Anda di halaman 1dari 9

Interpolasi Spline

Hubungan sederhana yang dapat dibangun oleh 2 titik adalah hubungan spline linier orde 1 .
spline adalah potongan-potongan fungsi polinomial dengan turunan-turunan memenuhi kendala-
kendala kekontinuan tertentu. Misalkan diketahui terdapat titik-titik
,...., pada grafik, interpolasi digunakan untuk mencari nilai
Y pada saat bernilai X, namun X tidak diketahui.

Interpolasi Spline Linear

Interpolasi spline linear adalah interpolasi dua buah titik dengan garis lurus. Misalnya diberikan
dua buat titik . Maka persamaan yang terbentuk adalah S ( ) = A +B .
Gambar di bawah ini menunjukkan contoh interpolasi spline linear.

Penjelasan Rumus

Koefisien A dan B dicari dengan proses eliminasi dan substitusi. Titik


disubstitusikan ke persamaan S ( ) = A +B untuk { , +1} = 1,2, …, n-1,
sehingga diperoleh dua persamaan yaitu:

Persamaan ini kemudian dieliminasi sehingga memberikan nilai


dan

Jika disubstitusikan, maka akan didapatkan persamaan seperti beriku:

S ( ) = y1 + y +1 = y1 (x-x ) , x [ ]

Contoh Soal

Agar lebih jelasnya, berikut contoh soal untuk interpolasi spline linear

Terdapat tabel fungsi kecepatan v(t) terhadap waktu

t (s) v (m/s)

i 1 2 3 4 5

0 0

10 227.04

15 362.78

20 517.35

22.5 602.97

30 901.67
x 0 5 7 8 10

y 0 2 -1 -2 20

Tentukan kecepatan ketika t = 16 detik menggunakan linear spline!

t0 = 15 v(t0) = 362,78

t1 = 20 v(t1) = 517,35

Tentukan Spline Liniear untuk Kumpulan data berikut

Jawab :

S ( ) = y1 + y +1 ,x [ ]

S ( )=0 +2 = 0.4 , x [ ]

S ( )=2 -1 = -1,5x + 9,5 , x [ ]


S ( ) = -1 +- = -x + 6 , x [ ]

S ( ) = -2 +2 = 11x – 90 , x [ ]

Interpolasi Spline Kuadratik

Penjelasan Rumus

Jika pada interpolasi spline linear, yang menghubungkan antara titik satu dengan lainnya adalah
suatu garis lurus, maka pada interpolasi spline linear, penghubung (spline)-nya adalah sebuah
 x0 , y0 kuadrat,
persamaan
Given ,  x1 , y1 ,......,
seperti x nyang
1 , y n 1 ,  x n , y n  , fit quadratic splines through the data. The splines
ditunjukkan pada gambar grafik di atas. Sehingga jika

aredijabarkan,
given by terdapat persamaan seperti berikut:
f ( x )  a1 x 2  b1 x  c1 , x 0  x  x1

 a 2 x 2  b2 x  c2 , x1  x  x 2
.
.
.
 a n x 2  bn x  cn , x n1  x  x n
Untuk mencari nilai X dari data yang ada, maka sebelumnya perlu dicari nilai
1,2, ... , n. Setiap spline memiliki dua point yang saling terhubung,
sehingga terdapat dua persamaan seperti berikut:
Each quadratic spline goes through two consecutive data points
a1 x 0  b1 x 0  c1  f ( x0 )
2

a1 x12  b1 x1  c1  f ( x1 ) .
.
.
a i xi 1  bi xi 1  ci  f ( xi 1 )
2

a i xi  bi xi  c i  f ( xi )
2
.
.
.
a n x n1  bn x n1  c n  f ( xn 1 )
2

a n x n  bn xn  cn  f ( x n )
2

This condition gives 2n equations


Sehingga, jika dihitung terdapat persamaan kuadrat sebanyak 2n. Selanjutnya, untuk mencari
titik X, setiap persamaan kuadrat perlu diturunkan (derivatif). Turunan dari dua spline pertama
bersifat kontinyu.

The first derivatives of two quadratic splines are continuous at the interior points.
Contoh dari turunannya adalah sebagai berikut:
For example, the derivative of the first spline
a1 x 2  b1 x  c1 is 2 a1 x  b1
The derivative of the second spline
a 2 x 2  b2 x  c 2 is 2 a2 x  b2
and the two are equal at x  x1 giving
2 a1 x1  b1  2a 2 x1  b2
Karena bersifat kontinyu, dan kedua spline terhubung pada satu titik yang sama yaitu ,
maka:

Untuk point yang lain berlaku hal yang sama, sehingga turunannya seperti berikut:
Similarly at the other interior points,
2a 2 x 2  b2  2a3 x 2  b3  0
.
.
.
2ai xi  bi  2ai 1 xi  bi 1  0
.
.
.
2a n 1 x n 1  bn 1  2a n x n1  bn  0

We have (n-1) such equations. The total number of equations is (2n)  (n  1)  (3n  1) .
Jumlah total dari semua fungsi turunan yaitu sebanyak (n-1). Sehingga jumlah total dari semua
We can assume that the first spline is linear, that is a1  0
persamaan yang ada (2n) + (n-1) = 3n -1. Dari sana, akhirnya kita bisa menyimpulkan bahwa
spline yang pertama adalah linier, sehingga . Sehingga, bisa disimpulkan terdapat
persamaan sebanyak 3n, dan ada sejumlah 3n nilai konstanta yang perlu kita ketahui
( ). Jika ketiga nilai konstanta tersebut sudah diketahui, maka nilai X selanjutnya
akan jauh lebih mudah untuk dicari. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, ditunjukkan pada
contoh soal.

Contoh Soal

Terdapat tabel fungsi kecepatan v(t) terhadap waktu

t (s) v (m/s)

0 0
10 227.04

15 362.78

20 517.35

22.5 602.97

30 901.67

Tentukan kecepatan ketika t = 16 detik menggunakan quadratic spline!

v(t) = a1t2 + b1t + c1, 0 ≤ t ≤ 10

= a1t2 + b1t + c1, 10 ≤ t ≤ 15

= a1t2 + b1t + c1, 15 ≤ t ≤ 20

= a1t2 + b1t + c1, 20 ≤ t ≤ 22,5

= a1t2 + b1t + c1, 22,5 ≤ t ≤ 30

Spline untuk dua data titik berurutan

a2 (10) 2  b2 (10)  c2  227.04

a2 (15) 2  b2 (15)  c2  362 .78

a3 (15) 2  b3 (15)  c3  362.78

a3 (20) 2  b3 (20)  c3  517.35

a4 (20) 2  b4 (20)  c4  517.35

a4 (22.5) 2  b4 (22.5)  c4  602.97

a5 (22.5) 2  b5 (22.5)  c5  602.97


a5 (30) 2  b5 (30)  c5  901.67

Setiap persamaan di atas diturunkan untuk menemukan titik temu antarpersamaan kuadrat

d
dt

a1t 2  b1t  c1  
d
dt

a2t 2  b2t  c2 
t 10 t 10

2a1t  b1  t 10  2a2t  b2  t 10

2a1 10  b1  2a2 10  b2

20a1  b1  20a2  b2  0

Ketika t = 10 2a1 (10)  b1  2a2 (10)  b2  0

Ketika t = 15 2a2 (15)  b2  2a3 (15)  b3  0

Ketika t = 20 2a3 (20)  b3  2a4 (20)  b4  0

Ketika t = 22,5 2a4 (22.5)  b4  2a5 (22.5)  b5  0

Untuk a1 nilainya adalah 0 (nol) sehingga dapat dikatakan bahwa titik pertama terhubung secara
linier.

Dari hasil perhitungan tersebut didapatlah sebuah matriks


0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  a1   0 
100 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  b1  227.04
0 0 0 100 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0
   227.04
0 c1
    
0 0 0 225 15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 a2  362.78
0 0 0 0 0 0 225 15 1 0 0 0 0 0 0  b2  362.78
0 0 0 0 0 0 400 20 1 0 0 0 0 0 0 c2
  517.35
    
0 0 0 0 0 0 0 0 0 400 20 1 0 0 0  a3  517.35
0 0 0 0 0 0 0 0 0 506.25 22.5 1 0 0 0  b3   602.97
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 506.25 22.5 1   c3  602.97
    
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 900 30 1  a4  901.67 
 20 1 0  20  1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  b4   0 
0 0 0 30 1 0  30  1 0 0 0 0 0 0 0  c4   0 
    
1 0  40 1 0  a5 
0 0 0 0 0 0 40 0 0 0
  0 
0 0 0 0 0 0 0 0 0 45 1 0  45 1 0  b5   0 
 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  c5   0 

Hasil dari matriks tersebut dieliminasi satu persatu untuk mendapatkan nilai koefisien spline

i ai bi ci
1 0 22,704 0
2 0,8888 4,928 88,88
3 -0,1356 35,66 -141,61
4 1,6048 -33,956 554,55
5 0,20889 28,86 -152,13

Anda mungkin juga menyukai