Anda di halaman 1dari 14

Dalil Demoivre dan Induksi

Matematik
Dalil De Moivre
Misal bilangan kompleks z = a+ ib disajikan dalam
bidang kompleks berikut.

a  bi  r cos   ir sin 
 r (cos   i sin  )
atau dapat disingkat
a  bi  rcis 
r : modulus
 : argumen
Dalil De Moivre
• Misal kita punya bilangan kompleks z1 dan z2:
z1  r1 (cos 1  i sin 1 )
z2  r2 (cos  2  i sin  2 )
Jika kita kalikan keduanya
z1.z2  r1 (cos 1  i sin 1 ).r2 (cos  2  i sin  2 )
z1.z2  r1.r2 (cos  2 cos 1  i cos  2 sin 1  i cos 1 sin  2  sin 1 cos 1 )
z1.z2  r1.r2 .[cos(1   2 )  i sin(1   2 )]
z1.z2  r1.r2 cis (1   2 )

Bagaimana dengan 1 dan z1 ?


z1 z2
• Hasil tersebut dapat diperluas untuk perpangkatan
z1.z 2 .z3 ...z n  r1.r2 .r3 ....rn cis (1   2   3  ...   n )
Jika z1  z2  z3  ...  z n  z maka kita temukan Dalil de Moivre
( rcis  ) n  r n cis (n ), n bilangan bulat
Untuk n  0, maka
( rcis  ) 0  r 0 cis (0)
 1 ( cos 0  isin 0)
1
• Bagaimana jika n bilangan bulat negatif?
i
MATERI
•1.  INDUKSI MATEMATIK
Matematika identik dengan aksioma, teorema dan
tak lepas dari berbagai macam rumus. Dari definisi at
diperlukan adanya pembuktian kebenarannya. Membu
kebenaran suatu definisi dan rumus ada berbagai mac
salah satunya adalah dengan menggunakan Induksi Ma
Seperti contoh berikut ini :
Terdapat pernyataan bahwa :
1 +2 + 3 + … + n = n (n+1)
Induksi matematik adalah salah satu metode pembuktian yang absah
dalam matematika. Induksi matematik banyak digunakan untuk
membuktikan kebenaran teorema-teorema yang berlaku untuk semua
bilangan bulat atau lebih khusus untuk setiap bilangan asli.
  Misalnya : 1+2+3+…+n = n (n+1)
Kesamaan ini selalu benar untuk setiap bilangan asli n.
Jika n = 1 diperoleh 1= . 1(1+1) benar
Jika n = 2 diperoleh 1+2 = . 2 (2+1) benar
Jika n = 3 diperoleh 1+2+3 = .3(3+1) benar.
Dan seterusnya.

Bagaimana membuktikan bahwa kesamaan itu memang


benar? Dengan memandang ruas pertama dari kesamaan
tersebut sebagai deret aritmatika dan menerapkan rumus
jumlah deret aritmatika sehingga hasilnya akan sama
dengan ruas kanan.
Selain dengan pembuktian di atas, bukti dengan cara lain adalah dengan
induksi matematik. Langkah-langkah pembuktian dengan induksi
matematik adalah sebagai berikut:
 Misalkan p(n) adalah suatu proporsi / pernyataan yang akan dibuktikan kebe
bilangan asli. Pada soal tersebut, misalkan p(n) menyatakan 1 + 2 + 3 + … + n

 Langkah (1) : ditunjukkan bahwa p(1) benar.


p(1) adalah 1 = 1 (1+1) = 1, jelas benar.
Langkah (2) : diasumsikan bahwa p(k) benar untuk suatu bilangan asli k dan
p(k+1) benar.
Diasumsikan p(k) benar untuk suatu bilangan asli k,
yaitu 1 + 2 + 3 + … + k = k (k+1)
Dan ditunjukkan bahwa p(k+1) benar yaitu,
1 + 2 + 3 + … + k + (k+1 ) = (k+1)(k+2)
  Hal ini ditunjukkan sebagai berikut :
1 + 2 + 3 + … + k + (k+1 ) = ( 1 + 2 + 3 +…+ k ) + (k+1)
= k (k+1) + (k+1)
= (k+1)( k+1)
= (k+1)(k+2)
Sehingga p(k+1) benar.
Dari langkah (1) dan (2), dapat disimpulkan bahwa p(n) benar untuk setiap b

Dengan demikian, apabila langkah (1) dan langkah (2) telah dilakukan
dengan benar, maka dapat disimpulkan bahwa p(n) benar, untuk setiap
bilangan asli n.

Langkah (1) sering disebut basis (dasar) untuk induksi, sedangkan


langkah (2) disebut langkah induktif. Langkah induktif ini dapat
dinyatakan sebagai kalimat implikasi sebagai berikut. “Jika p(n) benar
maka p(n+1) adalah benar untuk setiap bilangan asli n.”
  Contoh 1.1 :
Dengan menggunakan induksi matematika buktikan bahwa 1+2+3+… +n = unt
asli n.
  Bukti :
Misalkan p(n) menyatakan 1+2+3+… +n =
1. p(1) adalah 1 = , yaitu 1 =1, jelas benar
2. Diasumsikan bahwa p(k) benar untuk suatu bilangan asli k, yaitu 1
Selanjutnya harus ditunjukkan bahwa p(k+1) benar, yaitu : 1+2+3+… +k +

  Hal ini ditunjukkan sebagai berikut :


1+2+3+… +k + (k+1) =
= (karena diasumsikan)
=
=
Jadi 1+2+3+… +k + (k+1) = , berarti p(k+1) benar.
Sehingga p(n) benar untuk setiap bilangan asli n
( Terbukti )
  Contoh 1.2 :
Buktikanlah bahwa untuk setiap bilangan asli n berlaku

Penyelesaian :
Misalkan kesamaan tersebut dengan p(n).
Langkah (1) : p(1) adalah jelas benar
Langkah (2) : diasumsikan bahwa p(n) benar untuk suatu bilangan asli n
benar.

=
=
=
Hal ini menyatakan bahwa p(n+1) benar.
Karena p(1) benar, dan bila p(n) diasumsikan benar maka p(n+1) benar, mak
setiap bilangan asli n.
( Terbukti )
  Contoh 1.3 :
Buktikan bahwa terbagi habis oleh 7, untuk setiap bilangan asli n.
Penyelesaian :
Bukti :
Dimisalkan bahwa p(n) menyatakan bahwa terbagi habis oleh 7
p(1) = = 7 terbagi habis oleh 7
Diasumsikan bahwa p(k) benar untuk suatu bilangan asli k, yaitu
p(k) = terbagi habis oleh 7
Akan ditunjukkan bahwa p(k+1) juga benar, yaitu
p(k+1) = terbagi habis oleh 7

Terbukti bahwa p(k+1) benar


Sehingga dapat disimpulkan bahwa p(n) benar untuk setiap bilangan asli n
( Terbukti )
LATIHAN!
•  •Induksi matematik
1. Buktikanlah bahwa untuk setiap bilangan asli n berlaku
2. Buktikanlah bahwa untuk setiap bilangan asli n berlaku

3. Buktikan bahwa 52n – 1 dapat habis dibagi oleh 3, untuk setia


4. Buktikan bahwa :

Anda mungkin juga menyukai