3.1. Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas tentang pengambilan sampel produk dengan
data yang sudah ada. Dengan data yang sudah ditentukan, kemudian dihitung dan
dianalisa untuk mencari keuntungan yang maksimal pada produk tersebut.
III-1
III-2
24
X2 =
3
X2 = 8
Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (12,0) dan memotong
sumbu X2 pada titik (0,8)
Kendala II : 2X1 + X2 = 16
* Memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0
2X1 + 0 = 16
16
X1 =
2
X1 = 8
* Memotong sumbu X2 pada saat X1 = 0
0 + X2 = 16
X2 = 16
Kendala II memotong sumbu X1 pada titik (8,0) dan memotong
sumbu X2 pada titik (0,16)
Kendala III: X1 + 4X2 = 27
* Memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0
X1 + 0 = 27
X1 = 27
* Memotong sumbu X2 pada saat X1 = 0
0 + 4X2 = 27
27
X2 =
4
X2 = 6.75
Kendala III memotong sumbu X1 pada titik (27,0) dan memotong
sumbu X2 pada titik (0,6.75)
III-4
Untuk mencari titik potong kedua kendala bisa dicari dengan cara substitusi atau
eliminasi. Untuk mencari titik potong B dan C adalah sebagai berikut:
Titik potong B:
2X1 + 3X2 = 24 x 1 2X1 + 3X2 = 24
X1 + 4X2 = 27 x 2 2X1 + 8X2 = 54
0 - 5X2 = -30
− 30
X2 =
−5
X2 = 6
X1 + 4X2 = 27 X1 + 4(6) = 27
X1 = 27 – 24
X1 = 3
Titik potong C:
2X1 + 3X2 = 24 x 1 2X1 + 3X2 = 24
III-5
2X1 + X2 = 16 x 1 2X1 + X2 = 16
0 + 2X2 = 8
8
X2 =
2
X2 = 4
2X1 + X2 = 16 2X1 + 4 = 16
2X1 = 16-4
2X1 = 12
12
X1 =
2
X1 = 6
Jadi titik potong B adalah (3,6) dan titik potong C adalah (6,4)
Titik A: (0,6.75)
Z = 8000X1 + 7000X2
= 8000(0) + 7000(6.75)
= 47250
Titik B: (3,6)
Z = 8000X1 + 7000X2
= 8000(3) + 7000(6)
= 66000
Titik C: (6,4)
Z = 8000X1 + 7000X2
= 8000(6) + 7000(4)
= 76000
Titik D: (8,0)
Z = 8000X1 + 7000X2
= 8000(8) + 7000(0)
= 64000
III-6
Tanda ≤ pada ketiga kendala ditunjukkan pada area sebelah kiri dari garis kendala.
Seperti tampak pada gambar 1, feasible region (area layak) meliputi daerah
sebelah kiri dari titik A (0,6.75), B (3,6), C (6,4), D (8,0)
Pada kasus maksimalisasi, kolom masuk merupakan nilai negatif terbesar pada
persamaan Z atau baris Z pada tabel simpleks, sehingga X1 merupakan kolom
masuk.
4. Tentukan kolom keluar atau persamaan pivot.
Merupakan nilai terkecil dari rasio antara pemecahan dengan elemen pada
kolom masuk (Rasio = Pemecahan : Kolom Masuk X1)
b. Persamaan S1 baru
Tabel 3.7. Persamaan S1 Baru
c. Persamaan S3 baru
Tabel 3.8. Persamaan S3 Baru
9. Elemen Pivot = 2
b. Persamaan X1 baru
Tabel 3.12. Persamaan X1 Baru
c. Persamaan S3 baru
Tabel 3.13 Persamaan S3 Baru
Tabel simpleks iterasi kedua diatas sudah optimum karena variabel pada
persamaa Z sudah bernilai positif, sehingga:
X1 = 6
X2 = 4
Z = 152000/2 = 76000
Pada tabel iteraksi kedua diatas S1 dan S2 = 0. Artinya persediaan sumber daya
kesatu dan kedua habis digunakan, tetapi masih memiliki sumber daya ketika (S3)
sebesar 5 karena tidak digunakan
3.2. Analisis
Dalam modul Linear Programming ini, penulis memberikan analisa
dengan menggunakan perhitungan manual dan perhitungan software. Berikut
penjelasan analisa-analisanya: