Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Milatur Rohman

Nim : 0310162058
Prodi : Tadris Biologi-2 / VI
Matkul : Micro Tiching

1. Keterampilan Mengajar
Membuka Pelajaran
Yang dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan guru pada
awal pelajaran untuk menciptakan suasana ‘siap mental’ dan menimbulkan perhatian siswa
agar terarah pada hal-hal yang akan dipelajari. Beberapa cara yang dapat diusahakan guru
dalam membuka pelajaran adalah dengan :
(1) menarik perhatian siswa,
(2) memotivasi siswa,
(3) memberi acuan/struktur pelajaran dengan menujukkan tujuan atau kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar, serta pokok persoalan yang akan dibahas, rencana kerja, dan
pembagian waktu,
(4) mengaitkan antara topik yang sudah dikuasai dengan topik baru, atau
(5) menanggapi situasi kelas
Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran (Closure), kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah mengakhiri
pelajaran atau mengakhiri kegiatan interaksi edukatif. Usaha menutup pelajaran
dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari anak
didik, mengetahui tingkat pencapaian anak didik dan tingkat keberhasilan guru dalam
proses interaksi edukasi.

Cara-cara yang digunakan oleh guru dalam menutup pelajaran antara lain :
a. Review ( Melihat / meninjau kembali )
Guru meninjau kembali, apakah inti pelajaran yang telah diajarkan itu telah dikuasai
oleh siswa atau belum. Adapun cara meninjau kembali adalah:
 Merangkum inti pelajaran
 Membuat ringkasan
b. Mengevaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa memperoleh wawasan yang utuh tentang sesuatu yang
sudah diajarkan, guru melakukan penilaian/evaluasi.
c. Memberi dorongan psikologi atau sosial
Unsur manusiawi dalam interaksi guru-siswa adalah saling menghargai dengan
memberikan dorongan psikologis atau social yang dapat menunjang tercapainya tujuan
pengarajaran.
Untuk menutup pelajaran guru sebaiknya mengulangi kembali hal-hal yang dianggap
penting, atau kunci bahan pelajaran yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan setiap saat
selesai memberikan satu konsep ataupun pada akhir pelajaran.

2. Keterampilan Bertanya
Dalam suatu pembelajaran bila kita mengajukan sutu pertanyaan maka pertanyaan itu
akan menjadi respon bagi yang mendengarkan. Respon yang di berikan dapat berupa
pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya
merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan
yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif
terhadap siswa, yaitu:
 Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar.
 Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadai atau dibicarakan.
 Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanya.
 Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar
dapat menentukan jawaban yang baik.
 Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.

3. Keterampilan Memberi Penguatan dan Pengalaman


a). Tujuan Pemberian Penguatan
Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar
siswa dan bertujuan sebagai berikut:
 Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.
 Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar.
 Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.
b). Jenis-jenis Penguatan
 Penguatan verbal, Penguatan verbal biasanya diungkapkan dengan menggunakan
kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya.
 Penguatan non-verbal, Penguatan non-verbal terdiri dari penguatan gerak isyarat,
penguatan pendekatan, penguatan dengan sentuhan (contact), penguatan dengan
kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa simbol atau benda dan penguatan tak
penuh (partial).
c). Prinsip Penggunaan Penguatan
Penggunaan penguatan secara efektif harus memperhatikan tiga hal, yaitu kehangatan
dan keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respons yang negatif.

4. Keterampilan Mengadakan Variasi


Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar
mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar
mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi.

Tujuan dan Manfaat


 Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar
mengajar yang relevan.
 Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan
menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru.
 Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai
cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik.
 Guna member kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran
yang disenanginya.

Anda mungkin juga menyukai