi untuk menggunakan mereknya,
resep rahasia mereka atau sistem manajemen mereka,
peralatan serta bahan baku untuk usaha awal
DEFINISI MENURUT HUKUM

PP No 16/1997 tentang Waralaba:


Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak
diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan
hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri
khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain
tersebut dalam rangka penydiaan dan/atau penjualan
barang dan/atau jasa (Pasal 1 butir 1).
Waralaba diselenggarakan berdasarkan perjanjian tertulis
antara pemberi waralaba dan penerima waralaba, yang
dibuat dalam bahasa Indonesia dan berlaku hukum
Indonesia (pasal 2)
DASAR HUKUM
PP No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba
Kepmen Perindustrian dan Perdagangan RI
No.259/MPP/KEP/7/1997 tanggal 30 Juli 1997
Undang Undang no 14 tahun 2001 tentang Hak Paten
Undang Undang no. 15 tahun 2001 tentang Merek
Undang Undang no 30 tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang
MENGAPA FRANCHISE?

Dalam bahasa Indonesia : wara=lebih, laba= untung, jadi


berarti lebih untung
Merupakan format bisnis yang dipandang risiko
kegagalannya lebih kecil ketimbang mendirikan sebuah
usaha baru
Dipandang lebih mudah daripada memulai dari nol
Ada kepastian hukum yang diatur dengan Kepmen
Perindustrian dan Perdagangan RI; UU Hak Paten; UU
Merek; UU tentang Rahasia Dagang
SKEMA FRANCHISE, FRANCHISOR HARUS
MEMILIKI :

• Merek/nama dagang, serta goodwill tempat berasosiasi


• Sebuah format bisnis
• Terdapat formula, resep, rahasia, spesifikasi, desain
gambar dan konfidensial
• Hak cipta serta perlindungannya
APA DAN SIAPA?
 Franchise
 Merk atau Lisensi yang diperjualbelikan
 Franchisor
 Pihak pejual (badan usaha/ perorangan) pemberi waralaba yang bertugas
memberikan outlet dan bahan baku serta menyediakan pelatihan
operasional bisnis kepada pihak franchisee
 Franchisee
 Penerima waralaba/ membeli franchise.
 Franchise Fee
 biaya pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh franchisee
umumnya dibayarkan satu kali saja
 Advertising fee
 biaya yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk membiayai
pos pengeluaran/ belanja iklan besarnya maksimal 3% dari penjualan
 Area Franchise
 Perwakilan franchise pada area tertentu
BENTUK-BENTUK FRANCHISE

1. Product and trade franchise :


– franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual
produk-produk franchisor, misalnya dealer mobil dan stasiun
bensin
2. Bisnis format franchise:
– franchisor memberikan seluruh konsep bisnis yangmeliputi strategi
pemasaran, pedoman dan standar pengoperaian bantuan teknis,
pelatihan kepada franchise, misalnya, fast food restaurant.
3. Manufacture format franchise:
– Memberikan know-how dari suatu proses produksi. Franchisee
memasarkan barang-barang itu dengan standar produksi dan
merek yang sama dengan yang dimiliki franchisor. Bentuk
franchise semacam ini banyak digunakan dalam produksi dan
distribusi minuman soft drink, seperti Coca Cola dan Pepsi.
ISTILAH LAIN DALAM FRANCHISE

1.Multiple Franchise
2.Individual Franchise
3.Development Agreement
4.Business Format Franchising
5.Conversion Franchise
6.Disclosure
7.Distributorship
8.Franchisee’s Qualification Questioner
9.Mystery Shoper
10.Company Owned Outlet
Kelebihan Bisnis Franchise
•Merek-nya sudah dikenal luas oleh masyarakat
•Produknya memenuhi standar kualitas produksi
•Standar manajemennya sudah terbukti sukses dan ada
jaminan pembimbingan/ konsultasi

Kekurangan Bisnis Franchise


•Tidak mandiri
•Kreativitas tidak berkembang
•Menjadi interdependen, terdominasi.
•Rentan terhadap perubahan franchisor
PROSEDUR PEMBUKAAN FRANCHISE
1.Survei lokasi.
2.Pembayaran DP 80%.
3.Konfirmasi Transfer
4.Pengiriman Outlet.
5.Promosi dan Rekrutmen.
6.Bayar sisa pembayaran 20%.
7.Pelatihan Karyawan
8.Pelajari Buku Manual/ Panduan.
9.Pembukaan Usaha.

Anda mungkin juga menyukai