Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan yang pesat di dalam bidang pengetahuan dan teknologi,
sudah banyak dihasilkan inovasi baru yang menuju ke arah yang Iebih baik. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai sektor seperti pendidikan, industri, pertahanan,
medis, penanian, dan sebagainya. Sektor-sektor tersebut ada pada Negara Maju
dan Negara Berkembang di dunia.

Salah satu Negara Berkembang adalah Indonesia, yang merupakan Negara agraris
dengan dianugerahi kekayaan alam yang melimpah ditambah posisi Indonesia
yang dinilai strategis. Mulai dari sisi geografis, Indonesia terletak pada daerah
tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan
yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat. Sektor pertanian merupakan sektor
penting dalam perekonomian bangsa Indonesia sehingga pemerintah aktif
meningkatkan produktifitas di sektor peftanian.
Dalam sektor pertanian, hama merupakan jenis hewan perusak yang sudah tidak
asing lagi didengar. Hama dapat merusak tanaman dan sangat memgikan para
petani. Pengendalian gangguan hama dapat dilakukan dengan melakukan
penyemprotan pestisida secara berkala pada tanaman. Saat ini, kemudahan dan
efisiensi waktu serta tenaga menjadi pertimbangan utama manusia dalam
melakukan aktifitas sehari-hari. Dari waktu ke waktu, manusia dihadapkan pada
perkembangan teknologi yang begitu pesat, untuk membuat pekerjaan manusia
semakin cepat dan mudah.
Berdasarkan permasalahn di atas tersebut, maka penulis mendapat ide untuk
membuat alat yang berfungsi sebagai penyiram pestisida untuk menghindari
gangguan organisme kecil seperti hama serta dapat bekerja secara otomatis
dengan menggunakan sistem kendali cerdas. Inilah yang melatarbelakangi penulis

Dipindai dengan CamScanner


untuk membuat alat "Perangkat Lunak Alat Penyiram Pestisida di Lahan
Perkebunan

Dipindai dengan CamScanner


2

Berbasis Internet of Things (IoT)". Keberadaan alat ini diharapkan mampu


membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan bercocok tanam sehingga
mendapatkan hasil yang lebih baik ataupun mempunyai nilai jual tinggi.

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dalam penulisan ini adalah
l. Bagaimana cara merancang dan membangun Perangkat Lunak Alat Penyiram
Pestisida di Lahan Pertanian Berbasis Internet ofThings (IoT)?
2. Bagaimana cara kerja Perangkat Lunak Alat Penyiram Pestisida di Lahan Penanian
Berbasis Internet ofThings (IoT)?

1.3 Pembatasan Masalah


Untuk membatasi permasalahan dalam penulisan laporan ini dan agar
ruang lingkup yang ada menjadi terarah maka penulis membatasi permasalahan ini
yaitu dengan hanya membatasi:

1. Merancang dan membangun Perangkat Lunak Alat Penyiram Pestisida di Lahan


Pertanian Berbasis Internet ofThings (IOT).

2. Cara kerja Perangkat Lunak Alat Penyiram Pestisida di Lahan Pertanian


Berbasis Internet o/ Things (IoT).

1.4 Tujuan
1. Untuk merancang dan membangun Perangkat Lunak Alat Penyiram Pestisida di
Lahan Pertanian Berbasis Internet ofThings (TOT).

2. Untuk mengetahui cara kerja Perangkat Lunak Alat Penyiram Pestisida di


Lahan Pertanian Berbasis Internet ofThings (IoT).
1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan laporan ini antara lain, yaitu :
l. Bagi mahasiswa adalah menambah ilmu pengetahuan pada bidang telekomunikasi,
khususnya mengenai Internet 01Things (IOT).

Dipindai dengan CamScanner


3

2. Bagi lembaga adalah sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan


kualitas lembaga pendidikan.

3. Bagi masyarakat adalah sebagai alat bantu Teknologi Penyiram Pestisida Berbasis
Internet QT Things (IOT)

1.6 Metode Penulisan

Untuk mempermudah penulisan dalam penyususnan laporan ini maka


penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Metode Studi Pusaka
Yaitu merupakan metode pengumpulan data mengenai fungsi dan cara buku,
internet, artikel dan lain-lain.
2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen ini dilakukan dengan cara merancang, membuat, dan menguji
alat di laboratorium jurusan Teknik Telekomunikasi.
3. Metode Observasi
Yaitu merupakan metode pengamatan terhadap alat yang dibuat sebagai acuan
pengambilan informasi.

1.7 Sitematika Penulisan


Untuk mempermudah penjelasan dalam penulisan laporan ini, maka
penulis memberikan sistematika penulisan pada laporan akhir ini.

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat, metode penulisan, dan sstematika penulisan dala laporan akhir ini.
BAB 1 1 TIN.JAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan berisi uraian mengcnai teori dasar yang berhubungan dan
mcndukung pcmbuatan alat ini.

BAB 111 PERANCANGAN ALAT pada bab ini akan digambarkan blok secara lengkap dan
langkah-langkah pcrancangan sccara elektronika dan perancangan mekanik.

Dipindai dengan CamScanner


4

BAB ıv ANGGARAN BIAYA


Bab ini berisikan tentang rincian anggaran biaya yang dikeluarkan dalam alat ini.

JADWAL PELAKSANAAN
BAB V
Bab ini berisi tentang jadwal pelaksanaan dari pembuatan alat ini.

Dipindai dengan CamScanner


BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Internet of Things (IOT)


Internet oflhings (IOT) adalah sebuah istilah yang muncul dengan
pengertian sebuah akses perangkat elektronik melalui media internet. Akses
perangkat tersebut terjadi akibat hubungan manusia dengan perangkat atau
perangkat dengan perangkat dengan memanfaatkan jaringan internet. Akses.
perangkat tersebut terjadi karena keinginan untuk berbagi data, berbagi akses, dan
juga mempertimbangkan keamanan dalam aksesnya.
Internet of Things (IOT) dimanfaatkan sebagai media pengembangan
kecerdasan akses perangkat di dunia industri, di rumah tangga, dan beberapa
sektor yang sangat luas dan beragam (contoh : sektor keamanan, dan sektor
transportasi). Internet of Things (IOT) dapat dikembangkan dengan media
perangkat elektronika yang umum seperti Arduino untuk keperluan yang spesifik (
khusus). 10T juga dapat dikembangkan aplikasi terpadu dengan sistem operasi
Android. [Il
Selain itu juga Internet of Things (JOT) merupakan segala aktifitas yang
pelakunya saling berinteraksi dan dilakukan dengan memanfaatkan internet.
Dalam penggunaannya Internet ofThing banyak ditemui dalam berbagai aktifitas,
contohnya banyaknya transportasi online, e-commerce, pemesanan tiket secara
online, live streaming, e-learning dan lain-lain bahkan sampai alat-alat untuk
membantu dibidang tertentu seperti remote temperature sensor, GPS tracking, dan
sebagainya yang menggunakan internet atau jaringan sebagai media untuk
melakukannya. Dengan banyaknya manfaat dari Internet of Things maka
membuat segala sesuatunya lebih mudah, dalam bidang pendidikan 10T sangat
diperlukan untuk melakukan segala tifitas dengan menggunakan sistem dan
ak

tertata serta sistem pengarsipan yang tepat. [1]

Dipindai dengan CamScanner


5
6

Gambar 2.1 Ilustrasi dari Penggunaan IOT

2.2 Android
Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan basis
kernel Linux untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh, seperti
tablet atau smartphone. Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan
ataupun ketukan pada layar gadget anda.

Android bersifat open source atau bebas digunakan, dimodifikasi,


dipcrbaiki dan didistribusikan oleh para pembuat ataupun pengembang perangkat
lunak. Dengan sifat open source perusahaan teknologi bebas menggunakan OS ini
diperangkatnya tanpa lisensi alias gratis.

Begitupun dengan para pembuat aplikasi, mereka bebas membuat aplikasi


dengan kode-kode sumber yang dikeluarkan google. Dengan seperti itu android
memiliki jutaan support aplikasi gratis atau berbayar yang dapat diunduh melalui
google play.

Saat ini Android memiliki beberapa versi yang telah dirilis, mulai dari
Android 1.0 hingga yang terbaru Android I l. Menariknya dalam sistem operasi

Dipindai dengan CamScanner


ini, terdapat beberapa versi yang menggunakan nama dessert sebagai penanda.
Misalnya
Android Cup Cake, Donut, Froyo, Jelly Bean, KitKat, Marshmallow, Oreo hingga
Pie. Mungkin untuk ke depannya versi Android hanya menggunakan sistem
penomoran saja, seperti halnya Android 10 dan Android 11.[2]

Gambar Android

2.3 Aplikasi Blynk

Blynk adalah aplikasi untuk iOS dan OS Android untuk mengontrol


Arduino, NodeMCU, Raspbeny Pi dan sejenisnya melalui Internet. Aplikasi ini
dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat hardware, menalnpilkan data
sensor, menyimpan data, visualisasi, dan lain-Iain. Aplikasi Blynk memiliki 3
komponen utama, yaitu Aplikasi, Server, dan Libraries. Blynk server berfungsi
untuk menangani semua komunikasi diantara smartphone dan hardware. Widget
yang tersedia pada Blynk diantaranya adalah Button, Value Display, History
Graph, %vitier, dan Email. Blynk tidak terikat dengan beberapa jenis
microcontroller namun hams didukung hardware yang dipilih. NodeMCU
dikontrol dengan Internet melalui WiFi, chip ESP8266, Blynk akan dibuat online
dan siap untuk Internet of Things.

Berikut langkah-langkah penggunaan aplikasi Blynk pada android •

l. Download dan install aplikasi melalui "PlayStore"


2. Buka aplikasi, dan silahkan sign up new account atau login menggunakan
"Facebook"

Dipindai dengan CamScanner


3. Buat new project, dan pilihlah salah satu module yang akan Anda gunakan
maupun aksesoris module yang berfungsi sebagai sarana terhubung ke Internet.
4. Setelah itu drag and drop rancangan proyek Anda
5. Kemudian klik Blynk untuk mengirimkan Token Auth melalui email

6. Dan terakhir cek inbox email Anda dan temukan Auth Token yang dimana ini
akan digunakan untuk program yang di downloadkan ke module

Setelah pada smariphone selesai, beralih ke software ide arduino yang akan
digunakan dalam memprogram serta mendownloadkan program ke module,
langkahlangkahnya yaitu •

1. Download file .zip rilis terbaru.


2. Unzip itu file tersebut yang didalam terdapat file library.
3. Peletakan Library pada OS •
a. Mac : (home directory)/Documents/Arduino/libraries.
b. PC (Windows) : My Documents -> Arduino -> libraries.
c. Linux : (home directory)/sketchbook/libraries.[3]
9

Gambar 2.3 Tampilan Aplikasi Blynk

Dipindai dengan CamScanner


2.4 ESP32
ESP32 adalah mikrokontroller berharga rendah dan hemat energi dengan
WlFi dan dual-mode bluetooth terintegrasi. Generasi ESP32 menggunakan
mikroprosesor l'ensl/ica Mensa LX6 sebagai inti. Baik dalam mode single-core
maupun dual-core.
ESP32 dibuat oleh Espressl/ Systems, perusahaan berbasis di Shanghai, Tiongkok.
Menggunakan TSMC sebagai pemproduksi inti dengan besar 40 nm.
Mikrokontroler satu ini compatible dengan Arduino IDE. Pada
mikrokontroler ini tersedia modul WiFi dan ditanlbah dengan BLE (Bluetooth
Low Energy dalam chip sehingga sangat mendukung dan dapat menjadi pilihan
bagus untuk membuat sistem sehingga sangat mendukung aplikasi Internet of
Things.

Pada pin out ESP32 terdiri dari


a. 18 ADC (Analog Digital Converter, berfungsi untuk merubah sinyal analog ke

digital)

b. 2 DAC (Digital Analog Converter, kebalikan dari ADC)

c. 16 PWM (Pulse Width Modulation)

d. 10 Sensor sentuh

Dipindai dengan CamScanner


2 jalur antarmuka UART 10
Pin antarmuka 12C, 12S, dan sm. [4]

Gambar 2.4 Bentuk Fisik Module ESP32

ESP32 FUNCTION
DIAGRAM
Embedded gashBluetooth Ro&10
Bluetooth

hardware

UART
roueh sensorsRTC and low-power subsystem
DAC

Gambar 2.5 Blok Diagram ESP32

Dipindai dengan CamScanner


2.5 Driver Motor 7960
Pada driver motor DC ini dapat Jljcngejuajvan anus
memiliki fungsi P WM. Teganp;an surjjbcj'
yang d',jpat dibcrjkmj anthra 5.5V27VDC, sedangkan tcgangan
input Jcvcj antara q, 0) V-SVJ)C, driver ///0/ot menggunakan
rangkaianfu/l Il-bridge dcngajJ JC dcngan terjadi panas
dan arus berlebihan,

Gambar 2.6 Driver Motor BTS 7960


Pin konfigurasi dari penggunaan driver 43A Il-Bridge /)rive PW M
ini dapat dilihat berikut .
Detail Pin Input
1, RPWM = Input PWM Forward Level ,Aktif High

2. LPWM Input P WM Reverse Level ,Aktif High


3. R EN = Input Enable Forward /)river, Aktiflligh
4. L EN = Input Enable Reverse Driver, Aktif High
5. R IS T/orward Drive Bide current alarm output
6. L IS = Reverse Drive ,Side current alarm outpul
7. Vcc +5 V Power Supply Mikrokontroler
8. Gnd Gnd Power Supply Mikrokontroler

Dipindai dengan CamScanner


12

Detail Pin Output •


1. W-=Di hubungkan ke Motor DC
2. Di hubungkan ke Motor DC (V+)
3. B+ Tegangan Input V+ Motor
4. B- Tegangan Input V- Motor. [5]

2.6 Power Supply

Power Supply adalah sebuah perangkat yang memasok listrik


energi untuk satu atau lebih beban listrik. Catu daya menjadi bagian yang
penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik
misalnya pada baterai atau accu. Pada dasarnya power supply ini
mempunyai konsfruksi rangkaian yang hampir sama yaitu terdiri dari trafo,
penyearah, dan penghalus tegangan. Istilah ini paling sering diterapkan ke
perangkat yang mengubah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun
juga dapat merujuk ke perangkat yang mengkonversi bentuk energi lain
(misalnya, mekanik, kimia, solar) menjadi energi listrik.
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen
utama yaitu , transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan
rangkaian catu daya selain menggunakan komponen utama juga diperlukan
komponen pendukung agar rangkaian berfungsi dengan baik Ada dua sumber
catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC.Sumber AC yaitu sumber tegangan
bolak — balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan
searah.
Peran sebuah pencatu daya atau power supply sangat dibutuhkan untuk
komponen atau perangkat elektronika yang memerlukan jenis tegangan khusus,
misalnya tegangan DC (Direct Current) dan kestabilan tegangan. Karena apabila
tidak terpenuhi, kondisi yang disebutkan di atas maka perangkat elektronika
tersebut tidak dapat bekerja maksimal bahkan rusak.

Dipindai dengan CamScanner


Misalnya adalah pada beberapa perangkat elektronika yang kompleks
seperti komputer, radio, dan TV yang membutuhkan arus DC dengan tegangan
yang
berbeda-beda Sementara sumber listrik yang dialirkan dari stop kontak merupakan
AC 220 v.[61

2.7 Relay

Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus. Relay memiliki
sebuah kumparan tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat
sebuah armatur besi yang akan tertarlk menuju inti apabila arus mengalir
melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas berpegas. Ketlka
arrnatur tartarik menuju ini, kontak jalur bersama akan berubah posisinya dari
kontak normal-teftutup ke kontak normal-terbuka.
Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutor sekaligus
interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbeda sistem power
supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor dengan elektromagnet relay
terpisah sehingga antara beban dan sistem kontrol terpisah. Bagian utama relay
elektro mekanik adalah sebagai berikut. Kumparan elektromagnet Saklar atau
kontaktor Swing Armatur Spring (Pegas).[71

Gambar 2.7 Relay


2.8 High Pressure Pump 12 Volt DC

Dipindai dengan CamScanner


14

High Pressure Pump merupakan sebuah pompa yang dapat memberikan


daya semprot air yang kuat. Pompa ini dapat digunakan untuk membantu
membersihkan mobil, menyiram tanaman, dan keperluan lain yang
membutuhkan semprotan air. Pompa ini dapat menyedot air dan
mengeluarkannya dengan kecepatan yang tinggi. Tenaga yang cukup besar
juga diberikan kepada semprotan air untuk membawa tetes itu dari noozle ke
permukaan yang diberi perlakuan.[81

Gambar 2.8 High Pressure Pump

2.9 Motor Wiper


Motor Wiper menjadi salah satu bagian dari sistem wiper yang berguna
untuk menggerakan wiper secara otomatis dan motor wiper yang banyak dipakai
biasanya memakai magnet yang dilengkapi dengan gigi reduksi. Setidaknya ada 2
tipe motor wiper yang bisa menimbulkan medan magnet yaitu tipeferrite magnet
yang memakai ferrite magnet permanen dan tipe wound rotor yang memakai
lilitan coil untuk menghasilkan elektromagnet.
Motor wiper dapat bergerak ketika motor wiper dialiri arus. Arus ini
berasal dari baterai kemudian menuju ke fuse, lalu ke kunci kontak, lalu ke wiper
switch dan kemudian ke motor wiper.[9]
13

Dipindai dengan CamScanner


Gambar 2.9 Motor Wiper

2.10 Roda Ban


Ban adalah material yang menutupi velg dan berfungsi untuk
menyediakan bantalan kendaraan antara ban yang bersentuhan dengan permukaan
jalan. Ban merupakan suatu wadah yang isikan udara yang berfungsi menopang
beban dari muatan kendaraan dan barang yang ada di kendaraan tersebut.
Fungsi kegunaan dasar ban adalah memiliki daya cengkeram yang kuat,
kemudahan untuk di kendalikan oleh pengendara dan bantalan ban untuk peredam
getaran pada kendaran tersebut. Ada banyak jenis roda ban tergantung dengan
kegunaan dan tempat landasannya. [10]

Gambar 2.10 Roda Ban


2.1 1 hasa rcrnogra man IR' "basis Bahasa (t
Scpcrti yang tclalj program scndiri rncnggunakan
bahasa C. banyak sckali terdapat bal)asa pcjnrogjvajnan tingkat tinggi (high leve/
langitage) scpcrti pascal, basic, dan jainnya, Walaupun demikian,.scbagian besar
dari paraprogramcr profèsional masil) tcfap mcmilih bahasa C scbagai bahasa
yang Icbih unggul, bcrikut alasan-alasannya:

Dipindai dengan CamScanner


16

a. Bahasa C Incrupakan bahasa yang powcrful dan flcksibcl yang telah


terbukti dapat mcnyclcsaikan program-program bcsar scpcrti pcmbuatan
sistem opera.si, pcngolah gambar (scperti pcrnbuatan game) dan juga
pembuatan kompilator bahasa pcmrograman barn.

b. Bahasa C mcrupakan bahasa yang portabcl schingga dapat dijalankan di


bcbcrapa sistcm opcrasi yang bcrbeda. Scbagai contoh program yang kita
tulis dalam sistem opcrasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem
operasi linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.
c. Bahasa C merupakan bahasa yang sangat populer dan banyak digunakan
oleh programer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library
pemrograman telah banyak discdiakan oelh pihak luar/lain dan dapat
diperoleh dengan mudah.

d. Bahasa C merupakan bahasa yang bersifat modular, yaitu tersusun atas


rutinrutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi-
fungsi tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program-
program lainnya tanpa harus mcnulis ulang implemcntasinya.[l Il
2.12 Tabel rerban(lingan Peneli(ian Sejenis

: Perbandingan Penelitian

Sebelumnya

NO dudul lłeferensi Nama Peneliti


dan / Tabun Keunggulan Kekurangan

Dipindai dengan CamScanner


Pembuatan Alat - Alat dibuat
dengan media
Penyemprotan balon gas helium
Pestisida dan pada tanaman padi
Pemupukan Cair - Alat hanya dapat
1.
dengan Media digunakan pada
Balon Gas tanaman dengan
Helium pada Ade Irvan Siregar. ketinggian antara
Tanaman Padi s / 2020 5 cm — 75 cm

- Alat
menggunakan
metode Fuzzy
Logic Control
Rancang Bangun
Penyiram Air
- Alat

Otomatis dan menggunakan


- Alat
Proteksi Hama Seto Aji Pratama / sensor suhu menggunakan
2.
2018 DS yang pompa air 12 volt
Tanaman
tanpa driver
Menggunakan mempunyai
Fuzzy Logic akurasi lebih tinggi
Control disbanding sensor
suhu yang lain

Dipindai dengan CamScanner


Rancang Bangun
Robot
- Robot

Pcnycmprot marnpu mcnyusuri

Pcstisida Otonorn dinding bcdcngan


Muhammad dcngan sistcm
3. dcngan Sistcm
Budiono / 2021 Wall If'o/lower

pada
- Robot - Robot hanya
Pcnycmprotan dapat mcnccgah dapat
Tanaman Cabai pcnycmprotan diaplikasikan
pcstisida bcrlcbih pada lahan
pada tanaman pcrtanian yang
secara otomatis kcring

- Alat bcrbasis
Interne/ ofl'hings
Evanilirianza
(IOT).
Tiara Balqis dan - Jarak sprayer
Siti Nuralifah - Alat dapat kurang lebih hanya
dioperasikan satu meter.
Purwaningsih /
Alat Penyiram dengan dua cara.
2022
Secara manual dan
Pcstisida di Lahan sistem kendali
Perkcbunan android.
berbasis Internet
4. oflhings (IOT)
BAB 111
RANCANG BANGUN

3.1 Tujuan Perancangan


Tujuan dari perancangan adalah untuk menghasilkan alat yang memiliki
stukturusasi perancangan yang akurat dan sesuai dengan yang telah dibuat pada

Dipindai dengan CamScanner


19

proposal. Jika tahap perancangan kita lakukan dengan baik dan memenuhi standar
yang ditentukan, maka alat yang dirancang akan beroperasi sesuai harapan.
Perancangan merupakan tahapan penting dalam pembuatan suatu laporan akhir.
Perancangan eleklronik yaitu mengenai semua tahapan yang berhubungan
dengan semua rangkaian alat, misalnya skema rangkaian layout dan pemasangan
komponen. Sedangkan perancangan mekanik yaitu proses penyelesaian dari suatu
alat yang meliputi pembuatan mekanik alat untuk dapat mengoptimalkan tampilan
dari alat yang akan dibuat.

3.2 Blok Diagram


Pada blok diagram rangkaian ini dapat diketahui cara kerja rangkaian
keseluruham Sehingga keseluruhan blok diagram rangkaian tersebut akan
menggambarkan bagaimana kerja dari alat yang akan dibuat. Pada gambar 3.1
merupakan blok diagram rangkaian yang akan digunakan untuk menjelaskan
sistem rangkaian yang akan dibuat.

Power Supply

Gambar 3.1 Blok Diagram


:Rangkaian
Keterangan .
1. Power Supply berfungsi sebagai sumber tegangan pada alat
2. ESP32 berfungsi sebagai pengontrol perangkat yang dibekali dengan WIFi
dan Bluetooth
3. Relay berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan perangkat

Dipindai dengan CamScanner


4. Motor Wiper berfungsi sebagai sumber penggerak alat
5. High Pressure Pump berfungsi sebagai pompa yang dapat memberikan daya
semprot air yang kuat.

1.3 Flowchart Rangkaian


Pada gambar 3.2 merupakanflowchart rangkaian yang berfungsi sebagai
system kerja input output hingga ke alat.

Gambar 3.2 Flowchart Rangkaian


3.4 Flovvchıırl Program
:
Pada gambar 3.3 merupakanflowchart program yang berfungsi sebagai
sistem kcrja program yang akan dijalankan.

Dipindai dengan CamScanner


21

M
ar
l

Pr
o
g
r
a
m

A
k
t
i
f

K
e
n
d
al
i
A
la
t
O
n

K
cn
da
li
Sp
ra
ye
r
O
n

Dipindai dengan CamScanner


Kendali
Sprayer Off
Gambar 3.3 Flowchart Program
3.5 Desain Alat

anD:a0
D

Gambar 3,4 Desain Alat

3.6 Prinsip Kerja Alat

a. Prinsip Kerja Alat dengan Sistem Kendali Android :


Sebelum memulai pengoperasian sistem, cairan pestisida yang akan
digunakan dimasukkan ke dalam tangki yang sudah disediakan. Kemudian, saat
sistem mulai dijalankan, sistem kendali android siap digunakan. Klik tombol maju
mundur, dan kiri kanan untuk menggerakkan alat, Jalankan alat sampai ke titik
tempat tujuan penyemprotan cairan pestisida. Setelah sampai di tempat tujuan,
klik tombol on untuk mengaktifkan penyemprot pada high current pump. Alat
juga dapat dijalankan selagi pompa dalam keadaan on, guna menjangkau tanaman
lain. Setelah selesai melakukan penyemprotan cairan pestisida, matikan high

Dipindai dengan CamScanner


23

current pump dengan mengklik tombol off pada android. Kemudian kembalikan
alat ke tempat semula, dan matikan alat setelah selesai digunakan.

b. Prinsip Kerja Alat dengan Sistem Kendali Manual :

a. Prinsip Kerja Alat dengan Sistem Kendali Manual :


Pada gagang tempat pegangan alat, terdapat kotak yang berisi tombol-tombol
pengoperasian manual alat. Diantaranya terdapat tombol kendali on/off'alat, maju,
mundur, belok kiri, kanan, dan on/off pompa. Pengguna dapat menekan
tomboltombol tersebut saat pengoperasian alat secara manual.

Dipindai dengan CamScanner


BAB IV
ANGGARAN BIAYA

Adapun rincian anggaran biaya daftar komponen alat dan bahan yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Perincian Estimasi Biaya
No. Komponen Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1 ESP32 1 Buah Rp 100.000 Rp 100.000
2 Andro id I Buah Rp Rp 1.500.OOO,-
1.500.OOO,-
3 Kabel Jumper 3 Buah Rp 55.000,- Rp 165.000,-
4 Power Supply I Buah Rp 200.000,- Rp 200.000,-
5 Box Akrilik I Buah Rp 550.000,- Rp 550.000,-
6 PCB Matriks 2 Buah Rp 25.000,- Rp 50.000,-
7 Relay 2 Buah Rp. 27.000,- Rp. 55.000,-
8 Motor Wiper 2 Buah Rp 150.000,- Rp 150.000,-
9 Roda Ban 4 Buah Rp 300.000,- Rp 1.200.OOO,-
10 High Pressure Pump 1 Buah Rp 180.000,- Rp 180.000,-
11 Selenoid Valve I Buah Rp 150.000,- Rp 150.000,-
12 Aki Basah 2 Buah Rp 150.000,- Rp 300.000,-
13 Jerigen Penampung 1 Buah Rp 30.000,- Rp. 30.000,-
14 Driver Motor BTS 1 Buah Rp 60.000,-
7960 Rp 60.000,-

15 Adaptor DC 12 V 1 Buah Rp 70.000,- Rp 70.000,-


16 Water Jet Stick 2 Buah Rp 35.000,- Rp 70.000,-
17 Connector Pompa 2 Buah Rp 5.000,-
Quick Release Rp 10.000,-

18 Connector Selang 2 Buah Rp 10.000,-


Quick Release Rp 20.000,-

19 Selang Air 10 Meter Rp 5000 Rp. 50.000,-


24

Dipindai dengan CamScanner


25

20. Kopling I buah RP 355.000,- RP 355.000,-


20 Biaya Tak Terduga RP 500.000,- RP. 500.000,-
TOTAL Rp.5.915.OOO,-

Dipindai dengan CamScanner


BAB V
JADWAL PELAKSANAAN

Adapun penjadwalan pelaksanaan perancangan alat yang akan dibuat


adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1 Estimasi Waktu

Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai