INDUKSI MATEMATIKA
Pembuktian Deret
Sebelum masuk pada pembuktian deret, ada beberapa hal yang perlu dipahami dengan baik
menyangkut deret.
Jika P(n) : u1 + u2 + u3 + … + un = Sn , maka
P(1) : u1 = S1
P(k) : u1 + u2 + u3 + … + uk = Sk
P(k + 1) : u1 + u2 + u3 + … + uk + uk+1 = Sk+1
Pembuktian Keterbagian
Pernyataan “a habis dibagi b” bersinonim dengan :
a kelipatan b
b faktor dari a
b membagi a
Jika p habis dibagi a dan q habis dibagi a, maka (p + q) juga habis dibagi a.
Sebagai contoh, 4 habis dibagi 2 dan 6 habis dibagi 2, maka (4 + 6) juga habis dibagi 2.
Pembuktian Pertidaksamaan
Berikut sifat-sifat pertidaksamaan yang sering digunakan:
1. Sifat transitif
a > b > c ⇒ a > c atau
a<b<c ⇒ a<c
2. a < b dan c > 0 ⇒ ac < bc atau
a > b dan c > 0 ⇒ ac > bc
3. a < b ⇒ a + c < b + c atau
a>b ⇒ a+c>b+c
Mari kita coba untuk latihan menggunakan sifat-sifat diatas untuk menunjukkan implikasi
“jika P(k) benar maka P(k + 1) juga benar”.
Misalkan
P(k) : 4k < 2k
P(k + 1) : 4(k + 1) < 2k+1
Jika diasumsikan P(k) benar untuk k ≥ 5, tunjukkan P(k + 1) juga benar!
Ingat bahwa target kita adalah menunjukkan
4(k + 1) < 2k+1 = 2(2k) = 2k + 2k (Target)
Kita dapat mulai dari ruas kiri pertaksamaan diatas
4(k + 1) = 4k + 4
4(k + 1) < 2k + 4 (karena 4k < 2k)
4(k + 1) < 2k + 2k (karena 4 < 4k < 2k)
4(k + 1) = 2(2k)
4(k + 1) = 2k+1
Berdasarkan sifat transitif, kita simpulkan
4(k + 1) < 2k+1
Pembuktian cara induksi matematika ingin membuktikan bahwa teori atau sifat itu benar
untuk semua bilangan asli atau semua bilangan dalam himpunan bagiannya. Caranya ialah
dengan menunjukkan bahwa sifat itu benar untuk n = 1 (atau S(1) adalah benar), kemudian
ditunjukkan bahwa bila sifat itu benar untuk n = k (bila S(k) benar) menyebabkan sifat itu
benar untuk n = k + 1 (atau S(k + 1) benar).
A. Bilangan (termasuk jumlah deret)
Contoh 1:
Buktikan bahwa
1 + 3 + 5 + … + 2n – 1 = n2
untuk jumlah n bilangan ganjil pertama adalah n2!
Persamaan yang perlu dibuktikan:
S(n) = 1 + 3 + 5 + … + 2n – 1 = n2
Langkah pembuktian pertama untuk
S(1) = 12 = 1
Langkah pembuktian kedua: Andaikan benar untuk n = k, yaitu
S(k) = 1 + 3 + 5 + … + 2k – 1 = k2
maka akan dibuktikan benar pula untuk n = k + 1, yaitu
S(k +1) = 1 + 3 + 5 + … + 2k – 1+ 2(k + 1) - 1 = (k + 1)2
sekarang sederhanakan persamaan pada sisi kiri dengan mengingat bahwa
k2 = 1 + 3 + 5 + … + 2k – 1
Sesuai dengan pengandaian awal:
[1 + 3 + 5 + … + 2k – 1] + 2(k + 1) – 1 = k2 + 2(k + 1) – 1
kemudian padankan bentuk sederhana tadi dengan sebelah kanan
Kesimpulan:
Jadi S(n) benar untuk jumlah n bilangan ganjil perttama adalah n2, karena memenuhi kedua
langkah pembuktian.
Contoh 2:
Buktikan bahwa
S(n) = 1 + 2 + 3 + 4 + … + n =
S(k) = 1 + 2 + 3 + 4 + … + k =
S(k + 1) = 1 + 2 + 3 + 4 + … + k +( k + 1)=
=1+2+3+4+…+k
Sesuai dengan pengandaian awal.
(1 + 2 + 3 + 4 + … + k) + k + 1 = +k+1
+k+1=
(k + 1)( + 1) =
(k + 1)( )=
= terbukti benar
Kesimpulan:
Jadi, S(n) benar untuk setiap bilangan bulat positif adalah n karena memenuhi kedua langkah
pembuktian.
B. Pertidaksamaan
Contoh 3:
Buktikan bahwa 4n 2n untuk semua bilangan bulat positif n ≥ 5!
Persamaan yang perlu dibuktikan:
S(n) = 4n 2n
Contoh 5:
Buktikan bahwa 3 adalah factor 4n - 1 untuk semua bilangan bulat positif n
Persamaan yang perlu dibuktikan: S(n) = 4n - 1
Langkah pembuktian pertama:
untuk n = 1, benar bahwa 41 – 1 = 3
Langkah pembuktian kedua:
Andaikan benar untuk n = k, yaitu
4k - 1 , maka akan dibuktikan benar pula untuk n = k + 1, yaitu 4k + 1 - 1
Sekarang tunjukkan bahwa 3 adalah faktor dari 4k + 1 - 1
4k + 1 - 1 = 4k + 1 – 4k + 4k -1
= 4k(4 – 1) + (4k -1)
= 4k .3 + (4k -1)
karena 3 adalah faktor dari 4k .3 dan 3 juga merupakan faktor 4k -1.
Dengan menggabungkan hasil pada langkah pembuktian 1 dan 2.
Kesimpulan:
Jadi, S(n) benare untuk 3 adalah faktor 4k -1, untuk semua bilangan bulat positif n, karena
memenuhi kedua langkah pembuktian.
PR:
1. Buktikan bahwa ∑ 2 + 4 + 6 + 8 + … + 2n = n2 + n, unuk setiap n bilangan asli
2. buktikan 6n + 4 habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli
3. Buktikan untuk setiap bilangan asli n 4 berlaku 3n 2n