Anda di halaman 1dari 66

PENGANTAR

RISET OPERASI PENERBANGAN

A. NUGROHO BUDI R.
BAB I
DEFINISI RISET OPERASI
• Perkembangan Riset Operasi
Dengan nama asli Operational Research,
pengetahuan ini berasal dari Negeri Inggris,
merupakan hasil studi operasi operasi militer se
Lama PD II, misalnya studi mengenai pengelolaan
logistic, amunisi, jumlah pasukan, dan sebagainya,
jadilah ilmu riset operasi.
Petinggi militer Inggri memanggil kelompok ahli ahli
sipil dari berbagai disiplin ilmu, mengkoordinasi
mereka kedalam kelompok , kemudian melakukan
lanjutan
melakukan penelitian ( Research ) pada lokasi
operasi militer (Operations )…..sesudah perang
usai , keberhasilan kelompok 2 penelitian ini,
menarik perhatian perhatian para industriawan,
jadilah ilmu dengan judul Riset Operasi.
Definisi Riset Operasi.
Tindakan tindakan yang diterapkan pada
beberapa masalah atau hipotesa.
lanjutan
• Definisi lain
Riset Operasi adalah berkaitan dengan
menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana
merancang dan menjalankan system manusia-
mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan
alokasi sumber daya yang langka.
Model dlm Riset Operasi
Iconic Model …….system nyata
lanjutan
2. Analogue Model………Diagram dari jaringan
tempat air mengalir… seperti jaringan listrik.,
• Peta….Dengan menggunakan warna yang
berbeda, biru .. Laut, warna kuning/cokelat ….
Pegunungan , hijau … dataran rendah dll.
• Kurva permintaan, kurva frekuensi dlm statistic.
Dll.
3. Matematic Model….. Simbol2 matematik,
persamaan regresi dll.
Bab II
Linear Programming ( LP )

merupakan salah satu teknik O R yang


digunakan paling luas dan diketahui dengan
baik; salah satu metode matematik dalam
mengalokasikan sumber daya yang langka
untuk mencapai suatu tujuan seperti
memaksimumkan keuntungan atau
meminimumkan biaya.
George B. Dantzig

diakui sebagai perintis, karena jasanya dalam


menemukan metode mencari solusi masalah LP dengan
banyak variabel keputusan dan bekerja pada penelitian
teknik matematik untuk memecahkan masalah logistik
militer ketika ia dipekerjakan oleh angkatan udara AS
selama Perang Dunia II.
B. FORMULASI MODEL LP
Setelah masalah diidentifikasi, tujuan ditetapkan,
langkah selanjutnya adalah formulasi model
matematik yang meliputi 3 tahap seperti berikut :
-Tentukan variabel yang tak diketahui dan
nyatakan dalam simbol matematik
-Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan
sebagai suatu hubungan linier dari variabel
keputusan
-Menentukan semua kendala masalah tersebut
dan mengekspresikannya.
Metode simpleks

merupakan paper pertama yang berisi metode solusi,


dipublikasikan oleh Dantzig pada tahun 1947. Bekerja
sama dengan Marshall Wood dan Alex Orden dalam
pengembangan metode ini.
Contoh 1: Masalah Kombinasi Produk Komponen
Pesawat Terbang

Sebuah perusahaan menghasilkan tiga jenis produk,


yaitu Aileron, Elevator dan Rudder. Jumlah waktu kerja
karyawan yang tersedia adalah 240 jam kerja dan
bahan mentah 400 kg dan harga masing-masing produk
adalah seperti yang tersaji pada Tabel 1.1.
Apa yang harus dilakukan perusahaan ini?
Tabel 1.1

Kebutuhan sumber daya Harga


karyawan (jam/unit) Bahan (kg/unit) (Rp/unit)
(Rp/unit)
Produk 1 (Aileron) 5 4 3
Produk 2 (Elevator) 2 6 5
Produk 3 (Rudder) 4 3 2

Pada kasus ini, masalah yang dihadapi perusahaan adalah me-


nentukan jumlah masing-masing produk yang harus dihasilkan
agar keuntungan maksimum. Sekarang kita akan merumuskan
masalah dalam suatu model LP.
a. Variabel keputusan
Tiga variabel dalam masalah ini adalah jumlah Aileron,
Elevator dan Rudder yang harus dihasilkan. Jumlah ini dapat
dilambangkan sebagai :
X₁ = jumlah produk 1
X₂ = jumlah produk 2
X₃ = jumlah produk 3

b. Fungsi tujuan
Tujuan dari masalah kombinasi produk adalah untuk
memaksimumkan penerimaan/profit total. Penerimaan dari
produk 1 adalah perkalian antara jumlah produk 1 dengan harga
per unit (Rp 3). Penerimaan produk 2 dan 3 ditentukan dengan
cara serupa. Sehingga penerimaan total, Z, dituliskan sebagai:
Z = 3X₁ + 5X₂ + 2X₃
c. Sistem kendala
Dalam masalah ini kendalanya adalah jumlah karyawan dan
bahan mentah yang terbatas. Masing-masing produk
membutuhkan baik karyawan maupun bahan mentah.

Kendala karyawan dapat dituliskan:


5X₁ + 2X₂ + 4X₃ ≤ 240
Kendala bahan mentah dituliskan sebagai:
4X₁ + 6X₂ + 3X₃ ≤ 400
Kendala non-negativity constraints, secara matematik:
X₁ ≥ 0, X₂ ≥ 0, X₃ ≥ 0
Sekarang masalah LP yang lengkap dapat diringkas sebagai
suatu model matematik,

Maksimumkan Z = 3X₁ + 5X₂ + 2X₃


dengan syarat : 5X₁ + 2X₂ + 4X₃ ≤ 240
4X₁ + 6X₂ + 3X₃ ≤ 400
X₁, X₂, X₃, ≥ 0

Dengan mencari solusi model ini untuk nilai variabel X₁ ,X₂ ,X₃
yang optimum penerimaan total Z akan dimaksimumkan.
Contoh 2 : Masalah Kombinasi Tanaman

Seorang petani memiliki lahan seluas 2000 hektar,


yang terbagi menjadi tiga bagian yang terpisah. Petani
ingin menanam tiga jenis tanaman: kacang, padi dan
jagung. Ukuran masing-masing lahan, luas areal
maksimum untuk setiap jenis tanaman, dan
keuntungan per hektar setiap jenis tanaman
ditunjukkan seperti berikut :
Masing-masing tanaman dapat ditanam pada lahan manapun, namun,
sekurang-kurangnya 60% dari masing-masing lahan harus dibudidayakan. Di
samping itu petani menghendaki bahwa proporsi masing-masing lahan yang
dibudidayakan adalah sama.

Pada kasus ini, masalah yang dihadapi petani adalah berapa luas areal
setiap jenis tanaman pada setiap lahan agar diperoleh profit maksimum.

Tabel 1.2a Tabel 1.2b


Lahan Luas (ha)
1 500 Tanaman Luas maks. Profit/ha
2 800 Kacang 900 600
3 700 Padi 700 450
Jumlah 2000 Jagung 1000 300
a. Tabel keputusan
Variabel masalah ini adalah luas masing-masing tanaman yang
ditanam pada masing-masing lahan. Luas ini dilambangkan dg:

Xij = luas areal tanaman i yang ditanam pada lahan j, di mana


i : 1 (kacang), 2(padi), 3(jagung)
j : 1 (lahan1), 2(lahan2), 3(lahan3)
ini berarti terdapat 9 variabel

b. Fungsi tujuan
Tujuan petani adalah memaksimumkan keuntungan, dapat
ditulis sebagai:
Z = 600(X₁₁ + X₁₂ + X₁₃) + 450(X₂₁ + X₂₂ + X₂₃) + 300(X₃₁ + X₃₂ + X₃₃)
c. Sistem kendala
Kendala pertama adalah batas atas dan batas bawah luas yang
dibudidayakan untuk masing-masing lahan. Batas atasnya adalah
luas masing-masing lahan itu sendiri, sementara batas bawahnya
adalah bahwa 60% masing-masing lahan harus dibudidayakan.
Ini menghasilkan kendala-kendala seperti berikut :

60% x 500 ≤ X₁₁ + X₂₁ + X₃₁ ≤ 500


60% x 800 ≤ X₁₂ + X₂₂ + X₃₂ ≤ 800
60% x 700 ≤ X₁₃ + X₂₃ + X₃₃ ≤ 700

Karena kendala-kendala ini tidak sesuai dengan bentuk LP yang


biasa, maka harus ditransformasikan. Ini dicapai dengan
mengubah masing-masing kendala menjadi dua kendala, yaitu
luas lahan maksimum dan minimum.
Hasilnya berupa 6 kendala :

X₁₁ + X₂₁ + X₃₁ ≥ 300


X₁₁ + X₂₁ + X₃₁ ≤ 500
X₁₂ + X₂₂ + X₃₂ ≥ 480
X₁₂ + X₂₂ + X₃₂ ≥ 800
X₁₃ + X₂₃ + X₃₃ ≥ 420
X₁₃ + X₂₃ + X₃₃ ≤ 420

Pembatas lain adalah luas lahan maksimum untuk masing-


masing tanaman, yaitu :
X₁₁ + X₂₁ + X₁₃ ≤ 900
X₂₁ + X₂₂ + X₂₃ ≤ 700
X₃₁ + X₃₂ + X₃₃ ≤ 1000
Kendala terakhir adalah proporsi masing-masing lahan yang
ditanami sama terhadap luas lahan. Kendala ini dihitung sebagai
rasio sebagai berikut :

X₁₁ + X₂₁ + X₃₁ = X₁₂ + X₂₂ + X₃₂ = X₁₃ + X₂₃ + X₃₃


500 800 700

Namun persamaan ini tidak dalam bentuk yang pantas dari


suatu masalah LP, maka persamaan ini harus ditransformasikan
dengan perkalian silang, yang menghasilkan tiga kendala seperti:

800 (X₁₁ + X₂₁ + X₃₁) - 500 (X₁₂ + X₂₂ + X₃₂) = 0


700 (X₁₂ + X₂₂ + X₃₂) - 800 (X₁₃ + X₂₃ + X₃₃) = 0
700 (X₁₁ + X₃₂ + X₃₁) - 500 (X₁₃ + X₂₃ + X₃₃) = 0
Sehingga modal LP yang lengkap adalah :
Maks.Z= 600(X₁₁ + X₁₂ + X₁₃) + 450(X₂₁ + X₂₂ + X₂₃) + 300(X₃₁ + X₃₂ + X₃₃)
dengan syarat:
X₁₁ + X₂₁ + X₃₁ ≥ 300
X₁₁ + X₂₁ + X₃₁ ≤ 500
X₁₂ + X₂₂ + X₃₂ ≥ 480
X₁₂ + X₂₂ + X₃₂ ≥ 800
X₁₃ + X₂₃ + X₃₃ ≥ 420
X₁₃ + X₂₃ + X₃₃ ≤ 420
X₁₁ + X₂₁ + X₁₃ ≤ 900
X₂₁ + X₂₂ + X₂₃ ≤ 700
X₃₁ + X₃₂ + X₃₃ ≤ 1000
800 (X₁₁ + X₂₁ + X₃₁) - 500 (X₁₂ + X₂₂ + X₃₂) = 0
700 (X₁₂ + X₂₂ + X₃₂) - 800 (X₁₃ + X₂₃ + X₃₃) = 0
700 (X₁₁ + X₃₂ + X₃₁) - 500 (X₁₃ + X₂₃ + X₃₃) = 0
Xij 0 ≥, untuk semua i dan j.
BAB III. Teori Peluang
• Sebelum membicarakan metode simplek, kita
bicarakan dahulu mengenai teori Peluang.
- Dalam teori Peluang (Probabilitas)
suatu peristiwa (event) adalah hasil
(outcomes)yang mungkin dari suatu kegiatan.
- Kegiatan yang menghasilkan suatu
peristiwa disebut percobaan (experiment).
Dalam percobaan pelemparan sebuah dadu, ke
lanjutan
keluarnya angka 4 , 6 itu disebut event,
pelemparan itu sendiri percobaan. Seluruh hasil
yang mungkin diperoleh dari suatu percobaan
disebut Ruang Sampel atau Terok ( Sample
space). Dalam pelemparan sebuah mata dadu :
Ruang Sampelnya ( S ) = ( 1, 2 , 3, 4, 5, 6 ).
Peluang pasti terjadi >>>>>> P = 1
Peluang mustahil terjadi ……….. P = 0
lanjutan
• P = 0.5 ………. Ragu sempurna
• P > 0.5 ………Cenderung terjadi
• P < 0.5 ……… Cenderung tidak terjadi.
Latihan :
1. Dalam pelemparan sebuah coin/mata uang
logam, P : tampak Muka ( M )= …..?
P ( B) = ……… ?
lanjutan
• Dalam Pelemparan mata dadu, P ( 6 ),
P (angka genap) , P (angka ganjil) ,
P ( bilangan prima).
P (x >4 ) = ……..
P ( x< 3 ) = …….
8. Dua mata dadu dilempar bersamaan,tuliskan
Ruang Sampel nya.
9. Berapa P ( x= bilangan kembar )
10. Berapa P ( x = bilangan tidak sama ).
BAB IV
METODE SIMPLEKS

A. NUGROHO BUDI R.
Introduksi

. Diperkenalkan oleh George B. Dantzig tahun 1947


dan telah diperbaiki oleh Ahli lain
. Menyelesaikan masalah LP melalui Perhitungan
Ulang (Iterasi) di mana langkah perhitungan yg
sama berkali-kali, sebelum Solusi Optimum di capai
Hint Pertama :
Model LP harus diubah ke dalam suatu bentuk
umum yang di sebut “Bentuk Baku”
(Standard – Form)

Ciri “Bentuk Baku” :


1. Semua Kendala berupa Persamaan dengan
sisi kanan Non Negatif
2. Semua Variabel Non Negatif
3. Fungsi Tujuan dapat Maksimum maupun
Minimum
1. Kendala
. Suatu kendala jenis ≥ (≤) dapat diubah menjadi
suatu persamaan dengan menambahkan suatu
Variabel Slack ke sisi kiri kendala
( mengurangkan suatu variabel surplus dari sisi
kiri kendala )

Contoh pada kendala:


a. X₁ + X₂ ≤ 15 ditambahkan suatu slack S₁ ≥ 0
pada sisi kiri untuk memperoleh persamaan:
X₁ + X₂ + S₁ = 15
b. Pada kendala:
3X₁ + 2X₂ - 3X₃ ≥ 5 dikurangkan suatu variabel
surplus S₂ ≥ 0 pada sisi kiri untuk memperoleh
pers. 3X₁ + 2X₂ - 3X₃ - S₂ = 5

. Sisi kanan suatu pers. Dapat selalu dibuat Non


Negatif dengan mengalihkan dua sisi dengan – 1
Contoh:
-5X₁ + X₂ = -25 ------- ekivalen dengan:
5X₁ - X₂ = 25

. Arah pertidaksamaan dibalik jika kedua sisi dikalikan


dengan – 1
Contoh:
-5X₁ + X₂ ≤ -25 dapat diganti dengan 5X₁ - X₂ ≥ 25
2. Variabel

-Sebagian atau semua variabel dikatakan


Unrestricted jika mereka dapat memili-
ki Nilai Negatif maupun Positif
-Variabel Unrestricted dapat diekspresikan
dalam dua variabel Non Negatif dengan
menggunakan substitusi :
Xj = Xj’ – Xj”
Xj ------ variabel unrestricted
Xj’ , Xj” ≥ 0
Substitusi ini mempengaruhi seluruh kendala
dan fungsi tujuan
3. Fungsi Tujuan

Meski model LP dapat berjenis Maksimisasi


maupun Minimisasi, kadang-kadang bermanfaat
untuk mengubah salah satu bentuk ke bentuk
lain. Maksimisasi dari suatu fungsi ~ (ekivalen),
Minimisasi dari negatif fungsi yang sama.
Contoh:
Maks. Z = 50X₁ + 80X₂ + 60X₃---- ekivalen secara
matematik dg Min. (-Z) = -50X₁ - 80X₂ - 60X₃
Ekivalen

Untuk seperangkat kendala yang sama, nilai


X₁, X₂, X₃ adalah sama
. Perbedaanya hanya pada Nilai Fungsi Tujuan
. Meskipun besar angka sama, tanda berlawanan
Contoh.

Ubahlah model LP berikut ke dalam


bentuk baku!
Maksimumkan Z = 9X₁ + 18X₂
dengan syarat: 6X₁ + 3X₂ ≤ 18
2X₁ + 2X₂ ≤ 16
X₁ unrestricted
X₂ ≥ 0
Jawab :

Bentuk Bakunya :
Maksimumkan X₁ = X₁’ - X₁”
Z = 9X₁’ – 9X₁” + 18X₂ + 0S₁ + 0S₂
Kendala:
6X₁’ – 6X₁” + 3X₂ + S₁ = 18
2X₁’ – 2X₁” + 2X₂ + S₂ = 16
X₁’ , X₁” , X₂ , S₁ , S₂ ≥ 0
SOAL-SOAL UTS
OPERATIONS-RESEARCH
1.Menurut Pendapat Sdr.
Apa yang dimaksud dengan Operations
Research ? Apa yang melatarbelakangi
timbulnya Ilmu Pengetahuan ini ?
2. Apa yang dimaksud dengan Model ? Ada
berapa macam model yang sdr. Ketahui.
Jelaskan dengan contoh.
3. Dari beberapa jenis model di atas, model apa
yang paling baik ? Jelaskan.
Lanjutan.
4. Perusahaan Produksi Cat Khusus Interior dan
Eksterior Pesawat mempunyai model
matematika sebagai berikut:
Maksimisasi : Z = 3Xe + 2Xi
kendala : Xe + 2Xi ≤ 6
2Xe + Xi ≤ 8
-Xe + Xi ≤ 1
Xe ≥ 0 Xi ≥ 0
Lanjutan:
a. Tentukan kombinasi Produksi yang optimal
dengan memenuhi semua kendala yang
ada.
b. Coba digambar grafiknya.
Catatan
Z (maks. Profit) : dlm. Ribu-USD
External Cat (Xe) : dlm. Ton
Internal Cat (Xi) : dlm. Ton.
lanjutan

4. Ubahlah model LP berikut ke dalam


bentuk baku!
Maksimumkan Z = 12X₁ + 20X₂
dengan syarat: 8X₁ + 4X₂ ≤ 22
2X₁ + 2X₂ ≤ 16
X2 unrestricted
X1 ≥ 0
BAB V
MASALAH TRANSPORTASI
• Pengantar:
Terdapat bermacam-macam model jaringan (net-
work model). Suatu jaringan adalah suatu sistem
garis-garis atau saluran-saluran yang
menghubungkan titik-titik yang berlainan.
Beberapa contoh jaringan adalah: jaringan rel
kereta api, route chart (jalur penerbangan), jalur
pelayaran, sistem saluran pipa dll. Dalam semua
jaringan ini terjadi arus dari titik-titik sumber
menuju beberapa titik tujuan.
lanjutan
• Pada umumnya masalah transportasi
berhubungan dengan distribusi suatu produk
tunggal dari beberapa sumber, dengan
penawaran terbatas, menuju beberapa
tujuan, dengan permintaan tertentu, pada
biaya transpor minimum.
• Karena hanya ada satu macam barang, suatu
tempat tujuan dapat memenuhi
permintaannya dari satu atau lebih sumber.
Lanjutan.
• Asumsi dasar model ini adalah bahwa biaya
transpor pada suatu rute tertentu
proporsional dengan banyaknya unit yang
dikirimkan.
• Masalah Transportasi Seimbang
Jumlah supply (penawaran) dari semua
sumber sama dengan jumlah demand
(permintaan) pada semua tempat tujuan.
Lanjutan.
• Transportasi: Perpindahan dari satu Node (titik)
asal/Origin ke Node tujuan/Destination.
Aspek transportasi :
- Muatan/Penumpang
- Sarana (Armada): Pesawat Udara, Kapal
Laut, Kereta api, Mobil dll.
- Prasarana ( Infra-struktur): Route-Chart,
Rel, Ruas jalan, Jalur Pelayaran.
Untuk Pendekatan Operational Research, dlm mslh
transportasi Perlu dibuatkan TABEL TRANSPORTASI
TABEL TRANSPORTASI
Ke
1 2 3 SUPPLY

Dari
*
1 X-11 X-12 X-13

2 X-21 X-22 X-23

3 X-31 X-32 X-33

DEMAND
lanjutan
Dari - Ke 1 2 3 Supply

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

150 70 60 280
Demand
Lanjutan
• Ada 3 (tiga) metode yang biasa dipakai:
- Metode North West Corner
- Metode Least Cost
- Metode Aproksimasi Vogel (VAM)
Langkah-langkah Metode NW-Corner
• Mulai pada pojok barat-laut tabel, dan alokasikan
sebanyak mungkin pada X-11 tanpa
menyimpang dari kendala penawaran atau
permintaan (artinya X-11 ditetapkan sama
dengan yang terkecil di antara nilai S-1 dan D-1)
lanjutan
• Ini akan menghabiskan penawaran pada
sumber 1 dan atau permintaan pada tujuan 1.
Akibatnya tdk ada lagi barang yang dapat
dialokasikan ke kolom atau baris yang telah
dihabiskan dan kemudian baris atau kolom itu
dihilangkan. Kemudian alokasikan sebanyak
mungkin ke kotak didekatnya pada baris atau
kolom yang tak dihilangkan. Jika baik kolom
maupun baris telah dihabiskan, pindah secara
diagonal ke kotak berikutnya.
lanjutan
• Lanjutkan dengn cara yang sama sampai
semua penawaran telah dihabiskan dan
keperluan permintaan telah dipenuhi.
Lanjutan Tabel
Dari - Ke 1 2 3 Supply

1 8 5 6 120

2 15 10 12 80

3 3 9 10 80

Demand 150 70 60 280


Beberapa Metode dlm Penyelesaian
Masalah Transportasi
• Metode North West-Corner
Metode ini adalah yang paling sederhana di
antara tiga metode yang lain. Dlm rangka untuk
mencari solusi awal. Langkah-langkah sebagai
berikut:
- Mulai pada pojok barat laut tabel dan
alokasikan sebanyak mungkin pada X11 tanpa
menyimpang dari kendala penawaran atau
permintaan (artinya X11 ditetapkan sebagai yang
terkecil diantara nilai S1 dan D1).
METODE NORTH W CORNER
Ke
1 2 3 Supply
Dari

1 120 * * 120

2 30 50 * 80

3 * 20 60 80

Demand 150 70 60 280


- Ini akan menghabiskan penawaran pada sumber 1
dan atau permintaan pada tujuan1.
Akibatnya tak ada lagi barang yang dapat dialokasikan
ke kolom atau baris yang telah dihabiskan dan
kemudian baris/kolom itu dihilangkan. Kemudian
alokasikan sebanyak mungkin ke kotak di dekatnya
pada baris/kolom yang tidak dihilangkan. Jika baik
kolom maupun baris telah dihabiskan, pindah secara
diagonal ke kotak berikutnya.
- Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua
penawaran telah dihabiskan dan keperluan permintaan
telah dipenuhi.
Metode Least Cost
• Metode ini mempergunakan parameter Cost
yang berada pada kotak kecil pada masing-
masing matriks.
• Metode Least cost berusaha mencapai tujuan
minimisasi biaya dengan alokasi sistematik
kepada kotak-kotak sesuai dengan besarnya
biaya transpor per unit .
• Prosedur metode ini sebagai berikut:
Lanjutan:
• Pilih variabel X-ij (kotak) dengan biaya transpor
(C-ij) terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin.
Untuk C-ij terkecil, X-ij=minimum (S-i,D-j). Ini
akan menghabiskan baris i atau kolom j.
• Dari kotak sisanya yang layak (yaitu yang tidak
terisi atau tidak dihilangkan), pilih nilai C-ij
terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin.
• Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran
dan permintaan terpenuhi.
Tabel Metode Least Cost
Ke
1 2 3 Supply
Dari
8 5 6
1 120

15 10 12
2 80

3 9 10
3 80 * * 80

Demand 150 70 60 280


Metode Aproksimasi Vogel
• Disebut juga metode VAM ( Vogel Approximation
Method ). Metode ini selalu memberikan suatu
solusi awal yang lebih baik dibanding dengan
metode NWC atau metode Least Cost.
• Kenyataan dari kasus yang ada, solusi awal yang
diperoleh melalui VAM akan menjadi optimum.
VAM melakukan alokasi dlm cara yang akan
meminimumkan penalty
( opportunity cost ) dalam memilih kotak yang
salah untuk suatu alokasi.
Prosedur VAM sebagai berikut:
Prosedur V A M
• Hitung opportunity cost untuk setiap baris
atau kolom. Opportunity cost untuk setiap
baris i dihitung dengan mengurangkan nilai C-
ij terkecil pada baris itu dari nilai C-ij satu
tingkat lebih besar pada baris yang
sama.,Opportunity cost kolom diperoleh dng
cara yang serupa. Biaya-biaya ini adalah
penalty, karena tidak memilih kotak dengan
biaya minimum.
lanjutan
• Pilih baris atau kolom dengan opportunity cost
terbesar (jika terdapat nilai kembar, pilih secara
sembarang). Alokasikan sebanyak mungkin ke
kotak dengan nilai C-ij minimum pada baris atau
kolom yang dipilih. Untuk C-ij terkecil, X-ij = min.
(S-i,D-j).Artinya penalty terbesar dihindari.
• Jika semua penawaran dan permintaan belum
dipenuhi, kembali ke langkah awal, dan hitung
lagi opportunity cost yang baru. Dan seterusnya.
Matriks tabel VAM Penalty c Baris

Ke
1 2 3 Supply
Dari

1 8 5 6 120 1

2 15 10 12 80 2

3 * 80 6
80 3 * 9 10

Demand 150 70 60 280

Penalty C- Kolom 5 4 4
Penjelasan Nilai Z
• Dari Ketiga Metode di atas kita hitung berapa nilai
Z (biaya transpor) yang paling murah:
• Untuk metode NW Corner nilai
Z = 2690 .
Sedangkan untuk metode Least Cost nilai
Z = 2.060.
Untuk metode VAM nilai
Z = 1.920. jadi yang paling fisibel di pergunakan
adalah metode VAM.
Soal latihan/Tugas
• Dengan menggunakan 3 metode yaitu:
Metode North W Corner
Metode Least Cost dan Metode VAM
Hitung dan buat tabel Model transportasi
dengan data sebagai berikut:
Supply : 150 , 90 ,dan 90
demand : 160 , 80 dan 90.
Lanjutan:
• Struktur biaya (cost) :
X-11 = 9 , X-12 = 6 , X-13 = 7
X-21 = 15 , X-22 = 10 , X-23 = 12
X-31 = 4 , X-32 = 9 , X-33 = 90
 Coba di hitung juga berapa total biaya masing-
masing yang harus di tanggung dengan 3 metode
diatas,
 Dan simpulkan metode mana yang paling layak
untuk di pergunakan/diterima ? Apa alasannya.
Tabel Model Transportasi
Ke
1 2 3 Supply
Dari

Demand
BAB : Sistem Pakar ( Expert System)
• Disebut juga Artificial Intelligence (AI) atau
Sistem Pakar atau Kecerdasan buatan.
• Pelopor awal dari teknologi sistem pakar adalah
Prof. Edward Feigenbaum dari Universitas
Stanford.
• Definisi Sistem pakar:
Suatu program komputer cerdas yang
menggunakan knowledge (pengetahuan) dan
prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah
yang cukup sulit, sehingga membutuhkan seorang
Lanjutan:
ahli untuk menyelesaikannya.
( Feigenbaum, 1982 ).

Anda mungkin juga menyukai