Pendugaan Relatif
Pendugaan relatif berbeda dengan pendugaan kepadatan populasi absolut, pendugaan
kepadatan relatif menggunakan perangkap yang tidak bisa memberikan data jumlah serangga
per satuan berat bahan simpan, luas area sampling dsb. Pendugaan ini lebih tergantung pada
keefektifan alat,misalnya data dari perangkap berperekat tidak bisa dibandingkan dengan
pitfall trap. Perangkap berumpan akan berbeda hasilnya dengan perangkap berferomon.
Perangkap sebenarnya adalah alat yang efektif untuk deteksi dan monitoring ser ngga
pascapanen, namun data hasil pendugaan kepadatan relatif harus dapat dikonversi menjadi
data kepadatan absolut dengan pendekatan regresi yang tepat. Pendugaan kepadatan relatif
memang lebih mudah dilakukan, tapi tanpa adanya korelasi dengan data kepadatan absolut,
data yang diperoleh tidak berarti apa-apa bagi pengendalian
Pendugaan berdasar tingkat & kerusakan yang teramati selain pendugaan kepadatan
populasi absolut dan relatif, kepadatan populasi serangga juga dapat diperkirakan dari tingkat
kerusakan yang dapat diamati pada bahan simpan.$anyaknya biji yang terserang, jejak
serangga pada tepung simpanan, dan keberadaan suterayang dihasilkan larva ngengat dapat
digunakan untuk mengukur tingkat kepadatan populasiserangga pascapanen yang
menyebabkannya. Adakalanya universe suatu sampling sangat besar sehingga diperlukan
waktu yang lamadan biaya tinggi. Dalam kondisi seperti ini, pekerjaan
sampling menjadi tidak praktissehingga diperlukan teknik sampling alternatif yang lebih
ekonomis namun masih dapat dipertanggung jawabkan kesahihannya.
Konsep PHT: suatu cara pendekatan atau cara berpikir tentang pengendalian organisme
pengganggu tanaman (OPT) yang didasarkan pada dasar pertimbangan ekologi dan efisiensi
ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan
Ambang Kerusakan, PHT dan Estetika Ambang kerusakan: tingkatan kerusakan tanaman
yang membenarkan adanya pengeluaran biaya ekstra untuk pengendalian Contoh: pada
perhitungan serangan penyakit pada petiole daun kedelai, polong dan hawar batang atau
penaksiran persentase infeksi tanaman keseluruhan disebabkan oleh jamur hawar daun pada
jagung Ambang kerusakan ekonomi: suatu kepadatan populasi terendah yang dapat
mengakibatkan kerusakan secara ekonomi Ambang PHT: tingkatan atau batas yang
ditetapkan yang harus tercapai oleh suatu populasi hama sebelum tindakan pengendalian
hama dapat mulai Karakteristik Ambang Dapat berubah dengan stadia perkembangan
tanaman yang berbeda Dapat berubah atau bervariasi dari varietas ke varietas Dapat
dikembangkan oleh petani yang disesuaikan dengan kebutuhan PHT nya Harus secara
konstan ditinjau kembali yang meliputi hama baru, varietas baru, praktek manajemen baru,
standard pemasaran baru dan variasi dalam harga komoditas.