Contoh 1 :
Buktikan bahwa persamaan berikut adalah BENAR.
P(n) = 1 + 2 + 3 +…+ n = n . (n+1)/2.
Untuk n = 1, 2, 3,….
Jawab :
Sebagai contoh p(5) adalah jml bil bulat positif dari 1 s/d 5 yaitu 5.(5+1)/2.
Memang, 1+2+3+4+5 = 15 = 5. 6/2 . Sayangnya, ini belum dapat membuktikan bahwa
p(n) adalah TAUTOLOGI. Kebenaran yang ditunjukkan hanya pada n = 5 yaitu untuk
himpunan p(5).
Harus diingat bahwa bil bulat positif jumlahnya tak hingga. Jadi kita tidak dapat
menggunakan pendekatan ini untuk membuktikan rumus tsb.
Analogi :
Induksi matematiak sering berguna unt menyelesaikan masalah seperti di atas.
Pembuktian dengan induksi matematika dapat dianalogikan dgn usaha merobohkan
sederetan kartu domino yg didirikan berdekatan.
Yang perlu dilakukan adalah mendorong kartu pertama kearah deretan. Kartu domino yg
terdorong akan mendorong kartu domino yg berikutnya.
Untuk meyakinkan bhw semua kartu roboh harus dilakukan pengecekan semua pasangan
kartu yg berdekatan dan membuktikan bhw jika kartu ke-n roboh maka kartu ke-(n+1)
juga akan roboh.
Dilihat secara khusus kartu ke-99 dan 100. untuk membuktikan p(99) p(100),
digunakan (99) sebagai premis.
P(100) : 1 + 2 + 3 + …+ 99 + 100 = 99 (99+1)/2 + 100
= 99. 100/2 + 2 . 100/2
= 100 (101)/2
= 100 (100+1)/2
p(n) p(n+1) untuk semua n 1?
p(n+1) : 1 + 2 + 3 + …+ n + (n+1) = (1 + 2 + 3 + …+ n ) + (n+1)
= n (n+1)/2 + 2 (n +1) /2
= (n+1) (n+2)/2
= ( (n+1) ) ( (n+1) + 1)/2. TERBUKTI.
Contoh 2 :
Untuk semua n 1, buktikan dengan Iduksi bahwa n3 + 2n adalah kelipatan 3.
Jawab :
1. Langkah dasar.
n = 1 ; 13 + 2.1 = 3, benar bahwa persamaan ini merupakan kelipatan 3.
2. Langkah induksi.
Diasumsikan bahwa n 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3 merupakan pernyataan bernilai
benar.
Ingin dibuktikan bhw p(n+1) : (n+1)3 + 2(n+1) = (n3 + 3n2+3n+1) + (2n + 2)
= (n3 + 2n ) + 3n2 + 3n + 3
= (n3 + 2n ) + 3 (n2 + n + 1)
Benar, (n+1)3 + 2(n+1) adalah kelipatan 3 karena merupakan penjumlahan dari dua
kelipatan 3.
Contoh 3 :
Jawab :
1. Langkah dasar
P(1) : 2.1 – 1 = 12 benar (fakta aritmetika).
2. Langkah Induksi P(n) P(n+1) benar ?
= n2 + 2(n+1) -1 (hipotesis)
= n2 + 2n+2 -1
= n2 + 2n+1
= (n+1)2 BENAR.
Contoh 4 :
Buktikan P(n) : untuk n = 1, 2, 3, …
Jawab :
1. Langkah dasar.
P(1) : 1 < 21 benar (fakta aritmetika)
2. Langkah Induksi P(n) P(n+1) benar ?
Asumsi P(n) : adalah benar.
Bagaimana dengan P(n+1) ?
Perhatikan 2n+1 = 2n x 2 (definisi pangkat)
> n x2 (hipotesis)
n+n (aritmetika)
2n+1 > (n+1). Terbukti.
Atau P(n) : (n+1) < 2(n+1) benar
Contoh 5 :
Buktikan dengan induksi bahwa n = 1, 2, 3, ……
Jawab :
1. Langkah dasar :
Asumsi : benar.
(definisi )
= (hipotesis).
Contoh 6 :
Buktikan bahwa untuk
Jawab :
1. Langkah dasar:
P(4) :
16 < 4.3.2.1 = 24 benar (fakta aritmetika)
2. Langkah induksi : buktikan P(n) P(n+1).
Asumsi , untuk benar.
(n+1)! = n! . (n+1) = n! .n + n! > > BENAR.