Anda di halaman 1dari 30

Menjadi Pendidik Profesional

Oleh:
Dr. Sri Wahyuni, M.Pd
Siapkah Anda menjadi seorang pendidik?
Senangkah Anda menjadi calon pendidik?
Pernahkah Anda Merenung ?
Apa yang akan Anda hadapi saat menjadi pendidik?
Pernahkah Anda menyadari?
Bahwa profesi pendidik akan selalu berhadapan dengan berbagai tantangan
Apa upaya Anda?
Pendidik adalah pekerjaan profesional

Pendidik merupakan pekerjaan professional karena


memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi
2. Memiliki tanggungjawab profesi serta integritas yang tinggi
3. Memilki jiwa pengabdian kepada masyarakat
4. Memiliki kode etik
5. Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan kerja
6. Menjadi anggota organisasi dari profesinya
Tipe pendidik mana yang Anda cita-
citakan?

Guru biasa memberitahu

Guru baik menjelaskan

Guru ulung memperagakan

Guru hebat mengilhami


(William Arthur Ward)
Guru di Indonesia

Guru adalah pendidik profesional dengan


tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah

(UU no 14 th 2005 ps 1 ayat 1)


Profesional?

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan


yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi

(UU no 14 th 2005 ps 1 ayat 4)


Apa yang harus Anda lakukan?

Niat & tujuan

Tupoksi guru

Kompetensi
Karakter diri
networking
1. Menetapkan niat dan tujuan

Guru
Profesional
Niat Zero
2. Memahami tupoksi guru

Pembimbing

Pengajar
Pendidik
Peran guru sebagai….

pelatih
penasehat pembaharu peneliti
pembimbing
pendorong
pribadi kreatifitas
yang ditiru

evaluator pembawa
motivator emansipator cerita
aktor
Tugas khusus guru

• Memfasilitasi tumbuh kembang anak


• Memahami prinsip belajar anak
• Anak pembelajar aktif
• Belajar anak dipengaruhi pematangan
• Belajar anak dipengaruhi lingkungan
• Anak belajar melalui pengalaman fisik dan interaksi sosial
• Membangun karakter anak
• Menjadi model bagi anak
3. Meningkatkan kompetensi diri

• Setiap guru harus menjadi pembelajar


seumur hidup
• Guru selalu menyesuaikan diri dengan
perubahan
• Setiap guru harus berupaya menjadi
“guru profesional”
Guru profesional ………. ?
Ada 3 syarat

Kompetensi
• S1/ DIV • Olah pikir
• Pedagogik • Olah hati
• Kepribadian • Olah rasa
• Profesional • Olah raga
• sosial
Kualifikasi Karakter
Kompetensi…….. ?
• Menurut UU nomor 14 th 2005

“Kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati,
dan dikuasai oleh guru dalam
melaksanakan tugas
keprofesionalannya”
Jenis kompetensi

. Kepribadian: kemampuan
Pedagogik: pemahaman thd personal yang
peserta didik, merancang mencerminkan
&melaksnakan pembelajaran, kepribadian mantap, stabil,
evaluasi hasil belajar, dewasa, arif, berwibawa,
mengembangkan peserta didik berakhlak mulia

Sosial: kemampuan Profesional: penguasaan


berkomunikasi dan bergaul materi pembelajaran
dengan anak, sesama secara luas dan
pendidik, tenaga pendidik, mendalam, menguasai
orangtua, dan masy metodologi keilmuan
Kompetensi di era 4.0

• Critical thinking
• Creativity
• Communication skill
• Collaboration
4. Membangun Karakter Diri

Olah
Olah rasa &
pikir karsa

Olah Olah
hati raga
Ranah karakter

• Cerdas, kritis, kreatif, inovatif, • Beriman & bertakwa, jujur, adil,


bertanggungjawab, berempati,
ingin tahu, terbuka, produktif, berani mengambil resiko,rela
berorientasi ipteks berkorban, patriotik

Olah pikir Olah hati

Olah
• Bersih&sehat, disiplin, Olah raga
rasa&karsa • Ramah, saling menghargai,
sportif, andal,
bersahabat, ceria,dll toleran, peduli, suka
menolong, gotong royong,
dll
Menularkan16 pilar karakter pada anak

1. Kasih sayang
2. Penghargaan
3. Pemberian ruang untuk
pengembangan diri
4. Kepercayaan
5. Kerjasama
6. Saling berbagi
7. Saling memotivasi
8. Saling mendengarkan
….

1. Saling berinteraksi secara positif


2. Saling menanamkan nilai moral
3. Saling mengingatkan dengan
ketulusan hati
4. Saling menularkan antusiasme
5. Saling menggali potensi diri
6. Saling mengajari dengan
kerendahan hati
7. Saling menginspirasi
8. Saling menghormati perbedaan
5. Membangun jejaring

Perguruan
Tinggi

Organisasi
pemerintah profesi

Lembaga
Masyarakat Pendidikan
sejenis
Hindari Tujuh Kesalahan

1. Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran


2. Menunggu peserta didik berperilaku negatif
3. Menggunakan destructive discipline
4. Mengabaikan perbedaan peserta didik
5. Merasa paling pandai
6. Tidak adil (diskriminatif)
7. Memaksa hak peserta didik
Peningkatan Kompetensi Pendidik

Peningkatan kompetensi pendidik dilakuan


melalui Pengembangan Keprofesionalan
Berkelanjutan (PKB), meliputi strategi berikut:
1. Melakukan refleksi berdasarkan umpan balik yang diperoleh dari siswa
terhadap pelajarannya
2. Melakukan analisis hasil pembelajaran baik proses maupun hasil
belajarnya
3. Membaca artikel atau buku yang relevan dengan bidang profesinya
4. Mengikuti kursus/ pelatihan jarak jauh
Penilaian Kinerja Guru
Maka…….

Tanamlah pemikiran, kau akan menuai tindakan,


Tanamlah tindakan, kau akan menuai kebiasaan,
Tanamlah kebiasaan, kau akan menuai watak
Tanamlah watak, kau akan menuai cita-cita
(Bernard Shaw)

Anda mungkin juga menyukai