Anda di halaman 1dari 12

Tugas Individu

MAKALAH

PEMASARAN FARMASI

STRATEGI PEMASARAN PT LOREAL INDONESIA

OLEH:

NAMA : SERI PAICA

NIM : F.15.122

KELAS : V. C

PEMASARAN FARMASI

DIPLOMA III AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

KENDARI

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan

makalah tentang Strategi Pemasaran Pt Loreal Indonesia . saya menyadari

sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh

dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan

usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu

yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri

maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat

kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kendari, 08 oktober 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................

B. Tujuan .

C. Rumusan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Perusahaan PT. L Oreal Indonesia

B. Strategi Pemasaran PT. L Oreal Indonesia ..

C. Presentasi Produk dari Tahun Ke tahun ..

D. Produk yang dihasilkan ..

E. Cara Mempertahankan Produk..

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan ... ..

B. Saran .........

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tantangan bagi perusahaan yang masuk dalam industri farmasi pada

akhirakhir ini semakin terbuka dan meningkat. Pabrik obat di tanah air pun

sudah cukup banyak. Di tahun 2012 persaingan bisnis pun semakin ketat

dalam industri farmasi, dimana diversifikasi produk yang semakin banyak

dihasilkan oleh perusahaan farmasi besar. Perusahaan farmasi memiliki

persaingan yang kuat akibat dari semakin banyaknya penawaran dan

permintaan obat dimasyrakat. Obat merupakan bagian dari kebutuhan pokok

masyarakat yang sangat dibutuhkan karena memiliki fungsi untuk

penyembuhan berbagai penyakit yang dialami masyarakat. Di tahun yang

akan datang diperkirakan Kebutuhan obat obatan akan semakin besar

karena akan diberlakukannya program dari pemerintah yakni Sistem Jaminan

Sosial Nasional (SJSN). Program ini merupakan kesempatan Produsen obat

berlomba lomba untuk meningkatkan hasil produksi.

Saat ini industri farmasi Indonesia telah dapat memproduksi 90%

kebutuhan produk obat dalam negeri bahkan untuk ekspor. Namun, hampir

95% produksi tersebut tergantung pada bahan baku obat (BBO) impor. Hal

ini sangat mempengaruhi biaya produksi apabila terjadi resesi ekonomi yang

melanda negara negara di belahan dunia sperti krisis Dollar Amerika dan

krisis Euro Eropa. Sehingga sewaktu waktu haraga bahan baku dapat

melonjak naik apabila terjadi krisis ekonomi di suatu negara dimana

perusahaan mengimpor bahan baku tersebut.


Pada kasus salah satu perusahaan farmasi yang masuk dalam kategori

bangkrut pada periode 2009 hingga 2011 adalah PT. Schering-Plough

Indonesia Tbk. Kondisi keuangan perusahaan tersebut mengalami fluktuasi

yang tidak stabil. Dimana perusahaan ini terus menghasilkan laba yang

negatif pada laporan keuangannya sehingga perusahaan ini termasuk

perusahaan yang tidak sehat. Kondisi seperti ini mengakibatkan perusahaan

mengalami financial distress.

Dari beberapa permasalahan diatas sehingga perusahaan harus cermat

untuk mengantisipasi dimana kesalahan kecil akan berdampak buruk bagi

perusahaan. Bagi perusahaan farmasi yang tidak mampu mempersiapkan diri

untuk menghadapi keadaan tersebut maka usahanya akan semakin mengecil

dan mengalami kesulitan keuangan dan akhirnya jatuh bangkrut.

Daya saing perusahaan juga sangat ditetukan oleh kinerja perusahaan

itu sendiri. Salah satu aspek penting mengenai kinerja perusahaan adalah

aspek keuangan. Kinerja keuangan yang buruk akan menghambat kinerja

perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi. Jika tidak segera diatasi

maka perusahaan tersebut akan ternancam bangkrut. Kebangkrutan suatu

usaha dapat dilihat dan diukur melalui keuangan perusahaan dengan cara

menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu

cara untuk mengartikan angka angka yang terdapat pada laporan keuangan.

Dalam melakukan analisis laporan keuangan berbagai alat dan teknik dapat

digunakan. Alat yang paling umum digunakan adalah analisis rasio keuangan
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah PT. LOreal Indonesia?

2. Bagaimana strategi Pemasaran PT. LOreal Indonesia?

3. Apa saja produk yang dihasilkan oleh PT. LOreal Indonesia?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah PT. LOreal Indonesia?

2. Untuk mengetahui strategi Pemasaran PT. LOreal Indonesia?

3. Untuk mengetahui Apa saja produk yang dihasilkan oleh PT. LOreal

Indonesia?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Perusahaan Pt. L Oreal Indonesia

Loreal Group merupakan perusahaan kosmetik dan kecantikan

terbesar di dunia yang didirikan oleh seorang ahli kimia Perancis yaitu Eugene

Schueller. Beliau salah satu lulusan muda dari Institut de Chimie Appliquee de

Paris (sekarang berubah nama menjadi Chimie ParisTech) pada tahun 1904.

Perusahaan ini bermarkas di Clichy, Perancis dan didirikan pada tahun 1909.

Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk kosmetik, serta

mempekerjakan 68.900 pekerja. Grup Loreal hadir pertama kalinya di

Indonesia pada tahun 1979 dengan mendistribusikan Lancome, salah satu

merek luxury.

Beberapa merek Grup Loreal lainnya pada kategori luxury di

tahun-tahun berikutnya pun turut meramaikan pasar Indonesia sendiri seperti

parfum Guy Laroche, Cacharel, dan Ralph Lauren. Pada tahun 1985, Grup

Loreal menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal dan mendirikan

perusahaan manufaktur, PT. Yasulor Indonesia. Di tahun 1993, Grup Loreal

mengambil alih seluruh kegiatan operasionalnya di Indonesia, dan mulai tahun

2000 membentuk entitas PT. Loreal Indonesia.

Hingga kini, kegiatan usaha Grup Loreal di Indonesia difokuskan

pada kedua entitas tersebut, yaitu PT. Loreal Indonesia yang menangani

aktivitas pemasaran dan pendistribusian merek-merek Loreal dan PT. Yasulor

Indonesia yang memproduksi produk-produk perawatan kulit dan rambut pada

segmen mass market untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan Asia
Tenggara. Grup Loreal saat ini hadir di Indonesia dengan 15 mereknya yang

terbagi dalam 3 kategori, yaitu: luxury, consumer, and proffesional (salon).

Melalui berbagai jalur distribusi. Merek-merek tersebut adalah Loreal Paris,

Maybeline New York, Garnier, Loreal Proffesional, Kerastase Paris, Matrix,

Lancome, Biotherm, Shu Uemura, Yves Saint Laurent, Kiehls, parfum Ralph

Laurent, Giorgio Armani, Diesel, dan The Body Shop.

PT. Loreal Indonesia sangat memperhatikan standar mutu dan

Good Manufacturing Product (GMP) untuk produk kosmetika. PT. Loreal

Indonesia juga telah menerapkan program pemerintah dalam mengembangkan

industri berwawasan lingkungan atau industri hijau yang mewujudkan

sustainabte development. (www.kemenprin.co.id) Pada tanggal 18 Juli 2014

PT. Loreal Indonesia diumumkan sebagai perusahaan pertama di Indonesia

yang meraih sertifikasi Greenship Interior Space dari Green Building

Council Indonesia setelah berhasil memenuhi persyaratan dalam sistem rating

ramah lingkungan yang membuktikan komitmen perusahaan dalam penerapan

konsep penghijauan.

Garnier merupakan produk yang dikeluakan oleh Loreal Paris di

Perancis pertama kali pada tahun 1970 yang bergerak dalam bidang perawatan

kulit wajah.Di Indonesia Garnier memiliki beberapa varian dengan manfaat

yang berbeda - beda .


B. Strategi Pemasaran Pt. L Oreal Indonesia

Strategi pemasaran yang ditesrapkan oleh Garnier adalah promosi,

iklan, ataupun membuka outlet-outlet di suatu event tertentu dan pusat

perbelanjaan (mall). Garnier senantiasa memberikan pelayanan yang baik

terhadap para konsumen dengan memberikan penjelasan mengenai produk-

produknya dan membantu konsumen memilih produk yang sesuai dengan

kebutuhannya masing-masing.

C. Produk Yang Dihasilkan

Kegiatan LOral di Indonesia dijalankan melalui dua entitas yaitu:

PT LOral Indonesia sebagai pusat pemasaran dan distribusi, serta PT

Yasulor Indonesia (LOral Manufacturing Indonesia) sebagai pusat produksi.

14 merek internasional LOreal yang yang hadir di Indonesia adalah: LOral

Professionnel; Kerastase Paris; Matrix; LOral Paris; Maybelline New York;

Garnier; Lancme; Shu Uemura; Yves Saint Laurent; Kiehls; parfum Giorgio

Armani, Ralph Lauren, Viktor & Rolf; serta The Body Shop yang

didistribusikan melalui pihak ketiga.


LOreal memiliki berbagai macam segmen produk, salah satunya

consumer product yang ditujukan kepada konsumen yang ingin tampil cantik

dengan harga terjangkau.dalam segmen pasar ini terdapat sebuah merek yang

tidak asing lagi bagi konsumen kosmetik diindonesia yaitu LOreal paris yang

memiliki berbagai macam produk diantaranya adalah produk shampo

LOreal.produk ini merupakan shampo variant baru yang diproduksi LOreal

paris dalam rangka solusi mengatasi 5 macam kerusakan rambut yang rontok ,

kering , kusam , kasar dan yang bercabang menurut R&D manager LOreal

south east asia veronique schwarts banyak dialami oleh rambut indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan :

1. Loreal Group merupakan perusahaan kosmetik/kecantikan terbesar di

dunia yang didirikan oleh seorang ahli kimia Perancis yaitu Eugene

Schueller. Perusahaan ini bermarkas di Clichy, Perancis dan didirikan

pada tahun 1909. Grup Loreal hadir pertama kalinya di Indonesia pada

tahun 1979 dengan mendistribusikan Lancome, salah satu merek luxury.

2. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Garnier adalah promosi, iklan,

ataupun membuka outlet-outlet di suatu event tertentu dan pusat

perbelanjaan (mall).

3. 14 merek internasional LOreal yang yang hadir di Indonesia adalah:

LOral Professionnel; Kerastase Paris; Matrix; LOral Paris; Maybelline

New York; Garnier; Lancme; Shu Uemura; Yves Saint Laurent; Kiehls;

parfum Giorgio Armani, Ralph Lauren, Viktor & Rolf; serta The Body

Shop.
DAFTAR PUSTAKA

Rachmi Primadiati. 2001. Kecantikan, Kosmetika dan Estetika. Gramedia Pustaka

Utama ; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai