Anda di halaman 1dari 49

MATA KULIAH

METODE KUANTITATIF

METODE TRANSPORTASI-2
Sumber: Sri Mulyono, Riset Operasi, hal: 113-153

Dr. Hasmin, S.E., M.Si.

10 hasmintamsah@gmail.com
08124298762 atau 082344149617 atau +6289621898849
Ketua Program Studi (KPS)
Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan


mahasiswa akan mampu Membuat diagram
untuk menekan biaya alokasi dengan merubah
alokasi, tidak perlu merubah / mengubah
fasilitas yang ada

2
Outline Materi

• Metode Vogel’s Approximation


• Model Transportasi tak Seimbang

3
METODE VOGEL’S APPROXIMATION (VAM)
LANGKAH – LANGKAH :
1. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom
dengan cara menggunakan biaya sel terendah
pada baris atau kolom terhadap biaya sel
terendah berikutnya pada baris atau kolom yang
sama.
2. Pilih baris atau kolom dengan biaya penalti
tertinggi.
3. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan
biaya transportasi terendah pada baris atau
kolom dengan biaya penalti tertinggi.
4. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 sampai semua
kebutuhan rim telah dipenuhi
4
Alokasi Awal :

5
Alokasi VAM-1

6
Alokasi VAM-2

7
Alokasi VAM-3

8
Solusi Awal VAM

9
Didapatkan solusi :
x1C = 150 x3C = 150
x2A = 175 x3B = 100
x3A = 25
Sehingga dengan substitusi ke fungsi tujuan
didapatkan Z = $ 5,125

10
MODEL TRANSPORTASI TAK
SEIMBANG

• Dari soal sebelumnya, dengan mengubah


permintaan di Cincinnati menjadi 350 ton, kita
menciptakan situasi dimana permintaan
adalah 650 ton sedangkan penawaran adalah
sebesar 600 ton.
• Maka penawaran < permintaan

11
Cara :
Ditambahkan baris “dummy” dalam tabel transportasi,
seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut :

Pasokan 50 dimasukkan ke salah satu sel dummy


(terserah, karena tidak berpengaruh)
12
lanjutan

• Andaikan dari soal sebelumnya, dengan


mengubah penawaran di desmoines menjadi
375 ton, kita menciptakan situasi dimana
penawaran adalah 700 ton sedangkan
permintaan adalah sebesar 600 ton.
• Maka penawaran > permintaan

13
Cara :
• Ditambahkan kolom “dummy” dalam tabel
transportasi, seperti yang ditunjukkan pada
tabel berikut :

14
METODE DISTRIBUSI YANG
DIMODIFIKASI (Modified Distribution
Method-MODI)
Langkah-langkah :
1. Tentukan solusi awal menggunakan satu dari
ketiga metode yang tersedia.
2. Hitung nilai-nilai u1 dan v1 untuk tiap baris
dan kolom dengan menerapkan formula u1 +
v1 = cij pada setiap sel yang telah memiliki
alokasi.

15
lanjutan
3. Hitung perubahan biaya, kij, untuk setiap sel
kosong menggunakan formula cij – uI – vj = kij.
4. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong
yang menghasilkan penurunan biaya bersih
terbesar (kij yang paling negatif). Alokasikan
sesuai dengan lintasan stepping-stone untuk
sel yang terpilih.
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 sampai semua
nilai kij positif atau nol.

16
Solusi Awal Biaya Sel Minimum
Vj VA=….. VB=….. VC=…..

KE PASOKAN
Ui A B C
DARI (PENAWARAN)
6 8 10
U1=…… 1 25 125 150

7 11 11
U2=……. 2 175
175
4 5 12
U3=……. 3 275
200 75

PERMINTAAN 200 100 300 600

17
Langkah berikutnya: Menghitung
nilai sel
• Atas dasar rumus : u1 + vj = cij dimana cij adalah
biaya transportasi barang untuk sel ij
• Sehingga dari tabel awal didapatkan formula (untuk
sel yang ada nilainya/angka) sbb :
X1B : u2 + vB = 8
X1C : u1 + vC = 10
X2C : u2 + vC = 11
X3A : u3 + vA = 4
X3B : u3 + vB = 5
18
Persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan
memisalkan u1 = 0, sehingga didapat

x1B : u1 + vB = 8
x3B : u3 + vB = 5
0 + vB = 8
u3 + 8 = 5
vB = 8
u3 = -3
x1C : u1 + vC = 10
x3A : u3 + vA = 4
0 + vC = 10
-3 + vA = 4
vC = 10
vA = 7
x2C : u2 + vC = 11
u2 + 10 = 11
u2 = 1

19
Solusi Awal Untuk Semua Nilai Ui & Vj
Vj VA=7 VB=8 VC=9
KE PASOKAN
Ui A B C
DARI (PENAWARAN)
6 8 10
U1=0 1 25 125 150

7 11 11
U2=1 2
175 175

4 5 12
U3=-3 3
200 75 275

PERMINTAAN 200 100 300 600

20
Langkah berikutnya : Menghitung perubahan biaya
utk tiap rute yang tidak digunakan

Formula : cij – uI – vj = kij dimana kij = penurunan


dan kenaikan biaya yang timbul karena
pengalokasian sel
Dari tabel sebelumnya didapatkan :
x1A : k1A = c1A – u1 – vA = 6 – 0 – 7 = - 1
x2A : k2A = c2A – u2 – vA = 7 – 1 – 7 = - 1
x2B : k2B = c2B – u2 – vB = 11 – 1 – 8 = +2
x3C : k3C = c3C – u3 – vC = 12 – (-3) – 10 = +5

21
lanjutan
x1A : k1A = c1A – u1 – vA = 6 – 0 – 7 = - 1
x2A : k2A = c2A – u2 – vA = 7 – 1 – 7 = - 1
x2B : k2B = c2B – u2 – vB = 11 – 1 – 8 = +2
x3C : k3C = c3C – u3 – vC = 12 – (-3) – 10 = +5

Dari hasil tersebut ternyata nilainya = nilai biaya


di stepping stone. Maka langkah berikutnya pasti
= langkah stepping stone sehingga didapatkan
tabel berikut :
22
Pengulangan Kedua Untuk Metode
MODI
Vj VA=….. VB=….. VC=…..

KE PASOKAN
Ui A B C
DARI (PENAWARAN)
6 8 10
U1=…… 1 150
25 0 125
7 11 11
U2=……. 2 175
175
4 5 12
U3=……. 3 275
175 100

PERMINTAAN 200 100 300 600

23
Nilai u dan v dihitung sebagai berikut :

x1A : u1 + vA = 6 x3A : u3 + vA = 4
0 + vA = 6 u3 + 6 =4
vA = 6 u3 = -2
x1C : u1 + vc = 10 x3B : u3 + vB = 5
0 + vC = 10 2 + vB = 5
vC = 10 vB = 7
x2C : u2 + vC = 11
u2 + 10= 11
u2 =1
24
Pengulangan Kedua Untuk Metode
MODI
Vj VA = 6 VH = 7 VC = 10

KE PASOKAN
Ui A B C
DARI (PENAWARAN)
6 8 10
U1 = 0 1 150
25 0 125
7 11 11
U2 = 1 2 175
175
4 5 12
U3 = -2 3 275
175 100

PERMINTAAN 200 100 300 600

25
Perubahan biaya sel kosong :
x1B : k1B = c1B – u1 – vB = 8 – 0 – 7 = +1
x2A : k2A = c2A – u2 – vA = 7 – 1 – 6 = 0
x2B : k2B = c2B – u2 – vB = 11 – 1 – 7 = +3
x3C : k3C = c3C – u3 – vC = 12 – (-2) – 10 = +4

• Karena tidak ada nilai yang negatif , maka solusi


yang ditunjukkan oleh tabel sebelumnya adalah
sudah optimal
• Namun karena nilai sel A2 = 0, maka didapatkan
solusi optimal majemuk.

26
Tabel Solusi Optimal Majemuk
Vj VA = 6 VH = 7 VC = 10

KE PASOKAN
Ui A B C
DARI (PENAWARAN)
6 8 10
U1 = 0 1 150
0 150
7 11 11
U2 = 1 2 175
25 150
4 5 12
U3 = -2 3 275
175 100

PERMINTAAN 200 100 300 600

27
CONTOH LAIN

28
Metode Stepping-Stone

Contoh :
• Suatu perusahaan yang mempunyai 3 buah
pabrik di W, H, P. Perusahaan menghadapi
masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-
pabrik tersebut ke gudang-gudang penjualan
di A, B, C
Tabel Kapasitas pabrik

Pabrik Kapasitas produksi tiap bulan

W 90 ton

H 60 ton

P 50 ton

Jumlah 200 ton


Tabel Kebutuhan gudang

Gudang Kebutuhan tiap bulan

A 50 ton

B 110 ton

C 40 ton

Jumlah 200 ton


Tabel Biaya pengangkutan setiap ton
dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C

Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)


Dari
Ke gudang A Ke gudang B Ke gudang C

Pabrik W 20 5 8
Pabrik
H 15 20 10
Pabrik
P 25 10 19
Penyusunan Tabel Alokasi

Aturan
1. jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang
diletakkan pada baris terakhir
2. kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi
empat kecil
Ke Kapasitas
Dari Gudang A Gudang B Gudang C Pabrik
Pabrik 20 5 8
X11 X12 X13 90
W
Pabrik 15 20 10
X21 X22 X23 60
H
Pabrik 25 10 19
X31 X32 X33 50
P
Kebutuhan 110 40 200
Gudang
50
Penggunaan Linear Programming dalam
Metode Transportasi

Tabel Alokasi
Ke Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Dari Pabrik

Pabrik 20 5 8
X11 X12 X13 90
W
Pabrik 15 20 10
X21 X22 X23 60
H
Pabrik 25 10 19
X31 X32 X33 50
P
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB +


8XWC + 10XHC + 19XPC
Batasan XWA + XWB + XWC = 90 XWA + XHA + XPA = 50
XHA + XHB + XHC = 60 XWB + XHB + XPB = 110
XPA + XPB + XPC = 50 XWC + XHC + XPC = 40
Prosedur Alokasi
pedoman sudut barat laut
(nortwest corner rule).

1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan


sejumlah maksimum produk dengan melihat
kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang
2. Kemudian setelah itu, bila Xij merupakan kotak
terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi
Tabel Alokasi tahap pertama
dengan pedoman sudut barat laut

Ke Gudang A Gudang B Gudang C


Kapasitas
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W

Pabrik 15 20 10
60 60
H

Pabrik 25 10 19
10 40 50
P

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50
Metode MODI
(Modified Distribution)
• Formulasi
Ri + Kj = Cij

Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Ci j = biaya pengangkutan dari
sumber i ke tujuan j
Metode MODI
(Modified Distribution)

Langkah Penyelesaian

1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah


2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
• Baris pertama selalu diberi nilai 0
• Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom dan baris yg lain:
Mencari nilai kolom A:
RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RW + KA = CWA
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14
Tabel Pertama
Baris pertama = 0RW + KA = CWA RP + KC = CPC;
RW + KB = CWB
0 + KA = 20; KA = 20
0 + KB = 5; 5KB+=K5C = 19; KC = 14

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W = 0 RH + KB = CHB
RH + 5 = 20; RH = 15
Pabrik 15 20 10
60 60
H = 15 RP + KB = CPB
RP + 5 = 10; RP = 5
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

FORMULASI
Ri + Kj = Cij
3. Menghitung Indeks perbaikan
Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air
(segi empat yang kosong).
Rumus : Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
Tabel Indeks Perbaikan :
indeks
Segi empat air Cij - Ri - Kj
perbaikan
HA 15 – 15 - 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
4. Memilih titik tolak perubahan

Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan


adalah segi empat yang indeksnya

bertanda negatif dan


angkanya terbesar
indeks
Segi empat air Cij - Ri - Kj
yang memenuhi syarat adalah segi perbaikan
empat HAHAdan dipilih
15sebagai
– 15 - 20segi -20
empat yang akan diisi
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
5. Memperbaiki alokasi
1. Berikan tanda positif pada •terpilih (HA)
2. Pilihlah 1 •terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB),
3. Pilihlah 1 •terdekat yang mempunyai isi dan sekolom (WA);
berilah tanda negatif keduanya
4. Pilihlah 1 •sebaris atau sekolom dengan 2 •yang bertanda
negatif tadi (WB), dan berilah •ini tanda positif
5. Pindahkanlah alokasi dari •yang bertanda negatif ke yang
bertanda positif sebanyak isi terkecil dari •yang bertanda
positif (50)

Jadi •HA kemudian berisi 50, •HB berisi


60 – 50 = 10, •WB berisi 40 + 50 = 90,
•WA menjadi tidak berisi
Tabel Perbaikan Pertama
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90 90
W = 0
(-) (+)
Pabrik 15 20 10
50 60 10 60
H = 15 (+) (-)
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
A) Tabel Pertama Hasil Perubahan
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)


= 2260
6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2
sampai diperoleh biaya terendah

Tabel Kedua Hasil Perubahan


Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 10 60
H = 15 (-) (+)
Pabrik 25 10 19
10 20 40 30 50
P =5
(+) (-)
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
B) Tabel Kedua Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik 25 10 19
20 30 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)


= 2070
C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 60 30 90
W = 0
(-) (+)
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik 25 10 19
20 50 30 50
P =5
(+) (-)
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)


= 1890
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14 Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
60 30 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik 25 10 19
50 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan
Tabel D. tidak bisa
WA 20 – 0 – 5 15 dioptimalkan lagi, karena
HB 20 – 2 – 5 13 indeks perbaikan tidak ada
PA 25 – 5 – 13 7 yang negatif
PC 19 – 5 – 8 6
ありがとう ございます。

49

Anda mungkin juga menyukai