(Linear Programming)
Oleh:
- Dinda Fadilah (170305027)
- Chindy Zahara Putri Daula (170305048)
- Siti Basyariah Putri Lubis (170305049)
- Gita Harefa (170305055)
- Yohana Christina Taruliasi (170305064)
Sebuah UKM yang memproduksi bahan pangan olahan hewani menjual pempek
seharga Rp. 80.000 per Kg dan bakso ikan seharga Rp. 100.000 per Kg. Setiap
satu Kg pempek memerlukan 200gr daging ikan dan 500gr tepung sedangkan
setiap 1 Kg bakso dibuat dengan 400gr daging ikan serta 300gr tepung.
Persediaan bahan yang dimiliki UKM tersebut adalah 4000gr daging ikan dan
6000gr tepung. Berapakah Kg pempek dan bakso ikan yang harus diproduksi
Penyelesaian
Mengingat produk yang akan dihasilkan adalah pempek dan bakso, maka dalam
dan bakso yang sebaiknya diproduksi. Dengan demikian dalam kasus ini, yang
merupakan variabel keputusan adalah pempek (X) dan bakso (Y). Setelah kita
Berdasarkan data di atas kendala yang pertama adalah jumlah daging ikan dan
kendala kedua adalah jumlah tepung yang tersedia. Pempek membutuhkan 200gr
daging ikan dan bakso memerlukan 400gr daging ikan sementara daging ikan
Kendala 1
Sedangkan kendala yang kedua adalah tepung yang hanya tersisa 6000gr di
gudang dengan kebutuhan pada pembuatan pempek 500gr dan bakso 300gr yang
Kendala 2
Syarat produksi adalah mpek – mpek dan bakso harus dibuat atau dengan kata lain
Pempek (x) ≥ 0
Bakso (y) ≥ 0
Sebagaimana hal nya yang sudah kita pelajari dalam aljabar, bahwa untuk
menggambarkan fungsi linear yang tidak lain merupakan garis lurus, maka kita
akan mencari titik potong garis tersebut dengan kedua sumbu. Suatu garis akan
memotong salah satu sumbu apabila nilai variabel yang lain sama dengan nol.
Kendala 1
200x = 4000
4000
X=
200
X = 20
400y = 4000
Y = 10
Kendala 2
500x = 6000
6000
X=
500
X = 12
300y = 6000
6000
Y=
300
Y = 20
1)
Titik potong kedua kendala (B) dapat ditentukan dengan cara substitusi atau
4000−400 y
X=
200
-700y = -4000
−4000
Y=
−700
Y = 5,7
X = 8,5
Tanda ≤ pada kedua kendala ditunjukkan pada area sebelah kiri dari garis
meliputi daerah sebelah kiri dari titik A (0,10), B (8,5; 5,7), dan C (12,0). Untuk
menentukan solusi yang optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu
ke kanan sampai menyinggung titik terjauh dari dari titik nol, tetapi masih berada
pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis profit, kita
mengganti nilai Z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada
fungsi profit. Pada kasus ini angka yang mudah dibagi ialah angka 80.000
menjadi 400.000 = 80.000x + 100.000y. Garis ini akan memotong sumbu X pada
titik (5, 0) dan memotong sumbu Y pada titik (0, 4). Berikut adalah grafik kendala
Dari Gambar 2. dapat dilihat bahwa iso profit line menyinggung titik B
yang merupakan titik terjauh dari titik nol. Titik B ini merupakan titik optimal.
Untuk mengetahui berapa nilai X dan Y, serta nilai Z pada titik B tersebut, kita
mencari titik potong antara kendala I dan kendala II (karena titik B merupakan
perpotongan antara kendala I dan kendala II). Dengan menggunakan eliminiasi
atau subustitusi diperoleh nilai X = 8,5 dan Y = 5,7. dan Z = 1.250.000. Dari hasil
Kg dan Y sebanyak 5,7 Kg dan UKM akan memperoleh profit sebesar Rp.
1.250.000.
harus mencari nilai tertinggi dari titik-titik yang berada pada area layak (feasible
region). Dari gambar 1 dapat dilihat bahwa ada 4 titik yang membatasi area layak,
yaitu titik 0 (0, 0), A (0, 10), B (8,5 ; 5,7), dan C (12,0).
- Keuntungan pada titik A (0, 10) adalah (80.000 x 0) + (70.000 x 10) = Rp.
700.000.
- Keuntungan pada titik B (8,5; 5,7) adalah (80.000 x 8,5) + (70.000 x 5,7) = Rp.
1.250.000.
960.000.