Anda di halaman 1dari 36

SOAL MATEMATIKA

y = 440/5 = 88
Dapat titik (0, 88)

Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata-rata


2

untuk mobil kecil 4 m dan mobil besar 20 m .


Daya tampung maksimum hanya 200
kendaraan. Biaya parkir mobil kecil Rp
1.000,00/jam dan mobil besar Rp 2.000,00/jam.
Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak ada
kendaraan pergi dan datang, maka hasil

Garis 2
x + y = 200
Titik potong sumbu x, y = 0
x + 0 = 200
x = 200
Dapat titik (200, 0)

maksimum tempat parkir itu adalah....


Titik potong sumbu y, x =0
0 + y = 200

A. Rp 176.000,00

y = 200

B. Rp 200.000,00
C. Rp 260.000,00

Dapat titik (0, 200)

D. Rp 300.000,00
E. Rp 340.000,00

Menentukan titik potong garis 1 dan garis 2

Pembahasan
Membuat model matematika dari soal cerita di

Untuk menentukan titik potong bisa dengan


substitusi ataupun eliminasi.
x + 5y = 440

atas
Misal:
mobil kecil sebagai x, mobil besar sebagai y.
2

Luas parkir 1760 m :


4x + 20 y 1760 disederhanakan menjadi
x + 5y 440.......(Garis I)
Daya tampung lahan parkir 200 kendaraan:
x + y 200 ..............(Garis II)
Fungsi objektifnya adalah hasil parkiran:
f(x, y) = 1000 x + 2000 y

x + y = 200
____________ _
4y = 240
y = 60
x + y =200
x + 60 = 200
x = 140
Titik potong kedua garis aalah (140, 60)
Berikut lukisan kedua garis dan titik potongnya,
serta daerah yang diarsir adalah himpunan
penyelesaian kedua pertidaksamaan di atas.

Membuat Sketsa Garis 1 dan garis 2


Ubah tanda lebih besar atau lebih kecil menjadi
tanda sama dengan terlebih dahulu,
Garis 1
x + 5y = 440
Titik potong sumbu x, y = 0
x + 5(0) = 440
x = 440
Dapat titik (440, 0)
Titik potong sumbu y, x =0
0 + 5y = 440

Uji titik untuk mendapatkan fungsi obektif


maksimum:

Masukkan koordinat titik-titik uji / warna

Persamaan garis yang melalui titik (12, 0) dan

merah ke f(x, y) = 1000 x + 2000 y

(0, 20) adalah m = 20/12 = 5/3

Titik (0,0) f(x, y) = 1000 (0) + 200 (0) = 0


Titik (200,0) f(x, y) = 1000 (200) + 2000 (0)

y 20 = 5/3 (x 0)
y 20 = 5/3 x

= 200 000
Titik (0, 88) f(x, y) = 1000 (0) + 2000 (88) =

y + 5/3 x = 20
3y + 5x = 60

176 000
Titik (140,60) f(x, y) = 1000 (140) + 2000

Persamaan garis yang melalui titik (18, 0) dan

(60) = 260 000

(0, 15) :
m = 15/18 = 5/6

Dari uji titik terlihat hasil parkiran maksimum


adalah Rp 260 000

y 15 = 5/6 (x 0)

Soal No. 2

y + 5/6 x = 15
6y + 5x = 90

Daerah yang diarsir pada gambar ialah


himpunan penyelesaian suatu sistem
pertidaksamaan linear.

Cara kedua dalam membuat persamaan


garis
bx + ay = ab

Nilai maksimum dari f (x, y) = 7x + 6y


adalah....
A . 88
B. 94
C. 102

Untuk garis yang memotong sumbu x di 12 dan


y di 20 adalah:

D. 106
E. 196

20x + 12 y = 240 sederhanakan lagi

Pembahasan

5x + 3y = 60

Cari persamaan kedua garis untuk dapat


menentukan titik potongnya:

Untuk garis yang memotong sumbu x di 18 dan

Cara pertama dalam membuat persamaan


garis

y di 15 adalah:
15x + 18y = 270 sederhanakan lagi

y y1 = m (x x1)
5x + 6y = 90
dengan
m = y/x

Titik potong kedua garis:


6y + 5x = 90

3y + 5x = 60

f(x, y) = 250000 x + 400000 y

_________ 3y = 30

Titik potong

y = 10
3(10) + 5x = 60

x + 3y = 18 |x2|
2x + 2y = 24 |x 1|

5x = 30
x=6

2x + 6y = 36

Titik potong kedua garis adalah (6, 10)

2x + 2y = 24
____________ _

Uji titik: f (x, y) = 7x + 6y


Titik (0, 0) f (x, y) = 7(0) + 6(0) = 0

4y = 12
y=3

Titik (12,0) f (x, y) = 7(12) + 6(0) = 84


Titik (0, 15) f (x, y) = 7(0) + 6(15) = 90

2x + 6(3) = 36
2x = 18

Titik (6, 10) f (x, y) = 7(6) + 6(10) = 102

x=9
Titik potong kedua garis (9, 3)

Nilai maksimum tercapai saat x = 6 dan y = 10


yaitu 102

Berikut grafik selengkapnya:

Suatu perusahaan meubel memerlukan 18 unsur


A dan 24 unsur B per hari. Untuk membuat

Uji Titik ke f(x, y) = 250000 x + 400000 y

barang jenis I dibutuhkan 1 unsur A dan 2 unsur


B, sedangkan untuk membuat barang jenis II

Titik (0,0) f(x, y) = 250000 (0) + 400000 (0) = 0


Titik (12, 0) f(x, y) = 250000 (12) + 400000 (0)

dibutuhkan 3 unsur A dan 2 unsur B. Jika


barang jenis I dijual seharga Rp 250.000,00 per

= 3000 000
Titik (9, 3) f(x, y) = 250000 (9) + 400000 (3) =

unit dan barang jenis II dijual seharga Rp


400.000,00 per unit, maka agar penjualannya

3450 000
Titik (0, 6) f(x, y) = 250000 (0) + 400000 (6) =

mencapai maksimum, berapa banyak masingmasing barang harus dibuat?

2400 000

A. 6 jenis I
B. 12 jenis II

Dari uji titik terlihat hasil maksimum jika x = 9


dan y = 3 atau dibuat 9 barang jenis I dan 3

C. 6 jenis I dan 6 jenis II


D. 3 jenis I dan 9 jenis II

barang jenis II.

E. 9 jenis I dan 3 jenis II

Soal No. 4

Pembahasan
Barang I akan dibuat sebanyak x unit
Barang II akan dibuat sebanyak y unit
Ilustrasi berikut untuk memudahkan pembuatan
model matematikanya:

Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25


sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli
sepeda gunung dengan harga Rp1.500.000,00
per buah dan sepeda balap dengan harga
Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan
tidak akan mengeluarkan uang lebih dari
Rp42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah
sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah
sepeda balap Rp600.000,00, maka keuntungan
maksimum yang diterima pedagang adalah

x + 3y 18

A. Rp13.400.000,00
B. Rp12.600.000,00

2x + 2y 24

C. Rp12.500.000,00
D. Rp10.400.000,00

Fungsi objektifnya:

E. Rp8.400.000,00

Pembahasan

satu pisang goreng Rp1.000,00 dan satu bakwan


Rp400,00. Modalnya hanya Rp250.000,00 dan
muatan gerobak tidak melebihi 400 biji. Jika
pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan
bakwan Rp600,00/biji, keuntungan maksimum
yang diperoleh pedagang adalah
A. Rp102.000,00

Banyak sepeda maksimal 25

B. Rp96.000,00
C. Rp95.000,00
D. Rp92.000,00
E. Rp86.000,00

Uang yang tersedia 42 juta


Pembahasan
Gorengan jadi x, bakwan jadi y

Titik potong (i) dan (ii)

Modelnya:
1000x + 400y 250000, sederhanakan, bagi
100 dapat persamaan (i)
(i) 10x + 4y 2500
(ii) x + y 400
f(x,y) = 300x + 200y
Titik potong garis (i) dan (ii) dengan sumbu x
dan y masing-masing:

Keuntungan

Jawaban: A
Soal No. 5
Seorang pedagang gorengan menjual pisang
goreng dan bakwan. Harga pembelian untuk

Grafik selengkapnya:

Uji titik A, B, C
Uji titik
f(x, y) = 4x + 5y
A(2, 3) = 4(2) + 5(3) = 23
B(5, 0) = 4(5) + 5(0) = 20
C(0, 7) = 4(0) + 5(7) = 35
Terlihat nilai minimumnya adalah 20.
Soal No. 6
Nilai minimum dari f(x,y) = 4x + 5y yang
memenuhi pertidaksamaan 2x + y 7, x + y

Rumus Penyelesaian Persamaan


Trigonometri

5, x 0, dan y 0 adalah
A. 14

Untuk sinus

B. 20
C. 23
D. 25
E. 35
Pembahasan
Langsung cari titik potongnya dulu:
2x + y = 7
x+y=5
------------

Untuk kosinus

x=2
y=3
Dapat titik A (2, 3)
Berikut grafik selengkapnya:

Untuk tangen

dengan batas permintaan 0 x 360, yang


diambil sebagai himpunan penyelesaiannya
adalah:
HP = {30, 150}

k diisi nilai 0, 1, 2, 3 dan seterusnya.

Soal No. 2
Untuk 0 x 360 tentukan himpunan
penyelesaian dari cos x = 1/2

Contoh:
Soal No. 1

Pembahasan
1
/2 adalah nilai cosinus dari 60.

Untuk 0 x 360 tentukan himpunan


penyelesaian dari sin x = 1/2

Sehingga

Pembahasan

cos x = cos 60

Dari:
sin x = 1/2
Untuk harga awal, sudut yang nilai sin
nya 1/2 adalah 30.
Sehingga
sin x = 1/2
sin x = sin 30
Dengan pola rumus yang pertama di atas:

(i) x = 60 + k 360
k = 0 x = 60 + 0 = 60
k = 1 x = 60 + 360 = 420
(ii) x = 60 + k360
x = 60 + k360
k = 0 x = 60 + 0 = 60
k = 1 x = 60 + 360 = 300
Himpunan penyelesaian yang diambil adalah:
HP = {60, 300}

(i) x = 30 + k 360

Soal No. 3
Untuk 0 x 720 tentukan himpunan

k = 0 x = 30 + 0 = 30
k = 1 x = 30 + 360 = 390

penyelesaian dari sin (x 30) = 1/2 3


Pembahasan
1
/2 3 miliknya sin 60

(ii) x = (180 30) + k360


x = 120 + k360

Sehingga

x = 150 + k360
k = 0 x = 150 + 0 = 150
k = 1 x = 150 + 360 = 510
Dari penggabungan hasil (i) dan hasil (ii),

sin (x 30) = sin 60

D. {/2, 7/6, 11/6}


E. {/2, 5/3, 11/6}
Pembahasan
Dari rumus sudut rangkap dari pelajaran
sebelumnya:
dan

cos 2x = cos2 x sin2x


cos 2x = 2 cos2 x 1
cos 2x = 1 2 sin2 x

cos 2x + sin x = 0
1 2 sin2 x + sin x = 0
2 sin2 x + sin x + 1 = 0
Untuk 0 x 720, HP = {90, 150, 450,
510}
Soal No. 4
Untuk 0 x 360 tentukan himpunan
penyelesaian dari
cos (x 30) = 1/2 2
Pembahasan
Harga awal untuk 1/2 2 adalah 45

2 sin2 x sin x 1 = 0
Faktorkan:
(2sin x + 1)(sin x 1) = 0
2sin x + 1 = 0
2sin x = 1
sin x = 1/2
x = 210 dan x = 330
atau
sin x 1 = 0
sin x = 1
x = 90
Sehingga:
HP = {90, 210, 330} dalam satuan derajat.
HP = {/2, 7/6, 11/6} dalam satuan radian.
Jawaban : D.
Soal No. 6
Himpunan penyelesaian persamaan cos 2x + 5
sin x + 2 = 0 untuk 0 x 2 adalah

HP = {75, 345}

A. {2/3,4/3}
B. {4/3, 5/3}

Soal No. 5

C. {5/6, 7/6}
D. {5/6, 11/6}

Himpunan penyelesaian persamaan:

E. {7/6, 11/6}
cos 2x + sin x = 0
untuk 0 < x 2 adalah.....
A. {/2, 4/3, 5/3}
B. {/2, 7/6, 4/3}
C. {/2, 7/6, 5/3}

Pembahasan
Persamaan trigonometri:
Misalkan sin x sebagai P dan juga cos 2x = 1
2sin2 x

D. {30,165}
E. (15,105)
Pembahasan
Ubah ke bentuk sin semua, dengan rumus sudut
rangkap, kemudian faktorkan:
cos 4x + 3 sin 2x = 1

Untuk faktor
Soal No. 7
Himpunan penyelesaian persamaan 2cos 2x 3
cos x + 1 = 0 untuk 0 < x < 2 adalah
A. {/6, 5/6}

Tidak Memenuhi, lanjut ke faktor

B. {/6, 11/6}
C. {/3, 2/3}
D. {/3, 5/3}
E. {2/3, 4/3}
Pembahasan

Diperoleh

2cos 2x 3 cos x + 1 = 0
Faktorkan:
(2cos x 1)(cos x 1) = 0
(2cos x 1) = 0
2cos x = 1
cos x = 1/2
x = 60 = /3 dan x = 300 = 5/3
atau
(cos x 1) = 0 cos x = 1
x = 0 dan x = 360 = 2 (Tidak diambil, karena
diminta 0 < x < 2)
Jadi HP = {/3, 5/3}
Jawaban: D
Soal No. 8
Himpunan penyelesaian dari persamaan cos 4x
+ 3 sin 2x = 1 untuk 0 x 180 adalah
A. {150,165}
B. {120,150}
C. {105,165}

Jadi HP = {105,165}
Soal No. 9
Himpunan penyelesaian dari 2 sin2 x 3 sin x +
1 = 0 dengan 0 x 360 adalah....
A. {30, 90, 150}
B. {30, 120, 240}
C. {30, 120, 300}
D. {30, 150, 270}
E. {60, 120, 270}
(UN Matematika SMA IPA 2014)
Pembahasan
Soal ini akan coba diselesaikan dengan cara
coba-coba. Ambil salah satu sudut dari pilihan
jawaban yang ada, untuk mengeliminir pilihan
lainnya. Dari yang mudah yaitu 30 atau 90.

Nilai sin 30 adalah 1/2, jika sudut ini termasuk

Dari dalam kotak diambil satu buah bola secara

jawaban maka akan sama dengan nol seperti


permintaan soal.

acak.
Tentukan peluang terambilnya satu bola
berwarna merah!

Persamaan di soal:
2 sin2 x 3 sin x + 1 = ?
30 2 sin2 (30) 3 sin (30) + 1 = ?

Pembahasan
Data:

= 2 (1/2)2 3 (1/2) + 1
= 0 (Benar, jadi jawaban harus memuat angka

Jumlah bola semuanya ada 8.


Jumlah bola warna merah ada 5.

30, pilihan E salah karena tidak memuat 30


derajad.)

Peluang terambilnya satu bola warna merah

Berikutnya coba 90, tentunya sudah tahu sin

adalah:
P(1 bola merah) = 5/8

90 = 1
2 sin2 x 3 sin x + 1 = ?

Soal No. 2

90 2 sin2 90 3 sin 90 + 1 = ?
= 2 (1)2 3 (1) + 1

Dalam sebuah kotak terdapat 8 buah bola kecil


sebesar kelereng terdiri dari 5 buah bola

=23+1
= 0 (Benar, Jawaban harus memuat 90 jadi B,

berwarna merah dan 3 bola berwarna putih.


Dari dalam kotak diambil satu buah bola secara

C, D, dan E salah, A dipastikan benar tanpa


dilakukan pengecekan pada 150, tentunya

acak.
Tentukan peluang terambilnya satu bola

kalau soalnya ndak error)

berwarna putih!

Soal No. 10

Pembahasan
Data:

Himpunan penyelesaian persamaan cos 2x 2


sin x = 1; 0 x < 2 adalah....
A. {0, , 3/2, 2}
B. {0, , 4/3, 2}
C. {0, 2/3; , 2}
D. {0, , 2}
E. {0, , 3/2}
Pembahasan
Soal ini lebih mudah lagi, syaratnya adalah 0
x < 2 , maka x tidak boleh memuat 2, karena
tandanya adalah lebih kecil dari 2 bukan lebih
kecil atau sama dengan. Jadi pilihan yang ada
2 nya salah, hanya E yang tidak memuat 2.
Jadi jawabnya yang E, soal di atas dari soal UN,
namun soal seperti ini jarang-jarang ada.

Jumlah bola semuanya ada 8.


Jumlah bola warna putih ada 3.
Peluang terambilnya satu bola warna putih
adalah:
P(1 bola putih) = 3/8

Soal No. 3
Dalam sebuah kotak terdapat 8 buah bola kecil
sebesar kelereng terdiri dari 5 buah bola
berwarna merah dan 3 bola berwarna putih.
Dari dalam kotak diambil 2 buah bola secara
acak.
Tentukan peluang terambilnya kedua bola
berwarna merah!
Pembahasan

Soal No. 1
Dalam sebuah kotak terdapat 8 buah bola kecil sebesar
kelereng terdiri dari 5 buah bola berwarna merah dan 3 bola
berwarna putih.

Total jumlah bola ada 8.


Bola merah ada 5. Dikehendaki 2 bola
terambil keduanya berwarna merah.

Karena jumlah semua bola ada 8, maka jika


diambil 2 buah bola, banyak cara
pengambilannya ada:

Soal No. 5
Dalam sebuah kotak terdapat 8 buah bola kecil
sebesar kelereng terdiri dari 5 buah bola
berwarna merah dan 3 bola berwarna putih.

Karena jumlah bola merah ada 5, maka jika


diambil 2 bola merah, banyak cara
pengambilannya ada:

Sehingga peluang terambilnya keduanya bola


warna merah adalah:

Dari dalam kotak diambil 2 buah bola secara


acak. Tentukan peluang yang terambil itu adalah
satu bola merah dan satu bola putih!
Pembahasan
Jumlah bola total ada 8.
Bola merah ada 5, bola putih ada 3.
Dikehendaki yang terambil itu 1 merah dan 1
lagi putih.

Soal No. 4
Dalam sebuah kotak terdapat 8 buah bola kecil
sebesar kelereng terdiri dari 5 buah bola
berwarna merah dan 3 bola berwarna putih.

- Banyak Cara pengambilan 2 buah bola dari 8


bola yang ada:

Dari dalam kotak diambil 2 buah bola secara


acak.
Tentukan peluang terambilnya kedua bola
berwarna putih!

- Banyak cara pengambilan 1 bola merah dari 5


bola merah dan 1 bola putih dari 3 bola putih
ada

Pembahasan
Jumlah semua bola ada 8
Bola putih ada 3

Sehingga peluang yang terambil itu 1 bola


merah dan 1 bola putih adalah

Dikehendaki 2 bola terambil keduanya putih


- Banyak Cara pengambilan 2 buah bola dari 8
bola yang ada:
Soal No. 6
Di dalam sebuah kotak terdapat 6 bola warna
- Banyak Cara pengambilan 2 bola warna putih
dari 3 bola putih yang ada

putih, 3 bola warna merah dan 1 bola warna


kuning. Akan diambil 3 buah bola sekaligus
secara acak. Peluang terambilnya 2 bola warna
merah dan 1 warna kuning adalah...
A. 3/100
B. 6/100
C. 3/120
D. 9/120

Sehingga peluang terambilnya dua bola


keduanya putih adalah

E. 4/5
(Peluang - Ebtanas 2001 - Kunci : C. 3/120)
Soal No. 7
Dalam sebuah kotak berisi 7 kelereng merah

dan 5 kelereng putih. Dari kotak itu diambil 3

Dalam sebuah kantong terdapat 10 kelereng

kelereng sekaligus secara acak. Peluang


terambil sekurang-kurangnya 1 kelereng putih

berwarna hijau dan 5 kelereng berwarna kuning.


Dari dalam kantong tersebut diambil satu buah

adalah...
A. 7/44

kelereng berturut-turut sebanyak dua kali.


Tentukan peluang terambil kedua kelereng

B. 10/44
C. 34/44

berwarna kuning jika pengambilan dilakukan


tanpa pengembalian!

D. 35/44
E. 37/44

Pembahasan

(Peluang - Soal ebtanas 1997 - Kunci : E. 37/44)

Seperti nomor 8.

Soal No. 8
Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola berwarna

Total kelereng mula-mula 15 buah.

merah dan 4 bola berwarna putih. Dari dalam


kotak tersebut diambil satu buah bola berturut-

Pengambilan pertama terambil kuning.


P(A) = 5/15 = 1/3

turut sebanyak dua kali. Tentukan peluang


terambil kedua bola berwarna merah jika

Pengambilan kedua terambil kuning

pengambilan dilakukan tanpa pengembalian!

Kelereng kuning tersisa 4, jumlah kelereng total


masih 14.

Pembahasan
Data soal:

P(B|A) = 4/14 = 2/7

Kasus bola dalam satu kotak dengan beberapa


kali pengambilan tanpa dikembalikan bola yang

Sehingga peluangnya adalah:


1/3 2/7 = 2/21

sudah terambil.
Di sini ada 6 bola merah dan 4 bola putih, jadi
totalnya ada 10 buah bola.

Soal No. 1
Hitung dan sederhanakan bentuk akar berikut ini:
a) 2 + 32 + 52

Pengambilan Pertama

b) 53 + 33 3
c) 83 + 6 2 + 123 42

Peluang terambilnya 1 bola merah:


Bola merah 6, total bola ada 10.

Pembahasan
a) 2 + 32 + 52

P(A) = 6/10

= (1 + 3 + 5)2 = 92

Pengambilan Kedua

b) 53 + 33 3
= (5 + 3 1)3 = 73

Peluang terambilnya 1 bola merah :


Bola merah tinggal 5, total bola jadi 9

c) 83 + 6 2 + 123 42

P(B|A) = 5/9

= 83 + 123 + 62 42 = (8 + 12)3 + (4
2)2 = 203 + 22

Sehingga Peluang terambilnya bola merah pada

Soal No. 2

pengambilan pertama dan bola merah pada


pengambilan kedua (tanpa pengembalian)

Hitung dan sederhanakan:


a) 2 + 4 + 8 + 16

adalah:
6/10 5/9 = 30 / 90 = 1/3

b) 3 + 9 + 27
c) 22 + 28 + 232

Soal No. 9

Pembahasan

a) 2 + 4 + 8 + 16

= _____ x ___ = _____ 5 = 4 5

= 2 + 4 + 4 2 + 16 = 2 + 2 + 22 + 4 =
2 + 4 + 2 + 22 = 6 + 32
b) 3 + 9 + 27
= 3 + 9 + 9 3 = 3 + 3 + 33 = 3 + 43
c) 22 + 28 + 232
= 22 + 24 2 + 216 2 = 22 + 2 (2)2 +
2(4)2 = 22 + 42 + 82 = 142
Soal No. 3
Sederhanakan :

Soal No. 6
Sederhanakan bentuk berikut:
a).
b).
Pembahasan
a).

524 + 33(18 + 232)


a).
Pembahasan
524 + 33(18 + 232)
= 54 6 + 33 18 + 33 . 232
=5.2 6 + 33 92 + 33 .2162
= 106 + 33 .32 + 33 . 2 .42
= 106 + 96 + 246 = 436
Soal No. 4
Sederhanakan:
(1 + 32) (4 50)

Catatan:
Untuk mempercepat perkalian, ingat kembali
rumus:
(a + b)(a b) = a2 b2
sehingga
(2 + 3)(2 3) = (2)2 (3)2 = 2 3 = 1
Soal No. 7
Sederhanakan bentuk berikut:

Pembahasan
(1 + 32) (4 50)
= 1 + 32 4 + 50
= 1 + 32 4 + 25 2
= 1 + 32 4 + 52

Pembahasan

= 3 + 82 atau = 82 3
Soal No. 5
Sederhanakan bentuk berikut:
a) 5/3
b) 20/5

Soal No. 8
Sederhanakan bentuk akar berikut:

Pembahasan
a) 5/3
5 3

= _____ x ___ = ___ 3


3 3
3

ya!!!!)
Pembahasan
Arahkan soal ke bentuk berikut:

b) 20/5
20

(Untuk soal b, tanda plusnya diganti minus saja

20

dengan nilai a > dari nilai b


Sehingga:

Pembahasan
Seperti sebelumnya, misalkan sebagai p dulu

Kuadratkan ruas kiri-kanan, kiri jadi p kuadrat,


kanan hilang akar paling luar, setelah itu ketemu
persamaan kuadrat, faktorkan:
= 22 5
Soal No. 9
Berapa hasilnya?

Pembahasan
Dimisalkan dulu, kita namakan p saja

Jadi hasilnya:

p = 0 tidak dipakai (tidak memenuhi).


Kuadratkan ruas kiri, kuadratkan ruas kanan.
Yang ruas kiri jadi p kuadrat, yang ruas kanan
jadi hilang akar yang paling depan.

Dengan menggunakan rumus penjumlahan dua


sudut tentukan nilai dari:
a) sin 75
b) cos 75

Diruas kanan terlihat bentuk 12 +...., dimana

c) tan 105

muncul lagi bentuk yang persis dengan p yang


kita misalkan tadi, jadi kasih nama p lagi juga.

Pembahasan

Terus susun yang bagus, jadi persamaan


kuadrat, kemudian faktorkan seperti waktu
kelas 2 atau 3 smp dulu.

a) Rumus jumlah dua sudut untuk sinus


sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B
sin 75 = sin (45 + 30)
= sin 45 cos 30 + cos 45 sin 30
= 1/2 2 1/2 3 + 1/2 2 1/2
= 1/4 6 + 1/4 2 = 1/4 (6 + 2)

Jadi, hasilnya adalah 4.

b) Rumus jumlah dua sudut untuk cosinus

Soal No. 10
Berapa hasilnya?

cos (a + B) = cos A cos B sin A sin B

cos 75 = cos (45 + 30)


= cos 45 cos 30 sin 45 sin 30
= 1/2 2 1/2 3 1/2 2 1/2

Sehingga

= 1/4 6 1/4 2 = 1/4 (6 2)

Soal No. 3
Diberikan dua buah sudut A dan B dengan nilai

c) Rumus jumlah dua sudut untuk tan

sinus masing-masing adalah sin A = 4/5 dan sin


B = 12/13. Sudut A adalah sudut tumpul
sedangkan sudut B adalah sudut lancip.
Tentukan:

tan 105 = tan (60 + 45)

A. sin (A + B)
B. sin (A B)
Pembahasan
Gambar segitiga untuk cek nilai sin dan cos
kedua sudut, tentunya setelah itu aplikasikan
rumus phytagoras untuk mendapatkan panjang
sisi-sisi segitiga, seperti gambar berikut:

Soal No. 2
Dengan menggunakan rumus selisih dua sudut
tentukan nilai dari:
a) sin 15
b) cos 15
c) tan (3x 2y)

Nilai sin dan cos "sementara" untuk masing-

Pembahasan

tentukan positif atau negatifnya. Setelah


dicocokkan dengan kuadrannya barulah didapat

masing sudut terlihat dari segitiga di atas.


Dibilang sementara karena setelah itu kita harus

a) Rumus selisih dua sudut untuk sinus

nilai sin atau cos yang benar.


sin A = 4/5

sin (A B) = sin A cos B cos A sin B


sin 15 = sin 45 30)
= sin 45 cos 30 cos 45 sin 30

cos A = 3/5

= 1/2 2 1/2 3 1/2 2 1/2


= 1/4 6 1/4 2 = 1/4(6 2)

sin B =12/13
cos B = 5/13

b) Rumus selisih dua sudut untuk cosinus

Periksa ulang,
Sudut A tumpul sehingga berada di kuadran II

(antara 90 dan 180) . Lihat ilustrasi di bawah, untuk


kuadran II nilai sin adalah positif, sehingga sin A benar 4/5.

cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B


cos 15 = cos (45 30)
= cos 45 cos 30 + sin 45 sin 30
= 1/2 2 1/2 3 + 1/2 2 1/2
= 1/4 6 + 1/4 2 = 1/4(6 + 2)
c) Rumus selisih sudut untuk tan

Sementara untuk cos A, karena dikuadran II, nilainya


negatif, jadi cos A = 3/5
Sudut B lancip, sehingga berada di kuadran I
(antara 0 dan 90). Baik nilai sin atau cos dikuadran 1 adalah
positif, sehingga data di atas bisa langsung digunakan.

Jika tan P = 3/4 dan tan Q = 1/3, tentukan nilai


dari cos R
Pembahasan
Cek sin cos kedua sudut P dan Q

a) dari data sin dan cos yang telah diperoleh


didapatkan
sin P = 3/5, cos P = 4/5
sin Q = 1/10, cos Q = 3/10
P + Q + R = 180 atau R = 180 - (P + Q)
b) dari data sin dan cos yang telah diperoleh
didapatkan

Soal No. 4
Diberikan dua buah sudut A dan B dengan nilai
sinus masing-masing adalah sin A = 3/5 dan sin
B = 12/13. Sudut A dan sudut B adalah sudut
lancip. Tentukan nilai dari cos (A + B)
Pembahasan
Cek nilai sin dan cos dengan segitiga seperti
sebelumnya

cos R = cos (180 - (P + Q))


ingat cos (180 - x) = - cos x

Soal No. 6
Jika tan = 1, tan = 1/3 dengan dan sudut
lancip maka sin ( ) =....
A. 2/3 5
B. 1/5 5
C. 1/2
D. 2/5
E. 1/5
(UN 2007-2008)
Pembahasan
tan = 1, jika digambarkan dalam sebuah
segitiga seperti berikut:

sin A = 3/5, cos A = 4/5


sin B = 12/13, cos B = 5/13
Kedua sudut adalah lancip hingga baik sin
ataupun cos adalah positif semua.
Dari data yang telah diperoleh masukkan rumus
untuk cos jumlah sudut

Dari gambar terlihat:


sin = 1/ 2
cos = 1/ 2

Soal No. 5
Diketahui PQR dengan P dan Q lancip.

tan = 1/3, jika digambarkan dalam sebuah


segitiga akan diperoleh nilai sin dan cosnya:

C. 60
D. 90
E. 135
Pembahasan
Diperoleh
sin = 1/10

Dari data sin A = 3/5 dan cotan B = 7 (atau


kalau dari tan nya, tan B = 1/7), diperoleh

cos = 3/10
Kembali ke soal, diminta sin ( ) =....
Dengan rumus selisih dua sudut:

sin A = 3/5
cos A = 4/5
Jadi sin ( ) = 1/5 5
Soal No. 7

sin B = 1/52

Jika A + B = /3 dan cos A cos B = 5/8, maka


cos (A B) =....

cos B = 7/52

A. 1/4
B. 1/2

Jumlah sudut dalam suatu segitiga adalah 180,


jadi A + B + C = 180 atau bisa juga C = 180

C. 3/4
D. 1

(A + B)

E. 5/4
un hal 102

Kembali ke soal, diminta C, kita cari sin C

Pembahasan

sin C = sin [180 (A + B)]

Dari rumus selisih dua sudut untuk cosinus:


cos (A + B) = cos A cos B sin A sin B

sin C = sin (A + B), ingat kembali ada rumus sin


(180 x) = sin x

dulu:

sin C = sin A cos B + cos A sin B


Masukkan data soal
1/2 = 5/8 sin A sin B
sin A sin B = 5/8 1/2 = 1/8
Diminta cos (A B) =....
cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B
= 5/8 + 1/8 = 6/8 = 3/4

Sudut yang nilai sin nya 1/2 2 adalah 45

Soal No. 8
ABC adalah sebuah segitiga. Jika sin A = 3/5
dan cotan B = 7, maka C = .....
A. 30
B. 45

Soal-Soal Dasar
a) Tentukan nilai dari

32 x 23
f. Alternatif cara perhitungan
b) Tentukan nilai dari

C. Tentukan nilai dari

d. Tentukan nilai dari


Soal Menyederhanakan Pangkat
e. Tentukan nilai dari

Sederhanakan bentuk akar dan pangkar berikut


ini:

f. Tentukan nilai dari


Pembahasan
Pembahasan
a) 32 x 23 = 9 x 8 = 72
b) Alternatif cara perhitungan sebagai berikut

C. Alternatif cara menjawab sebagai berikut

d. Alternatif jawaban

Contoh lain pelajari disini tentang


menyederhanakan bentuk akar.
Soal Terapan
Tentukan nilai p yang memenuhi persamaan
berikut:

e. Alternatif cara perhitungan

Pembahasan

Sudah jadi pangkat positif, sehingga:

Soal No. 2
Ubah bentuk pangkatnya menjadi positif
semua!

Pembahasan
Selanjutnya pelajari contoh-contoh berikut:

y dan z perlu dipindah, x biarkan saja karena


sudah positif

Soal No. 1
Jika a = 4, b = 3, dan c = 2, tentukan nilai dari:

a) .

Soal No. 3
Ubah bentuk pangkatnya menjadi negatif
semua!

b).
Pembahasan
a) Masukkan angka yang diminta soal seperti
berikut

Pembahasan
Hanya x pangkat 5 yang harus dipindahkan,
tadinya di atas, pindahkan ke bawah

b) Ubah dulu bentuk pangkatnya menjadi


pangkat yang positif biar lebih mudah, baru
dimasuk angkanya.
Caranya membuat pangkat dari positif menjadi
negatif atau dari negatif menjadi positif :
Yang tadinya di atas, pindahkan ke bawah
Yang tadinya di bawah, pindahkan ke atas

Soal No. 4
Bentuk sederhana dari

A. (3ab)2
B. 3(ab)2
C. 9 (ab)2
D. 3/(ab)2

adalah....

E. 9/(ab)2
(un mtk 010)
Pembahasan
Strategi:
Kalikan semua pangkat dengan 1 seperti
permintaan soal, kemudian sederhanakan

Soal No. 7
Ditentukan nilai a = 9, b = 16 dan c = 36. Nilai

pangkat dari koefisien yang pada sama.

Soal No. 5
Bentuk sederhana dari
A. 6

1/

adalah....

adalah...
A. 3
B. 6
C. 9

B. 6 4
C. 63/2

D. 12
E. 18

D. (2/3)3/4
E. (3/2)3/4

Pembahasan

3/

Bentuk pangkat dan akar

Pembahasan
Sifat yang digunakan adalah
axay = ax + y dan
ax : ay = ax y.

Soal No. 8
Soal No. 6
Jika a = 2, x = 10, y = 5, dan z = 12 tentukan
nilai dari

Bentuk sederhana dari (1 + 32) (4 50)


adalah...
A. 22 3
B. 22 + 5
C. 82 3
D. 82 + 3
E. 82 + 5

Pembahasan
Perkalian dan pembagian bentuk pangkat

Pembahasan
Hilangkan tanda kurungnya dulu, jika ada tanda
minus di depan kurung, kalikan masuk, jadinya
(1 + 32) (4 50)
= 1 + 32 4 + 50

50 sama saja dengan 25 2 jadi sama

jawaban belum terlihat, di modif lagi, kalikan

dengan 52, tinggal disederhanakan:


= 1 + 32 4 + 52

sekawan.

= 1 4 + 32 + 52
= 3 + 82
= 82 3
Soal No. 9
Ubah bentuk akar berikut ke bentuk pangkat!

Pembahasan

Soal No. 11
Bentuk sederhana dari (33 - 22)(23 -

Jadikan satu akar saja, kalikan seperti ini, baru


ubah ke bentuk perpangkatan

2)=.....
A. 22 + 6
B. 14 + 6
C. 22 - 6
D. 22 - 76
E. 14 - 76

Soal No. 10
Nyatakan bentuk berikut dalam pangkat positif
dan bentuk akar

(Bentuk akar - un 2013)


Pembahasan
Menyederhanakan bentuk akar, kalikan saja:
(33 - 22)(23 - 2)
= 18 - 36 - 46 + 4
= 22 - 76

A. (x y) / xy
B. (y x) / xy

Soal No. 12
Bentuk sederhana dari

C. (x + y) / xy
D. xy(x + y)
E. xy(x y)
(Dari Soal SPMB 2004)
Pembahasan
Ubah pangkat ke positif, dan pangkat 1/2 ke
bentuk akar, lantas samakan penyebut bagian
atas dulu:

adalah...
A. 4 36
B. 4 6
C. 4 + 6
D. 4 6
E. 4 + 6
Pembahasan
Merasionalkan bentuk akar, kalikan dengan
sekawannya:

Sampai di sini sudah selesai, tapi di opsi

Soal No. 14
Bentuk sederhana dari

A. 163 811
B. 163 11
C. 163 + 11
D. 163 + 411
Berikut dua soal UN 2014 tentang pangkat dan
akar yang bisa dipelajari:
Soal No. 13

E. 163 + 811
Pembahasan
Menyederhanakan bentuk akar

Bentuk sederhana dari

adalah.

Soal No. 1
Dua buah matriks A dan B masing-masing
berturut-turut sebagai berikut:

Tentukan A B

Pembahasan
Menyederhanakan bentuk pangkat

Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:

Soal No. 2
Dari dua buah matriks yang diberikan di bawah
ini,

Tentukan 2A + B

Soal No. 5
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini

Pembahasan
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan
kemudian dilanjutkan dengan penjumlahan:
Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad bc = (5)(2) (1)(3) = 10 + 3
= 13
Soal No. 3

Soal No. 6

Matriks P dan matriks Q sebagai berikut

Diberikan sebuah matriks

Tentukan matriks PQ

Tentukan invers dari matriks P

Pembahasan

Pembahasan
Invers matriks 2 x 2

Perkalian dua buah matriks

Soal No. 4
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriksmatriks berikut ini

Soal No. 7
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini

Diketahui bahwa P = Q
Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa

Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan
mengubah posisi baris menjadi kolom seperti
contoh berikut:

3a = 9 a = 3
2b = 10 b = 5
2x = 12 x = 6
y=6
y=2
Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16

Soal No. 8
Diketahui persamaan
matriks

Nilai a + b + c + d =....
A. 7
B. 5

Pembahasan
Transpos C diperoleh dengan mengubah posisi

C. 1
D. 3

baris ke kolom, B A adalah pengurangan


matriks B oleh A

E. 7
Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri,
sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan,
terakhir gunakan kesamaan antara dua buah
matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.
Akhirnya, dari kesamaan dua matriks:
y4=1
y=5
x+y2=7
2 + a = 3
a=5
4+b=1
b=3
d1=4
d=5
c3=3
c=6
Sehingga
a + b + c + d = 5 3 + 6 + 5 = 3
Soal No. 9
Diketahui matriks

x+52=7
x+3=7
x=4
x . y = (4)(5) = 20
Soal No. 10
Jika
maka x + y =....
A. 15/4
B. 9/4
C. 9/4
D. 15/4
E. 21/4
(Soal UMPTN Tahun 2000)
Pembahasan
Masih tentang kesamaan dua buah matriks
ditambah tentang materi bentuk pangkat, mulai
dari persamaan yang lebih mudah dulu:
3x 2 = 7

Apabila B A = Ct = transpos matriks C, maka


nilai x .y =....
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
(UN 2007)

3x = 7 + 2
3x = 9
x=3
4x + 2y = 8
22(x + 2y) = 23
22x + 4y = 23
2x + 4y = 3

2(3) + 4y = 3

2x = 15

4y = 3 6
4y = 3

x = 15/2

y = 3/4

Soal No. 13

Sehingga:
x + y = 3 + ( 3/4) = 2 1/4 = 9/4

Diketahui matriks

dan
,

Soal No. 11
1

Invers dari matriks A adalah A .


Jika
tentukan matriks (A1)T
Pembahasan
Invers matriks dan tranpos sebuah matriks.

Jika A = B, maka a + b + c =....


A. 7
B. 5
C. 1
D. 5
E. 7
(UN Matematika Tahun 2010 P37 Matriks)

Misalkan:
Pembahasan
Kesamaan dua matriks:
4a = 12
a=3
3a = 3b
3a = 3b
3(3) = 3b
Sehingga:

9 = 3b
b=3
3c = b
3c = 3
c= 1
a + b + c = 3 + ( 3) + ( 1) = 7

Soal No. 12

Soal No. 14

Tentukan nilai x agar matrik

Diketahui matriks

merupakan sebuah matriks yang tidak memiliki


invers!
Pembahasan
Matriks yang tidak memiliki invers, disebut
matriks singular. Determinan dari matriks
singular sama dengan nol.
det P = ad bc = 0
(2)(x) (3)(5) = 0
2x 15 = 0

memenuhi AX = B, tentukan matriks X


Pembahasan
Jika AX = B, maka untuk mencari X adalah
X = A1 B
Cari invers matriks A terlebih dahulu, setelah
ketemu kalikan dengan matriks B

integral didapat hasil :

2) Keluarkan -6 dari integral, kemudian


pergunakan rumus (2):

Catatan:

3) Gunakan rumus (3):

AX = B maka X = A1 B
XA = B maka X = B A1

4) Ingat kembali bahwa cos x adalah kebalikan


dari sec x, kemudian masuk ke pola (3):

Penggunaan rumus dasar integral trigonometri


untuk penyelesaian soal, sinus, cosinus dan
secan.

5) Gabungan integral untuk sin x dan cos x:

Soal-Soal:
Tentukan:
1) 5 cos x dx
2) 6 sin x dx
3) 7 sec2 x dx
4) ( 8/cos 2 x ) dx
5) (10 cos x 9 sin x) dx

6) tan x tidak ada pada pola kita di atas, ingat


kembali bahwa

6) 2 cos x tan x dx
7) ( 4/1 sin 2 x ) dx

tan x = sin x / cos x

8) (16 16 sin2 x) dx
Teori Singkat
Cermati rumus-rumus dasar integral untuk
fungsi-fungsi trigonometri berikut:
7) Ingat identitas trigonometri berikut :
sin2 x + cos 2 x = 1
Sehingga
1 - sin 2 x = cos 2 x dan cos x adalah kebalikan
dari sec x

Pembahasan
1) Dengan rumus (1), keluarkan angka 5 dari

Rumus peluang kejadian "A atau B"


P (A B) = P(A) + P(B) P(A B)
= 3/6 + 3/6 2/6
= 4/6 = 2/3
Soal No. 2
Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama satu
kali. Peluang muncul jumlah angka kedua dadu
sama dengan 3 atau 10 adalah....
A. 2/36
Soal No. 1
Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan
peluang munculnya angka genap atau angka
lebih besar dari 3.
Pembahasan
Ada dua kejadian, namakan kejadian A dan
kejadian B dengan ruang sampel pada
pelemparan satu dadu.

B. 3/36
C. 4/36
D. 5/36
D. 6/36
Pembahasan
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu,
n(S) = 36,
A = jumlah angka adalah 3
B = jumlah angka adalah 10

A = kejadian munculnya angka genap.


B = kejadian munculnya angka lebih besar dari
3.

Dari ruang sampel pelemparan dua buah dadu,


diperoleh
A = {(1, 2), (2, 1)}
B = {(4, 6), (5, 5), (6, 4)}

Selengkapnya data-datanya terlebih dahulu


adalah:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

n (A) = 2 P(A) = 2/36


n (B) = 3 P(B) = 3/36

n(S) = 6

Tidak ada yang sama antara A dan B, jadi n (A


B) = 0

A = {2, 4, 6}
n(A) = 3
maka peluang kejadian A
P (A) = n (A) / n(S) = 3 / 6

Sehingga peluang "A atau B" adalah


P (A B) = P(A) + P(B)
= 2/36 + 3/36
= 5/36

B = {4, 5, 6}
n(B) = 3
maka peluang kejadian B

Soal No. 3
Sebuah kantong berisi 4 bola merah, 3 bola

P (B) = n(B) / n(S) = 3 / 6

putih, dan 3 bola hitam. Diambil sebuah bola


secara acak, peluang terambil bola merah atau

Kelihatan ada dua angka yang sama dari A dan


B yaitu angka 4 dan 6, jadikan irisannya, A B

hitam adalah....
A. 4/5

A B = {4, 6}
n(A B) = 2

B. 7/10
C. 3/6

Sehingga peluang A B
P (A B) = n (A B) / n (S) = 2 / 6

D. 2/6
E. 1/10

P(AB) = 5/30
Pembahasan
Jumlah semua bola yang ada dalam kantong
adalah
4 + 3 + 3 = 10 bola. Dari 10 bola diambil satu

b) suka matematika atau fisika


P(AB) = P(A) + P(B) P(AB)
= 10/30 + 15/30 5/30

bola.
A = kejadian terambil bola merah.

= 20/30
Soal No. 5

B = kejadian terambil bola hitam.

Kotak I berisi 2 bola merah dan 3 bola putih.


Kotak II berisi 5 bola merah dan 3 bola putih.

Bola merah ada 4, sehingga peluang terambil


bola merah:

Dari masing-masing kotak diambil 1 bola.


Peluang bola yang terambil bola merah dari

P(A) = 4/10

kotak I dan bola putih dari kotak II adalah....


A. 1/40

Bola hitam ada 3, sehingga peluang terambil


bola hitam:

B. 3/20
C. 3/8

P(B) = 3/10

D. 2/5
E. 31/40

Peluang terambil bola merah atau hitam:


P(AB) = P(A) + P(B)

Pembahasan

= 4/10 + 3/10
= 7/10

P(A) = peluang terambil bola merah dari kotak


I.

Catatan:

Dalam kotak I ada 2 bola merah dari 5 bola


yang ada di kotak A. Sehingga peluang

Untuk
P (A B) = P(A) + P(B)
Dinamakan kejadian saling asing atau saling
lepas.

Soal No. 4
Dalam sebuah kelompok 30 siswa, 10 orang
suka matematika, 15 orang suka Fisika dan 5
orang suka kedua-duanya. Jika dipilih satu
orang dari kelompok tersebut, tentukan peluang
yang terpilih itu:
a) suka matematika dan fisika
b) suka matematika atau fisika
Pembahasan
A = kejadian yang terpilih suka matematika
B = kejadian yang terpilih suka fisika
P(A) = 10/30
P(B) = 15/30
a) suka matematika dan fisika
yang suka matematika dan fisika ada 5 orang,
dari 30 anak

terambilnya bola merah dari kotak I adalah


P(A) = 2/5
P(B) = peluang terambil bola putih dari kotak
II.
Dalam kotak II ada 3 bola putih dari 8 bola
yang ada di kotak II. Sehingga peluang
terambilnya bola putih dari kotak II adalah
P (B) = 3/8
Peluang bola yang terambil bola merah dari
kotak I dan bola putih dari kotak II adalah
P(AB) = P(A) P(B)
= 2/5 3/8
= 6/40
= 3/20
Penjelasan panjangnya sebagai berikut:

Isi kotak I adalah 2 merah, 3 putih. Beri nama


sebagai:
M1, M2, P1, P2, P3.

B = terambil bola putih dari kotak II


B = {(M1, p1), (M1, p2), (M1, p3), (M2, p1), (M2,

Isi kotak II adalah 5 merah, 3 putih:

p2), (M2, p3), (P1, p1), (P1, p2), (P1, p3), (P2, p1),
(P2, p2), (P2, p3), (P3, p1), (P3, p2), (P3, p3)}

m1, m2, m3, m4, m5, p1, p2, p3 (biar beda hurufnya
kecil)

n(B) = 15
Jadi P(B) = 15/40

Menentukan Ruang sampelnya

Irisan antara A dan B (yang sama):

Jumlah titik sampelnya ada 40, jadi n(S) = 40.


Dapatnya dari 5 x 8 = 40. Diagram pohonnya

A B = {(M1, p1), (M1, p2), (M1, p3), (M2, p1),


(M2, p2), (M2, p3}

jika perlu seperti berikut:


M1, M2, P1, P2, P3 di kotak I dan pasangannya

n(A B ) = 6
Sehingga P(A B ) = 6/40 = 3/20

dari kotak II:


Catatan:
Untuk
P (A B) = P(A) P(B)
Dinamakan kejadian saling bebas.

Soal No. 6
Sebuah dadu dan sekeping uang logam
dilemparkan sekali bersama-sama di atas meja.
Peluang munculnya mata dadu lima dan angka
pada uang logam adalah...
A. 1/24
B. 1/12
C. 1/8
D. 2/3
E. 5/6
(Modifikasi ebtanas 1994)

S ={(M1, m1), (M1, m2), (M1, m3), (M1, m4), (M1,


m5), (M1, p1), (M1, p2), (M1, p3), (M2,
m1),..............., (P3, p2), (P3, p3) }
n(S) = 40
A = terambil bola merah dari kotak I.
A = {(M1, m1), (M1, m2), (M1, m3), (M1, m4),
(M1, m5), (M1, p1), (M1, p2), (M1, p3), (M2, m1),
(M2, m2), (M2, m3), (M2, m4), (M2, m5), (M2, p1),
(M2, p2), (M2, p3) }
n(A) = 16
Sehingga P(A) = 16/40

Pembahasan
A = kejadian munculnya angka 5 pada
pelemparan dadu.
Ruang sampel pada pelemparan dadu S = {1, 2,
3, 4, 5, 6}
Diperoleh
n(S) = 6
n(A) = 1
Sehingga P(A) = 1/6
B = kejadian munculnya angka pada
pelemparan uang logam.
Ruang sampel pada pelemparan dadu S = {A,

G} dengan A = angka, G = Gambar


n(S) = 2
n(B) = 1

Sementara itu pengambilan 5 buah jeruk bagus


dari 8 jeruk bagus yang ada di keranjang A

Sehingga P(B) = 1/2

menghasilkan cara sejumlah

Peluang munculnya mata dadu lima dan angka


pada uang logam dengan demikian adalah
P(AB) = P(A) P(B)
= 1/6 1/2 = 1/12

Sehingga peluang terpilih 5 jeruk bagus dari


keranjang A

Soal No. 7
Dalam sebuah keranjang A yang berisi 10 buah
jeruk, 2 buah jeruk diantaranya busuk,
sedangkan dalam keranjang B yang berisi 15
buah salak, 3 diantaranya busuk. Ibu
menghendaki 5 buah jeruk dan 5 buah salak
yang baik, peluangnya adalah....
A. 16/273
B. 26/273
C. 42/273
D. 48/273
E. 56/273
(Teori peluang - un 2006)

Menentukan peluang dari kejadian B


Pengambilan 5 buah salak dari 15 buah salak
yang ada di keranjang B, menghasilkan banyak
cara sejumlah

Sementara itu pengambilan 5 buah salak bagus


dari 12 salak bagus yang ada di keranjang A
menghasilkan cara sejumlah

Pembahasan

Sehingga peluang terpilih 5 salak bagus dari

10 buah jeruk di keranjang A, 2 buah busuk,


artinya 8 yang bagus.

keranjang B

15 buah salak di keranjang B, 3 buah busuk,


artinya 12 yang bagus.
Sehingga peluang terpilih 5 jeruk bagus dari
keranjang A dan 5 salak bagus dari keranjang B

A : kejadian terpilih 5 jeruk bagus dari


keranjang A.
B : kejadian terpilih 5 salak bagus dari
keranjang B.
Menentukan peluang dari kejadian A
Pengambilan 5 buah jeruk dari 10 buah jeruk
yang ada di keranjang A, menghasilkan banyak
cara (titik sampel) sejumlah

Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3)
oleh translasi T = (7, 8)

translasi U = (3, 4)

b) Tentukan bayangan dari


titik A (5, 10) oleh translasi

c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2)


oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh
translasi U = (3, 4)

Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu
transformasi namakan A Dua model yang
biasa dipakai sebagai berikut:

Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang
dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1)
adalah:
x = x + 2 x = x 2
y = y + 1 y = y 1
Masukkan nilai x dan y yang baru ke
persamaan asal
y = 3x + 5
(y 1 ) = 3(x 2) + 5

Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit


beda cara penulisan, sehingga:
a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh
translasi T = (7, 8)

b) Bayangan dari titik A (5, 10) oleh


translasi

Tinggal selesaikan, ubah lambang y dan x


ke y dan x lagi:
y 1 = 3x 6 + 5
y = 3x 6 + 5 + 1
y = 3x
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x
+5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 y = 5 dapat titik A
(0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 x = 5 /3 dapat titik
B ( 5/3 , 0)
Translasikan Titik A dan B dengan T =
(2,1)
A (0 + 2, 5 +1) = A (2, 6)
B (-5/3 + 2, 0 + 1) = A (1/3, 1)

c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh


translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh

Buat persamaan garis yang melalui kedua

titik itu:

a) Terhadap garis x = 10
x=h
(a, b) ----------> (2h a, b)
x=h
(3, 5) ----------> ( 2(10) 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y=k
(a, b) ----------> (a, 2k b)

Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus
cepat:
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq

Rumus ini untuk bentuk seperti soal di


atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk
yang lain, nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x y = 5
oleh T = (2,1)
Hasil translasinya adalah:
3x y = 5 + (3)(2) + ( 1)(1)
3x y = 5 + 6 1
3x y = 0
atau
y = 3x
Soal No. 3
Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan
koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x
= h atau y = k

y=k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) 5) = (3, 11)
Soal No. 4
Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan
koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y=x
(a, b) ----------> ( b, a)
y=x
(3, 5) ----------> (5, 3)
b) Terhadap garis y = x
y=x
(a, b) ----------> ( b, a)
y=x
(3, 5) ----------> ( 5, 3)
Soal No. 5
Titik P (62, 102) diputar dengan arah
berlawanan jarum jam sejauh 45
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat
dari titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar

Sehingga:

y' = y
y = y'
x' = x + 2y
x' = x + 2( y')
x' = x 2y'
x = x' + 2y'
Jadi:
x = x' + 2y'
y = y'

Catatan:
sudut positif berlawanan arah jarum
jam
sudut negatif searah jarum jam

Masukkan ke persamaan awal


y=x+1
( y') = (x' + 2y' ) + 1
x' + 3y' + 1 = 0

Soal No. 6
Bayangan kurva y = x + 1 jika
ditransformasikan oleh matriks

kemudian dilanjutkan oleh pencerminan


terhadap sumbu X adalah....
A. x + y 3 = 0
B. x y 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
(UN Matematika Tahun 2010 P04)

Sehingga bayangan kurva yang diminta


adalah x + 3y + 1 = 0
Soal No. 7
Koordinat bayangan titik P(6, 5) jika
ditransformasikan oleh matriks
dan dilanjutkan pencerminan
terhadap sumbu X adalah....
A. (11, 6)
B. (6, 11)
C. (5, 11)
D. (11, 5)
E. (11, 6)

Pembahasan
Transformasi oleh matriks
dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu x
dengan matriksnya

Gabungan dua transformasi:

Terlihat bahwa

Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks
akan menghasilkan titik A', yang
koordinatnya:
Dilanjutkan lagi dengan pencerminan
terhadap sumbu X akan menghasilkan titik
A'', dimana titik A'' koordinatnya akan
menjadi (11, 6), beda tanda minus saja
pada ordinat atau y nya. Bisa juga dengan
mengalikan memakai matriks pencerminan
terhadap sumbu X.

persamaan lingkarannya menjadi:


Jadi A" koordinatnya adalah (11, 6)
Soal No. 8
Lingkaran (x 2)2 + (y + 3)2 = 25
ditransformasikan oleh matriks
dilanjutkan oleh matriks
maka bayangan lingkaran itu adalah....
A. x2 + y2 + 6x 4x 12 = 0
B. x2 + y2 6x 4x 12 = 0
C. x2 + y2 4x 6x 12 = 0
D. x2 + y2 + 4x 6x 12 = 0
E. x2 + y2 + 4x + 6x 12 = 0
Pembahasan
(x 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah
lingkaran yang berpusat di titik P (2, 3)
dan berjari-jari r = 25 = 5. Ingat kembali
topik persamaaan lingkaran.
Setelah diitransformasi, jari-jarinya tidak
berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan
transformasi titik pusatnya, kemudian
dipasang lagi di persamaan umum
lingkaran akan diperoleh hasilnya.
Titik P (2, 3) oleh transformasi
akan menjadi P':

oal No. 1
Perhatikan gambar berikut, PQ adalah
sebuah vektor dengan titik pangkal P dan
titik ujung Q

a) Nyatakan PQ dalam bentuk vektor


kolom
b) Nyatakan PQ dalam bentuk i, j (vektor
satuan)
c) Tentukan modulus atau panjang
vektor PQ
Pembahasan
Titik P berada pada koordinat (3, 1)
Titik Q berada pada koordinat (7,4)
a) PQ dalam bentuk vektor kolom

Titik P' ini oleh transformasi kedua


akan menjadi P" dengan
koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak
berubah, karena matriks yang kedua ini
adalah matriks identitas, jika untuk
mengali hasilnya tetap. Atau dihitung
sajalah seperti ini:

Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah


(3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga

b) PQ dalam bentuk i, j (vektor satuan)


PQ = 4i + 3j
c) Modulus vektor PQ

Soal No. 2
Perhatikan gambar kubus dengan sisi
sepanjang 10 satuan berikut:

Diberikan dua buah vektor masing-masing


a = 9 dan b = 4. Nilai cosinus sudut antara
kedua vektor adalah 1/3 . Tentukan:
a) |a + b|
b) |a b|

Titik S tepat berada pada perpotongan


kedua diagonal sisi alas kubus. Tentukan:
a) Koordinat titik S
b) Koordinat titik V
c) Vektor SV dalam bentuk kolom
d) SV dalam bentuk vektor satuan
e) Modulus atau panjang SV
Pembahasan
a) Koordinat titik S
x=5
y=0
z=5
(5, 0, 5)
b) Koordinat titik V
x = 10
y = 10
z=0
(10, 10, 0)
c) Vektor SV dalam bentuk kolom

Pembahasan
a) |a + b|
Jumlah dua buah vektor

b) |a b|
Selisih dua buah vektor

Soal No. 4
Dua buah vektor masing-masing:
p = 3i + 2j + k
q = 2i 4 j + 5k
Tentukan nilai cosinus sudut antara kedua
vektor tersebut!
Pembahasan
Jumlahkan dua buah vektor dalam i, j, k

d) SV dalam bentuk vektor satuan


SV = 5i + 10j k
e) Modulus atau panjang SV
Dengan rumus penjumlahan

Soal No. 3

A. i j + k
B. i 3j + 2k
C. i 4j + 4k
D. 2i j + k
E. 6i 8j + 6k
(Dari Soal UN Matematika Tahun 2011
Paket 12)
Pembahasan
Proyeksi vektor a pada
vektor b namakan c, hasil akhirnya dalam
bentuk vektor (proyeksi vektor ortogonal).

Soal No. 5
Diketahui vektor a = 2i 6j 3k dan b = 4i
+ 2j 4k . Panjang proyeksi
vektor a pada b adalah..
A. 4/3
B. 8/9
C.
D. 3/8
E. 8/36
(Soal Ebtanas Tahun 2000)
Pembahasan
Panjang masing-masing vektor, jika nanti
diperlukan datanya:

Proyeksi vektor a pada vektor b, namakan


c:

Soal No. 6
Diketahui vektor a = 4i 2j + 2k dan
vektor b = 2 i 6 j + 4k. Proyeksi
orthogonal vektor a pada
vektor b adalah....

Soal No. 7
Besar sudut antara vektor a = 2i j + 3k
dan b = i + 3j 2k adalah....
A. 1/8
B. 1/4
C. 1/3
D. 1/2
E. 2/3
(Soal Ebtanas 1988)
Pembahasan
Sudut antara dua buah vektor:

Soal No. 8
Ditentukan A(4 , 7 , 0) , B(6 , 10 , 6) dan
C(1 , 9 , 0). AB dan AC wakil-wakil dari

vektor u dan v. Besar sudut


antara u dan v adalah....
A. 0
B. 1/4
C. 1/2
D. 3/4
E.
(Soal Ebtanas 1989 - Vektor)
Pembahasan
Tentukan vektor u dan v terlebih dulu:
u = AB = B A = (6 , 10 , 6) (4 , 7 , 0)
= (2, 3, 6) u = 2i + 3j 6k
v = AC = C A = (1 , 9 , 0) (4 , 7 , 0) =
( 3, 2, 0) v = 3i + 2j

Sudut dengan nilai cosinus nol adalah 90


atau 1/2
Soal No. 9

Diketahui

A. 1/2
B. 1/2 2
C. 1/1414
D. 214
E. 7/214
Pembahasan
2u + 3v misalkan dinamakan r

Proyeksi vektor r pada v misal


namanya s adalah

Proyeksi skalar
2u +
3v pada v adalah....

Soal No. 10
Diberikan tiga buah vektor masing-masing:
a = 6p i + 2p j 8 k
b = 4 i + 8j + 10 k
c=2i+3j5k
Jika vektor a tegak lurus b, maka
vektor a c adalah.....
A. 58 i 20 j 3k
B. 58 i 23 j 3k
C. 62 i 17 j 3k
D. 62 i 20 j 3k
E. 62 i 23 j 3k
Pembahasan
Tentukan nilai p terlebih dahulu, dua
vektor yang tegak lurus maka perkalian
titiknya sama dengan nol. a dan b tegak
lurus maka berlaku:
ab=0
(6p i + 2p j 8 k) (4 i + 8j + 10 k) = 0
24p + 16p 80 = 0
8p = 80
p = 10
Dengan demikian vektor a adalah
a = 6p i + 2p j 8 k
a = 6( 10) i + 2( 10) j 8 k
a = 60 i 20 j 8 k
a c = ( 60 i 20 j 8 k) ( 2 i + 3 j
5 k)
a c = 58 i 23 j 3k

Anda mungkin juga menyukai