Anda di halaman 1dari 22

COVER

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PT. Garnier


Dunia kencantikan saat ini semakin berkembang seiring perkembangan zaman.
Kosmetik adalah produk perawatan wajah dan tubuh yang dimaksudkan untuk
meningkatkan penampilan Anda serta memiliki manfaat tambahan, seperti
melindungi kulit dari radikal bebas, terutama sinar ultra violet, yang dapat merusak
kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Kosmetik saat ini banyak digunakan
oleh pria dan wanita. Menurut Nadasul (2008), kosmetik selalu menjadi masalah
bagi orang modern. Kosmetik digunakan sebagai perawatan dan untuk
meningkatkan performa fisik.
L'oreal Paris adalah perusahaan kosmetik yang terus mengembangkan dan
mengubah produknya. PT. L'oreal Indonesia memiliki beberapa merek unggulan
seperti Garnier, L'oreal Profesional, Yves Saint Laurent, The Body Shop, Urban
Decay, Maybelline New York, dan Kiehl's. PT. L'oreal Indonesia memiliki pangsa
pasar yang luas untuk memenuhi kebutuhan konsumennya mulai dari harga
terjangkau hingga harga kelas premium. PT. L'oreal Indonesia membuat trobosan
baru dengan mengeluarkan produk dengan harga terjangkau dan dapat dinikmati
oleh semua kalangan konsumen, yaitu Garnier. Meskipun harga Garnier terjangkau,
PT. L'oreal Indonesia menjamin kualitas Garnier yang berfungsi dapat mencerahkan
hingga tiga kalangan.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1904 dengan diberi nama
yaitu Laboratoires Garnier oleh orang yang berasal dari Prancis namanya Alfred
Amour Garnier.
Pada tahun 1904, orang Prancis bernama Alfred Amour Garnier mendirikan
perusahaan ini dengan nama Laboratoires Garnier dan meluncurkan losion rambut
nabati pertamanya yang dipatenkan, La Lotion Garnier. Garnier adalah produsen
pertama produk perlidungan matahari pada tahun 1930-an dan perusahaan pertama
yang membuat pewarna rambut rumahan yang permanen pada tahun 1960. Namun,
pada 1970-an, L'Oréal membeli perusahaan ini.[1 ]
Sejak diakuisisi pada tahun 1970, Garnier telah mengembangkan produknya dari
pewarnaan rambut dan perawatan rambut selama bertahun-tahun. Perusahaan ini
mulai berkembang menjadi ahli kecantikan yang sehat dengan menawarkan solusi
berbasis alami untuk memerangi polusi, jerawat, sinar ultraviolet, dan kelelahan.
Garnier menganggap bahan-bahan alami seperti bunga, kuncup, biji-bijian, dan buah
memiliki khasiat perawatan.
Sejak 2012, Garnier menjadi pemimpin pasar. Namun, pada tahun 2014, nilai
merek Garnier turun sebesar 0,6%, turun dari 53,6% pada tahun 2013 ke 53,6%
pada tahun 2015. Nilai merek kembali turun sebesar 1,2% pada tahun 2015, turun
dari 53,6% pada tahun 2014 dan 51,8% pada tahun 2015. Ini menunjukkan bahwa
merek mengalami penurunan kinerja.
Sejak tahun 2012,Garnier telah menguasai pasar. Garnier mengalami kenaikan
nilai brand share sebesar 2,1% dari tahun 2012 hingga 2013, naik dari 29,3%
menjadi 31,4% pada tahun 2013. Namun, dari tahun 2013 hingga 2015, nilai brand
share Garnier turun selama dua tahun berturut-turut. Nilai brand sharenya turun
0,7% dari tahun 2013 hingga 2014, turun dari 31,4% menjadi 30,7%, dan pada
tahun 2014 hingga 2015.
Dari tahun 2012 hingga 2015,Garnier menjadi market leader untuk TOM
Advertising. Sebagai pesaing utama Garnier, Pond's menaikkan nilai Top of Mind
Advertising sebesar 1,8 persen dari 20,8 persen menjadi 22,6 persen. Namun, dari
2014 hingga 2015, Garnier mengalami penurunan terbesar sebesar 0,6 persen dari
28,1 persen menjadi 27,5 persen. Pada tahun 2013, Garnier memperoleh nilai
tertinggi dalam Top of Mind Advertising sebesar 30,5 persen.
ANALISIS PRODUK
Ada banyak produk garnier diantaranya yaitu:
1. Garnier Bright Complete Anti-Acne: Mengatasi jerawat dan bekasnya
Lini produk Garnier Bright Complete Anti-Acne adalah untuk mengatasi jerawat
sekaligus bekasnya. Lini produk ini mengandung salicylic acid, yang merawat kulit
berjerawat dan berfungsi sebagai antibakteri, serta membersihkan pori-pori wajah
dan mengontrol produksi minyak berlebih. Bahan aktifnya, lactic acid, yang
merupakan golongan asam hyaluronic (AHA), memberikan eksfoliasi ringan, dan
formulanya juga mengandung niacinamide dan vitamin C untuk mencerahkan
wajah. Face wash, serum, dan sheet mask adalah lini produk ini.
2. Garnier Sakura Glow: Skincare untuk kulit kering dan kusam
Kandungan utama seri Sakura Glow adalah ekstrak bunga sakura yang memiliki
efek mencerahkan. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan produksi melanin,
yang membuat kulit terlihat lebih cerah. Hyaluronic acid juga menjaga kelembapan
dan kekenyalan kulit. Dalam seri ini ada cleanser, moisturizer, serum, essence, dan
masker. Seri Sakura Glow cocok untuk kulit kering dan kusam karena
mengeluarkan sinar sehat.
3. Garnier Micellar Water: Membersihkan wajah dari makeup dan kotoran
Dengan teknologi mollecule micelles, cleanser Garnier Micellar Water
membersihkan makeup, kotoran, dan debu di wajah seperti magnet. Micellar
cleansing water dan micellar oil-infused cleansing water adalah dua pilihan yang
tersedia, dan keduanya aman digunakan pada area sensitif seperti mata dan bibir
karena teksturnya yang ringan seperti air. Juga dapat menggunakan micellar water
untuk double cleansing sebelum menggunakan facial wash.
4. Garnier Face Mask: Nutrisi intensif dengan kandungan alami terbaik
Garnier Mask memiliki tiga seri, yaitu Serum Mask, Clay Mask, dan Peel Off
Mask.
a. Garnier Serum Mask hadir dalam bentuk sheet mask. Setiap lembarnya
mengandung serum yang mampu memenuhi kebutuhan kulit Anda selama
satu minggu.
b. Garnier Peel Off Mask mampu mengangkat sel kulit mati dan kotoran
sehingga wajah Anda terlihat lebih cerah.
c. Untuk pemilik kulit berminyak, seri Garnier Clay Mask bisa menjadi pilihan.
Clay mask bisa membantu mengontrol produksi minyak, serta mengatasi
komedo.
5. Garnier Pure Active: Mengatasi kulit sensitif dan berjerawat
Kulit sensitif, berminyak, dan acne prone memerlukan seri Pure Active. Witch
hazel, zinc, matcha, dan ekstrak blueberry adalah bahan aktif yang digunakan.
Facial cleanser, serum, dan mask clay termasuk dalam seri ini. Rangkaian seri ini
dapat membantu mendapatkan kulit yang lebih sehat, bersih, dan bebas jerawat.
6. Garnier Men untuk skincare para pria
Garnier Men merupakan lini produk yang dibuat khusus untuk para pria.
Terdapat tiga seri yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan kulit, yaitu seri AcnoFight,
Turbo Light, dan Power White.

 Untuk mengatasi masalah kulit berjerawat, Anda bisa menggunakan seri


AcnoFight.
 Bagi pemilik kulit berminyak, pilihlah seri Turbo Light.
 Seri Power White dapat membantu mengatasi kulit kusam.

Tiap-tiap seri memiliki produk berupa facial cleanser dan moisturizer. Khusus
untuk seri AcnoFight, terdapat juga produk acne treatment gel dan clay mask.
Formula produk Garnier Men ringan dan sudah disesuaikan dengan kondisi kulit
pria.
ANALISIS PASAR
Selama proses pengambilan keputusan pembelian, konsumen dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor, termasuk anggota kelompok mereka, keadaan, dan strategi
pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan—perusahaan yang bersaing di pasar
yang sama—dan bahkan oleh produsen sendiri.
Analisis SWOT adalah metode manajemen yang digunakan untuk menentukan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) yang dapat mempengaruhi bisnis atau produk. Dalam kasus produk
Garnier, analisis SWOT dapat membantu mengidentifikasi elemen yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan produk.
Kekuatan (Strengths)
1. Kualitas Produk: Produk Garnier dikenal dengan kualitasnya yang baik dan telah
memperoleh kepercayaan konsumen selama bertahun-tahun.
2. Portofolio Produk yang Luas: Garnier menghadirkan berbagai jenis produk
perawatan kulit dan rambut, termasuk krim pemutih, losion pelembab, sampo,
dan masker wajah. Hal ini memungkinkan mereka untuk memenuhi berbagai
kebutuhan konsumen.
3. Inovasi Terkini: Garnier terus melakukan inovasi dengan memperkenalkan
produk-produk baru dan berusaha untuk tetap relevan dengan tren terkini dalam
dunia kecantikan.
4. Kepercayaan Konsumen: Merek Garnier telah berhasil membangun kepercayaan
konsumen melalui kampanye pemasaran yang kuat dan kualitas produk yang
konsisten.
5. Jejaring Global: Garnier merupakan merek dengan jangkauan global yang luas,
memungkinkan mereka untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar dan
meraup keuntungan yang signifikan.
Kelemahan (Weaknesses)
1. Harga yang Tinggi: Produk Garnier cenderung memiliki harga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan merek sejenis lainnya. Ini mungkin menyebabkan beberapa
pelanggan beralih ke produk dengan harga lebih rendah.
2. Keterbatasan Inovasi: Garnier belum menyelesaikan semua masalah baru, seperti
penggunaan bahan alami yang lebih ramah lingkungan atau teknologi yang lebih
canggih
3. Persepsi Produk yang Tidak Cocok untuk Semua Jenis Kulit: Garnier mungkin tidak
cocok untuk beberapa jenis kulit, terutama yang sensitif atau alergi terhadap bahan-
bahannya.
4. Ketergantungan pada Strategi Pemasaran: Garnier sangat bergantung pada
kampanye pemasaran yang kuat untuk memasarkan produk mereka. Jika kampanye
tersebut tidak berhasil, pengaruh merek pada pikiran pelanggan dapat terpengaruh.
5. Pemasan yang Tidak Ramah Lingkungan: Kemasan plastik yang sulit terurai masih
digunakan pada produk Garnier, yang dapat meningkatkan dampak negatif terhadap
lingkungan.

Peluang (Opportunities)

1. Pertumbuhan Pasar Perawatan Kulit dan Rambut: Pertumbuhan global pasar


perawatan kulit dan rambut memungkinkan Garnier untuk memperluas pangsa pasar
mereka.
2. Meningkatnya Kesadaran akan Kesehatan Kulit dan Rambut: Kesadaran akan
kesehatan kulit dan rambut semakin meningkat, yang memungkinkan Garnier untuk
mengembangkan produk yang berfokus pada kecantikan dan kesehatan alami.
3. Penetrasi Pasar Baru: Garnier dapat memasuki pasar baru dengan memenuhi
kebutuhan perawatan kulit dan rambut yang belum dipenuhi.
4. Kemitraan Strategis: Garnier dapat bekerja sama dengan selebriti atau influencer
terkemuka dalam industri kecantikan untuk membuat produk mereka lebih banyak
digunakan.
5. Pengembangan Produk Ramah Lingkungan: Garnier melihat peningkatan
permintaan untuk produk yang ramah lingkungan, jadi mereka mengembangkan
produk dengan kemasan yang ramah lingkungan dan bahan-bahan alami yang lebih
berkelanjutan.
Ancaman (Threats)

1. Konkurensi yang Ketat: Pasar kecantikan memiliki tingkat persaingan yang tinggi,
dengan banyak merek sejenis yang menawarkan produk yang serupa atau bahkan
lebih baik.
2. Tren Penurunan Minat Terhadap Merek Garnier: Konsumen mungkin mulai beralih
ke merek lain yang dianggap lebih trendy atau inovatif.
3. Perubahan Preferensi Konsumen: Preferensi konsumen terhadap produk perawatan
kulit dan rambut dapat berubah secara tiba-tiba, dimana ini dapat mempengaruhi
penjualan produk Garnier.
4. Peraturan Pemerintah: Peraturan baru tentang kecantikan dan perawatan kulit yang
lebih ketat dapat mempengaruhi operasional dan penjualan produk Garnier.
5. Pengaruh Pandemi COVID-19: Pandemi dapat mengganggu rantai pasokan,
mengurangi daya beli konsumen, dan menyebabkan perubahan besar dalam
preferensi dan kebiasaan konsumen.
MASALAH YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
Dalam industri perawatan kecantikan, banyak merek yang muncul dengan
promosi menarik untuk memenuhi permintaan pelanggan. Garnier adalah merek
kecantikan yang tidak asing bagi para pecinta kecantikan, dan telah berhasil menarik
perhatian banyak pelanggan dengan produk unggulannya. Namun, Garnier, seperti
merek lainnya, memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus kita ketahui dalam
analisis SWOT.
Garner memiliki beberapa kekuatan yang membedakannya dari pesaingnya.
Pertama dan terpenting, produk Garnier dikenal karena kualitasnya yang baik dan
reputasinya yang kuat. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan bahan-bahan
alami, mereka benar-benar membantu pelanggan. Garnier juga dikenal sebagai
merek perawatan kecantikan yang murah. Harganya yang kompetitif membuat
produk-produknya terjangkau bagi banyak pelanggan, yang membantu merek ini
tetap relevan dan diminati oleh banyak orang.
Meskipun Garnier memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelemahan yang
perlu diperhatikan. Pertama, meskipun banyak pelanggan saat ini beralih ke produk
yang lebih alami dan ramah lingkungan, Garnier masih harus mengembangkan
produk yang lebih berkualitas dan lebih alami. Kedua, distribusi Garnier masih
membutuhkan peningkatan. Beberapa pelanggan mengatakan mereka menghadapi
kesulitan mendapatkan produk Garnier di beberapa lokasi. Perusahaan harus
memastikan bahwa produk secara luas tersedia dan mempercepat proses pengiriman
agar konsumen tidak beralih ke merek pesaing.
Dengan meningkatnya kesadaran umum akan pentingnya perawatan kecantikan,
Garnier memiliki peluang besar untuk terus berkembang di pasar perawatan
kecantikan. Semakin banyak orang yang memahami manfaat perawatan kecantikan,
semakin besar pangsa pasar yang dapat diambil oleh Garnier. Selain itu, Garnier
dapat memanfaatkan tren kecantikan alami yang sedang populer saat ini dengan
membuat produk yang menggunakan bahan-bahan alami yang lebih ramah
lingkungan. Dengan melakukan ini, Garnier dapat menarik perhatian pelanggan
yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Tentu saja, di balik peluang yang tersedia, Garnier juga menghadapi sejumlah
risiko yang harus diatasi. Di industri perawatan kecantikan, persaingan sangat ketat,
dengan banyak merek pesaing yang menawarkan produk yang sama dengan harga
yang menarik. Oleh karena itu, untuk tetap bersaing dalam pasar yang kompetitif
ini, Garnier harus meningkatkan inovasi produk dan strategi pemasarannya.
Selain itu, Garnier rentan terhadap perubahan tren dan preferensi pelanggan;
preferensi pelanggan terhadap produk perawatan kecantikan dapat berubah dengan
cepat, dan jika Garnier tidak mampu beradaptasi dengan cepat, mereka akan
menghadapi risiko kehilangan pangsa pasar. Menurut analisis SWOT ini, produk
Garnier memiliki banyak kelebihan, seperti kualitas yang baik dan harga yang
terjangkau. Namun, mereka memiliki kelemahan, seperti bahan kimia berbahaya dan
perluasan distribusi. Dengan mengambil peluang di pasar yang berkembang dan
mengantisipasi ancaman dari pesaing dan perubahan tren, Garnier dapat terus
berinovasi untuk mempertahankan posisinya di dunia perawatan kecantikan.
ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAAN

Dalam hal ini dapat didentifikasi tentang analisis penawaran dan permintaan dari
produk garnier.
Tabel 1.1
TOP Brand Sabun Pembersih Wajah

NO Merek 2015 2016 2017 2018 2019


1 Pond’s 33,0% 27% 28,1% 23,18% 20,3%
2 Garnier 14,3% 18,8% 20,3% 20,95% 19,3%
3 Biore 14,6% 18,7% 15,1% 17,85% 17,5%

Garnier menduduki posisi kedua pada indeks merek TOP 2015–2019, di antara
produk lainnya di Indonesia, seperti yang ditunjukkan dalam tabel di atas.
Berdasarkan data di atas, sabun pembersih wajah Garnier Men menduduki peringkat
kedua sebagai merek paling populer dengan TBI (Top Brand Image). Penjualannya
meningkat sebesar 14,3% pada tahun 2015, 18,8% pada tahun 2017, 20,3% pada
tahun 2018, dan 20,95% pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2019, penjualan
Garnier Men menurun sebesar 19,3%, yang berdampak pada keputusan pembelian.
Hal ini memungkinkan Garnier untuk dimasukkan ke dalam TBI (Top Brand
Image) karena menunjukkan bahwa produknya memiliki keunggulan dan mampu
memenuhi kebutuhan pelanggannya, terutama para remaja di Indonesia.
Konsumen sering dihadapkan pada banyak pilihan sebelum memutuskan untuk
membeli sesuatu. Ini disebabkan oleh banyaknya barang dan jasa yang tersedia di
pasar dengan fungsi dan keuntungan masing-masing. Adanya kesadaran akan
kebutuhan dan keinginan seseorang dimulai sebelum mereka membuat keputusan
untuk membeli suatu barang. setelah pelanggan mengetahui kebutuhan dan
keinginan mereka. Menurut Hahn (2012), keputusan pembelian didefinisikan
sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan
keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Fahmi
(2016:57), keputusan konsumen adalah tindakan dalam memilih sebuah produk
yang dianggap memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan
pembeliaan, menurut Kotler dan Amstrong (2012:227), adalah langkah dalam proses
pengambilan keputusan di mana pelanggan benar-benar melakukan pembelian
produk.
Ada kemungkinan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku yang
ditunjukkan oleh pembeli ketika mereka memilih produk untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perilaku ini termasuk mengidentifikasi
masalah, mencari informasi, menilai pilihan pembelian alternatif, dan bertindak
setelah pembelian.
Keputusan yang diambil seseorang dalam persaingan dan penentuan untuk
mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa adalah bagian dari perilaku
konsumen. Setiap hari, konsumen membuat banyak keputusan membeli yang
berbeda. Sebagian besar perusahaan besar memeriksa keputusan membeli konsumen
secara menyeluruh untuk menjawab pertanyaan seperti apa yang dibeli konsumen,
di mana mereka membeli, bagaimana, berapa banyak, dan mengapa mereka
membeli.
Menurut Sangadji dan Sopiah (2014:8), perilaku konsumen mencakup semua
tindakan, kegiatan, dan proses psikologi yang mendorong tindakan tersubut sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, dan menghabiskan barang dan jasa setelah
melakukan atau mengevaluasi kegiatan di atas. Perilaku konsumen adalah penelitian
tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang mencakup pembelian,
penerimaan, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, dan konsep.
Menurut Kotler dan Keller (2013:22), pemasaran didefinisikan sebagai sebuah
proses sosial kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan barang dan jasa berharga dengan orang lain. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Nandan dan Togi (2017:4), salah satu aktivitas ekonomi yang
membantu dalam penciptaan nilai ekonomi adalah pemasaran. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses
dari strategi bisnis yang memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu
produk kepada konsumen.
Bagaimana suatu merek atau garis produk mencapai tujuan disebut strategi
pemasaran. Menurut Fandi dan Gregorius (2015:55), strategi pemasaran adalah
rencana yang menggambarkan bagaimana berbagai tindakan atau program
pemasaran dapat mempengaruhi permintaan produk atau lini produk perusahaan di
garnier.
KEBIJAKAN PERUSAHAAN

Garnier berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada penggunanya


yang mengakses situs webnya), situs turunannya, aplikasi gawainya, dan semua
layanan yang disediakan oleh Garnier (secara kolektif disebut "Layanan"). Untuk
mendukung penyediaan layanan ini, Kebijakan Privasi ini, bersama dengan syarat-
syarat penggunaan situs Garnier seperti yang tercantum dalam "Syarat &
Ketentuan" dan dokumen lain yang tersedia di situs Lemonilo, Kebijakan ini tidak
berlaku untuk situs web, aplikasi gawai, atau layanan pihak ketiga yang tertaut
dengan layanan kami. Karena itu, pengguna disarankan untuk memeriksa kebijakan
yang berlaku untuk masing-masing penyedia layanan. Dengan mengakses dan
menggunakan layanan, Pengguna menyatakan dan menjamin kebenaran dan
keabsahan kepemilikan dan penguasaan data pribadi, serta menyatakan telah
membaca, memahami, dan memberikan persetujuan terhadap seluruh ketentuan
yang tercantum dalam Kebijakan ini.
Informasi Pengguna
Pengumpulan Informasi Pribadi Pengguna
Lemonilo mengumpulkan informasi pribadi Pengguna dengan tujuan sebagai
berikut:
1) Memberikan, meningkatkan, dan memelihara layanan.
2) Mengembangkan layanan baru.
3) Berkomunikasi dengan Pengguna, termasuk diantaranya memberikan informasi
promosi, dan penyelesaian kendala.
4) Memberikan dukungan kepada Pihak yang Berwenang guna memberikan
perlindungan bagi Masyarakat.
Adapun informasi pribadi yang dikumpulkan dan/atau peroleh meliputi:
Informasi pribadi yang Pengguna buat atau berikan saat menggunakan layanan
kami, yakni:

1) Sewaktu Pengguna mendaftar atau memperbarui akun atau informasi pribadi


pada layanan Garnier, maka Garnier akan mengumpulkan informasi pribadi
Pengguna, seperti diantaranya nama lengkap, jenis kelamin, alamat email,
tempat dan tanggal lahir, nomor telepon yang dapat dihubungi, password dan
informasi lainnya yang diperlukan.
2) Sewaktu Pengguna menggunakan layanan Garnier maka Garnier akan
mengumpulkan informasi pribadi Pengguna, seperti diantaranya produk yang
dibeli, ulasan produk, alamat lengkap pengiriman, jumlah, waktu dan tanggal
transaksi.
3) Sewaktu Pengguna akan melakukan transaksi pembayaran, maka Garnier akan
mengumpulkan informasi pribadi Pengguna, seperti diantaranya informasi kartu
debit/kredit, internet banking, virtual account, dan e-money.
4) Sewaktu Pengguna menghubungi Lemonilo, maka Garnier akan mengumpulkan
informasi pribadi Pengguna, seperti diantaranya informasi sehubungan dengan
pelayanan konsumen, pengaduan dan penyelesaian kendala, informasi produk
dan promosi.
Informasi pribadi yang kami peroleh dari perangkat yang Pengguna gunakan, yakni:

1) Sewatku Pengguna menghubungi Garnier, maka Ganier menyimpan catatan


mengenai korespondensi tersebut dan isi dari komunikasi antara Pengguna dan
Ganier.
2) Informasi yang berasal dari perangkat dan/atau browser Pengguna, termasuk
alamat IP, koordinat lokasi berupa data latitude dan longitude, cookies, atribut
piranti lunak dan piranti keras.
3) Informasi data catatan (log) kunjungan Pengguna ke layanan Garnier, termasuk
namun tidak terbatas pada data lalu lintas, data lokasi, weblog, tautan, atau data
komunikasi lainnya, serta sumber lain yang Pengguna akses.
4) Informasi pribadi yang kami peroleh dari anak perusahaan afiliasi dan/atau
pihak ketiga lainnya.
Sehubungan dengan penyediaan layanan sesuai dengan tujuan pengumpulan
informasi pribadi sebagaimana dimaksud diatas, Garnier dapat memperoleh
informasi pribadi pengguna layanan perusahaan afiliasi, pihak ketiga, dan/atau pihak
lainnya yang bekerjasama dengan perusahaan afiliasi atau pihak ketiga meliputi
namun tidak terbatas pada mitra, agen, dan penyedia jasa, yang diberikan
berdasarkan suatu persetujuan hukum yang sah untuk mengumpulkan,
menggunakan, dan memberikan informasi pribadi sebelum informasi pribadi
diperoleh Garnier.
Pengunaan Informasi
Penggunaan Informasi Pribadi Pengguna

1) Garnier dapat menggunakan keseluruhan informasi pribadi Pengguna sebagai


acuan untuk upaya peningkatan produk dan pelayanan.
2) Ganier dapat mempergunakan dan mengolah informasi pribadi Pengguna
dengan tujuan untuk menyesuaikan situs Garnier sesuai dengan minat
Pengguna.
3) Garnier dapat menggunakan keseluruhan informasi pribadi Pengguna untuk
kebutuhan internal Garnier tentang riset pasar, promosi tentang produk baru,
penawaran khusus, maupun informasi lain, dimana Garnier dapat menghubungi
Pengguna melalui email, surat, chat messenger platform, telepon, ataupun fax.
4) Garnier dapat meminta Pengguna melengkapi survei yang Garnier gunakan
untuk tujuan penelitian atau lainnya, meskipun Pengguna tidak harus
menanggapinya.
5) Garnier dapat menghubungi Pengguna melalui email, surat, telepon, chat
messenger platform, ataupun fax, termasuk namun tidak terbatas, untuk
membantu dan/atau menyelesaikan proses transaksi jual beli di situs Garnier
Pengungkapan Informasi Pengguna
Pengungkapan Informasi Pribadi Pengguna

1) Ganier menjamin tidak ada pengungkapan informasi pribadi Pengguna kepada


pihak ketiga lain, tanpa terdapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna.
Kecuali dalam hal-hal yang telah disetujui berdasarkan Kebijakan Privasi ini
dan/atau oleh karena kewajiban hukum meliputi sebagai berikut:

Pengungkapan berdasarkan Persetujuan.

Adapun Pengguna telah memberikan persetujuannya terhadap pengungkapan


informasi pribadinya pada hal-hal sebagai berikut:

1) Garnier dapat mengungkapkan informasi pribadi Pengguna kepada


perusahaan afiliasi dan/atau pihak ketiga yang mendukung penyediaan
layanan yang telah tersedia atau akan tersedia di kemudian hari, dan pihak
dimaksud memproses informasi pribadi Pengguna sehubungan dengan
pemberian layanan, dan penyelesaian keluhan dan kendala, termasuk pada
layanan pemrosesan transaksi dan verifikasi pembayaran, pengiriman produk,
dan penyediaan jasa keuangan.
2) Ganier dapat mengungkapkan informasi pribadi Pengguna kepada perusahaan
afiliasi dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan Lemonilo, yang
situsnya, aplikasi gawai nya, atau sarana elektronik lain telah diintegrasikan,
dihubungkan, atau digunakan, sehubungan dengan penyediaan layanan atau
dukungan layanan Garnier.
3) Garnier dapat mengungkapkan informasi pribadi Pengguna kepada perusahaan
afiliasi sehubungan dengan tujuan untuk memberikan, meningkatkan,
memelihara, dan mengembangkan layanan yang tersedia dan/atau layanan
yang akan tersedia di kemudian hari, serta pengembangan usaha Garnier
secara keseluruhan.
4) Garnier dapat mengungkapkan informasi pribadi Pengguna kepada vendor,
konsultan, penasihat hukum, dan/atau kontraktor yang kami pekerjakan guna
mendukung kegiatan usaha Garnier .
5) Garnier dapat mengungkapkan informasi pribadi Pengguna yang telah
diproses dalam bentuk aggregated data yang mengidentifikasi demografi atas
suatu klaster informasi pribadi tertentu kepada lembaga riset ilmiah
tersertifikasi, dan civitas akademik yang berhak dalam rangka mendukung
peningkatan kualitas layanan, pengembangan produk, memajukan ilmu
pengetahuan dan inovasi dan/atau kepentingan masyarakat secara luas.
Pengungkapan berdasarkan kewajiban hukum dan/atau permintaan yang sah
berdasarkan hukum. Apabila Garnier berkewajiban mengungkapkan dan/atau
berbagi data pribadi Pengguna dalam upaya mematuhi kewajiban kepatuhan hukum,
permintaan berdasarkan hukum oleh Pejabat yang berwenang, dan/atau permintaan
dalam rangka penegakan hukum oleh Aparat Penegak Hukum sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
Penyimpanan, dan Penghapusan Informasi Pribadi Pengguna

Perangkat keamanan yang digunakan oleh Garnier atau pihak lain yang
berwenang sesuai dengan kebijakan ini melindungi semua informasi pengguna
secara elektronik. Ini melindungi data pengguna dari akses, penggunaan, dan
pencurian. Ini berlaku baik di dalam maupun di luar NKRI.
Informasi pribadi Pengguna akan disimpan sampai dengan informasi pribadi
yang dinilai tidak lagi dibutuhkan sehubungan dengan tujuan pengumpulannya
dihapus dan/atau dianonimkan oleh Garnier, dihapus oleh karena suatu tujuan
kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku, dihapus oleh Pengguna, mana
saja yang terjadi lebih dahulu.
Meskipun demikian, Pengguna memahami akan risiko-risiko yang dapat terjadi
pada kegiatan atau interaksi melalui internet, meliputi namun tidak terbatas pada
risiko sehubungan dengan kerahasiaan kata sandi atau password yang digunakan
untuk mengidentifikasi akun Pengguna dan, untuk ini, Pengguna bertanggungjawab
atas kemungkinan terjadinya risiko akibat dari kelalaian atau kesalahan yang
dilakukan oleh Pengguna. Ganier tidak bertanggung jawab atas kerugian yang dapat
ditimbulkan akibat kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh Pengguna dalam
menjaga kerahasiaan informasi pribadinya.
Akses, Pengubahan, dan Penghapusan, serta Penarikan Persetujuan

1) Pengguna diberikan fitur pada layanan Garnier untuk mengakses, mengubah,


serta menghapus informasi pribadi Pengguna.

2) Penghapusan akun Pengguna, dan penghapusan, penarikan persetujuan


Kebijakan ini, dan/atau perubahan informasi pribadi Pengguna meliputi namun
tidak terbatas pada informasi yang dapat mengidentifikasi identitas pribadi
Pengguna akan diproses oleh Garnier berdasarkan permohonan yang diajukan
oleh Pengguna melalui korespondensi email. Permohonan dimaksud harus
setidaknya mencantumkan permintaan yang akan diajukan beserta alasannya.
Dalam kurun waktu yang wajar, Garnier akan menindaklanjuti permohonan
berdasarkan pertimbangan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
3) Penarikan persetujuan oleh Pengguna sehubungan dengan informasi pribadi
yang berada dalam penguasaan Garnier berdasarkan Kebijakan ini
mengakibatkan hubungan hukum antara Garnier dan Pengguna atas penggunaan
layanan dinyatakan berakhir dan oleh karenanya Garnier menghapus dan/atau
menganonimkan setiap informasi pribadi dan/atau akun yang dimohonkan
untuk dihapus.
Cookies
Cookies adalah file kecil yang secara otomatis akan mengambil tempat di dalam
perangkat komputer Pengguna, untuk mengidentifikasi dan memantau koneksi
jaringan Pengguna, sehingga memungkinkan Pengguna untuk mengakses layanan
dari situs Garnier secara optimal. Cookies tersebut tidak diperuntukkan untuk
digunakan pada saat melakukan akses informasi / data lain yang Pengguna miliki di
perangkat komputer Pengguna, selain dari yang telah Pengguna setujui untuk
disampaikan. Walaupun secara otomatis perangkat komputer Pengguna akan
menerima cookies, Pengguna dapat menentukan pilihan untuk melakukan
modifikasi melalui pengaturan / setting browser Pengguna yaitu dengan memilih
untuk menolak cookies (pilihan ini dapat membatasi layanan optimal pada saat
melakukan akses ke situs Garnier).

Garnier telah menggunakan fitur Google Analytics Demographics and Interest.


Data yang kami peroleh dari fitur tersebut, seperti umur, jenis kelamin dan minat
Pengguna, akan kami gunakan untuk pengembangan situs dan konten Garnier. Jika
tidak ingin data Pengguna terlacak oleh Google Analytics, Pengguna dapat
menggunakan Add-On Google Analytics Opt-Out Browser. Lemonilo dapat dan
berhak menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh pihak ketiga dalam rangka
meningkatkan layanan dan konten Garnier, termasuk diantaranya ialah penyesuaian
iklan kepada setiap Pengguna berdasarkan minat atau riwayat kunjungan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.garnier.co.id/produk/wajah-wanita
https://femaleez.com/beauty/produk-garnier-dan-fungsinya/
https://iprice.co.id/garnier/
https://www.moiamor.com/blog/kosmetik/macam-macam-produk-garnier-dan-
fungsinya/
https://id.my-best.com/137135
Aprilia, Rizki. 2017. Brand Image dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Mmebeli dan Menggunakan Produk Cream Wajah Garnier.
Jurnal Eksekutif. Vol14.No1
Arifin, Jaenal. 2012. Tesis: Analisis Presepsi Kualitas Produk Dan Kualitas Pesan
Iklan Terhadap Citra Merek Yang Berdampak Pada Keputusan Pembelian
(Studi pada Handphone Nokia di Kota Semarag). Semarang: Universitas
Diponegoro
Batra, Rajeev and Pamela Miles Homer. 2004. The Situational Impact of Brand
Image Beliefs. Journal Of Consumer Psychology, 14(3), 318–330
Dian, Yohana Puspita. 2021. Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Garnier. Jurnal Sinar Manajemen.
Volume8. No.2
Edi Suharto. 2016. Membangun Masyarakat Memperdayakan Rakyat (Kajian
Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaaan Sosial). PT Redika
Aditama
Evelina, Lina, Handoyo DW dan Sari Listyorini. 2012. Pengaruh Citra Merek,
Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu
Perdana TelkomFlexi (Studi kasus pada konsumen TelkomFlexi di Kecamatan
Kota Kudus Kabupaten Kudus). Diponegoro of Journal Social and Politics
Getrycia, Wanda. 2014. Analisis Faktor-fakror yang mempengaruhi Keputusan
Pembelian Kosumen Pada Minuman Berisotenik Pocarisweat. Jurnal
Universitas Palembang Vol 1 No. 1
Keller, Kevin Lane. (2003). Strategic Brand Management: Building,Measuring,
And Managing Brand Equity, Second Edition. Pearson Prentice Hal. New
Jersey.
Kosasih, E. J., Setianti, Y., dan Wahyudin, U. (2017). Pengaruh kredibilitas
petugas terhadap sikap kepatuhan pasien tuberkulosis pada pemeriksaan dahak.
Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.24198/jkk.v5i1.8480
(diakses Juli 2022)
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga
Liana, T. M. M., dan Purba, D. R. (2021). Pengaruh kredibilitas influencer, harga,
dan media sosial terhadap minta beli di tokopedia (studi kasus pada masyarakat
kota medan). Jurnal Ilmiah Maksitek, 6(4), 143–149
Mudiantono. 2016. Analisis Pengaruh Brand Ambassador, Kualitas Produk dan
Harga Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Keputusan
Pembelian. Diponegoro Journak of Management. Vol5.No2
Malau, Herman. 2017. Manajemen Pemasaran: Teori dan Aplikasi Pemasaran Era
Tradisional Sampai Era Modernisasi Global. Bandung: Alfabeta
Putra, Y. N. (2017). Efektivitas kualitas layanan personal trainer dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan. Skripsi. Universitas Pasundan Bandung
Sunyoto, Danang. 2019. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Srtrategi,
dan Kasus). Cetakan 3. Yogyakarta: Buku Seu, CAPS

Anda mungkin juga menyukai