TUGAS 1
Jawaban
1. Diketahui :
i. Permintaan tes antibodi pertahun (R) = Rp 10.000
ii. Biaya penyimpanan (C) = Rp 500/ unit
iii. Biaya pemesanan (S) = Rp 100.000
a. EOQ
2𝑅𝑆
EOQ = √
𝐶
b. Frekuensi Pemesanan
𝑅
F* =
𝐸𝑂𝑄
F = 10.000/2000
F=5
Jadi Frekuensi Pemesanan Optimum 5 kali dala, satu Periode.
c. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari
𝐸𝑂𝑄
T* = 𝑅
T = 2.000/10.000
T = 0,2
Artinya, jika 250 hari waktu kerja, maka jarak siklus optimum pemesanan adalah 0,2 x
250 = 50 hari
2. Diketahui
Contoh :
Suatu pabrik dapat menghasilkan dua macam produk A dan B, yang harus diolah melalui
mesin jenis I dan mesin jenis II. Untuk mengolah 1 kg produk A dibutuhkan waktu 1 jam
pengolahan pada mesin I dan 3 jam pengolahan pada mesin II. Untuk mengolah 1 kg
produk B dibutuhkan waktu 2 jam pengolahan pada mesin I dan 1 jam pengolahan pada
mesin II. Kapasitas jam pengolahan pada mesin I dan II masing-masing hanya 1.600 jam
dan 2.400 jam tiap bulan. Karena terbatasnya persediaan bahan baku serta mengingat
daya beli konsumen, maka jumlah seluruh produk A dan B tidak boleh melampaui batas
1.000 kg tiap bulan. Berdasarkan ketentuan ini, agar pabrik ini dapat mencapai
keuntungan maksimal, jika diketahui bahwa laba dari produk A dan B masing-masing Rp
1.000,- dan Rp 1.500,- tiap kg.
Jawaban :
Kalau kita misalkan jumlah produk A an B tiap bulan masing-masing x dan y kg, maka
berdasarkan data pabrik ini dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Karena itu :
Fungsi objectivenya :
Memaksimumkan : Z = 1.000 x + 1.500 y
Fungsi constraintnya :
x + y < 1.600..........................1)
3 x + y < 2.400...........................2)
x + y < 1.000...........................3)
x>0;y>0
Untuk menentukan x dan y, maka :
Pertama :
Kita gambar dulu grafik tiga garis :
x + y < 1.600
3 x + y < 2.400
x + y < 1.000
Dengan menggunakan sistem koordinat Cartesius, yakni sumbu mendatar sebagai sumbu x
dan sumbu tegak sebagai sumbu y.
Kedua :
Kita tentukan daerah yang memenuhi fungsi constraint, yang disebut feasible region. Untuk
soal ini, daerah tersebut ialah daerah yang dibatasi :
- Sumbu x dan diatas sumbu x
- Sumbu y dan disebelah kanan sumbu y
- Garis-garis 1),2), dan 3) dan daerah di bawah ketiga garis tersebut.
Ketiga :
Kita tentukan koordinat titik-titik yang merupakan titik sudut dari feasible region, yakni :
- Titik asal 0 (0,0)
- Titik K (800,0), yakni titik potong garis 2) : 3x + y = 2.400 dengan sumbu x
- Titik L, adalah titik potong antara garis 2) dan 3) :
2) 3 x + y = 2.400
3) x + y = 1.000
2 x = 1.400
Jadi x = 700 dan y = 300
Sehingga koordinat L (700, 300)
Y = 600
Sehingga x = 400
Koordinat titik M (400,600)
- Titik N adalah titik potong antara garis 1) dengan sumbu y :
X=0
2 y = 1.600
Y = 800
Jadi N = (0, 800)
2400
2)
1000
3)
800 M
N
K 1)
0 800 1000 1600 X
Keterangan :
1) = kurva garis x + 2 y = 1.600
2) = kurva garis 3 x + y = 2.400
3) = kurva garis x + y = 1.000
Langkah terakhir ialah menetapkan pilihan di antara koordinat titik : K, L, M, dan N yang
memenuhi fungsi objective Z = 1.000 x + 1.500 y, yakni agar Z mencapai harga maksimum.
Untuk K (800,0) maka Z = 1.000 (800) + 1.500 (0) = 800.000
Untuk L (700,300) maka Z = 1.000 (700) + 1.500 (300) = 1.150.000
Untuk M (400,600) maka Z = 1.000(600) + 1.500 (400) = 1.300.000
Untuk N (0, 800) maka Z = 1.000 (0) + 1.500 (800) = 1.200.000
Ternyata koordinat titik M ( 400, 600) akan menghasilkan Z maksimum, yakni untuk
X = 400 kg produk A
Y = 600 kg produk B
Dan Z max = Rp. 1.300.000,-
Selain dengan cara mencoba memasukkan koordinat titik-titik sudut pada fungsi objective
(cara “trial and error”) maka titik sudut yang memenuhi fungsi objective, secara langsung
dapat juga ditentukan dengan menggeser garis : Z = 1.000x + 1.500y = 0 dan y = -2/3x sejajar
ke kanan atas sampai menyinggung titik terjauh dari (0,0) pada feasibel region yaitu pada titik
M.