Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA AGRIBISNIS

“Produk Camalyre Hand and Body Lotion”

LOGO

Nama
Nim
Jurusan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wanita pada zaman ini sangat peduli akan kecantikan tubuh terutama kulit.
Kulit merupakan aset utama wanita dalam hal kepercayaan diri. Rasa percaya diri
muncul saat wanita bisa merawat diri mulai dari mengkonsumsi makanan sehat
hingga menggunakan kosmetik. Salah satu kosmetik untuk merawat kulit adalah
hand and body lotion. Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien
(pelembut) yang memiliki sifat yaitu melembabkan kulit, memberi lapisan minyak,
membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berasa berminyak dan
mudah dioleskan. Hand and body lotion di Indonesia memiliki banyak penggemar
karena fungsinya dalam mencegah sinar UV berlebih pada kulit hingga mereka rela
mengeluarkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya demi terlihat cantik.
Kebutuhan masyarakat akan kosmetik yang berkelanjutan mengharuskan
pembelian kosmetik secara terus-menerus. Oleh karena itu, Indonesia merupakan
potential market bagi pengusaha industri kecantikan yang didukung oleh data dari
Kementerian Perindustrian bahwa pertumbuhan pasar industri kosmetik rata-rata
mencapai 9,67% / tahun pada 2009-2015 dan market size pasar kosmetik sebesar
Rp. 46,4 triliun di tahun 2017. Dengan data tersebut dapat diketahui bahwa
perusahaan kosmetik berlomba-lomba dalam menawarkan inovasi terutama hand
and body lotion dengan keunikan tersendiri yang menyebabkan muncul berbagai
macam merk hand and body lotion.
Merk hand and body lotion yang dipasarkan di Indonesia sangat bervariasi
namun, memiliki kandungan bahan dasar yang tidak tumbuh di Indonesia, yaitu:
bunga sakura, beras Jepang, dan rumput laut Jepang. Bahan dasar tersebut
merupakan komoditas yang cukup bagus untuk hand and body lotion, akan tetapi
bahan dasar tersebut tidak ada di Indonesia, sedangkan di Indonesia, terdapat
komoditas padi yang melimpah dengan hasil sampingan berupa dedak padi yang
dapat dimanfaatkan untuk di ekstrak menjadi minyak sebagai bahan dasar
pembuatan hand and body lotion. Pemanfaatan hasil sampingan komoditas lokal
akan memangkas biaya produksi karena Indonesia tidak mengimpor bahan dasar
pembuatan hand and body lotion dari luar negeri dan juga menambah nilai guna
dari hasil sampingan panen padi berupa dedak padi.
Dengan adanya peluang pasar kosmetik dan keberlimpahan bahan dasar dari
dedak padi, ditawarkan solusi untuk pembuatan Camalyre Hand and Body Lotion
yang berbahan herbal dengan bahan dasar minyak dedak padi (rice bran oil).
Menurut Fajriyati Mas’ud (2017), dedak padi merupakan sumber senyawa
fungsional seperti γ-oryzanol dan vitamin E (tokoferol dan tokotrienol) yang
bermanfaat bagi kulit. γ-oryzanol kandungan ini terkenal sangat kaya antitoksidan,
dan tokotrienol kaya akan vitamin E yang memiliki antioksidan alami yang sangat
kuat, juga phytosterols mempunyai kandungan antioksidan 10 kali lebih tinggi dari
vitamin E.
1.2 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari proposal ini adalah mampu membuka usaha
produksi dan pemasaran produk Camalyre Hand and Body Lotion yang profitable
dan berkelanjutan. Diharapkan pula produk Camalyre Hand and Body Lotion dapat
diterima dan menjadi produk nasional yang dikenal. Selain itu, melalui adanya
bisnis Camalyre Hand and Body Lotion diharapkan dapat tercipta produk yang
berbahan dasar minyak dedak padi (rice bran oil) sebagai inovasi produk kecantikan
kulit yang aman dan ampuh dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari
juga dapat menghambat penuaan dini.
1.3 Manfaat
Mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat sebagai penyedia
bahan baku produk Camalyre Hand and Body Lotion yaitu hasil sampingan panen
padi berupa dedak padi yang dapat diekstrak menjadi minyak untuk proses
pembuatan hand and body lotion sehingga kedepannya nilai guna dedak padi
menjadi bertambah.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Camalyre Hand and Body Lotion dengan ekstrak dedak padi (rice bran) merupakan
sebuah terobosan terbaru di bidang kecantikan. Camalyre Hand & Body Lotion ini
memanfaatkan bahan organik berupa minyak dedak padi yang mempunyai
kandungan γ-oryzanol. Komponen bioaktif γ-oryzanol yang cukup tinggi dalam
minyak dedak padi memiliki aktivitas perlindungan dalam peroksidasi lipid
sehingga dimanfaatkan sebagai pelindung terhadap sinar UV berlebih dari matahari
(Mulyani dkk, 2015). Minyak dedak padi dicampurkan dengan bees wax, vanilla
essential oil, dan aloevera gel. Camalyre Hand and Body Lotion ini dapat menjadi
inovasi produk kecantikan terbaru di kalangan masyarakat.
2.1 Gambaran Umum Produk
Camalyre Hand and Body Lotion Merupakan produk kecantikan yang
memiliki kemasan menarik, unik, dan inovatif serta memiliki ciri khas desain
kemasan yang berbeda dari produk lainnya sehingga memudahkan konsumen untuk
mengingat produk ini. Pada kemasan bagian depan terdapat identitas (logo),
informasi netto atau jumlah isi, kandungan utama dan manfaat utama produk.

2.2 Aspek Produksi


2.2.1 Modal Usaha
Kepemilikan modal sebagai langkah awal dalam menjalankan usaha
Camalyre Hand and Body Lotion adalah modal usaha yang diperoleh dari
modal milik pribadi.
2.2.2 Bahan Baku
Bahan baku utama pembuatan Camalyre Hand and Body Lotion adalah
minyak dedak padi (rice bran oil) yang diekstrak dari hasil sampingan
panen padi yang kurang dimanfaatkan yaitu dedak. Kemudian dicampur
menggunakan mixer low speed dengan bahan penunjang dalam
pembuatan Camalyre Hand and Body Lotion yaitu bees wax, vanilla
essential oil, vitamin e, dan aloevera gel.
2.3 Strategi Pemasaran
2.3.1 Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
a. Segmentasi (Segmentation)
Usaha Camalyre Hand and Body Lotion ini mensegmentasikan pasarnya
pada masyarakat umum khususnya wanita. Segmen pasar ini dipilih
berdasarkan lokasi produksi dan siklus usaha produk yang berada pada
tahap pengenalan. Namun, untuk jangka waktu ke depan segementasi usaha
Camalyre Hand and Body Lotion akan diperluas hingga menyebar ke
seluruh daerah di Indonesia.
b. Target (Targeting)
Target pemasaran dalam usaha Camalyre Hand and Body Lotion adalah
masyarakat umum dari berbagai kalangan masyarakat terutama wanita.
Target pasar ini dipilih karena potensi penggunaan Camalyre Hand and
Body Lotion ini adalah remaja hingga ibu-ibu. Sehingga pemasaran produk
dapat ditujukan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar.
c. Penempatan (Positioning)
Camalyre Hand and Body Lotion merupakan suatu produk dari bahan alami
yaitu minyak dedak padi. Bahan pembuatan Camalyre Hand and Body
Lotion dengan cara mencampurkannya dengan bees wax, vanilla essential
oil, vitamin e dan aloevera gel. Selain itu juga untuk menambah nilai guna
dari dedak padi.
2.3.2 Strategi Marketing Mix
a. Produk (Product)
Camalyre Hand and Body Lotion adalah produk inovasi Camalyre Hand and
Body Lotion berbahan dasar minyak dedak padi yaitu ekstrak hasil sampingan
panen padi yang kurang dimanfaatkan yang diolah menjadi lotion. Produk ini
dikemas dalam kemasan berisi 100ml dalam satu kemasan dengan tampilan
yang menarik dan inovatif. Camalyre Hand and Body Lotion dapat digunakan
secara praktis dan disimpan dalam jangka waktu relatif lama dengan masa
kadaluarsa satu tahun tahun. Produk ini dikemas di dalam botol kemasan 100
ml yang ditutup rapat, sehingga tidak menyebabkan Hand and Body Lotion
ini terkontaminasi oleh bakteri pada saat dibawa kemana-mana.
b. Harga (Price)
Dalam menentukan harga jual produk Camalyre Hand and Body Lotion
sesuai dengan harga pokok produksi kemudian disesuaikan dengan harga
yang mampu dijangkau oleh masyarakat luas. Harga dari produk Camalyre
Hand and Body Lotion yaitu Rp.25.000 per kemasan. Harga tersebut
sebanding dengan manfaat yang terkandung dalam Camalyre Hand and Body
c. Tempat (Place)
Pemasaran Camalyre Hand and Body Lotion meliputi pemasaran secara
offline dengan tempat di toko kampus, sekolah, dan swalayan. Selain itu,
untuk keberlanjutan usaha, Camalyre Hand and Body Lotion akan dipasarkan
di daerah-daerah seluruh Indonesia melalui situs online dan delivery order.
d. Promosi (Promotion)
Pertama produk akan diperkenalkan di area Kota besar dan sekitarnya.
Pengenalan produk ke masyarakat dimulai dengan mempresentasikan
Camalyre Hand and Body Lotion melalui acara seminar. Kemudian akan
dilakukan promosi melalui media iklan yang terdiri dari flyer (brosur), media
sosial, dan langsung ke konsumen. Produk juga akan dikenalkan secara
offline kepada konsumen dengan mengikuti bazar, expo atau pun pameran.
Sedangkan, secara online akan dikenalkan melalui instagram, facebook, serta
official line Camalyre Hand and Body Lotion.
2.4 Analisis Keberlanjutan
Usaha Camalyre Hand and Body Lotion mempunyai peluang besar untuk
dikembangkan yang kemudian dilakukan proses pembuatan Hak Paten Merk dan
perizinan Departemen Kesehatan. Selain itu, penambahan label halal dari Majelis
Ulama Indonesia juga diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menambah kepercayaan
konsumen terhadap produk Camalyre Hand and Body Lotion.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Persiapan Pelaksanaan Produksi


memilih bahan baku produk, alat dilakukan di lab institut atsiri
yang digunakan, tempat produksi, dengan mencampurkan semua
biaya yang dikeluarkan, dan bahan menggunakan mixer low
penjadwalan proses produksi speed.

Pemasaran Produk
Pengemasan Produk
penjualan offline dengan
membuka outlet dan pemberian dikemas dalam botol ukuran 100ml
brosur. penjualan online melalui yang tutupnya disegel dengan
official account Line Camalyre plastik agar aman dari kontaminasi
Hand and Body Lotion bakteri dan mikroorganisme.

Peninjauan Pelaksanaan
melakukan evaluasi terhadap
proses produksi, kinerja tenaga
kerja, dan ketepatan sasaran pasar.

Metode Pelaksanaan Produksi Camalyre Hand and Body Lotion

3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi


Kegiatan produksi Camalyre Hand and Body Lotion akan dilaksanakan di salah
satu kota. Alat produksi yang dibutuhkan antara lain mixer low speed, telenan kayu,
pisau, timbangan digital, toples kaca tahan panas, baskom, panci, kompor gas,
gunting, solet, sendok, corong dan botol kemasan hand body.
3.2 Bahan Baku Produksi
Bahan baku utama yang digunakan yaitu minyak dedak padi, bees wax, aloevera
gel, vitamin e, dan vanilla essential oil.
3.3 Proses Produksi

Masukkan ke dalam
Lelehkan bees Dinginkan hingga mixer low speed untuk
wax bersama temperatur mencampurkan bahan
minyak dedak menurun agar menyatu dengan
padi
rata.

Pengemasan
menggunakan botol
pindahkan ke dalam Tambahkan
kemasan 100ml dan
baskom agar aloevera gel,
pemasaran melalui
temperature vanila essential
offline (outlet) dan
menurun oil, dan vitamin e
online (official
account)

Proses Produksi Camalyre Body Lotion.


Pada tahap awal lelehkan bees wax bersama minyak dedak padi dengan
menggunakan mangkuk yang diletakan di atas air mendidih di dalam panci. Setelah
bees wax meleleh dinginkan hingga temperature menurun. Setelah itu masukkan ke
dalam mixer low speed agar bahan tercampur rata dengan menambahkan aloevera
gel, vanilla essential oil, dan vitamin e.
3.4 Pengemasan dan Pemasaran
Setelah proses produksi selesai, Camalyre Hand and Body Lotion yang sudah
jadi dimasukkan ke kemasan sebanyak 100ml untuk setiap kemasan. Kemudian
tabung ditutup rapat. Sasaran pasar adalah masyarakat di semua kalangan
khususnya wanita dengan harga yang ditawarkan Rp 25.000 untuk setiap kemasan.
3.5 Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan bertujuan untuk mengontrol dan menganalisa kegiatan
yang dilakukan. Evaluasi akan dilakukan setiap selesai produksi dan atau setiap
minggu.
DAFTAR PUSTAKA

Suryati, Afriyanti, dan Amri. 2015. Proses Pembuatan Minyak Dedak Padi (Rice
Bran Oi), Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4 : 1.Aceh.
Mas’ud, Fajriyati. 2017. Minyak Bekatul Padi: Kandungan Gamma-Oryzanol,
Vitamin E, dan Potensinya Sebagai Pangan Fungsional. Makasar: tidak
diterbitkan.
Mulyani, Armini Syamsidi, dan Pramita Putri. 2015. Penentuan Nilai SPF (Sun
Protecting Factor) Ekstrak N-Heksan Etanol Dari Rice Bran (Oryza
Sativa) Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS.

Anda mungkin juga menyukai