TAN - LINEAR
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
Kelas: 1A
Prodi: D3 Akuntansi
y = ax2+bx+c
a, b, c ∈ R, a≠ 0
a>0 a>0
D>0 D=0
x
x1 x2 x
x1= x2
x1
a>0 x2
D<0 a<0
x D>0
difinitif positif
x1=x2
a<0
a<0 D< 0
D=0
Difinitif negatif
1.2.2 Parabola Datar
Di atas telah juga dikemukakan bahwa parabola datar memiliki persamaan
yang secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
x= ay2+By+C
A, B, C ∈ R, A≠ 0
Parabola tegak memiliki titik ekstrem yaitu titik yang tertinggi dan titik
yang terendah, akan tetapi parabola datar memilik titik ekstrem yaitu titik yang
terletak paling kanan dan paling kiri dari pada kurva. Sama halnya dengan
parabola tegak datar pun memiliki ciri-ciri/sifat-sifat penting.
Ciri-ciri/sifat-sifat Penting Parabola Datar
(1) Bila A > 0, maka parabola terbuka ke kanan.
Bila A < 0, maka parabola terbuka ke kiri.
(2) Sumbu simetri adalah garis y=-B/2A
(3) Titik puncak/titik ekstrem kurva adalah P(x= -D/4A,y= -B/2A)
(4) Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh bila y=0, sehingga x=C →
Titik Potongnya (C,0).
(5) Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh bila x=0, sehingga
Ay2+By+C=0, selanjutnya:
(a) Bila D > 0 → Ada dua akar yaitu y 1 dan y 2. Kurva parabola (fungsi
kuadrat) tersebut memotong sumbu y di dua titik yaitu pada y 1 dan y 2.
(b) Bila D = 0 → Ada dua akar yaitu y 1 dan y 2 dengan y 1= y . Kurva
parabola (fungsi kuadrat) menyinggung sumbu y disatu titik yaitu pada
y 1= y 2 .
(c) Bila D < 0 → y 1 ,2 imaginer. Kurva parabola (fungsi kuadrat) tidak
memotong sumbu y.
D=B2-4AC= Diskriminan
(6) Bila c > 0 → Kurva parabola memotong sumbu x positif di titik (0,c)
Bila c < 0 → Kurva parabola memotong sumbu x negative di titik (0,-c)
Bila c = 0 → Kurva parabola melalui titik (0,0)
1.2.3 Fungsi Kuadrat Versus Persamaan Kuadrat
Bila fungsi kuadrat y= f ( x )=¿ ax2+bx+c, variable terikatnya [dalam hal ini
f ( x ) atau y] disamakan dengan nol, maka akan didapat persamaan kuadrat:
ax2+bx+c=0. Persamaan kuadrat ini memiliki akar-akar yaitu x 1 dan x 2 yang
memenuhi persamaan kuadrat tersebut. Untuk mencari akar-akar persamaan
kuadrat, terdapat beberapa metode antara lain : 1. Cara rumus abc, 2. Faktorisasi,
dan 3. Cara grafik. Bagi persamaan kuadrat yang sulit difaktorkan, akar-akarnya
sebaiknya dihitung berdasarkan rumus abc.
Rumus abc.
Akar-akar dari persamaan kuadrat : ax2+bx+c=0, dapat dihitung dengan
rumus abc sebagai berikut:
−b ± √ b2−4 ac
x 1 ,2= (rumus abc)
2a
Faktorisasi
Faktorisasi (pemfaktoran) adalah menyatakan penjumlahan suku-suku suatu
persamaan (polinomial) ke dalam bentuk perkalian faktornya.
Misalnya:
3x2-6x dapat difaktorkan menjadi 3x(x-2)
x2-y2 dapat difaktorkan menjadi (x+y) (x-y)
x2+2y2+y2 dapat difaktorkan menjadi (x+y) (x+y)
x2-2y2+y2 dapat difaktorkan menjadi (x-y) (x-y)
Aturan Faktorisasi
1) Faktor dari : ax2+bx+c=0 adalah (mx+d)(nx+e)=0 maka berlaku syarat :
(1) mn=a, (2) de=c, (3) me+dn=0
2) Faktor dari : ax2+bxy+cy2=0 adalah (mx+dy)(nx+ey)=0 maka juga berlaku
(1) mn=a, (2) de=c, (3) me+dn=0
Catatan: Aturan ini layak digunakan bagi persamaan kuadrat yang sulit
difaktorkan. Persamaan kuadrat yang mudah difaktorkan langsung saja
difaktorkan.
Contoh
Tentukanlah akar-akar dari persamaan : x2-3x-28=0
(a) Dengan rumus abc
(b) Dengan aturan faktorisasi
Penyelesaian
(a) Dengan rumus abc
x2-3x-28=0→ ax2+bx+c=0
dalam hal ini : a=1, b=3, dan c=-28.
Per rumus abc, x 1 dan x 2 dihitung sebagai berikut:
3+ √ 9−112 } 3 :121 3 ± 11
x 1 ,2= = =
2(1) 2 (1) 2(1)
3+11 311
x 1= =7 x 2=
2(1) 2(1)
(b) Cara faktorisasi
Factor dari ax2+bx+c=0 adalah (mx+d)(nx+e)=0
x2-3x-28=0↔ a=1, b=-3, c=-28
Berlaku aturan:
(1) mn = a →mn =1 (faktor bilangan bulat:1x1)
(2) de = c→de=-28 (faktor bilangan bulat: 1 x -28; 4 x (-7);
(3) me+dn=b
1(-28)+(1)(1)≠ 3 (masukkan m=n=1, e =-28 dan d=1)
1(-7)+(4)(1)=-3 (masukkan m=n=1, e=-7 dan d=4)
Jadi didapat nilai m=1, n=1, d=4, dan e=-7, nilai-nilai ini masukkan ke
faktornya didapat (x+4)(x-7)=0
Maka akar-akar persamaan
(x+4)(x-7)=0 adalah
(x-7)=0→ x=x1=7
(x+4)=0→x=x2=-4
Contoh soal:
Diketahui fungsi y=-x2+4x-3
Pertanyaan:
(a) Terbuka kemanakah kurva fungsi
(b) Terntukanlah titik potong fungsi terhadap sumbu x
(c) Tentukanlah titik potong fungsi terhadap sumbu y.
(d) Tentukanlah titik ekstrem serta jenisnya
(e) Tentukanlah sumbu simterisnya
(f) Tentukanlah nilai fungsi pada x=-1
(g) Gambarlah grafiknya
Penyelesaian
y=-x2+4x-3→a=-1, b=4, c=-3
(a) Karena a=-1<0→grafik fungsi tersebut terbuka ke bawah
(b) Titik potong dengan sumbu x, diperoleh bila x = 0
y=-x2+4x-3 D=b2-4ac
0=-x2+4x-3 =(4)2-4(-1)(-3)
=16-12>0
(x-1)(x-3)=0 (ada dua titik potong)
x1=1,x2=3
jadi, titik potong kurva dengan sumbu y adalah titik (1,0) dan (3,0)
(c) Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh bila x=0
y=f(x)=-02+4.0-3
=-3
Jadi, titik potong kurva dengan sumbu y adalah titik (0,-3)
(d) Titik puncak kurva
−b −4
x= = =2
2 a 2(−1)
( )
2
−D b −4 ac −16−12 −4
y= =− = = =1
4a 4a 4 (−1 ) −4
y (2,1)
a<0
(1,0) (3,0) x
(0,-3)
x=2
Asimtut Tegak
Asimtut tegak adalah sebuah garis yagn sejajar atau berimpit dengan sumbu
y dan akan terpotong oleh garis lengkung (kurva fungsi pecah) pada y tak
berhingga
Asimtut tegak didapat bila y→ ∞
ax +b
∞=
cx+ d
Penyelesaian
Dalam persoalan ini,
n=2→bilangan genap, c=36 > 0, maka hiperbola terletak pada kuadran I dan II
dari asimtutnya, dan simtris terhadap sumbu y. titik pusat (0,0).
Asimtut-asimtut berimpit dengan sumbu x dan y
Untuk menggambarkan grafiknya, bantu dengan table pasangan nilai x dan y
sebagai berikut
yx2=36
x 1 2 3 6 -1 -2 -3 -6
y 36 9 4 1 36 9 4 1
4.
b()
a m am
= m
b
m n
5. (a ) =a
1
6. a-n = n
a
Fungsi Eksponen
Fungsi Eksponen adalah suatu fungsi f pada domain R (bilangan rill) yang
ditentukan oleh f(x) =ax dengan a>0 dan a ≠ 1. Sebagai bilangan pokok (basis)
kadang kala juga dipakai bilangan Euler (e=2,7182….)
Bentuk Umum fungsi eksponen adalah sebagai berikut:
y=f(x)=ax
a>0, a≠ 1
y= variable terikat, x= variable bebas, a =bilangan pokok
Grafik Fungsi Eksponen
Grafik dari fungsi y=ax dengan mudah dapat dibuat oleh karena, bila x =0 →
y=1, bila x=1 →y=a dan bila x→ ∞ maka y→ 0
Secara umum bentuk grafis f(x) =a x untuk a>1 dan 0<a <1 berturut=turut
sebagai berikut