Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP INDUKSI MATEMATIKA

Prinsip Induksi Matematika (Principle of Mathematical Induction)


P (n) adalah pernyataan tentang n ε N.
misalkan bahwa :
(i) P (1) benar
(ii) Jika P (k) benar, maka P (k + 1) benar
P (n) benar, n ε N.
Contoh:
1. Buktikan P (n) = (n + 2)2 = n2 + 4n + 4, n ε N dengan menggunakan prinsip induksi
matematika
Penyelesain:
(i) untuk n = 1
(1 + 2)2 = 12 + 4.1 + 4
(3)2 = 9 (benar)
(ii) Asumsi benar untuk n = k
(k + 2)2 = k2 + 4k + 4, n ε N (benar)
akan dibuktikan bahwa
P (k + 1) = (k + 3)2 = (k + 1)2 + 4(k + 1) + 4 benar,
Bukti,
(k + 3)2 = k2 + 6k + 9
= k2 + 2k + 4k +1 + 4 + 4
= (k2 + 2k + 1) + (4k + 4) + 4
= (k + 1)2 + 4(k + 1) + 4
Jadi (k + 3)2 = (k + 1)2 + 4(k +1) + 4, terbukti benar.
Dari (i) dan (ii) berdasarkan prinsip induksi matematika kita simpulkan pernyataan diatas
benar untuk n εN.
2. Buktikan dengan prinsip induksi matematika bahwa jumlah bilangan asli
1 + 2 + 3 + ... + n = n (n + 1), n ε N

Penyelesaian:
(i) untuk n = 1
1= 1 . 2 = 1 (Benar)

(ii) asumsi benar untuk n = k

Matematika Diskrit 1
1 + 2 + 3 + ... + k = k (k + 1), n ε N

akan dibuktikan bahwa P (k + 1) benar


1 + 2 + 3 + ... + k + (k + 1) = (k + 1) (k + 2)

Bukti,
1 + 2 + 3 + ... + k + (k + 1) = k (k + 1) + (k + 1)

= k (k + 1) + . 2 .(k + 1)

= (k2 + k) + (2k + 2)

= (k2 + k + 2k + 2)

= (k2 + 3k + 2)

= (k + 1) (k + 2)

Jadi 1 + 2 + 3 + ... + k + (k + 1) = (k + 1) (k + 2), terbukti benar.

Dari (i) dan (ii) berdasarkan prinsip induksi matematika kita simpulkan pernyataan diatas
benar untuk n εN.
 Induksi matematik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika.
 Melalui induksi matematik kita dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa
semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya
sejumlah langkah terbatas.
Prinsip Induksi Sederhana.
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan
bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk membuktikan pernyataan ini,
kita hanya perlu menunjukkan bahwa:
1. p(1) benar, dan
2. untuk semua bilangan bulat positif n  1, jika p(n) benar maka p(n + 1) juga benar.
 Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan langkah induksi.
 Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar. Asumsi
tersebut dinamakan hipotesis induksi.
 Bila kita sudah menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan
bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.

Gambar : Efek domino

Matematika Diskrit 2
Prinsip Induksi Kuat
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita ingin membuktikan bahwa
p(n) benar untuk semua bilangan bulat n  n0. Untuk membuktikan ini, kita hanya perlu
menunjukkan bahwa:
1. p(n0) benar, dan
2. untuk semua bilangan bulat n  n0, jika p(n0 ), p(n0+1), …, p(n) benar maka p(n+1) juga
benar.
Contoh . Bilangan bulat positif disebut prima jika dan hanya jika bilangan bulat tersebut
habis dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri. Kita ingin membuktikan bahwa setiap bilangan
bulat positif n (n  2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan
prima. Buktikan dengan prinsip induksi kuat.
Penyelesaian:
Basis induksi. Jika n = 2, maka 2 sendiri adalah bilangan prima dan di sini 2 dapat dinyatakan
sebagai perkalian dari satu buah bilangan prima, yaitu dirinya sendiri.
Langkah induksi. Misalkan pernyataan bahwa bilangan 2, 3, …, n dapat dinyatakan sebagai
perkalian (satu atau lebih) bilangan prima adalah benar (hipotesis induksi). Kita perlu
menunjukkan bahwa n + 1 juga dapat dinyatakan sebagai perkalian bilangan prima. Ada dua
kemungkinan nilai n + 1:
(a) Jika n + 1 sendiri bilangan prima, maka jelas ia dapat dinyatakan sebagai perkalian satu
atau lebih bilangan prima.
(b) Jika n + 1 bukan bilangan prima, maka terdapat bilangan bulat positif a yang membagi
habis n + 1 tanpa sisa. Dengan kata lain,
(n + 1)/ a = b atau (n + 1) = ab yang dalam hal ini, 2  a  b  n. Menurut hipotesis
induksi, a dan b dapat dinyatakan sebagai perkalian satu atau lebih bilangan prima. Ini
berarti, n + 1 jelas dapat dinyatakan sebagai perkalian bilangan prima, karena n + 1 =
ab.
Karena langkah (i) dan (ii) sudah ditunjukkan benar, maka terbukti bahwa setiap bilangan
bulat positif n (n  2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan
prima.
CONTOH SOAL

1. Misalkan P adalah preposisi bahwa jumlah n bilangan ganjil pertama adalah ; yaitu,
P(n):1+3+5+…+(2n-1)=

Matematika Diskrit 3
(Bilangan ganjil ke-n adalah 2n-1, dan bilangan ganjil berikutnya adalah 2n+1. Buktikan
P berlaku untuk setiap bilangan bulat positip n N.
Karena : [2 . (1) – 1] = 12  1= , maka P(1) BENAR.
Asumsikan P(n) BENAR.
Kita tambahkan 2n+1 pada kedua sisi P(n), di dapat
1+3+5+…+ (2n-1) +(2n+1) = +(2n+1) = ( )
Yang mana adalah P(n+1). Sehingga, P(n+1) benar bilamana P(n) BENAR.
Menurut prinsip induksi matematika, P berlaku untuk setiap n
2. Buktikan proposisi P, jumlah n bilangan bulat positip pertama adalah
n (n+1); yaitu,

P(n):1+2+3+…+n = n (n+1)

Proposisi berlaku untuk n=1 karena 1= (1) (1+1), sehingga P (1) BENAR.

Asumsikan P(n) BENAR,


kita tambahkan (n+1) pada kedua sisi P(n), didapat
1+2+3+…+n+(n+1) = n (n+1) + (n+1)

= [(n(n+1) + 2(n+1)]

= [(n+1) (n+2)]

Yang mana adalah P(n+1). Sehingga, P(n+1) benar bilamana P(n) BENAR.
Menurut prinsip induksi, P berlaku untuk setiap n.
( )( )
3. Buktikan preposisi berikut : P(n): + +…+ =
( )( ) ( )( )
Karena = = = 1, maka P(1) BENAR.

Asumsikan P(n) BENAR,


kita tambahkan ( ) pada kedua sisi P(n), didapat
( )( )
( ) ( )

( )( ) ( )

( )[( ) ( )]

( )( )

Matematika Diskrit 4
( )( )( )

( )( )[ ( ) )]

Yang mana adalah P(n+1). Sehingga, P(n+1) benar bilamana P(n) benar. Menurut prinsip
induksi, P berlaku untuk setiap n.
( )
4. Buktikan preposisi berikut: P(n):1+4+7+…+(3n-2) =

Karena 1 = 1(3-1)/2, maka P(1) BENAR.


Asumsikan P(n) BENAR,
kita tambahkan [3(n+1) – 2] = (3n+1) pada kedua sisi P(n), didapat
1+ +7+…+( ) ( )
( )
( )

( ) ( )

( ) ( )

( )[ ( ) ]

Yang mana adalah P(n+1). Sehingga, P(n+1) benar bilamana P(n) benar. Menurut prinsip
induksi, P berlaku untuk setiap n.
5. Buktikan proposisi berikut (untuk n ≥ 0) :
P (n): 1 + 2 + 2 2 + 2 3 + … + 2 n = 2 n + 1 – 1
Karena 1 = 21 – 1, maka P ( 0 ) BENAR.
Asumsikan P ( n ) BENAR,
kita tambahkan 2 n + 1 pada kedua sisi P ( n ), didapat
1 + 2 + 2 2 + … + 2 n+ 2 n+1= 2n+1 – 1 + 2 n+1
=2 ( 2 n + 1 ) – 1
= 2n+2 – 1
Yang mana adalah P ( n + 1 ). Sehingga, P ( n + 1 ) benar bilamana P ( n ) benar. Menurut
prinsip induksi, P berlaku untuk setiap n ≥ 0.
6. Buktikan n! ≥ 2n untuk n ≥ 4.

Matematika Diskrit 5
Karena 4! = 24 ≥ 24 = 16, maka formula tersebut benar untuk n = 4. Asumsikan n! ≥ 2n
benar
Harus dibuktikan bahwa ( n + 1)! ≥ 2 n + 1 yaitu :
( n + 1)! ≥ 2n ( n + 1 ) ≥ 2n (2)
 n! ( n + 1 ) ≥ 2n ( n + 1 ) ≥ 2 n + 1
 ( n + 1)! ≥ 2 n + 1
Sehingga formula tersebut benar untuk n + 1.
Menurut prinsip induksi, formula tersebut berlaku untuk n ≥ 4.
Sama halnya jika : Andaikan benar untuk n = k sehingga 2k ≤ k!
Akan ditunjukkan benar untuk n = k + 1
2k + 1 ≤ 2 . k! ≤ (k + 1) k!
 2k. 2 ≤ 2 . k! ≤ (k + 1) k!
 2k + 1 ≤ (k + 1)!
Dari penjelasan di atas rumus benar untuk n ≥ 4.
7. Buktikan 2 n ≥ n2 untuk n ≥ 4.
Karena 2 4 = 16 = 4 2, maka formula tersebut benar untuk n = 4.
Asumsikan benar untuk 2 n ≥ n2 dan n 2 ≥ 2n + 1
Harus dibuktikan 2 n+1 ≥ (n+1)2, yaitu :
2 n + 1 = 2( 2 n ) ≥ 2( n 2 ) = n 2 + n 2 ≥ n2 + 2n + 1 = ( n + 1 )2
 2( 2 n ) ≥ 2( n 2 ) ≥ n2 + 2n + 1
 2( 2 n ) ≥ n 2 + n 2 ≥ n2 + 2n + 1
 2 n + 1 ≥ n 2 + n 2 ≥ ( n + 1 )2
 2 n + 1 ≥ ( n + 1 )2
Sehingga formula tersebut benar untuk n + 1. Menurut prinsip induksi, formula tersebut
berlaku untuk n ≥ 4.
8. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil
positif pertama adalah n2.
Penyelesaian :
Basis induksi. Untuk n = 1, jumlah satu buah bilanagn ganjil positif pertama adalah 12 =
1. Ini benar karena jumlah satu buah bilangna ganjil positif pertama adalah 1.
Langkah induksi : Andaikan p (n) benar, yaitu pernyataan
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1 ) = n2
Adalah benar ( hipotesis induksi ) [catatlah bahwa bilangna ganjil positif ke-n adalah (2n
– 1)]. Kita harus memperlihatkan bahwa p(n+1) juga benar, yaitu

Matematika Diskrit 6
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) + (2n + 1) = (n+1)2
Hal ini dapat kita tunjukkan sebagai berikut :
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) + (2n + 1) = [1 + 3 + 5 + … + (2n – 1)] + (2n + 1)
= n2 + (2n + 1)
= n2 + 2n + 1
= (n + 1)2
Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah diperlihatkan benar, maka
jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2.
9. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa n! 2n – 1
untuk setiap n = 1, 2, 3,…
(1) Akan ditunjukkan bahwa n! ≥ 2n – 1 benar untuk n = 1. Jelas sekali bahwa 1! ≥ 21 – 1
1≥2
(2) Asumsikan bahwa n! ≥ 2n – 1 adalah benar untuk n = k. sehingga k! ≥ 2k – 1
Akan ditunjukkan bahwa n! ≥ 2n – 1 juga benar untuk n = k + 1, yaitu
(k + 1)! ≥ (k + 1) (2k – 1) ≥ 2. 2k – 1
 (k + 1) (k!) ≥ (k + 1) (2k – 1) ≥ 21 + (k – 1)
 (k + 1) (k!) ≥ (k + 1) (2k – 1) ≥ 2(k + 1) – 1
 (k + 1)! ≥ 2(k + 1) – 1.
Terbukti bahwa (k + 1)! ≥ 2(k + 1) – 1. Karena Langkah Dasar dan Langkah Induksi
terbukti, maka dapat disimpulkan bahwa n! 2n – 1
untuk setiap n = 1, 2, 3,…
10. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa 5 n – 1 dapat dibagi 4 untuk
setiap n = 1, 2, …
(1) Akan ditunjukkan bahwa 5n - 1 habis dibagi 4 untuk n = 1.
Jelas sekali bahwa 51 – 1 = 5 – 1 = 4 habis dibagi 4.
(2) Asumsikan benar bahwa 5n - 1 habis dibagi 4
untuk n = k, yaitu 5k – 1 habis dibagi 4.
Akan ditunjukkan bahwa 5n – 1 habis dibagi 4 untuk n = k + 1, yaitu
5k + 1 – 1 habis dibagi 4.
5k + 1 – 1 = 5.5k – 1
= (1 + 4). 5k – 1
= 5k + 4. 5k – 1
= (5k – 1) + 4. 5k

Matematika Diskrit 7
Berdasarkan asumsi, 5k – 1 habis dibagi 4. Sedangkan 4. 5k juga habis dibagi 4.
Dengan demikian 5k + 1 – 1 habis dibagi 4.
Karena Langkah Dasar dan Langkah Induksi terbukti, maka dapat disimpulkan
bahwa 5n – 1 dapat dibagi 4 untuk setiap n = 1, 2, 3,…
11. Dengan induksi matematika buktikan bahwa n3 - n habis dibagi 3.
Bukti :
(1) Untuk n = 1 maka 13 – 1 = 0 → habis dibagi 3
(2) Asumsi benar untuk n = k sehingga k3 – k habis dibagi 3 => 3│ k3 – k
Akan ditunjukkan n = k + 1 sehingga (k + 1)3 - (k + 1) habis dibagi 3
(k + 1)3 - (k + 1) = k3 + 3k2 + 3k + 1 – k – 1
= k3 + 3k2 + 3k – k + 1 – 1
= k3 + 3k2 + 3k – k
= k3 – k + 3k2 + 3k
= (k3 – k) + 3 (k2 + k)
Berdasarkan asumsi, k3 – k habis dibagi 3. Sedangkan 3 (k2 + k) juga habis dibagi 3.
Dengan demikian (k + 1)3 - (k + 1) habis dibagi 3.

12. Buktikan dengan induksi matematika 2 + 4 + 6 + … + 2n = n (n + 1)


Bukti :
(1) n = 2 → ruas kiri =2.1=2
ruas kanan = 1 (1 + 1) = 1 . (2) = 2
ruas kiri dan ruas kanan sama
(2) Asumsi benar untuk n = k sehingga : 2 + 4 + 6 + … + 2k = k (k + 1)
Akan ditunjukkan untuk n = k + 1 benar yaitu :
2 + 4 + 6 + … + 2k + 2(k + 1) = (k + 1) [(k + 1) + 1]
Ruas kiri : 2 + 4 + 6 + … + 2k + 2(k + 1) = k (k + 1) + 2 (k + 1)
= (k2 + k) + (2k + 2)
= k2 + 3k + 2
= (k + 1) (k + 2)
= (k + 1) [(k + 1) + 1]
Dari (1) dan (2) terbukti benar untuk n N
13. Buktikan dengan induksi matematika
13 + 23 + 33 + … + n3 = [1/2 n(n + 1)]2, untuk semua n N.
Bukti :

Matematika Diskrit 8
(1) Untuk n = 1 ruas kiri = 1
ruas kanan = [1/2 . 1 (1 + 1)]2 = [1/2 . 2]2 = 12 = 1
ruas kiri dan ruas kanan sama
(2) Asumsi benar untuk n = k yaitu :
13 + 23 + 33 + … + k3 = [1/2 k(k + 1)]2
Akan ditunjukkan benar untuk n = k + 1 sehingga :
13 + 23 + 33 + … + k3 + (k + 1)3 = [1/2 (k + 1) {(k + 1) + 1}]2
Ruas kiri :
13 + 23 + 33 + … + k3 + (k + 1)3 = [1/2 k (k + 1)]2 + (k + 1)3
= [1/2 k (k + 1)]2 + (k + 1)2 (k + 1)
= [1/2 k (k + 1)]2 + ( .4) (k + 1)2 (k + 1)

= [1/2 (k + 1)]2 [k2 + 4(k + 1)]


= [1/2 (k + 1)]2 [k2 + 4k + 4)]
= [1/2 (k + 1)]2 (k + 2)2
= [1/2 (k + 1)]2 [(k + 1) + 1]2
= [1/2 (k + 1) {(k + 1) + 1}]2
Dari (1) dan (2) terbukti benar untuk n N

Matematika Diskrit 9

Anda mungkin juga menyukai