Anda di halaman 1dari 38

OPTIMASI GRAFIS

 Optimasi pada dasarnya merupakan


masalah kehidupan sehari-hari yang sering
kita hadapi. Di bidang produksi akan
menyangkut banyaknya barang yang harus
dihasilkan, sehingga dapat diperoleh biaya
terendah (minimisasi) atau keuntungan
(laba) perusahaan yang tertinggi
(maksimisasi)
 Metode grafis dipergunakan jika dijumpai
optimasi di antara dua variabel atau
kombinasinya yang mungkin dapat dipilih,
sehingga akan dapat dihasilkan alternatif
tujuan yang paling optimal.
 Misalnya terdapat dua macam produk A dan B
yang akan diproduksi, maka kemungkinan
optimum laba (biaya) dapat diperoleh dari
hanya memproduksi A atau B saja, atau
kombinasi dari A dan B tersebut
Adapun prosedur penyelesaian dengan metode grafis ini
dilakukan sbb:
1. Memformulasikan data-data yang ada, baik dari data tujuan
(laba atau biaya) maupun kendala-kendala (tenaga kerja,
permintaan, dan lain-lain) ke dalam notasi atau model
matematis, yaitu ke bentuk pertidaksamaan dan atau
kesamaan.
2. Mengubah semua fungsi kendala ke dalam bentuk persamaan.
3. Menggambar dan menentukan daerah yang memenuhi semua
kendala yang ada.
Pada tahap ini ketepatan dalam menggambar menjadi sangat
penting, karena adanya kesalahan atau ketidaktelitian akan
menghasilkan titik alternatif dan kemungkinan kurang
tepatnya optimasi yang diperoleh.
Oleh karena itu sangat disarankan perlunya menggunakan
skala hitung dalam menentukan satuan koordinat (titik)
4. Menentukan titik-titik alternatif
berdasarkan kendalanya,
5. Memilih titik alternatif yang optimum
sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan.

• Untuk mengetahui suatu optimasi


merupakan fungsi maksimisasi atau
minimisasi dapat diketahui dari data-
data tujuan dan kendala yang ada
Contoh Kasus 01
 Perusahaan “Ika Corp”, menaksir bahwa untuk
mempertahankan operasinya selama satu periode,
paling sedikit harus digunakan tenaga kerja sebanyak
60 orang, bahan baku 60 kg dan modal kerja Rp. 75,-
 Perusahaan juga menaksir bahwa untuk menghasilkan
satu unit barang X dan Y diperoleh data penggunaan
faktor-faktor produksi sebagai berikut:
Keterangan Barang X BarangY
Tenaga Kerja 3 3
Bahan Baku 6 2
Modal Kerja 5 3

Jika biaya rata-rata barang X dan Y adalah Rp. 3,- dan Rp. 4,- maka
tentukanlah jumlah produksi yang optimum dan besarnya biaya yang
dimaksud
Jawab:
 Karena menyangkut biaya, maka masalah tersebut adalah
masalah minimisasi, sehingga:
Fungsi Tujuan : Z = 3x + 4y
Fungsi Kendala : I. 3x + 3y ≥ 60
II. 6x + 2y ≥ 60
III. 5x + 3y ≥ 75

 Makna kendala pertama: 3x + 3y ≥ 60:


Kendala Tenaga Kerja bahwa untuk menghasilkan satu unit
barang x diperlukan 3 orang tenaga kerja, sedangkan untuk
menghasilkan satu unit barang y diperlukan 3 orang tenaga
kerja.
Untuk menghasilkan sejumlah tertentu barang X dan Y
minimal diperlukan 60 tenaga kerja
Menggambar Grafik

 Kendala Pertama menjadi: 3x + 3y = 60


Misal x = 0, maka 3y = 60 y = 20 (0,20)
Misal y = 0, maka 3x = 60 x = 20 (20,0)
 Kendala Kedua menjadi: 6x + 2y = 60
Misal x = 0, maka 2y = 60 y = 30 (0,30)
Misal y = 0, maka 6x = 60 x = 10 (10,0)
 Kendala Ketiga menjadi: 5x + 3y = 75
Misal x = 0, maka 3y = 75 y = 25 (0,25)
Misal y = 0, maka 5x = 75 x = 15 (15,0)
Contoh 02
Contoh Kasus 03
 Sebuah usaha Kue, setiap hari akan menjual x buah
roti maros dan y buah jalang kote dengan keuntungan
masing-masing Rp 500 dan Rp 150 per buah, dalam
membuat roti maros dan jalan kote dibatasi kendala
bahan tepung dan telur, dimana jumlah tepung
maksimum yang bisa digunakan tiap hari sebanyak 35
kg, sedangkan jumlah telur maksimum 200 butir per
hari. Diketahui bahwa untuk membuat sebuah roti
maros dibutuhkan 0,2 kg tepung dan 0,5 butir telur,
sedangkan untuk membuat jalang kote dibutuhkan
0,02 kg tepung dan 0,2 butir telur. Tentukan jumlah
jalan kote dan roti maros yang harus dibuat (dijual)
agar diperoleh keuntungan maksimum.
Penyelesaian
Misalkan :
x = roti maros
y = jalang kote
J = Keuntungan total per hari
P = Keuntungan penjualan satu buah roti maros= Rp500
Q = Keuntungan penjualan satu buah jalang kote = Rp150
M = Jumlah maks. tepung yang tersedia = 35 kg/hari
N = Jumlah maks. telur yang tersedia = 200 butir/hari
m1 = Jumlah tepung yang digunakan untuk membuat satu
buah roti maros = 0,2 kg
n1 = Jumlah telur yang digunakan untuk membuat satu buah
roti maros = 0,5 butir
m2 = Jumlah tepung yang dibutuhkan untuk membuat satu
buah jalang kote = 0,02 kg
n2 = Jumlah telur yang digunakan untuk membuat satu buah
jalang kote = 0,2 butir
Lanjutan Penyelesaian Kasus 03
Secara matematis keuntungan total per hari (fungsi
tujuan ) dapat dituliskan sebagai berikut:
J(x,y) = Px + Qy atau
= 500x + 150y
Sedangkan fungsi kendala dapat dinyatakan
dengan pertidaksamaan sebagai berikut:
Kendala tepung : m1x + m2y ≤ M atau
0.2x + 0.02y ≤ 35
Kendala telur : n1x + n2y ≤ N atau
0.5x + 0.2y ≤ 200
 Kasus diatas akan diselesaikan dengan metode grafik, langkah
pertama dalam menyelesaikan metode grafik yaitu dengan
menggambarkan fungsi kendala secara grafik,
 Untuk menggambar maka kita akan mencari titik potong dari
kedua sumbu persamaan garis dari fungsi kendala berikut :
Kendala tepung  y = -10x + 1750
Titik potong sumbu x = ( 175 , 0 )
Titik potong sumbu y = ( 0 , 1750 )
Kendala telur  y = -2,5x + 1000
Titik potong sumbu x = ( 400 , 0 )
Titik potong sumbu y = ( 0 , 1000)
Gambar grafiknya adalah:
 Berdasarkan grafik diatas, daerah yang
memenuhi syarat sebagai ”feasible
solution” adalah daerah II (bidang 0ABC)
sebab daerah tersebut memenuhi syarat
batas kendala jumlah telur maupun tepung
yang tersedia setiap hari.
 Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) artinya
kita harus mencari nilai tertinggi dari titik-titik yang berada pada
area layak (feasible region).
 Dari grafik, dapat dilihat bahwa ada 4 titik yang membatasi area
layak, yaitu titik 0 (0, 0), A (0, 1000), B (100, 750), dan C (175, 0).
 Keuntungan pada titik O (0, 0) adalah :
(500 x 0) + (150 x 0) = Rp 0,-.
 Keuntungan pada titik A (0, 1000) adalah:
(500 x 0) + (150 x 1000) = Rp150.000,-.
 Keuntungan pada titik B (100, 750) adalah:
(500 x 100 ) + (150 x 750) =Rp162.500,-.
 Keuntungan pada titik C (175, 0) adalah:
(500 x 175) + (150 x 0) = Rp87.500,-
 Karena keuntungan tertinggi jatuh pada titik B, maka sebaiknya
membuat sebanyak 100 buah roti maros dan sebanyak 750 buah
jalang kote, dan diperoleh keuntungan optimal sebesar Rp162.500.
Contoh Kasus 04
 Menurut para ahli gizi, bahwa untuk tetap sehat seseorang harus
mengkonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan
kandungan karbohidrat minimal 200 gram/pekan, kandungan lemak maksimum
250 gram/pekan dan kandungan protein minimum 200 gram/pekan. Misalkan,
seorang mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan gizinya tersebut, tiap pekan
menganggarkan paling banyak Rp100.000 untuk membeli x porsi coto dan y
porsi sop saudara. Tentukan jumlah porsi coto dan sop saudara yang harus
dikonsumsi dengan biaya paling kecil yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa
tersebut agar kebtutuhan gizinya tetap terpenuhi.
 Dimana : ·
Harga 1 porsi coto = Rp5000 ·
Harga 1 porsi sop saudara =Rp10000 ·
Kandungan coto dan sop saudara per porsinya adalah:

Kandungan Coto Sop Saudara


Karbohidrat (gr) 20 30
Lemak (gr) 15 15
Protein (gr) 25 25
Penyelesaian
Misalkan :
x = coto
y = sop saudara
K = Karbohidrat minimum. yang harus dikonsumsi ≥ 200 gram/pekan
L = Lemak maks. yang harus dikonsumsi ≤ 250 gram/pekan
M = Protein minimum yang harus dikonsumsi ≤ 200 gram/pekan
k1 = Kandungan karbohidrat coto per porsi = 20 gram
l1 = Kandungan lemak coto per porsi = 15 gram
m1 = Kandungan protein coto per porsi = 25 gram
k2 = Kandungan karbohidrat sop saudara per porsi = 30 gram
l2 = Kandungan lemak sop saudara per porsi = 15 gram
m2 = Kandungan protein sop saudara per porsi = 25 gram
J = Biaya Konsumsi per pekan
P = Harga 1 porsi coto = Rp5000
Q = Harga 1 porsi sop saudara = Rp10000
R = Anggaran maksimum yang tersedia = Rp100.000
 Secara matematis biaya konsumsi per pekan (fungsi tujuan )
dapat dituliskan sebagai berikut :
J(x,y) = Px + Qy atau
= 5000x + 10000y ( Rp/pekan )
 Sedangkan fungsi kendalanya sebagai berikut:
Kendala anggaran : Px + Qy ≥ R atau
5000x + 10000y ≥ 100000
Kendala karbohidrat : k1 x + k2 ≥ K
20x + 30y ≥ 200
Kendala lemak: l1 x + l2 y ≥ L
15x + 15y ≥ 250
Kendala protein : m1 x + m2 ≥ M
25x + 25y ≥ 200
Sehingga persamaan garisnya adalah:
 Kendala anggaran : y = -0,5x + 10 ;
Titik potong sb : (20 ,0) & ( 0 , 10 )
 Kendala karbohidrat y = -0.67x + 6,7
Titik potong sb : (10 , 0) dan ( 0 , 6.7 )
 Kendala lemak y = - x + 16.7 ;
Titik potong sb : (16.7 , 0 ) dan ( 0 , 16.7)
Kendala protein y = - x + 8 ;
Titik potong sb : ( 8 , 0) dan ( 0 , 8 )
Pada gambar diatas, daerah yang memenuhi syarat sebagai ”feasible solution”
adalah bidang ABCDEF sebab memenuhi ke empat kendala (syarat)
 Dari grafik, dapat dilihat bahwa ada 5 titik sudut yang membatasi area
layak, yaitu titik A (0, 10), B (0 , 6.7), C (4, 4), D (10, 0), E (16.7 , 0 ), dan F
(13.3 , 3.3),
 Kemudian kordinat (dibulatkan) disubsitusi ke fungsi tujuan
 Biaya Konsumsi titik A (0, 10) adalah (5000 x 0) + (10000 x 10) =
Rp100.000,-.
 Biaya Konsumsi titik B (0, 7) adalah (5000 x 0 ) + (10000 x 7) =Rp70.000,-.
 Biaya Konsumsi titik C (4, 4) adalah (5000 x 4) + (10000 x 4) = Rp60.000,-
 Biaya Konsumsi titik D (10, 0) adalah (5000 x 10) + (10000 x 0) =
Rp50.000,-
 Biaya Konsumsi titik E (17, 0) adalah (5000 x 17) + (10000 x 0) =
Rp85000,-
 Biaya Konsumsi titik F (14, 3) adalah (5000 x 14) + (10000 x 3) =
Rp100.000,-
 Sehingga Biaya konsumsi terekecil tiap pekan pada titik D (Rp50.000)
LATIHAN 01
LATIHAN 02
Latihan 03
 Sebuah perusahaan akan mempromosikan produknya melalui dua
media yaitu radio dan televisi selama seminggu. Ada 3 waktu iklan
dengan biaya yang berbeda yaitu:
Iklan di Radio (X)
Waktu I : besar biaya iklan Rp 1.500,-
Waktu II : besar biaya iklan Rp 3.000,-
Waktu III : besar biaya iklan Rp 4.500,-
Iklan di Televisi Lokal (Y)
Waktu I : besar biaya iklan Rp 5.500,-
Waktu II : besar biaya iklan Rp 7.000,-
Waktu III : besar biaya iklan Rp 4.500,-
• Biaya iklan waktu I, II dan III tersedia Rp. 50.000,-, Rp. 85.000,-, dan
Rp. 90.000,-
• Rata-rata biaya iklan di radio per spot Rp. 4.000,- dan di televisi
lokal per spot Rp. 6.000,-
• Berapakali tayang iklan di radio dan di televisi lokal agar diperoleh
total biaya iklan yang minimum?

Anda mungkin juga menyukai