INFRARED EMITTERS
ELEKTRONIKA 2
Disusun Oleh :
Arya Widura Satria Wibowo Haryanto
H1A021097
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................1
1.2 TUJUAN............................................................................................................1
1.3 RUMUSAN MASALAH...................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Pengertian Inframerah........................................................................................2
2.2 Sensor Infrared Emitter......................................................................................2
2.3 Kegunaan infrared di kehidupan sehari hari.......................................................5
BAB III..............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Karakterisrik infrared
2
macam tipe sesuai dengan frekuensi carrier-nya, yaitu antara 30 kHz sampai
dengan 56 kHz. Tipe-tipe TSOP beserta frekuensi carrier-nya dapat dilihat pada
lampiran data sheet.
Rangkaian sensor infrared menggunakan foto transistor dan led infra merah yang
dihubungkan secara optik. Foto transistor akan aktif apabila terkena cahaya dari
led infra merah. Jauh dekatnya antara LED dan foto memengaruhi besar intensitas
cahaya yang diterima oleh foto transistor. Apabila antara Led dan foto transistor
tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan aktif. Transistor BC 547
akan tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir ke basis transistor BC 547.
Proses pemancaran cahaya akibat adanya energi listrik yang diberikan terhadap
suatu bahan disebut dengan sifat elektroluminesensi. Gambar led infrared dapat
dilihat pada gambar 1.
3
Rangkaian dasar sensor infrared common emitter yang menggunakan led
infrared dan fototransistor dapat dilihat pada gambar 2
4
Gambar 3. Keadaan Basis Mendapat Cahaya Infra Merah dan Berubah Menjadi
Saklar (Switch Close) Secara Sesaat
Ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda, cahaya infra merah tidak
diterima oleh basis fototransistor sehingga tidak ada arus listrik pada basis maka
basis akan berubah seperti saklar (switch open) seperti gambar 4.
Tidak adanya arus pada basis fototransistor karena tidak terjadinya
pergerakan elektron dan hole.
Gambar 4. Keadaan Basis Ketika Cahaya Infra Merah Terhalangi Oleh Benda dan
Berubah Menjadi Saklar (Switch Open)
Kesehatan
5
Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh
meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal
ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.
Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan
darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah reumatik karena asam urat
yang tinggi.
Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan.
Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ
tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut.
Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien
sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan
kondisi pasien tersebut.
Bidang komunikasi
Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada dasarnya
menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang
menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini
sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan
otomatisasi pada sistem.
Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah.
Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang
manusia, namun sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera
digital atau video handycam.
Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote
TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif
murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki
fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja
dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada
penghalang)
Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah
dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat
nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari
suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini
dapat kita lihat pada telepon genggam dan laptop yang memiliki aplikasi
inframerah.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja,
karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena
termasuk alat yang sederhana.
Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
6
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang inframerah
harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam
mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun
sorotan inframerah mengenai mata
Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat
dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
Bidang keruangan
Inframerah yang dipancarkan dalam bentuk sinar inframerah terhadap
suatu objek, dapat menghasilkan foto inframerah. Foto inframerah yang bekerja
berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan
panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan
daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat
digunakan untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang
menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan
yang diperlukan.
Bidang industri
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA