Penyelesaian:
Dari soal cerita diatas, kita terjemahkan kedalam model matematis sebagai berikut :
x = roti maros dan y = jalang kote
J = Keuntungan total per hari
P = Keuntungan penjualan satu buah roti maros= Rp500
Q = Keuntungan penjualan satu buah jalang kote = Rp150
M = Jumlah maks. tepung yang tersedia = 35 kg/hari
N = Jumlah maks. telur yang tersedia = 200 butir/hari
m1 = Jumlah tepung yang digunakan untuk membuat satu buah roti maros = 0,2 kg
n1 = Jumlah telur yang digunakan untuk membuat satu buah roti maros = 0,5 butir
m2 = Jumlah tepung yang dibutuhkan untuk membuat satu buah jalang kote = 0,02 kg
n2 = Jumlah telur yang digunakan untuk membuat satu buah jalang kote = 0,2 butir
Secara matematis keuntungan total per hari ( fungsi tujuan ) dapat dituliskan sebagai berikut :
J(x,y) = Px + Qy
= 500x + 150y
Sedangkan fungsi kendala dapat dinyatakan dengan pertidaksamaan sebagai berikut:
Kendala tepung : m1x + m2y M <= atau 0.2x + 0.02y <= 35
Kendala telur : n1x + n2y <= N atau 0.5x + 0.2y <= 200
Kasus diatas akan diselesaikan dengan metode grafik, langkah pertama dalam menyelesaikan
metode grafik yaitu dengan menggambarkan fungsi kendala secara grafik, untuk
menggambar maka kita akan mencari titik potong dari kedua sumbu persamaan garis dari
fungsi kendala berikut :
Kendala tepung y = -(m1/m2)x + (M/m2) --> y = -10x + 1750
itik potong sumbu x = ( 175 , 0 )
titik potong sumbu y = ( 0 , 1750 )
Berdasarkan grafik diatas, daerah yang memenuhi syarat sebagai ”feasible solution” adalah
daerah II (bidang 0ABC) sebab daerah tersebut memenuhi syarat batas kendala jumlah telur
maupun tepung yang tersedia setiap hari. Untuk menentukan solusi yang optimal, ada dua
cara yang bisa digunakan yaitu :
1) Dengan menggunakan garis profit ( profit line )
2) Dengan titik sudut (corner point)