Anda di halaman 1dari 33

Operations Research

Linier Programming: Formulasi Model


Contents

1 Pendahuluan

2 Karakteristik LP

3 Asumsi Dasar dalam LP

4 Tahapan Formulasi Model

5 Contoh Kasus

gesit thabrani FE UNP


Pendahuluan

 LP diindonesiakan dengan istilah Programasi


Linier
 LP merupakan model matematis yang digunakan
untuk membantu manajer dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi
sumber daya yang tersedia
 Terminologi programasi mengandung makna
modeling dan pemecahan masalah secara
matematis
 Penggunaan program komputer berperan sangat
penting dalam penggunaan LP lebih jauh
 Linier programming telah digunakan secara luas
di bidang militer, industri, keuangan, marketing,
akuntansi, pertanian
gesit thabrani FE UNP
Karakteristik LP

1. Semua permasalahan mencari kondisi


optimum yaitu memaksimasi (profit,
penjualan) atau meminimasi (kuantitas,
biaya)
→ Dalam LP disebut fungsi objektif
2. Ada keterbatasan sumber daya
→ disebut fungsi kendala atau constraint
→ Contohnya, untuk menentukan jumlah
unit produksi dibatasi oleh
ketersediaan tenaga kerja, kapasitas
mesin, jumlah bahan baku, dsb.

gesit thabrani FE UNP


Karakteristik LP

3. Adanya alternatif tindakan yang dapat diambil


→ Contoh, ada 3 produk berbeda yang bisa
diproduksi, maka ada beberapa alternatif
tindakan, misal hanya produksi satu produk saja
4. Fungsi objektif dan kendala dinyatakan dalam
bentuk persamaan linier
→ Artinya bahwa bentuk persamaan itu dalam orde
ke satu, bukan fungsi pangkat 2 atau lebih
contoh: 4A + 7B = 28 (persamaan linier)
4A2 + 9B3 + 2AB = 50 (bkn pers. linier)

gesit thabrani FE UNP


Karakteristik LP

 Selain itu, dalam LP kita akan dihadapkan


pada pertidaksamaan ruas kiri dengan ruas
kanan
 Misalnya: 4A + 7B ≥ 28 atau 4A + 7B ≤ 28
 Pertidaksamaan ini muncul karena dalam
prakteknya sumber daya yang tersedia
dapat dihabiskan atau disisakan
 Contohnya : dalam advertising, target
audience yang menonton iklan minimal
50.000 orang

gesit thabrani FE UNP


Asumsi Dasar dalam LP

1. Certainty
Diasumsikan bahwa angka dalam fungsi
tujuan dan fungsi kendala secara pasti
diketahui dan tidak berubah

2. Proportionality
Jika untuk memproduksi 1 unit
dibutuhkan waktu 5 menit, maka untuk
memproduksi 10 unit dibutuhkan waktu
50 menit

gesit thabrani FE UNP


Asumsi Dasar dalam LP

3. Additivity
 Total semua aktivitas sama dengan jumlah dari
aktivitas individu
 Jika laba produk A adalah 5 ribu dan produk B 10
ribu, maka jika A dan B diproduksi masing-masing
satu buah maka keuntungan adalah 15 ribu
4. Divisibility
Jumlah produk yang direkomendasikan dalam kondisi
optimum dapat berupa pecahan, atau tidak selalu
bilangan bulat (integer)
5. Nonnegative Variables
Artinya bahwa semua variabel bukan negatif, bisa nol
atau positif
gesit thabrani FE UNP
Tahapan Penggunaan LP

1. Masalah harus dapat diidentifikasi


sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan
dengan program linier
2. Masalah yang tidak terstruktur harus
dapat dirumuskan dalam model
matematika, sehingga menjadi
terstruktur
3. Model harus diselesaikan dengan teknik
matematika yang telah dibuat

gesit thabrani FE UNP


Tahapan Formulasi Model

1. Identifikasi variabel keputusan


 Variabel adalah simbol matematika yang
menggambarkan tingkatan aktivitas
perusahaan
 Variabel merupakan suatu nilai yang
berubah-ubah
 Contohnya: jumlah produk A, jumlah
menit tayangan iklan
 Variabel dinotasikan dengan huruf
tertentu, misal X

gesit thabrani FE UNP


Tahapan Formulasi Model

2. Penentuan fungsi tujuan


 Fungsi tujuan adalah suatu persamaan/fungsi
yang menggambarkan keterkaitan variabel satu
dengan lainnya sesuai dengan koefisiennya
masing-masing
 Jadi untuk produk A besar harganya, atau besar
biayanya
 Dalam fungsi tujuan terdapat dua jenis optimasi
yaitu maksimasi, biasanya laba; dan minimasi,
biasanya biaya
 Kondisi ideal yang ingin dicapai adalah nilai
maksimal laba sebesar tak terhingga dan nilai
minimum biaya sebesar 0

gesit thabrani FE UNP


Tahapan Formulasi Model

3. Penentuan fungsi kendala


 Fungsi kendala adalah fungsi pembatas
yang membatasi fungsi tujuan
 Fungsi tujuan ideal tidak dapat dicapai
karena adanya keterbatasan yang
digambarkan dalam fungsi kendala
 Fungsi kendala dapat berbentuk
persamaan atau pertidaksamaan
 Contoh: hanya 40 jam tenaga kerja yang
tersedia untuk membuat produk A

gesit thabrani FE UNP


Tahapan Formulasi Model

4. Penentuan fungsi status


 Fungsi status merupakan bagian khusus
dalam fungsi kendala
 Menggambarkan kuadran mana yang
digunakan dalam pendefinisian variabel
 Dalam LP kuadran yang digunakan adalah
kuadran 1
 Dengan kata lain semua nilai variabel adalah
positif atau 0

gesit thabrani FE UNP


Tahapan Formulasi Model

Model Linier Programming

FORMULASI MODEL

Identifikasi Penentuan fungsi Penentuan fungsi Pendefinisian


Variabel tujuan kendala fungsi status

Jumlah variable = 2 Maksimasi Pertidaksamaan “<=” X1 >= 0

Jumlah variable >= 2 Minimasi Pertidaksamaan “>=”

Persamaan “=”

gesit thabrani FE UNP


Notasi Umum Formulasi Model
1. Identifikasi variabel
X1 = , X2 = , Xn =
2. Fungsi tujuan
fungsi tujuan dengan notasi Z, memiliki bentuk
persamaan:
(max laba, min biaya) Z = C1X1 + C2X2+ … +CnXn
3. Fungsi kendala
a11X1 + a12X2 +… a1nXn ≤ b1
a21X1 + a22X2 +… a2nXn ≤ b2
… … … …
am1X1 + am2X2 +… amnXn ≤ bm
4. Fungsi status
X1 , X2 ,…Xn ≥ 0
gesit thabrani FE UNP
Contoh: Kasus 1

Sebuah perusahaan pabrikasi hendak membuat 2 buah


produk, yaitu meja dan kursi yang masing-masing
menghasilkan laba bersih sebesar 7 dan 5 dolar.
Kedua produk tersebut diproduksi di dua departemen yaitu
pengecatan dan perkayuan, dimana waktu yang tersedia di
departemen pengecatan paling banyak 100 jam,
sedangkan di departemen perkayuan maksimal 240 jam.
Untuk memproses meja di departemen pengecatan
dibutuhkan waktu 2 jam, untuk kursi dibutuhkan waktu 1
jam. Untuk memproses meja di departemen perkayuan
dibutuhkan waktu 4 jam, sedangkan untuk kursi 3 jam.
Buatlah formulasi permasalahannya!

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 1

Matriks permasalahan
Waktu/jam yang Waktu/jam
diperlukan untuk yang
memproduksi 1 unit tersedia

Meja kursi
Pengecatan 2 1 100
Perkayuan 4 3 240
Profit/ unit $7 $5

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 1

1. Identifikasi variabel
 Ada dua jenis barang yang diproduksi yaitu meja
dan kursi
 Kedua hal ini adalah variabel dimana perubahan
jumlah produk ini akan mempengaruhi besarnya
tingkat keuntungan yang ingin diperoleh
 Artinya, memproduksi 1 unit meja akan
memberikan hasil yang berbeda dengan
memproduksi 5 unit meja
 Sehingga secara notasi dapat dituliskan:
X1 = jumlah meja yang dibuat (unit)
X2 = jumlah kursi yang dibuat (unit)

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 1
2. Penentuan fungsi tujuan
 Meja menghasilkan laba bersih 7 dolar, kursi 5
dolar
 Jika diproduksi 1 unit meja saja, maka laba yang
diperoleh $7
 Jika diproduksi 5 unit meja saja, maka laba yang
diperoleh 5 unit x $7/ unit = $35
 Karena yang ingin dicapai adalah mendapatkan
laba yang sebesar-besarnya, maka fungsi tujuan
dalam contoh soal ini adalah fungsi maksimasi
 Sehingga secara notasi fungsi tujuan dapat
dituliskan:
Maksimasi Z = 7X1 + 5X2
gesit thabrani FE UNP
Penyelesaian: Kasus 1
3. Penentuan fungsi kendala
 Kedua produk diproduksi pada dua departemen,
yaitu departemen pengecatan dan departemen
perkayuan
 Masing-masing departemen memiliki jumlah
kapasitas yang terbatas, sehingga jumlah
produk yang dihasilkan juga terbatas
 Fungsi kendala pertama dapat dituliskan dalam
notasi:
2X1 + 1X2 ≤ 100 (fungsi kendala dari
departemen pengecatan)
 Fungsi kendala kedua dapat ditulis dalam notasi:
4X1 + 3X2 ≤ 240 (departemen perkayuan)
gesit thabrani FE UNP
Penyelesaian: Kasus 1

4. Penentuan fungsi status


 Terdapat 2 variabel yaitu X1 dan X2
 Sehingga fungsi status dapat ditulis:
X1 , X2 ≥ 0
 Mengandung arti bahwa meja atau kursi
yang diproduksi antara nol sampai dengan
tidak hingga, dan tidak boleh negatif, karena
tidak ada makna dari negatif (-) kursi atau -5
meja

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 1

 Sehingga, dapat dirumuskan formulasi


permasalahan dari kasus 1 adalah:
X1 = jumlah meja yang dibuat (unit)
X2 = jumlah kursi yang dibuat (unit)

Maksimasi Z = 7X1 + 5X2


subject to:
2X1 + 1X2 ≤ 100 (pengecatan)
4X1 + 3X2 ≤ 240 (perkayuan)
X1 , X2 ≥ 0 (nonnegatif)

gesit thabrani FE UNP


Contoh: Kasus 2
Sebuah perusahaan konveksi pakaian memproduksi tiga jenis pakaian,
yaitu pakaian anak-anak, pakaian pria, dan pakaian wanita.
Untuk satu lusin pakaian anak-anak diperlukan dua rol kain berbagai
corak dan warna serta empat orang tenaga kerja.
Untuk satu lusin pakaian pria dan satu lusin pakaian wanita diperlukan
masing-masing sebanyak 4 dan 2 rol kain berbagai corak dan warna
dengan jumlah tenaga kerja masing-masing 2 dan 6 orang.
Kain yang digunakan setiap harinya tersedia sebanyak 20 rol.
Tenaga kerja yang ada mempunyai keahlian yang sama, dan paling
sedikit melibatkan 16 orang.
Ongkos membuat masing-masing pakaian tersebut didasarkan pada
model, assesoris dan jam kerja yang diperlukan.
Tetapi, sebagai patokan dapat digunakan biaya rata-rata yang
besarnya $15/lusin pakaian anak-anak, $30/lusin pakaian pria, dan
$45/lusin pakaian wanita.
Jika masing-masing jenis pakaian itu laku terjual dengan harga
$25/lusin pakaian anak-anak, $54/lusin pakaian pria, dan $53/lusin
pakaian wanita.
Buatlah formulasi permasalahannya!

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 2

Matriks permasalahan
Kapasitas yang diperlukan Kapasitas
untuk memproduksi 1 lusin yang
produk tersedia
Pakaian Pakaian Pakaian
Anak Pria Wanita
Bahan kain 2 4 2 20
Pekerja 4 2 6 16

Biaya rata-rata $15 $30 $45

Harga Jual $25 $54 $53

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 2
 Variabel
X1 = jumlah pakaian anak-anak (lusin)
X2 = jumlah pakaian pria (lusin)
X3 = jumlah pakaian wanita (lusin)
 Fungsi Tujuan
Maks Z = 25X1 + 54X2 + 53X3 – (15X1 + 30X2 + 45X3) ($)
Maks Z = 10X1 + 24X2 + 8X3 ($)
 Pembatas
2X1 + 4X2 + 2X3 ≤ 20 (rol kain berbagai corak)
4X1 + 2X2 + 6X3 ≥ 16 (jumlah tenaga kerja)
 Fungsi status
X1 , X2 , X3 ≥ 0 (nonnegatif)

gesit thabrani FE UNP


Contoh: Kasus 3

PT Auto Indah memproduksi dua jenis mobil, yaitu mobil sedan dan
truk.
Untuk dapat meraih konsumen berpenghasilan tinggi, perusahaan
ini memutuskan untuk melakukan promosi dalam dua macam acara
TV, yaitu pada acara hiburan dan acara olah raga.
Promosi pada acara hiburan akan disaksikan oleh 7 juta pemirsa
wanita dan 2 juta pemirsa pria.
Promosi pada acara olahraga akan disaksikan oleh 2 juta pemirsa
wanita dan 12 juta pemirsa pria.
Biaya promosi pada acara hiburan adalah 5 juta/ menit.
Sedangkan pada acara olahraga biayanya adalah 10 juta rupiah/
menit.
Perusahaan menginginkan promosinya disaksikan sedikitnya oleh 28
juta pemirsa wanita dan sedikitnya 24 juta pemirsa pria.
Buatlah formulasi permasalahannya!

gesit thabrani FE UNP


Penyelesaian: Kasus 3

 Variabel
X1 = jumlah promosi pada acara hiburan (menit)
X2 = jumlah promosi pada acara olahraga (menit)

 Fungsi Tujuan
Min Z = 5X1 + 10X2 (juta Rupiah)
 Pembatas
7X1 + 2X2 ≥ 28 (pemirsa wanita)
2X1 + 12X2 ≥ 24 (pemirsa pria)
 Fungsi status
X1 , X2 ≥ 0 (nonnegatif)

gesit thabrani FE UNP


Contoh: Kasus 4
PT Philips Ralin memproduksi 3 jenis/ model radio, yaitu model
A, B, dan C yang masing-masing memberikan keuntungan
sebagai berikut:
Model A: $ 16 per set
Model B: $ 30 per set
Model C: $ 50 per set
Menurut informasi dari bagian penjualan, keperluan minimum
per minggu dari masing-masing model adalah:
Model A = 20 set
Model B = 120 set
Model C = 60 set
Proses pembuatan radio ini meliputi proses-proses pembuatan
komponen, perakitan, dan pengepakan yang untuk masing-
masing model, waktunya adalah sebagai berikut:
gesit thabrani FE UNP
Contoh: Kasus 4
Model A: pembuatan komponen : 3 jam/ set
perakitan : 3,5 jam/ set
pengepakan : 5 jam/ set
Model B: pembuatan komponen : 4 jam/ set
perakitan : 5 jam/ set
pengepakan : 8 jam/ set
Model C: pembuatan komponen : 1 jam/ set
perakitan : 1,5 jam/ set
pengepakan : 3 jam/ set
Untuk minggu yang akan datang, perusahaan mempunyai waktu
sebanyak:
Untuk pembuatan komponen : 1440 jam
Untuk perakitan : 1920 jam
Untuk pengepakan : 576 jam
Buatlah formulasi permasalahannya!
gesit thabrani FE UNP
Penyelesaian: Kasus 4
 Variabel
X1 = jumlah model A
X2 = jumlah model B
X3 = jumlah model C
 Fungsi Tujuan
Maks Z = 16X1 + 30X2 + 50X3 ($)
 Pembatas
X1 ≥ 20 (keperluan minimum model A)
X2 ≥ 120 (keperluan minimum model B)
X3 ≥ 60 (keperluan minimum model C)
3 X1 + 4X2 + X3 ≤ 1440 (jam pembuatan komponen)
3,5X1 + 5X2 + 1,5X3 ≤ 1920 (jam perakitan)
5X1 + 8X2 + 3X3 ≤ 576 (jam pengepakan)
 Fungsi status
X1 , X2 , X3 ≥ 0 (nonnegatif)

gesit thabrani FE UNP


Contoh: Kasus 5
Perusahaan makanan kucing Catwomen ingin memperkenalkan satu
merk biskuit kucing yang baru dengan dua rasa di dalam satu
kemasan, yaitu rasa hati dan rasa ayam yang memenuhi kebutuhan
gizi tertentu. Masing-masing rasa biskuit tersebut mempunyai
kandungan gizi A dan B sebagai berikut:
Kandungan Gizi
Rasa
Gizi A (unit/biskuit) Gizi B (unit/biskuit)
Hati 1 3,5
Ayam 6 1
Menurut persyaratan pemerintah, harus ada sedikitnya 12 unit gizi A
dan 14 unit gizi B dalam satu kemasan makanan kucing. Jika harga
pokok untuk membuat 1 biskuit rasa hati adalah 10 rupiah dan untuk
membuat 1 biskuit rasa ayam adalah 20 rupiah. Perusahaan ingin
tahu berapa banyak sebaiknya biskuit rasa ayam dan rasa hati dalam
satu kemasan agar harga pokok produk minimum. Buatlah formulasi
masalahnya!
gesit thabrani FE UNP
Contoh: Kasus 6
Seorang petani yang akan mulai menanam strawberry, memerlukan
pupuk untuk tanahnya. Ada dua merk dari pupuk yang bisa dipilih
yaitu Super-gro dan Crop-quick. Masing-masing merk mempunyai
jumlah kandungan nitrogen dan fosfat per karung sebagai berikut:
Kandungan Bahan Kimia
Merk
Nitrogen (pon/karung) Fosfat(pon/karung)

Super-gro 7 2

Crop-quick 2 12

Tanah si petani tersebut memerlukan minimal 28 pon nitrogen dan 24


pon fosfat. Harga pupuk merk Super-gro adalah $5 per karung
sedangkan Crop-quick berharga $10. Si petani ingin tahu, berapa
banyak dari masing-masing merk pupuk tersebut yang perlu ia beli
sehingga bisa meminimalisir total biaya pemupukan. Buatlah formulasi
masalahnya!
gesit thabrani FE UNP

Anda mungkin juga menyukai