Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Pande Putu Arnawa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043088998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4413/Riset Operasi

Kode/Nama UPBJJ : 77/Denpasar

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
NAMA : PANDE PUTU ARNAWA
NIM : 043088998

Jawaban
1. Diketahui :
i. Permintaan tes antibodi pertahun (R) = Rp 10.000
ii. Biaya penyimpanan (C) = Rp 500/ unit
iii. Biaya pemesanan (S) = Rp 100.000

a. EOQ
2𝑅𝑆
EOQ = √
𝐶

EOQ = √2(10.000 𝑥 100.000)/500


EOQ = 2000

b. Frekuensi Pemesanan
𝑅
F* =
𝐸𝑂𝑄
F = 10.000/2000
F=5
Jadi Frekuensi Pemesanan Optimum 5 kali dala, satu Periode.

c. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari
𝐸𝑂𝑄
T* = 𝑅
T = 2.000/10.000
T = 0,2
Artinya, jika 250 hari waktu kerja, maka jarak siklus optimum pemesanan adalah 0,2 x
250 = 50 hari

d. Total biaya tahunan minimum (TIC)


TIC = (R/EOQ)S + (EOQ/2)C
TIC = (10.000/2000) x 100.000 + (2000/2) x 500
TIC = 500.000 + 500.000
TIC = 1.000.000

e. Total Biaya pemesanan tahunan (TOC),


𝑅
TOC = S x
𝐸𝑂𝑄
TOC = 100.000 x (10.000/2000)
TOC = 500.000
f. Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC)
𝐸𝑂𝑄
TCC = C x 2
TCC = 500 x (2000/2)
TCC = 500.000

2. Diketahui

Pasar Sesuai Pasar Tidak sesuai


Keterangan Maximum
Harapan Harapan
Pabrik Besar 1.000.000.000 -600.000.000 -600.000.000
Pabrik Kecil 500.000.000 -250.000.000 -250.000.000
Produksi spt biasa 0 0 0

a. Menggunakan Keputusan dalam ketidakpastian dengan strategi Maximin Investor Strategi


ini bersifat konservatif atau berhati-hati, yaitu memilih alternatif yang hasilnya paling
besar diantara hasil minimum setiap alternatif. Artinya dalam keadaan atau alternatif
yang terjelek pun masih lebih baik daripada yang lain. Secara sederhana dapat dikatakan,
meskipun dalam keadaan jelek pun masih lumayan, apalagi kalau keadaannya lebih baik.
Itu akan semakin baik.
- Kalau memilih mendirikan pabrik besat, alternatif jeleknya adalah menderita
kerugian Rp 600 juta. Sementara kalau memilih pabrik kecil, hasil terjelek menderita
kerugian Rp 250 juta. Sedangkan kalau memproduksi seperti biasa dan tidak
memperoleh keuntungan tambahan atau kerugian lainnya.
- Maka nilai maximum dari hasil-hasil yang minimum adalah memproduksi seperti
biasa karna maximin = 0

b. Menggunakan Keputusan yang mengandung risiko berdasarkan nilai harapan.


Dalam pendekatan nilai harapan kita mengambil keputusan dengan memilih alternatif
yang mendatangkan nilai harapan tertinggi. Besarnya nilai harapan untuk tiap-tiap
alternatif bisa dihitung melalui penjumlahan hasil perkalian probabilitas dengan hasil
pengurangan biaya atau pengorbanannya dengan rumus seprti berikut :
NHm = Pm1Xm1 + Pm2Xm2............PmaXma

NHm = Nilai harapan untuk alternatif m


Pm1 = Probabilitas dari kejadian 1 alternatif m
Xm1 = Hasil yang diperoleh untuk kejadian 1 dalam alternatif m
3. Jelaskan Proses Penyelesaian Program Linier dengan metode grafik
Metode grafik adalah satu dari sekian banyak metode untuk mencari penyelesaian
optimal. Metode ini mudah dilakukan dan sangat sederhana. Meskipun demikian sesuai
dengan kesederhanaannya maka metode ini sangat terbatas pada penyelesaian masalah-
masalah sederhana yakni persoalan-persoalan yang hanya mempunyai 2 variabel
keputusan yang hendak dicari nilai-nilai optimalnya, sehingga model pemecahan
permasalahannya dapat direpresentasikan dalam bentuk grafik dua dimensi. Untuk
persoalan-persoalan yang mempunyai lebih dari dua variabel keputusan metode grafik
sulit untuk digunakan.

Contoh :

Suatu pabrik dapat menghasilkan dua macam produk A dan B, yang harus diolah melalui
mesin jenis I dan mesin jenis II. Untuk mengolah 1 kg produk A dibutuhkan waktu 1 jam
pengolahan pada mesin I dan 3 jam pengolahan pada mesin II. Untuk mengolah 1 kg
produk B dibutuhkan waktu 2 jam pengolahan pada mesin I dan 1 jam pengolahan pada
mesin II. Kapasitas jam pengolahan pada mesin I dan II masing-masing hanya 1.600 jam
dan 2.400 jam tiap bulan. Karena terbatasnya persediaan bahan baku serta mengingat
daya beli konsumen, maka jumlah seluruh produk A dan B tidak boleh melampaui batas
1.000 kg tiap bulan. Berdasarkan ketentuan ini, agar pabrik ini dapat mencapai
keuntungan maksimal, jika diketahui bahwa laba dari produk A dan B masing-masing Rp
1.000,- dan Rp 1.500,- tiap kg.

Jawaban :

Kalau kita misalkan jumlah produk A an B tiap bulan masing-masing x dan y kg, maka
berdasarkan data pabrik ini dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Produk A Produk B Kapasitas


X Y
Mesin I 1 2 1.600 jam
Mesin II 3 1 2.400 jam
Jumlah Produk 1 1 1.000 jam
Laba Tiap Kg Rp. 1.000,- Rp. 1.500,-

Karena itu :

Fungsi objectivenya :
Memaksimumkan : Z = 1.000 x + 1.500 y
Fungsi constraintnya :
x + y < 1.600..........................1)
3 x + y < 2.400...........................2)
x + y < 1.000...........................3)
x>0;y>0
Untuk menentukan x dan y, maka :

Pertama :
Kita gambar dulu grafik tiga garis :
x + y < 1.600
3 x + y < 2.400
x + y < 1.000
Dengan menggunakan sistem koordinat Cartesius, yakni sumbu mendatar sebagai sumbu x
dan sumbu tegak sebagai sumbu y.

Kedua :
Kita tentukan daerah yang memenuhi fungsi constraint, yang disebut feasible region. Untuk
soal ini, daerah tersebut ialah daerah yang dibatasi :
- Sumbu x dan diatas sumbu x
- Sumbu y dan disebelah kanan sumbu y
- Garis-garis 1),2), dan 3) dan daerah di bawah ketiga garis tersebut.

Ketiga :
Kita tentukan koordinat titik-titik yang merupakan titik sudut dari feasible region, yakni :
- Titik asal 0 (0,0)
- Titik K (800,0), yakni titik potong garis 2) : 3x + y = 2.400 dengan sumbu x
- Titik L, adalah titik potong antara garis 2) dan 3) :
2) 3 x + y = 2.400
3) x + y = 1.000

2 x = 1.400
Jadi x = 700 dan y = 300
Sehingga koordinat L (700, 300)

- Titik M adalah titik potong antara garis 1) dan 3) :


1) x + y = 1.600
3) x + y = 1.000

Y = 600
Sehingga x = 400
Koordinat titik M (400,600)
- Titik N adalah titik potong antara garis 1) dengan sumbu y :
X=0
2 y = 1.600
Y = 800
Jadi N = (0, 800)

2400

2)

1000
3)
800 M
N

K 1)
0 800 1000 1600 X

Keterangan :
1) = kurva garis x + 2 y = 1.600
2) = kurva garis 3 x + y = 2.400
3) = kurva garis x + y = 1.000

Segilima OKLMN adalah fesibel region


Garis adalah garis yang gradiennya – 2/3 yang diperoleh dari fungsi objective Z =
1.000x + 1.500 y = 0

Yakni = - 1.000/1.500 = - 2/3 J


Jadi fesibel region ialah segilima 0KLMN
Keempat :

Langkah terakhir ialah menetapkan pilihan di antara koordinat titik : K, L, M, dan N yang
memenuhi fungsi objective Z = 1.000 x + 1.500 y, yakni agar Z mencapai harga maksimum.
Untuk K (800,0) maka Z = 1.000 (800) + 1.500 (0) = 800.000
Untuk L (700,300) maka Z = 1.000 (700) + 1.500 (300) = 1.150.000
Untuk M (400,600) maka Z = 1.000(600) + 1.500 (400) = 1.300.000
Untuk N (0, 800) maka Z = 1.000 (0) + 1.500 (800) = 1.200.000

Ternyata koordinat titik M ( 400, 600) akan menghasilkan Z maksimum, yakni untuk
X = 400 kg produk A
Y = 600 kg produk B
Dan Z max = Rp. 1.300.000,-

Selain dengan cara mencoba memasukkan koordinat titik-titik sudut pada fungsi objective
(cara “trial and error”) maka titik sudut yang memenuhi fungsi objective, secara langsung
dapat juga ditentukan dengan menggeser garis : Z = 1.000x + 1.500y = 0 dan y = -2/3x sejajar
ke kanan atas sampai menyinggung titik terjauh dari (0,0) pada feasibel region yaitu pada titik
M.

Anda mungkin juga menyukai