Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH MATEMATIKA TERAPAN

INDEKSI MATEMATIKA

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 1


RASYID AL-HADI SARAGIH
NIM : 5191151004
TESSA LUCKY
NIM : 5193351004

DOSEN PENGAMPU : Amirhud Dalimunthe, S.T., M.Kom


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020

Makalah Indeksi Matematika Page 1


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Makalah
indeksi matematik”.

Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Pada proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 1 Maret 2020

Kelompok 1

Makalah Indeksi Matematika Page 2


Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................ 1


Daftar Isi
BAB I Pendahuluan .......................................................................................................... 3
I.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 3
I.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3
I.3 Tujuan ... ......................................................................................................................... 3

BAB II Pembahasan ......................................................................................................... 4


2.1. Pengertian Induksi Matematika .................................................................................... 4
2.2. Tahapan Induksi Matematika ........................................................................................ 4
2.3. Prinsip Induksi Matematika .......................................................................................... 5
2.4. Prinsip Induksi yang dirampatkan ................................................................................ 9
2.5. Pengertian Teori Binomial ........................................................................................... 11
2.6. Dasar-Dasar Teori Binomial ........................................................................................ 11
2.7. Soal Latihan Teori Binomial........................................................................................ 15

BAB III Penutup .............................................................................................................. 17


3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 17
3.2. Saran ......................................................................................................................... 17

Daftar Pustaka

Makalah Indeksi Matematika Page 3


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Induksi Matematika


Induksi Matematika merupakan salah satu metode/cara pembuktian yang abash dalam
matematik untuk membuktikan suatu pernyataan matematika apakah benar atau salah. Induksi
matematika adalah metode penalaran deduktif. Indukasi Matematika digunakan untuk
membuktikan universal statements n A S(n) dengan A N dan N adalah himpunan
bilangan positif atau himpunan bilangan asli. S(n) adalah fungsi propositional.

2.2 Tahapan Induksi Matematika


Induksi matematika adalah suatu metode yang digunakan untuk memeriksa validasi suatu
pernyataan yang diberikan dalam himpunan bilangan positif atau himpunan bilang asli.
Pembuktian dengan cara ini terdiri dari 3 langkah, yaitu :
a. Langkah basis
Menunjukan bahwa pernyataan itu berlaku untuk bilangan 1
b. Langkah induksi
Menunjukan bahwa jika pernyataan itu berlaku untuk bilangan n = k, maka pernyataan
itu juga berlaku untuk bilangan n = k+1.
c. Kesimpulan
Definisi:
Misalkan untuk setiap bilangan asli n kita mempunyai pernyataan P(n) yang bias benar
atau salah. Misalkan,
1. P(1), benar
2. Jika untuk n=k yaitu P(k) benar, maka untuk n=k+1 harus kita buktikan P(k+1) benar
Sehingga P(n) benar untuk setiap bilangan asli n

Contoh Soal
Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif
pertama adalah n2
1 + 3 + 5 + …. + (2n - 1) = n2

Makalah Indeksi Matematika Page 4


Penyelesaian
(i) Langkah Basis : Misalkan , p(n) adalah 1 + 2 + 3 + … + (2n - 1) = n2
P(1)  (2n - 1) = n2
(2.1 - 1) = 12
1 = 1 ( benar )
Jadi, p(1) benar.
(ii) Langkah induksi : mengasumsikan bahwa pernyataan tersebut benar untuk n = k,
yaitu :
n = k  1 + 3 + 5 + … + (2k - 1) = k2
Kita harus memperlihatkan bahwa n= k+1
n = k+1  1 + 3 + 5 + … + (2k - 1) + (2n - 1) = n2
1 + 3 + 5 + … + (2k - 1) + (2(k + 1) - 1) = (k + 1)2
1 + 3 + 5 + … + (2k - 1) + (2k + 2 - 1) = (k + 1)2
k2 + (2k + 1) = (k + 1)2
(k + 1)2 = (k + 1)2 (Terbukti)
Jadi, p (k + 1) benar.

2.3 Prinsip-prinsip Induksi Matematika


2.3.1. Prinsip Induksi Sederhana.
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif. Untuk
membuktikan pernyataan ini, diperlukan langkah-langkah seperti dibawah ini:
a. Basis: tunjukan p(1) benar.
b. Induksi: Misal p(n) benar untuk semua bilangan positif n 1
c. Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar.
Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.
d. Kesimpulan: Buktikan bahwa p(n+1) benar.
Bila kita sudah menunjukkan semua langkah tersebut benar maka kita sudah
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.

Makalah Indeksi Matematika Page 5


Contoh Soal:
Gunakan induksi matematik untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan
ganjil positif pertama adalah n2.
Penyelesaian:
(i) Basis induksi: Untuk n = 1, jumlah satu buah bilangan ganjil positif pertama
adalah 12 = 1. Ini benar karena jumlah satu buah bilangan ganjil positif pertama
adalah 1.
(ii) Langkah induksi: Andaikan p(n) benar, yaitu pernyataan
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) = n2
adalah benar (hipotesis induksi) [catatlah bahwa bilangan ganjil positif ke-
n adalah (2n – 1)]. Kita harus memperlihatkan bahwa p(n +1) juga benar, yaitu
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) + (2n + 1) = (n + 1)2
juga benar. Hal ini dapat kita tunjukkan sebagai berikut:
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) + (2n + 1)
= [1 + 3 + 5 + … + (2n – 1)] + (2n +1)
= n2 + (2n + 1)
= n2 + 2n + 1
= (n + 1)2
Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah diperlihatkan
benar, maka jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2.

Contoh 2 (Pembuktian rumus jumlah deret persegi)


1
Buktikan : 12+ 22+ 32+42...+n2 = 6 n (n+1) (2n+1), n ∈ bilangan asli.

Bukti :
1
(i) Basis induksi: Untuk n = 1, maka diperoleh 12 = 6 .1 (1+1) (2.1+1)

1=1 (terbukti).
1
(ii) Langkah induksi:n = k, 12+ 22+ 32+42...+k2 = 6 k (k+1) (2k+1), diasumsikan

benar.
n = k+1,

Makalah Indeksi Matematika Page 6


1
12 + 22 + 32 + 42 ... + k2 + (k + 1)2 = 6 (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1).
1
12 + 22 + 32 + 42 ... + k2 + (k + 1)2 = 6 (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1)
1 1
k (k + 1) (2k + 1) + (k + 1)2 = 6 (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1)
6
1 1
(k + 1) [ 6 k (2k + 1) + (k + 1) ] = 6 (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1)
1 6 1
(k + 1) [ 6 k (2k + 1) + 6(k + 1) ] = 6 (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1)
1 1
(k + 1) [ k (2k + 1) + 6(k + 1) ] = 6 ( k + 1) ((k + 1) + 1) (2( k + 1) + 1)
6
1 1
(k + 1) [ 2k2 + 7k + 6] = 6 (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1)
6
1 1
(k + 1) [(k + 2)(2k + 3)] = (k + 1) ((k + 1) + 1) (2(k + 1) + 1)
6 6
1 1
(k + 1) [(k + 1 + 1) (2(k + 1) + 1)] = 6 (k+1) ((k+1)+1) (2(k+1)+1)
6

(Terbukti)

Contoh 3 (Pembuktian rumus jumlah deret kubik)


Buktikanlah bahwa jumlah kubik n bilangan bulat pertama adalah :

(i) Basis induksi: Untuk n = 1

(ii) Langkah induksi:n = k,


Asumsikan P(k) benar, sehingga

Makalah Indeksi Matematika Page 7


akan ditunjukkan P(k+1) juga benar, yaitu

Perhatikan

Terbukti bahwa P(k+1) juga benar.

Karena P(1) benar, dan bila P(k) diasumsikan benar berakibat P(k+1) juga
benar, maka P(n) benar.

Jadi, terbukti bahwa :

Makalah Indeksi Matematika Page 8


2.4 Prinsip Induksi yang Dirampatkan
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita ingin
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat n  n0. Untuk
membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa:
1. Basis: p(n0) benar
2. Induksi: Andaikan p(n) benar untuk n ≥ n0
3. Kesimpulan: buktikan bahwa P(n + 1) benar.
Jika p(n) benar maka p(n+1) juga benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n0

Contoh soal:
Untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n, buktikan dengan induksi matematik
bahwa 20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 - 1
Penyelesaian:
(i) Basis induksi. Untuk n = 0 (bilangan bulat tidak negatif pertama),
kita peroleh:
20 = 20+1 – 1.
Ini jelas benar, sebab 20 = 1
= 20+1 – 1
= 21 – 1
=2–1
=1
(ii) Langkah induksi. Andaikan bahwa p(n) benar, yaitu
20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 - 1
adalah benar (hipotesis induksi). Kita harus menunjukkan bahwa p(n +1) juga
benar, yaitu
20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = 2(n+1) + 1 - 1
juga benar. Ini kita tunjukkan sebagai berikut:
20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = (20 + 21 + 22 + … + 2n) + 2n+1 = (2n+1 – 1) +
2n+1 (hipotesis induksi)
= (2n+1 + 2n+1) – 1
= (2 . 2n+1) – 1

Makalah Indeksi Matematika Page 9


= 2n+2 - 1
= 2(n+1) + 1 – 1
Karena langkah 1 dan 2 keduanya telah diperlihatkan benar, maka untuk semua
bilangan bulat tidak-negatif n, terbukti bahwa 20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 – 1

2.2.3. Prinsip Induksi Kuat


Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita ingin
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat n n0. Untuk
membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa:
1. p(n0) benar, dan
2. Jika p(n0 ), p(n0+1), …, p(n) benar maka p(n+1) juga benar untuk semua
bilangan bulat n n0.

Contoh soal:
Bilangan bulat positif disebut prima jika dan hanya jika bilangan bulat
tersebut habis dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri. Kita ingin membuktikan bahwa
setiap bilangan bulat positif n (n 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu
atau lebih) bilangan prima. Buktikan dengan prinsip induksi kuat.
Penyelesaian:
Basis induksi. Jika n = 2, maka 2 sendiri adalah bilangan prima dan di sini 2 dapat
dinyatakan sebagai perkalian dari satu buah bilangan prima, yaitu dirinya sendiri.
Langkah induksi. Misalkan pernyataan bahwa bilangan 2, 3, …, n dapat dinyatakan
sebagai perkalian (satu atau lebih) bilangan prima adalah benar (hipotesis induksi).
Kita perlu menunjukkan bahwa n + 1 juga dapat dinyatakan sebagai perkalian
bilangan prima. Ada dua kemungkinan nilai n + 1:
a. Jika n + 1 sendiri bilangan prima, maka jelas ia dapat dinyatakan sebagai
perkalian satu atau lebih bilangan prima.
b. Jika n + 1 bukan bilangan prima, maka terdapat bilangan bulat positif a yang
membagi habis n + 1 tanpa sisa. Dengan kata lain,
(n + 1)/ a = b atau (n + 1) = ab

Makalah Indeksi Matematika Page 10


yang dalam hal ini, 2 a b n. Menurut hipotesis induksi, a dan b dapat
dinyatakan sebagai perkalian satu atau lebih bilangan prima. Ini berarti, n + 1 jelas
dapat dinyatakan sebagai perkalian bilangan prima, karena n +1 = ab.

Karena langkah (i) dan (ii) sudah ditunjukkan benar, maka terbukti bahwa setiap
bilangan bulat positif n (n 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau
lebih) bilangan prima.

2.5 Pengertian Teori Binomial


Teori binomial merupakan perpangkatan dari jumlah atau selisih dua suku tanpa
mengkalikan atau menjabarkannya , yang memuat tepat dua suku yang dipisahkan oleh
tanda “+” , atau tanda “-“ sebagai contohx+y, 2x-5y.

2.6 Dasar Teori Binomial


Untuk mengetahui binomial ada beberapa materi yang harus dikuasai terlebih
dahulu.Diantaranya :
 Notasi Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari 1 sampai dengan n. Untuk
setiapbilangan asli n, didefinisikan: n! = 1 x 2 x 3 x … x (n-2) x (n-1) x n lambang
atau notasi n! dibaca sebagai n faktorial untuk n > 2 n! = 1 × 2 × 3 × …× (n – 2) × (n –
1) × n atau n! = n × (n – 1) × (n – 2) × … × 3 × 2 ×
Contoh :
2! = 1∙2 = 2, 3! = 1∙2∙3 = 6 4! = 1∙2∙3∙4 = 2
5! = 1∙2∙3∙4∙5 = 120, n! = 1∙2∙3…n, (r – 1) ! = 1∙2∙3…(r – 1)
 Kombinasi
Susunan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan yang
tidak mementingkan urutan elemen.
Kombinasi r elemendari n elemen ditulis: nKr
 Segitiga Pascal
Membahas mengenai Teori Binomial tidak akan lepas dari segitiga pascal. Segitiga
pascal adalah suatu aturan geometri dalam sebuah segitiga. Segitiga pascal terdiri dari
Makalah Indeksi Matematika Page 11
beberapa baris dimana dalam setiap barisnya terkandung bilangan-bilangan yang berupa
koefisien daripada bentuk ekspansi pangkat bilangan cacah dari binomial.

Bisa dilihat dari gambar diatas bahwa puncak atau bagian teratas dari segitiga
pascal (baris ke 0) diisi dengan angka 1. Kemudian di bawahnya (baris ke 1) diisi dengan
angka 1 dan 1. Kemudian baris elanjutnya (baris ke-2) tetap di isi dengan angka 1 dan
1 dibagian sisinya kemudian pada bagian dalam diisi dengan hasil dari penjumlahan dua
bilangan yang ada di atasnya (1+1=2). Sedangkan untuk baris ketiga diisi dengan angka
1 dan 1 pada bagian sisi kemudian bagian tengahnya diisi dengan angka hasil dari
penjumlahan dua buah bilangan yang ada pada baris ke-2 (1+2 =3). Kemudian
perhatikan pada baris keempat, angka 4 di dapatkan dari hasil penjumlahan dua bilangan
yang ada di atasnya (1+3) begitu juga angka 6 diperoleh dari penjumlahan dua bilangan
yang ada di atasnya (3 + 3). dan begitu seterusnya.

A. Teori Binomial
Ekspansi
Ekspansi merupakan salah satu penjabaran yang terdapat dalam Teori Binomial
Newton.Ekspansi atau yang sering kita sebu tpenjabaran adalah caramenguraikan soal-
soal teori binomial yang berbentukperpangkatan dari hasil perkalian berulang.
Misalnyauntuk n = 1,n = 2, n = 3, n = 4, n = 5,
denganmengkalikansetiap factor diperoleh hasi l2orekspansisebagai berikut :

Makalah Indeksi Matematika Page 12


Ciri-ciri ekspansi yang benar untuk bilangan bulat positif
1. Banyak suku di ruas kanan adalah satu suku lebih banyak daripada pangkatnya atau
eksponennya. Hal ini memberikan gambaran ekspansi suku.
2. Suku pertama dari adalah dan suku terakhir adalah
3. Perhatikan hasil ekspansi pada ruas kanan. Jika dibaca dari kiri ke kanan, eksponen dari a
berkurang 1 dan eksponen untuk b bertambah 1.

B.Koefisien Binomial
Koefisian adalah nilai atau ketetapan, koefisien binomial merupakan nilai yang terdapatdi
depan suku-suku binom yang sudah di ekspansikan. Untukmengetahui koefisiennya, harus
diekspansikan terlebihdahulu.Dan untuk mengekspansikannya tinggalmengkalikan sesuai dengan
eksponennya atau mengikutiaturan dalam segitiga pascal.Namun,
bukan berarti untukmengetahui koefisiennya hanyam engikuti nilai-nilai yang
terdapat dalam segitiga pascal.Karena hal tersebutdianggap kurang efisien,
maka untuk mengetahuikoefisiennya ada formula yang lebih efisien sebagai berikut :

Xn-r . yr = . an-r . br

C. Hubungan Kombinasi dengan Binomial

Perhatikan ilustrasi berikut. Dalam aljabar, kita tahu bahwa

= .

Penjabaran dari merupakan perkalian dari 3 faktor.

=
Lalu, kita pilih bagian yang ingin kita kalikan dari ketiga faktor itu. Misalnya, jika kita
memilih a dari setiap faktor dan mengalikannya, maka kita peroleh aaa. Jika kita memilih a dari
faktor pertama, a dari faktor kedua dan b dari faktor ketiga kemudian mengalikannya, maka kita
peroleh aab, dan seterusnya. Sehingga semua kemungkinan pemilihan baik a maupun b dari
masing-masing faktor adalah aaa; aab; aba; abb; baa; bab; bba; bbb
Jika dikalikan menjadi: ; ; ; ; ; ; ;
Jika semua suku-suku diatas dijumlahkan, maka hasilnya adalah

Makalah Indeksi Matematika Page 13


Bilangan 3 yang merupakan koefisien dari muncul dari pemilihan a dari 2 faktor dan b dari 1
faktor sisanya. Hal ini bisa dilakukan dalam atau cara. Cara yang sama bisa dilakukan
untuk memperoleh koefisien yang dalam hal ini merupakan pemilihan a dari 0 faktor dan b dari

3 faktor lainnya yang dapat dilakukan dalam atau cara, dan seterusnya.Melalui hubungan
kombinasi dengan teorema binomial, maka kita dapat merumuskan ulang rumus teorema binomial
sebagai berikut:

Sifat-sifat perluasan ( a+b )n


Suku pertama adalah an dan suku terahir adalah bn

Jika kita berjalan dari suku pertama menuju suku terahir, maka pangkat dari aturun satu-satu
dan pangkat dari b naik satu-satu
Jumlah pangkat dari a dan b pada setiap suku sama dengan n
Terdapat n+1 suku
Koefisien suku pertama adalah , koefisien suku kedua adalah , dan seterusnya dengan = dan
0≤r≤n
D Menetukan Suku Pada Binom
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai teori binomial yang merupakan
perpangkatan yang terdiri dari dua suku yang dipisahkan oleh tanda “+”, “-“. Berdasarkan
pengertian tersebut kita dapat mengubah dari binom yang bentuknya pangkat menjadi tidak
berpangkat dengan cara menjabarkannya.Sehingga yang awalnya terdiri dari dua suku menjadi
lebih dari dua suku.

Adapun cara lain untuk mencari suku ke-n tanpa menggunakan penjabaran yaitu dengan
menggunakan rumus berikut :
Suku ke-(r+1) = xn-ryr, adapun formula untuk menentutakan suku ke r dari (a+x)n=

Makalah Indeksi Matematika Page 14


2.7 Soal Latihan Teori Binomial
1. Ekspansikan
Jawab:
Jikamemakaicararumit, biassajakitamenghitungdengancaramengalikansebanyak 6 kali. Tapi,
karenarumit, kitagunakanteorema binomial.
=.+.+.+.+.+.+.
Ingat bahwa:
=.+.+.+.+.+.+.
= + 6 + 15. + 20. + 15. + 6. +

2. Tentukansuku ke-3 dariekspansi 5


Jawab :
Suku ke-3 (S3) =
=2
= 10
= 1080
3.Tentukan Koefisien x2y3 dari kombinasi ( x + 3y )5
Jawab :
Xn-r . yr = . an-r . br
= .12.33
= . 1 . 27
= . 27
= . 27
= 10 . 27
= 270
4. Sukuke 9 dari( + )¹².
Sukuke 9 = )⁴

5. Tentukan jumlah koefisien dari ( -2x + 5y )6


Jawab :

Makalah Indeksi Matematika Page 15


( -2x + 5y )6 = -2x6 + 5 2
= +55
= -2-60-150-800-150-60+5
=1217

Makalah Indeksi Matematika Page 16


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Induksi matematika merupakan suatu metode pembuktian deduktif dalam matematika
untuk menyatakan suatu pernyataan adalah benar untuk semua bilangan asli.
Suatu prinsip yang digunakan untuk membuktikan induksi matematika, yaitu prinsip induksi
sederhana, induksi yang dirapatkan (Generalized) dan induksi kuat dari bilangan asli. Seperti kita
ketahui, himpunan bilangan asli adalah himpunan yang memiliki anggota 1, 2, 3.
Induksi matematik digunakan untuk membuktikan hasil tentang kompleksitas algoritma,
pembetulan tipe program komputer tertentu, teorema tentang graf dan pohon, dan juga suatu range
luas dari identitas dan pertidaksamaan.
Induksi Matematika juga merupakan suatu teknik yang dikembangkan untuk membuktikan
pernyataan tertentu berlaku untuk setiap bilangan asli. Selain itu Induksi Matematika juga
digunakan untuk mengecek hasil proses yang terjadi secara berulang sesuai dengan pola tertentu.

3.2. Saran
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini terdapat begitu banyak
kekurangan.
Selain itu, penulis juga menyarankan setelah membaca makalah ini kita semua dapat
mengatakan bahwa matematika itu asyik. Setelah kita belajar tentang induksi Matematika kita akan
lebih tertantang lagi dan lebih bersemangat dalam belajar khususnya matematika.

Makalah Indeksi Matematika Page 17


DAFTAR PUSTAKA
Daddy. “Contoh Pembuktian Dengan Induksi Matematika”. 1 maret 2020
http://askyourdaddy.blog.uns.ac.id/2014/09/12/contoh-pembuktian-dengan-induksi-matematika/
Ningsih, Novia. “Induksi Matematika”. 1 maret 2020.
.http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/KHUSNUL_NOVIANIGSIH/IND
UKSI_MATEMATIK.pdf
Salim, Asbar. “Induksi Matematika”. 1 maret 2020
http://asbarsalim009.blogspot.com/2015/02/induksi-matematika.html
Sukirman. 2008. Teori Bilangan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yosi. “Induksi Matematika”. 1 maret 2020. https://yos3prens.wordpress.com/2013/10/06/induksi-
matematika/

Makalah Indeksi Matematika Page 18

Anda mungkin juga menyukai