Anda di halaman 1dari 2

Pengenalan Prinsip 6 Tepat Penggunaan Pestisida

Kegiatan Pengenalan Prinsip 6 Tepat dalam penggunaan pestisida dilakukan di Kelompok Tani Budi Luhur
Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan pada tanggal 16 September 2019 bertempat di Mushola
Ar-Rohman yang dihadiri pengurus poktan dan anggota sejumlah 50 orang.

Pengendalian hama terpadu (PHT) menggunaan pestisida merupakan langkah terakhir dalam mengendalikan
OPT, karena PHT mengedepankan pengelolaan agroekosisitem dengan memadukan teknik-teknik
pengendalian OPT yang ramah lingkungan. Pengambilan keputusan adalah hal penting dalam penggunaan
pestisida, pengambilan keputusan yang tidak tepat dapat merugikan selain dari segi lingkungan tentunya juga
dari sisi ekonomi karena biaya yang di keluarkan.

Pengamatan petakan yang di curigai adalah langkah pertama yang harus di lakukan untuk memutuskan
perlu/tidak nya menggunakan pestisida dalam mengendalikan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan).

Pengamatan adalah proses untuk mengentahui intensitas serangan/populasi OPT pada lingkungan pertanaman
dan perubahan iklim. Jika memang hasil pengamatan menunjukan bahwa intensitas serangan/populasi OPT
melampaui ambang ekonomi/ambang pengendalian maka keputusan yang di ambil adalah menggunakan
pestisida.

Tentunya meskipun harus menggunakan pestisida ada prinsip 6 tepat penggunaan pestisida yang harus
diperhatikan:
» Tepat Jenis

Untuk tepat jenis perstisida


» Selektifitas yaitu didasarkan
pestisida adalah pada selektifitas
pengaruh maksimal yang dipestisida
timbulkandiantaranya :
pestisida terhadap hama
(OPT) sasaran danfisiologi
» Selektifitas pengaruh minimal
adalah terhadap
selektifitas manusia
yang , musuh
disebabkan darialami dan lingkungan.
perbedaan kepekaan (sensitivitas)
fisiologi hama terhadap
» Selektivitas jenis
ekologi pestisida
yaitu yangyang
selektifitas digunakan.
disebabkan saat aplikasi, cara aplikasi, formulasi
pestisida, dan lokasi pertanaman yang diaplikasikan pestisida.

Dengan kata lain semua jenis pestisida belum tentu dianjurkan untuk mengendaliakn semua jenis OPT
pada semua tanaman.

Oleh karena itu pilih jenis pestisida yang dianjurkan untuk mengendalikan satu jenis OPT pada satu
jenis
»tanaman, informasi tersebut dapat dilihat di label kemasan pestisida.
Tepat Sasaran

Penggunaan pestisida harus disesuaikan pada jenis OPT sasaran, sebelum menggunakan pestisida,
diawali dengan pengamatan untuk mengetahui jenis OPT yang menyerang, langkah selanjutnya
memilih jenis pestisida yang sesuai dengan OPT tersebut, berikut adalah jenis pestisida dan OPT
sasaran
» :
Insektisida –Penyakit
Seranggayang disebabkan oleh cendawan
»
» Fungisida
Akarisida –
– Tungau/hama yang digolongkan karina
»
» Rodentisida
Molluskisida –
– Binatang
Siput pengerat
atau (tikus)
molluska
»
» Nematisida
Bakterisida – Nematoda
–Rumput
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri
»
» Tepat Dosis/konsentrasiliar atau gulma
Herbisida –

Ketidak tepatan dosis/konsentrasi dapat menimbulkan resistensi, resurjensi, terbunuhnya musuh alami
bahkan residu pada hasil panen yang membahayakan konsumen.

Page 1/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


Dosis atau konsentrasi harus sesuai dengan rekomendasi anjuran karena telah terbukti efektif
mengendalikan OPT pada satu jenis tanama, informasi dosis dan konsentrasi penggunaan pestisida
dapat dilihat pada label kemasan pestisida,

Berikut dampak adalah


» Resistensi negatif kemampuan
akibat pengunaan dosis/konsentrasi
yang berkembang dalam penggunaan pestisida
satuan strain yang
serangga tidak tepat.
untuk
mentoleransi dosis bahan beracun yang terbukti sebagian mematikan sebagian besar inidividu dalam
populasi normal dan spesies yang sama, atau dengan kata lain ketahanan hama (OPT) terhadap
pestisida bertambah.
» Resurjensi adalah meningkatnya populasi hama, setelah penggunaan pestisida yang berspektrum
luas,di sebabkan
» Residu karenaadalah
pestisida terbunuhnya
pestisidamusuh alami.tersisa pada bahan pangan hasil pertanian, dimana
yang masih
dalam prosesWaktu
» Tepat pertumbuhan/perawatannya melalui berbagai kontak dengan pestisida.

Waktu yang paling tepat dalam penggunaan pestisida yaitu saat populasi OPT/intensitas serangan telah
mencapai ambang
» Ambang ekonomi
ekonomi dan kepadatan
adalah ambang pengendalian.
populasi hama (OPT)/intensitas serangan yang memerlukan
pengendalian
» Ambanguntuk mencegahadalah
pengendalian peningkatan
populasipopulasi/intensitas serangan
hama yang memerlukan yang lebih
tindakan merugikan.
untuk mencegah
pertumbuhan populasi yang lebih merugikan.

Waktu penyemprotan pertimbangan dalam prinsip 6 tepat penggunaan pestisida yaitu pagi, sore atau
malam hari, Cara/Aplikasi
» Tepat disesuaikan dengan kondisi bioekologi OPT yang rentan.

Pada umumnya cara pengaplikasian pestisida biasanya di semprotkan, namun tidak semua jenis OPT
dapat di kendalikan dengan disemprot.

Pada jenis OPT tertentu dan pada tanaman tertentu, penggunaan pestisida dapat dilakukan dengan
perendaman ,penaburan, pengemposan, pengolesan dan lain sebagainya, informasi dapat dilihat dilabel
pada kemasan pestisida,

Adapun
» cara pengunaan/pengaplikasian
Peralatan seprotcerah
tidak(RH
bocor pestisida jika di semprotkan diantaranya:
» Keadaan cuaca 70%) kecepatan angin
» Cara nyemprot : searah angin, kecepatan jalan 4-6 Km/jam
4 km/jam, jarak spuyer dengan bidang semprot
30 cm.

  » Tepat mutu

Tepat mutu adalah pestisida yang di gunakan harus dengan mutu baik, untuk itu gunakan pestisida
yang sudah terdaftar dan di izinkan pada komisi pestisida.

Jangan gunakan pestisida yang tidak terdaftar, rusak, kadaluarsa, atau bahkan diduga palsu, karena
efikasinya diragukan dan bahkan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. (Sofyan widodo/Penyuluh
Pertanian Pelaksana Pemula).

Page 2/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai