Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah : EKONOMI MANAJERIAL

Dosen : Dr. Hisnol Jamali, S.E., MM.,AK

TUGAS INDIVIDU
MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL
“ RUANG LINGKUP PASAR MONOPOLI”

NAMA : ISWAJIDI
NIM : P15010015
Kelas : A9

PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
AMKOP MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat serta
hidayah-Nya bagi kita semua, sehingga kita masih diberikan kesehatan yang tak ternilai harganya.
Shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW pembawa misi perjuangan
mateuhidkan Allah SWT.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Ayu Esteka Sari, SE sebagai dosen pembimbing yang
telah banyak membantu sehingga tugas ini dapat selesai sebagaimana semestinya. Kemudian
kepada teman-teman kami ucapkan terima kasih pula atas dukungan yang telah diberikan kepada
kami.

Manusia sebagai insan biasa yakni kami selaku penulis tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan dalam pembuatan tugas ini. Oleh karena itu kami sangat mengaharapkan kritik dan
saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
BAB I

PENDAHULUAN

Selam kurang lebih 20 tahun terakhir ini, wacana hukum ekonomi ditandai dengan pro dan
kontra tentang monopoli dan persaingan tidak sehat lainnya. Banyak kalangan yang secara terang-
terangan meminta agar Indonesia segera membuat aturan-aturan dengan melihat pengalaman-
pengalaman negara-negara industri yang sudah lama memberlakukannya, seperti Amerika, Jepang,
dan masyarakat Ekonomi Eropa.

Tak bisa dibantah lagi bahwa undang-undang larangan praktik monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat itu perlu karena kita tidak ingin perekonomian negara ini hanya dikuasai oleh
segelintir orang atau pengusaha yang memiliki pangsa pasar yang monopolistis dan persaingan tidak
sehat lainnya. Struktur pasar yangdemikian itu tidak hanya merugikan mekanisme pasar, yang
seharusnya dituntut oleh kompetensi yang sehat, tetapi juga akan merugikan pengusaha kecil dan
terlebih lagi bagi konsumen. Konsumen merasakan dampak yang sangat dominan ketika harga yang
ditawarkan para monopolis terlalu tinggi sedangkan produk tersebut sangat dibutuhkan. Pada
gilirannya yang rugi juga para buruh dan negara pasar pada akhirnya tidak dapat berperan optimal.

Jangka panjangnya, bila semua ini tidak diatasi sedini mungkin maka struktur perekonomian
kita akan diwarnai dengan kesenjangan yang tajamdan tidak sehat. Untuk itu perlu dan saya rasa
sangat perlu sekali adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur pasar monopoli ini.
Sebelumnya kita juga perlu mengetahui apakah sebenarnya pasar monopoli ini, ciri-cirinya,
penyebab terjadinya monopoli sehingga kita akan mendapat sebuah gambaran bagaimana
memberikan pengaturan terhadap monopolis yang ada.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada
produk lain yang menjadi pengganti (no substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleeh si
monopolis (monopolis adalah orang yang menjalankan monopoli). Seluruh bagian pasar yang
bersangkutan, dia sendirilah yang menguasainya, dengan perkataan lain, di pasar itu tiada terdapat
barang lain yang sejenis, sehingga si monopolis tidak perlu mempertimbangkan pengaruh firm lain
terhadap ketetapannya mengenai harga maupun jumlah yang diperdagangkan. Mengingat akan hal
itu dalam pasar monopoli tidak ada pesaing bagi yang melakukannya.

Kehidupan di perkonomian faktual, jenis pasar monopoli ini sangat jarang tidak mendapat
persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya terdapat satu penjual
sehingga tidak ada pesaing secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan
menghadapi pesaing secara tidak langsung dari penjual lain yang mnghasilkan produk yang dapat
merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.

PT. Kereta Api Indonesi (PT. KAI). PT. KAI merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang menyelenggarakan jasa transportasi darat. PT. KAI tidak menghadapi persaingan secara
langsung dari perusahaan kereta api lainnya karena samapi saat ini memang tidak ada
penyelenggara jasa transportasi darat kereta api dari swasta walaupun PT. KAI tidak mengalami
persaingan secara langsung tetapi PT. KAI akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari
jasa transportasi darat lainnya, misalnya bus. Kereta api jurusan Yogyakarta-Surabaya tidak akan
mendapat persaingan secara langsung dari kereta api lainnya. Tetapi akan menghadapi persaingan
secara tidak langsung dari bus-bus yang melakukan perjalanan Yogyakarat-Surabaya, dan juga travel.

B. Ciri-ciri Pasar Monopoli

Pasar monopoli mempunyai beberapa ciri, diantaranya:

1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual tunggal berhak menguasai pasar yang
dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.

2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substitutes) “yang mirip”. Barang yang
ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama. Misalnya terdapat monopoli sabun, maka disana
hanya ada satu pedagang sabun dan tidak ada pedagang sabun yang lain. tetapi jangan diartikan
bahwa tidak ada pedagang lain selain pedagang sabun, misalnya sepatu, rokok, kaset, dan
sebagainya, tetap ada. Sebab kesemua pedagang itu bukan merupakan substitut yang baik buat
sabun.

3. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar
monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam, yaitu faktor penghambat teknis dan faktor
penghambat legal.
• Faktor Penghambat Teknis antara lain:

a. Apabila penjual tunggal menghasilkan dan menjual produk dengan kondisi biaya marjinal
(marginal cost atau MC) dan biaya rata-rata (Average Cost atau AC) yang menurun pada berbagai
kemungkinan tingkat produk. Kondisi MC dan Ac yang menurun terjadi karena penjual dalam
menghasilkan produk menggunakan teknologi sehingga kegiatan produksi menjadi efisien. Apabila
penjual mampu menghasilkan produk dengan MC dan AC yang menurun maka penjual dapat
menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Harga yang lebih murah memaksa penjual lain
untuk keluar meninggalkan pasar tersebut dan apabila monopoli sudah terbentuk akan menyulitkan
penjuan lain untuk masuk ke pasar tersebut karena penjual lain harus menghasilkan pada tingkat
produk yang relatif rendah yang akan mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi.

b. Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi penjual. Terbatasnya pasar akan
memberikan ruang gerak yang sempit yang hanya akan memberikan ruang hidup yang hanya cukup
unuk satu penjual saja. Oleh karena itu, dengan skala produksi penjual yang minimum tetapi
terdapat keterbatasan pasar sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi oleh satu penjual saja.

c. Penguasaan faktor produksi strategis yang digunakan dalam menghasilkan produk. Misalnya,
diantara faktor produksi X1, X2, X3. yang berperan penting dalam menghasilkan produk Q (faktor
produksi strategis) adalah X3. jadi apabila ada penjual yang mampu mendapatkan dan menguasai
faktor produksi X3 maka penjual tersebut akan menjadi satu-satunya penjual yang mampu
menghasilkan dan menjual produk Q. Dengan demikian, di pasar hanya terdapat satu penjual produk
Q.

• Faktor pengahambat legal, antara lain:

1. Apabila penjual tunggal mengahasilkan dan menjual produk dengan pemberian hak monopoli oleh
pemerintah untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut. Dengan pemberian hak monopoli
tersebut maka akan menutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan dan menjual produk
tersebut.

2. Apabila penjual tunggal menghasilkan produk dengan pemberian hak paten oleh pemerintah
untuk menghasilkan produk tersebut. Hak paten adalah hak yang diberikan pemerintah kepada
seseorang atau produsen yang telah berhasil menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi
produsen, seperti menemukan cara berproduksi yang baru, menemukan teknologi baru, dan
menemukan faktor produksi baru. Pemberian hak paten oleh pemerintah kepada penjual tersebut
berarti akan menutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan produk tersebut. Pemberian
hak paten ini bisa dikatakan lebih bersifat perlindungan dari segi hukum sebagai bentuk pengakuan
terhadap karya seseorang.

3. Penjual tunggal menghasilkan produk dengan pemberian hak franchise oleh penjual lain untuk
menghasilkan produk dengan merk tersebut di suatu wilayah. Hak franchise adalah hak yang
diberikan oleh penjual lain kepada penjual atau produsen untuk menghasilkan produk dengan merk
pemberi hak di suatu wilayah. Pemberian hak franchise oleh penjual lain kepada suatu penjual
dengan merk pemberi hak di suatu wilayah berarti akan menutup kemungkinan penjual lainnya
untuk menghasilkan produk tersebut. Dengan demikian, produsen yang memiliki hak franchise akan
menjadi monopolis.
4. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-
produk lain yang dijual dalam perekonomian.

Namun demikian sangat sulit ditemui bahwa dalam suatu perekonomian yang saling tergantung, ada
seseorang yang dapat menjual suatu produk yang tidak ada penggantinya. Tentu saja barang
pengganti itu sangat dimungkinkan ada walaupun bentuknya tidak mirip.

C. Penyebab terjadinya monopoli

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya monopoli, diantaranya:

Penguasa bahan mentah (sumber daya) tertentu. Satu jenis produk tertentu mungkin hanya
dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi tertentu. Misalnya, Perusahaan Listrik
Negara (PLN). Karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat secara luas, maka penguasaan
atau pengelolanya ditangani oleh pemerintah seperti yang tercantum dalam UUD 1945. satu
perusahaan yang memiliki tanah atau hutan yang menghasilkan jenis kayu tertentu (ukir misalnya)
maka perusahaan tersebut mempunyai kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir.

Penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan teknologi. Satu produsen yang
memiliki teknik atau keunggulan teknologi jauh diatas calon pesaingnya, untuk satu periode tertentu
dapat mempunyai kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan teknik foto, dulu hanya da pada
(kodak), sehingga sampai sekarang orang sering menyebut tustel dengan sebutan kodak. Demikian
pula dengan IBM, untuk menyebut komputer. Selama teknik produksi tidak ada yang meniru, maka
pasar barang-barang tersebut akan dikuasai oleh si monopolis.

Penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis). Untuk mendapatkan
hak patent ini biasanya harus didahului oleh adanya suatu penemuan. Satu produsen menemukan
cara-cara produksi baru atau menghasilkan produk jenis baru kemudian dimintakan hak patent pada
pemerintah. Dalam hal ini produsen mendapatkan monopoli untuk menghasilkan barang tersebut.
Misalnya Graham Bell untuk pesawat telepon dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak patent
ini diberikan oleh departemen kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka
waktu tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang yang sama, karena jika
memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.

Lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan). Misalnya
monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA Internasional, yaitu monopoli unutk perakitan dan penjualan
mobil baru merk TOYOTA.

Monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi). Misalnya
karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih
dari satu penjual. Masuknya perusahaan baru biasanya tidak akan menguntungkan, sebab
perusahaan lama yang memegang monopoli sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan
mempunyai kekayaan non material atau good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baru
akan dapat bertahan jika mempunyai teknologi yang lebih efisien.
D. Harga dan Output pada Pasar Monopoli

Jumlah output yang ditawarkan oleh pengusaha tergantung dari titik optimum usahanya.
Keputusan untuk menetapkan output dan harga pada pasar monopoli pada dasarnya sama seperti
pada pasar persaingan sempurna. Jadi memaksimumkan perbedaan antara penerimaan total (TR)
dan biaya total jangka pendek (SRTC). Atau sama halnya mencari kuantitas produksi yang akan
menyamakan antara biaya marjinal (marjinal cost) dengan pendapatan marjinal (marginal Revenue),
atau MC = MR.

Gambar 1.1 akan memperlihatkan perbedaan yang menyolok antara model monopoli dan
model persaingan sempurna. Perbedaan pada titik bentuk kurva permintaan total (TR). Kurva
penerimaan total (TR) pada monopoli berbentuk huruf U terbalik. Hal ini disebabkan oleh sifat
permintaan yang dihadapi oleh monopoli, yaitu jika harga diturunkan maka permintaan akan naik,
dan sebaliknya jika harga naik maka permintaan akan turun.

gambar 1.1, maksimum laba dicapai pada saat kemiringan kurva TR sama dengan kemiringan
kurva-kurva biaya total jangka pendek (SRTC). Padahal, kemiringan TR berarti MR dan kemiringan TC
jangka pendek berarti SRMC (short run marjinal cost). Sehingga dapat kita rumuskan bahwa
maksimum dicapai jika MR = SRMC

Undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-parusahaan terdapat


beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti
itu adalah :

1. Peraturan paten dan hak cipta

Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi.


Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang
sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan
dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh
perusahaan lain.

Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan
memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan menghukum kegiatan
menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu
merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.

2. Hak usaha eksklusif

skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi sangat
tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan
untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya
dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus
menjalankan dua langkah :
a. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.

b. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan. Contoh
perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan kereta api.

Hak eksklusif sangat utama didalam perusahaan monopoli sehingga jika tidak ada akan
timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiapa
perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas barang / jasa yang dihasilkannya.
Untuk menghindari agar perusahaanh tidak mengambil tindakan yang seperti itu pemerintah, di
samping memberikan hak monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang
disediakan perusahaan tersebut.

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:

a. Biaya total dan hasil penjualan total

b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal

PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN

Satu pasar dalam setiap monopoli, maka permintaan dalam industri juga dapat dikatakan
sebagai permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang (makin sedikit jumlah suatu
barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva permintaan atas suatu barang adalah
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan yang ada dalam pasar monopoli berbeda dengan
pasar persaingan sempurna, sebagai akibat monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualannya
marginal. Apabila harga semakin menurun, pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka :

Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin berkurang
apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat produksi tertentu, pertambahan akan
negative

Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga

Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula kuntungan =


hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam pemaksimuman dengan
menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total sebagai berikut:

Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.

Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.

Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.

KEMUNGKINAN MONOPOLI MENDAPAT UNTUNG YANG BERLEBIHAN

Orang menganggap bahwa keuntungan besar merupakan fenomena penting dalam


monopoli. Pandangan tersebut sebenarnya merupakan pandangan yang kurang tepat, karena dalam
monopoli juga berlaku empat kemungkinan dalam jangka pendek seperti dalam pasar persaingan
sempurna; mendapat untung melebihi normal, untung normal, rugi masih dapat membayar kembali
biaya tetap, mengalami kerugian.

Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala
ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus
turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan

Memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut memerlukan campur


tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut menguntungkan masyarakat.
Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan mengendalikan dan menentukan harga tetap atas
barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut. Kapasitas optimal adalah penggunaan
kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling
minimum.

Campur Tangan Pemerintah

Pasar monopoli yang mengalami kerugian , maka pemerintah perlu campur tangan dengan
menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan konsumen barang produksi
monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk menetapkan harga dan
jumlah penawaran yang mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata –
rata (P= AC).

MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Monopoli terdapat kemungkinan bahwa harga akan lebih tinggi, jumlah produksi lebih
rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam persaingan sempurna. Berdasarkan
kemungkinan yang terjadi, para ahli berpendapat monopoli menimbulkan keadaan buruk ke atas
kesejahteraan masyarakat dan pemerataan (distribusi pendapatan) menjadi lebih tidak merata.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja.
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat.

Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai
barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat
mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli memiliki suatu
sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan monopoli pada
umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi
hak monopoli kepada perusahaan tersebut. dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat
disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai