Anda di halaman 1dari 8

Tugas tutorial ke 2

SOAL

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Pabrik Siliwangi menggunakan bahan A, B, dan C untuk memproduksi 2 50 poin
jenis barang, yaitu barang jenis I dan barang jenis II. Sebuah barang jenis I
memerlukan 1 kg bahan A, 3 kg bahan B, dan 2 kg bahan C. Sedangkan
barang jenis II memerlukan 3 kg barang A, 4 kg bahan B, dan 1 kg bahan C.
Harga jenis I adalah Rp40.000,00 dan harga barang jenis II adalah
Rp60.000,00.

- Buatlah model fungsi tujuan dan titik potong setiap garis !

- Tentukan pendapatan maksimum yang akan diperoleh?


2 Gunakan metode simpleks dalam menyelesaikannya 50 poin

Maksimumkan : Z = 15 X1 + 18 X2 + 12 X3

Kendala :

10 X1 + 12 X2 + 8 X3 ≤ 120

18 X1 + 15 X2 + 6 X3 ≤ 135

12 X1 + 16 X2 + 6 X3 ≤ 150

X1, X2, X3 ≥ 0
* coret yang tidak sesuai

Jawaban
1. Misalkan :
x = bahan jenis I
y = bahan jenis II
Tabel dari pernyataan di atas.
Jenis
Bahan Jenis I Persediaan
II
A 1x 3y 480
B 3x 4y 720
C 2x y 360
Batasan 40.000 60.000

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh model matematika berupa pertidaksamaan sebagai


berikut:
(1) x + 3y ≤ 480
(2) 3x + 4y ≤ 720
(3) 2x + y ≤ 360
x,y ≥ 0

Perpotongan dititik A dari pers (1) dan


(2)
x + 3y = 480 |×4| 4x + 12y = 1920
3x + 4y = 720 |×3| 9x + 12y = 2160 -
-5x = -240
−240
x=
−5
x = 48
Subtitusi
x + 3y = 480
48 + 3y = 480
3y = 480 - 48
3y = 432
432
y=
3
y = 144
Titik A (48 , 144) perpotongan dititik B dari pers (2) dan (3)

3x + 4y = 720 |×1| 3x + 4y = 720


2x + y = 360 |×4| 8x + 4y = 1440 -
-5x = -720
−720
x=
−5
x = 144

subtitusi
2x + y = 360
2 (144) + y = 360
288 + y = 360
y = 360 - 288
y = 72
titik B (144 , 72)

Nilai objektif f(x,y) = 40.000 x + 60.000 y


Uji titik A dan B menentukan nilai maksimum

A (48 , 144) → f(x,y) = 40.000 x + 60.000 y


= 40.000 (48) + 60.000 (144)
= 1.920.000 + 8.640.000
( Maksimum ) = 10.560.000

B (144 , 72) → f(x,y) = 40.000 x + 60.000 y


= 40.000 (144) + 60.000 (72)
= 5.760.000 + 4.320.000
= 10.080.000

Jadi Pendapatan maksimum yang diperoleh adalah Rp 10.560.000,-


2. Langkah 1 : Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala

Fungsi tujuan diubah menjadi bentuk implisit dengan jalan menggeser fungsi tujuan
ke Z, yaitu sebagai berikut:
Maksimumkan Z= 15 X 1 + 18 X 2 + 12 X 3 diubah menjadi
Maksimumkan Z - 15 X 1 – 18 X 2 – 12 X 3 = 0

Langkah 2 : Mengubah Batasan – Batasan


Semua batasan diubah menjadi tanda persamaan (=). Perubahan ini menggunakan suatu
tambahan variabel dan biasanya diberi symbol S. Berikut Batasan-batasannya :

(1) 10 X 1 + 12 X 2 + 8 X 3 + S1 = 120
(2) 18 X 1 + 15 X 2 + 6 X 3 + S2 = 135
(3) 12 X 1 + 16 X 2 + 6 X 3 + S3 = 150
(4) X 1 , X 2 , X 3 , S1 , S2 , S3 = 0

Langkah 3 : Menyusun persamaan-persamaan tabel fungsi tujuan dan kendala yang


telah dirubah seperti pada langkah 1 dan langkah 2 diatas.:

V.D. Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 N.K
Z 1 -15 -18 -12 0 0 0 0
S1 0 10 12 8 1 0 0 120
S2 0 18 15 6 0 1 0 135
S3 0 12 16 6 0 0 1 150

Yang dimana NK merupakan Nilai bagian kanan dari tiap persamaan. Tabel pertama
sesuai dengan persamaan batasan yang ada. Sedangkan VD merupakan Variabel
Dasar. Nilai variabel tercantum dalam kolom yang paling kanan, yaitu pada kolom
NK. Kolom V.D menunjukan variabel yang sedang menjadi basis yaitu S1, S2, S3
yang nilainya ditunjukan oleh kolom NK. Secara tidak langsung ini menunjukkan
bahwa variabel non-variabel dasar X 1 , X 2 , X 3 (yang tidak masuk pada kolom variabel
dasar) sama dengan nol. Hal ini bisa dimengerti, karena belum ada kegiatan/produksi
X 1 , X 2 , X 3 masing- masing nilainya nol yang berarti juga kapasitas masih menganggur
yang ditunjukan oleh nilai S1, S2, S3

Langkah 4 : Memilih kolom kunci


Setelah kita mentabulasikan persamaan menjadi bentuk tabel simpleks, langkah
selanjutnya adalah memilih kolom kunci.

Kolom kunci dipilih dari baris Z dengan angka negatif terbesar untuk masalah
maksimasi. Jadi sesuai soal diatas didapatkan bahwa kolom pivotnya adalah X 2 .
Sehingga jika digambarkan dalam tabel menjadi :
V.D Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK
Z 1 -15 -18 -12 0 0 0 0
S1 0 10 12 8 1 0 0 120
S2 0 18 15 6 0 1 0 135
S3 0 12 16 6 0 0 1 150

Ket : Kolom Kunci

Pada tabel diatas kolom X 2 adalah kolom yang dipilih karena memiliki nilai -18 (nilai
negatif terbesar).

Langkah 5 : Memilih baris kunci


Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah / mengadakan
perbaikan. Untuk menentukannya, terlebih dahulu kit acari indeks tiap baris dengan
cara berikut :
Nilai pada kolom N . K
Indeks =
Nilai pada kolom kunci

Sehingga bedasarkan soal diatas menjadi :


V.D Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Indeks
Z 1 -15 -18 -12 0 0 0 0 0
S1 0 10 12 8 1 0 0 120 10
X2 0 18 15 6 0 1 0 135 9
S3 0 12 16 6 0 0 1 150 9,375

Ket Baris Kunci

Angka Indeks :

S1 = 120 / 12 = 10
S2 = 135 / 15 = 9
S3 = 150 / 16 = 9,375

Langkah 6 : Mengubah nilai baris kunci

V.D Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK
Z 1
S1 0
X2 0 18/1 1 6/1 0 1/1 0 9
5 5 5
S3 0

Langkah 7 : Mengubah nilai-nilai di luar baris kunci


Rumus sebagai berikut :
Nilai baris baru = (Nilai baris lama) – (Koefisien pada kolom kunci x Nilai baru baris
kunci) Jadi persamaan baru yang dicari dari persoalan diatas adalah nilai baris baru
untuk variabel dasar Z, S1, dan S3. Sedangkan S2 sudah diganti oleh X2.
Persamaan Z baru :
(-15) – (18/15 x -18) = 33/5
(-18) – (1 x -18) = 0
(-12) – (6/15 x -18) = -24/5
(0) – (0 x -18) = 0
(0) – (1/15 x -18) = 6/5
(0) – (0 x -18) = 0
(0) – (9 x -18) = 162
Persamaan S1 baru :
(10) – (18/15 x 12) = -
22/5 (12) – (1 x 12) = 0
(8) – (6/15 x 12) =
16/5 (1) – (0 x 12) =
1
(0) – (1/15 x 12) = -4/5
(0) – (0 x 12) = 0
(120) – (9 x 12) = 12
Persamaan S3 baru :
(12) – (18/15 x 16) = -
36/5 (16) – (1 x 16) = 0
(6) – (6/15 x 16) = -2/5
(0) – (0 x 16) = 0
(0) – (1/15 x 16) = -16/5
(1) – (0 x 16) = 1
(150) – (9 x 16) = 6
Nilai kunci baru, Z baru, S1 baru, dan persamaan S3 baru yang sudah dicari nilainya
kemudian ditabulasikan dalam tabel simpleks baru sebagai berikut :

VD Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK
Z 1 33/5 0 -24/5 0 6/5 0 162
S1 0 -22/5 0 16/5 1 -4/5 0 12
X2 0 18/15 1 6/15 0 1/15 0 9
S3 0 -36/5 0 -2/5 0 -16/5 1 6

Langkah 8 : Melanjutkan Perbaikan


Periksa kembali tabel simpleks anda, apakah pada baris Z angkanya sudah positif
semua (≥ 0) untuk kasus maksimasi, jika sudah positif semua berarti solusi optimal
sudah didapatkan.Terlihat pada langkah 6 diatas baris Z masih ada yang negatif
yaitu kolom X3. Maka perlu dilakukan perbaikan untuk mencapai nilai optimal.
Maka dari itu diperlukan perbaikan.Dalam perbaikan anda hanya perlu mengulangi
kembali dari langkah 3 dari tabel yang sudah anda hitung.
Lakukan secara terus menerus hingga baris Z bernilai positif semua.Setelah dilakukan
perbaikan, maka tabel optimal dari contoh diatas akan didapatkan sebagai berikut :

V.D Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK
Z 1 0 0 0 3/2 0 0 180
S1 0 -11/8 0 1 5/16 -1/4 0 15/4
X2 0 7/4 1 0 -1/8 1/6 0 15/2
S3 0 -31/4 0 0 1/8 -7/6 1 15/2

Bedasarkan tabel hasil perbaikan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil iterasi ini telah
mencapai kondisi optimal, karena nilai pada baris fungsi tujuan Z sudah tidak ada
yang negatif.Sehingga dari persoalan diatas untuk kasus maksimasi ini didapatkan
nilai :
Z = 180,
X1 = 0 (tidak
diproduksi), X2 =
15/2,
X3 =15/4,
S3 = 15/2 (merupakan kapasitas yang menganggur dari batasan ke 3).
Pada soal berikut, sudah diketahui persamaan-persamaan yang ada.Tetapi, perlu anda
ketahui, bentuk soal program linear ada juga yang berbentuk soal cerita, sehingga
anda perlu melakukan formulasi terlebih dahulu untuk mendapatkan bentuk
persamaan seperti di atas.

Sumber:

BMP EKMA4413/RISET OPERASI MODUL 4 & 5

Anda mungkin juga menyukai