SEJARAH
Group L’Oreal adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Perancis. Fokus utama
Group L’Oreal adalah industri perawatan diri. Eugene Paul Louis Schueller adalah pendiri
“Societe Francaise de Teintures Inoffensives pour Cheveux/French Harmless Hair Color Co”
yang sekarang dikenal dengan L’Oreal. Sebagai seorang ahli kimia Perancis muda dan
lulusan Institut de Chimie Appliquee de Paris, Eugene Schller mengembangkan perusahaan
L’Oreal pada tahun 1907. Schueller wafat pada tahun 1957, dan perusahannya diwariskan
kepada anak tunggalnya Liliane Betencourt.
CEO Group L’Oreal sekarang dipegang oleh Jean Paul Agon. Perusahaan yang telah
30 tahun jadi market leader industri kecantikan diseluruh dunia ini punya 32 brand tersebar
di 140 negara dengan 82.880 karyawan. Group L’Oreal hadir pertama kali di Indonesia pada
tahun 1979 dengan mendistribusikan Lancome, salah satu merek luxuary. Beberapa merek
Group L’Oreal lainnya pada kategori luxuary di tahun-tahun berikutnya pun turut
meramaikan pasar Indonesia seperti parfum Guy Laroche, Cacharel dan Ralph Lauren. Pada
tahun 1985 Group LO’real menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal dan mendirikan
perusahaan manufaktur, PT Yasulor Indonesia.
Pabrik pertama L’Oreal berdiri pada tahun 1986 yang terletak di Circas, Jakarta. Di
tahun 1993, Group L’Oreal mengambil alih seluruh pengawasan operasionalnya di Indonesia
dan mulai tahun 2000 membentuk entitas PT L’Oreal Indonesia. Hingga kini, kegiatan usaha
L’Oreal di Indonesia difokuskan pada kedua entitas tersebut yaitu PT L’Oreal Indonesia yang
menangani aktivitas pemasaran dan pendistribusian merek-merek L’Oreal dan PT Yasulor
Indonesia yang memproduksi produk-produk perawatan kulit dan rambut pada segmen mass
market untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan Asia Tenggara. L’Oreal saat ini hadir
di Indonesia dengan 15 mereknya yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu luxuary, consumer
dan professiona l(salon) melalui beragam jalur distribusi. Merek-merek tersebut adalah
L’Oreal Paris; Maybeline New York; Garnier;L’Oreal Professional; Kerastase Paris; Matrix;
Lancome; Biothem; Shu Uemura; Yves Saint Laurent; Kiehl’s, parfum Ralph Lauren;
Giorgio Armani dan Diesel, serta The Body Shop.
STRUKTUR ORGANISASI
VISI
“Meraih satu miliar konsumen tambahan di seluruh dunia dengan cara menciptakan produk-
produk kosmetik yang dapat memenuhi beragam kebutuhan konsumen yang tidak terbatas”
MISI
1, Kecantikan itu bahasa.
L’Oréal telah menetapkan misi untuk menawarkan inovasi kosmetika terbaik dalam hal
kualitas, efektifitas dan keamanan bagi pria dan wanita di seluruh dunia. Kami mencapai
misi tersebut dengan mempertemukan kebutuhan tak terbatas akan aspirasi kecantikan di
dunia.
2. Kecantikan itu universal.
Sejak ditemukan oleh seorang ilmuwan, perusahaan kami senantiasa berupaya mencari
penemuan baru. Armada penelitian kami yang unik terus mengeksplorasi bidang-bidang baru
dan menciptakan produk-produk masa depan, seraya mengukir inspirasi dari beragam ritual
kecantikan di berbagai belahan dunia.
3. Kecantikan itu ilmu.
Menyediakan akses terhadap produk-produk yang meningkatkan kesejahteraan, memobilisasi
kekuatan inovatif untuk melestarikan keindahan planet dan mendukung masyarakat lokal.
Inilah yang menjadi tantangan sekaligus sumber inspirasi dan kreativitas L'Oréal.
4. Kecantikan itu komitmen.
Dengan menekankan pada keragaman di dalam tim, serta kekayaan akan portofolio merek
yang turut melengkapi, L'Oréal telah menjadikan universalisasi kecantikan sebagai salah satu
program utamanya di tahun-tahun mendatang.
5. L’Oréal menawarkan kecantikan bagi semua.
AMBISI
SASARAN
1. Menawarkan yang terbaik dalan inovasi kosmetik untuk jumlah terbesar orang di
dunia.
2. Menawarkan baik pria maupun wanita di seluruh dunia berbagai produk berkualitas
tinggi melalui distribusi yang selektif.
3. Memberikan layanan terbaik yang menghormati keragaman konsumennya.
4. Memastikan setiap hari semakin banyak orang dapat memanfaatkan standar kualitas
dan keahlian tertinggi dari para profesional salon kecantikan di seluruh dunia.
5. Membantu setiap orang meningkatkan kualitas dan kesehatan kulit mereka.
ANALISIS SMART
1. Simple
Ditinjau dari segi simple, PT L’Oreal adalah suatu perusahaan yang simple
dengan berfokus utama pada industri perawatan diri.
2. Measurable
Ditinjau dari segi measurable, PT. L’Oreal mampu memberikan motivasi pada
karyawannya karena salah satu tujuan perusahaan yaitu menekankan pada keragaman
dalam tim serta kekayaan akan portofolio merek yang turut melengkapi sehingga para
karyawan dan mitra kerjanya dengan mudah dapat saling bekerja sama untuk
mewujudnya misi perusahaan.
3. Aplikable
Ditinjau dari segi aplikable, PT. L’Oreal dapat dikatakan layak/sukses dalam
menjalankan bisnisnya karena dapat dibuktikan dengan perkembangannya secara
cepat, perusahaan ini telah 30 tahun menjadi market leader dalam industri kecantikan
diseluruh dunia ini punya 32 brand tersebar di 140 negara dengan 82.880 karyawan.
4. Reliable
Ditinjau dari segi reliable, PT. L’Oreal mampu menunjukkan dan
mementingkan stakeholder serta perkembangan jaman/realita kehidupan karena dapat
dilihat dari misi perusahaan yang selalu ingin memberikan inovasi pada produk
dengan mempertimbangkan kualitas dan efektifitas, berusaha mengeksplorasi wilayah
baru dan menciptakan produk masa depan.
5. Timeable
Personal care di negara ASEAN pada tahun 2020 menempatkan Indonesia
sebagai target terbesar.
ANALISIS SWOT
Strenght (Kekuatan)
1. PT. L’Oreal sudah menjadi group kosmetik no 1 di dunia
2. Portofolio produk dan merek yang fantastis
3. Produk berkualitas tinggi
4. Komunikasi pemasaran terpadu dengan kuat
5. Strategi promosi yang efektif dengan menampilkan ahli dalam bidangnya
6. Distribusi yang luas
Weaknesses (Kelemahan)
1. Sulitnya koodinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan
jadwal sendiri-sendiri
2. Rendahnya respon pasar pada produk-produk tertentu
3. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan
4. Margin keuntungan lebih rendah dari pesaing karena investasi yang tinggi dalam
R&D, proses organik serta biaya distribusi
Opportunity (Peluang)
1. Adanya potensi pasar dengan menjelajahi pasar-pasar baru
2. Perluasan bauran produk dengan memperkenalkan produk baru
3. Permintaan untuk kosmetik organik dengan menggunakan metode R&D organik
sejak awal
Threat (Ancaman)
1. Sifat dinamis dari industri kosmetik yang menginginkan produk yang selalu
uptodate dengan berbagai macam keinginan yang berbeda.
2. Banyak kosmetik dengan harga terjangkau dan memiliki kualitas lebih bagusdari
loreal.
DAYA SAING
2. KEMAMPUAN
PT. L’oreal merupakan group no 1 di dunia dan 30 tahun menjadi market
leader.
Pelayanan yang profesional karena didukung oleh beauty advisor yang handal
dibidangnya.
Produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang relatif terjangkau sehingga
banyak diminati oleh semua kalangan dari anak muda sampai orang tua, pria
dan wanita.
Outlet yang didesain nyaman dan mewah.
Memiliki 32 brand yang tersebar di 140 negara dengan 82.880 karyawan.
Memiliki karyawan yang profesionalis dan ahli dibidangnya
3. KEMAMPUAN INTI
Portofolio produk dan merek yang fantastis serta berkualitas tinggi.
Mengeksplorasi wilayah baru dan menciptakan produk masa depan dengan
mendapatkan inspirasi dari beragam ritual kecantikan diberbagai belahan
dunia.
4. KEUNGGULAN BERSAING YANG BERKESINAMBUNGAN
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan dicapai pada saat perusahaan
menerapkan suatu pencipta nilai an perusahaan pesaing tidak secara keseluruhan
dapat menerapkannya. Dari awal berdirinya PT. L’oreal memiliki komitmen yang
tinggi dalam teknologi, penelitian dan inovasi produk yang berkualitas bagi para
perempuan, laki-laki dan anak-anak dari segala usia dan etis di seluruh dunia. Merek
L’oreal meliputi 4 kecantikan utama yaitu pewarna rambut, kosmetik, perawatan
rambut dan perawatan kulit dengan variasi produk yang disempurnakan untuk
memenuhi pebutuhan pasar yang begitu luas.
5. DAYA SAING
Produk loreal memiliki citra premuim di mata konsumennya. Produk loreal
diciptakan bukan hanya untuk kaum wanita saja tapi juga kaum pria dan anak-anak
dengan memperhatikan berbagai macam etis dan kebiasaan konsumen di seluruh
dunia. L’oreal terus memastikan pengembangan produk kecantikannya dilakukan
tanpa sedikitpun mengesampingkan pemeliharaan lingkungan. Sebagai investor
terbesar industri kecantikan dibidang riset dan pengembangan, L’oreal senantiasa
menjamin inovasi dan nilai tambah di setiap produknya. Saat ini L’oreal memiliki 18
pusat riset yang tersebar di Eropa, Asia dan Amerika dengan 3.268 staf peneliti yang
menghasilkan 5000 formula setiap tahunnya. L’oreal juga memiliki 27 brand global,
produknya didistribusikan di 130 negara, memiliki 613 hak paten serta memiliki
teknologi yang canggih an modern.
Dari tabel diatas, dapat kita lihat terdapat +16 dan -7 itu artinya, strengh lebih kuat 9 poin
dari weakness
IFAS untuk mengetahui Kekuatan dari PT L’Oreal
Faktor Intern Nilai Bobot Rating Skor
Mampu memproduksi bahan mentah menjadi 2 0,06 2 0.12
produk siap jual
Produk berkualitas tinggi 4 0,08 2 0.16
Harga produk bervariasi dan terjangkau 3 0,04 3 0.12
Strategi promosi yang efektif 3 0,08 2 0.16
Komunikasi pemasaran yang terpadu kuat 2 0,06 4 0.24
Jangkauan distribusi luas 2 0.06 2 0.12
Peningkatan penjualan lebih tinggi di banding 3 0.08 3 0.24
tahun lalu
Memiliki karyawan yang sudah berpengalaman 4 0.08 2 0.16
dibidangnya
Memiliki kerjasama yang erat antara pemasok, 3 0.08 4 0.32
karyawan dan distributor
Eksperimen R&D organik di alam bukan dari 2 0.04 3 0.12
hewan
Struktural organisasi yang komplek, 3 0.08 2 0.16
penggabungan dari struktur fungsional dan
divisional
Pembagian divisi kerja yang jelas 2 0.06 4 0.24
Distribusi produk keluar tepat waktu 3 0.04 2 0.08
Menjaga stabilitas persediaan bahan baku 2 0.08 3 0.24
Management di bawah i CEO dan EO 3 0.08 2 0.16
Total 41 1 24 2,64
Berdasarkan nilai bobot dan ranting setiap unsur matrik di atas, maka diketahui bahwa posisi
perusahaan saat ini berada di kuadran
Kuadran Posisi titik Luas matrik Ranking Prioritas strategi
I (SO) (2,64 ; 2,84) 11, 22 1 Growth
II (ST) (2,64 ; 2,64) 8,72 2 Combination
III (WO) (1,70 ; 2,64) 7, 36 3 Stability
IV (WT) (1,70 ; 2,64) 10, 42 4 Rentrechment
O
III I
STABILITY EXPANSION
Mendukung Strategi Mendukung Strategi
Rasionalisasi Ofensif
W S
IV II
RETRENCHMENT COMBINATION
Mendukung Strategi Mendukung Strategi
Defensif Diversifikas
T
MATRIK SWOT
(S) Strenghts (W) Weaknesses :
1. Menawarkan produk yang 1. Biaya eksperimen yang
berkualitas tinggi. mahal.
2. Produk bervariasi dengan 2. Lambatnya konsulidasi
harga terjangkau. intern dalam pengambilan
3. Memiliki karyawan yang keputusan
sudah ahli dibidangnya.
(O) Opportunities : SO WO
1. Kesempatan 1. Memperbanyak 1. Mengelola biaya
mengembangkan usaha yang penjualan dengan produksi dan
mudah karena tersedianya mengutamakan pengembangan produk
bahan baku yang melimpah kualitas produk yang dengan baik.
dan banyak macam inovasi dan baik. 2. Mempererat hubungan
kreasi dari produk. 2. Melakukan inovasi antar pemasok,
2. Memiliki custamer loyal dan produk yang terus- karyawan dan
distribusi yang lancar. menerus. distributor.
(T) Threats : ST WT
1. Munculnya pesaing baru Menonjolkan variasi Menciptakan teknik promosi
yang menawarkan produk yang produk yang beraneka yang menarik dan lebih gencar
lebih bervariasi. macam sesuai dengan dalam menawarkan produk.
2. Perubahan selera pelanggan selera konsumen.
terhadap produk subtitusi
Strategi bisnis unit menciptakan diferensiasi melalui kualitas produk, variasi produk
dengan harga terjangkau. Strategi ini digunakan karena perusahaan memiliki:
Aktivitas Utama
Ativitas Logistik ke dalam
Mengatur ruang lingkup produk outlet penjualan dan menjadikan kenyamanan
pelanggan yang berkelanjutan di sana adalah tujuan penting L’oreal. Dalam aspek ini
kelompok logistik secara teratur berkolusi dengan pemasok untuk meningkatkan
kinerja bersama perusahaan di lapangan dengan cara mengakar yang dalam. Sebagai
salah satu merek terkemuka di industri kosmetik dan kecantikan, L’oreal menyadari
bahwa kesetiaan pelanggan ditanam diatas kepercayaan dan tanggung jawab
perusahaan. Mulai dari kualitas barang hingga tindakan keberlanjutan hingga keamanan
rantai pasokan. Sebagai bagian dari komitmen untuk keselamatan dan dalam perannya
sebagai pengirim volume besar, L’oreal akhir-akhir ini membawa program pembawa
pemeriksaan yang inovatif yang membantu memastikan bahwa ia hanya menggunakan
operator kontrak yang aman untuk mengangkut barangnya.
Aktivitas Operasi
Dalam langkah ini bahan baku dikumpulkan bersama dan sebuah produk terbentuk.
L’oreal memiliki 37 pabrik kosmetik yang masing-masing memiliki teknologi yang
sangat berbeda. Kebijakan L’oreal adalah untuk menghasilkan produk yang sangat
dekat dengan pasar sehingga mereka dapat memiliki hubungan yang baik dengan
pemasok.
Catatan: Tiap angka dibawah ini hanyalah estimasi (perkiraan) dari saya.
1. Anggaran Penjualan
Laporan 1
PT. L’Oreal Indonesia
Anggaran Penjualan
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4
Unit 1.000 1.400 1.800 2.000 6.200
Harga jual per unit 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000
Anggaran Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
penjualan 60.000.000 84.000.000 108.000.000 160.000.000 372.000.000
2. Anggaran Produksi
Anggaplah kebijakan perusahaan mensyaratkan 20% penjualan kuartal
berikutnya harus tersedia di persediaan akhir. Persediaan awal produk untuk
kuartal pertama berjalan adalah 150 produk.
Perusahaan menginginkan adanya 300 produk dalam persediaan akhir di akhir
kuartal pertama (20% x 1.500 = 300)
Laporan 2
PT. L’Oreal Indonesia
Anggaran Produksi
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4
Penjualan 1.000 1.400 1.800 2.000 6.200
Persediaan 300 360 400 200 200
akhir yang
diinginkan
Jumlah 1.300 1.760 2.200 2.200 6.400
kebutuhan
Dikurangi 150 300 360 400 150
persediaan
awal
Unit yang di 1.150 1.460 1.840 1.800 6.250
produksi
Parfume rose
Unit yang di 1.150 1.260 1.840 1.800 6.150
produksi
Bahan baku 3 3 3 3 3
langsung per unit
Kebutuhan 3.450 3.780 5.520 5.400 18.450
produksi
Persediaan akhir 400 500 500 500 500
yang diinginkan
Jumlah kebutuhan 3.850 4.280 6.020 5.900 18.950
Dikurangi 400 500 500 500 500
persediaan awal
Bahan baku 3.450 3.780 5.520 5.400 18.450
langsung yang
dibeli
Biaya per parfume Rp.15.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000
rose
Jumlah biaya Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
pembelian parfume 51.750.000 56.700.000 82.800.000 81.000.000 27.675.000
rose
Jumlah pembelian Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
biaya bahan baku 74.750.000 81.900.000 119.600.000 117.000.000 399.750.000
langsung
5. Anggaran Overhead
Anggap saja kebijakan perusahaan menetapkan tarif overhead variabel adalah Rp.
10.000/jam.
Tenaga kerja langsung dan overhead tetap dianggarkan Rp. 6.000.000 (Rp.
1.500.000/kuartal).
Laporan 5
PT. L’Oreal Indonesia
Anggaran Overhead
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4
Jam tenaga kerja 920 1.008 1.472 1.440 4.920
langsung yang
dianggarkan
Tarif overhead variabel 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Overhead variabel Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
yang dianggarkan 9.200.000 10.080.000 14.720.000 14.400.000 49.200.000
Overhead tetap yang di Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
anggarkan 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.00 1.500.000
Jumlah overhead Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
9.350.000 10.230.000 14.870.000 14.550.000 49.350.000
Laporan 6
PT. L’Oreal Indonesia
Anggaran persediaan akhir barang jadi
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2017
Perhitungan biaya per unit
Bahan baku langsung (Rp. 10.000+Rp. 15.000) Rp. 25.000
Tenaga kerja langsung (0,8 jam @ Rp. 13.334) Rp. 10.667
Overhead
Variabel (0,8 jam @ Rp. 10.000) Rp. 8.000
Tetap (0,8 jam @ Rp. 1.182) Rp. 946
Jumlah biaya per unit Rp. 44.613
Tabel Analisa Persaingan PT. L’Oreal dengan Pesaing Usaha PT. Orindo Alam Ayu
(Oriflame)
4P Oriflame L’Oreal Keterangan Action Plan
PRODUCT Unggul Merupakan produk no 1 Melakukan inovasi
didunia, mengedepankan secara terus-
klualitas produk serta menerus
aman di gunakan
PRICE Unggul Pesaing lebih unggul Untuk harga beda
dalam segi harga sedikit lebih mahal
namun tetap
mengedepankan
kualitas produk
PLACE Unggul Memiliki kantor cabang Memperluas
disemua daerah mangsa pasar
PROMOTION Unggul Oriflame menggunakan Melakukan promosi
sistem MLM sedangkan yang lebih efektif
L’oreal mendistribusikan dan efisien serta
produk melalui retail-retail ekonomis
besar dan minimarket
Mulai
Faktur
Mengisi data pengiriman Laporan Laporan tenaga
barang barang barang jadi pokok produksi
Mengisi data
barang
Menerima
Mengisi bahan baku
kapasitas Membuat Menentukan
perhitungan margin laba
Meminta
harga pokok
order barang
prosuksi
Membuat
jadwal
produksi
Kartu
Menulis barang gudang Laporan
order Laporan harga
penjualan
pokok produksi
barang
Mengolah
bahan baku
Mengisi data
barang
Membuat akuisisi
laporan
barang jadi
Membuat
faktur
pengiriman Laporan
barang barang jadi
Pengiriman
barang
Menyimpan
barang jadi