Adegan 1: Pendahuluan

 Tampak udara dari sebuah kamar mandi yang cerah dengan sinar matahari yang
masuk melalui jendela. Logo merek face wash muncul di sudut layar.

Adegan 2: Penemuan Produk

 Kamera mendekati rak kamar mandi di mana botol face wash diletakkan dengan
indahnya. Botol tersebut menonjol di antara produk-produk perawatan kulit lainnya.

Adegan 3: Tampilan Botol Pembersih Wajah

 Close-up botol face wash dengan fokus pada desainnya yang menarik dan label yang
mencantumkan klaim produk.

Adegan 4: Aplikasi Pembersih Wajah

 Tangan yang tidak terlihat memegang botol face wash dan menggerogoti sejumlah
kecil produk ke telapak tangan.

Adegan 5: Aplikasi ke Wajah

 Kamera berpindah ke wastafel di tangan mana yang tidak terlihat mengaplikasikan

sabun cuci muka ke permukaan keramik, sambil menunjukkan tekstur dan busa yang
dihasilkan.

Adegan 6: Pembersihan

 Pemotretan close-up dari busa face wash membersihkan permukaan keramik,

menunjukkan efektivitas produk dalam mengangkat kotoran dan minyak.

Adegan 7 : Sensasi Kesegaran

 Tampilan dekat air keran menyala dan suara air mengalir, menyoroti sensasi
kesegaran yang didapat setelah menggunakan face wash.

Adegan 8: Transformasi Kulit

 Melalui serangkaian gambar, area keramik yang telah dibersihkan oleh face wash
menjadi bersih dan berkilau, menunjukkan efektivitas produk dalam membersihkan.

Adegan 9: Branding dan Panggilan Tindakan

 Logo merek face wash muncul di layar dengan tagline yang menekankan manfaat
pembersihan yang mendalam. Panggilan tindakan muncul di bawahnya, mengajak
penonton untuk mencoba produk.
Penutup:

 Layar berubah menjadi hitam dengan logo merek face wash yang masih terlihat
bersinar, diikuti dengan informasi kontak atau situs web untuk pembelian lebih lanjut.

Dengan menggunakan storyboard ini, iklan face wash dapat menggambarkan proses
penggunaan produk dan manfaat yang diberikan, tanpa kehadiran manusia dalam adegan,
untuk menarik perhatian penonton dan menyoroti efektivitas produk.