a. Tingkat pengetahuan 46 petani (59%) dari 78 petani
memiliki tingkat pengetahuan yang cukup atau 3 dari 5 petani memiliki pengetahuan yang cukup
b. Sikap petani dalam 68 petani (87,2%) dari 78 petani
menggunakan pestisida bersikap baik pada saat menggunakan pestisida
c. Tindakan petani dalam 59 petani (75,6%) dari 78 petani
menggunakan pestisida bertindak benar dalam menggunakan pestisida atau 3 dari 4 orang petani bertindak benar dalam menggunakan pestisida
d. Gangguan penglihatan Gangguan penglihatan yang dialami
petani Sebagian besar adalah gangguan penglihatan ringan dengan 71 petani (91%) dari 78 petani mengalami gangguan penglihatan ringan
e. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan petani dengan sikap
petani dalam penggunaan pestisida petani dengan nilai p-value sebesar 0,007 < 0,05.
f. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan
petani dalam penggunaan pestisida petani dengan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05.
g. Tidak terdapat hubungan antara sikap petani dalam penggunaan
2
pestisida dengan tindakan petani dalam penggunaan pestisida
petani dengan nilai p-value sebesar 0,263 > 0,05.
h. Tingkat pengetahuan petani dalam penggunaan pestisida tidak
berhubungan dengan gangguan pengelihatan petani dengan P-value 0,084. Nilai r hitung yang didapatkan sebesar 0,197 hal ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan petani berkorelasi positif dengan gangguan pengelihatan meskipun sangat lemah. Semakin tinggi tingkat pengetahuan petani maka peluang untuk terhindar dari gangguan pengelihatan semakin tinggi.
i. Sikap petani dalam penggunaan pestisida tidak berhubungan
dengan gangguan pengelihatan petani dengan p-value 0,294 (α :0,05). Nilai r hitung yang didapatkan sebesar 0,120 hal ini menunjukan bahwa sikap petani berkorelasi positif dengan gangguan pengelihatan meskipun sangat lemah. Semakin baik sikap petani peluang untuk terhindar dari gangguan pengelihatan semakin tinggi.
j. Tindakan petani dalam penggunaan pestisida berhubungan dengan
gangguan pengelihatan petani dengan p-value 0,034 (α :0,05). Nilai r hitung yang didapatkan sebesar 0,240 hal ini menunjukan bahwa tindakan petani berkorelasi positif dengan kejadian gangguan pengelihatan meskipun lemah. Semakin baik tindakan petani dalam penggunaan pestisida semakin tinggi peluang untuk terhindar dari gangguan pengelihatan.
TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata Sturt) DI KELURAHAN BORONGLOE, KECAMATAN BONTOMARANNU, KABUPATEN GOWA