Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


ELEKTRONIKA DISKRIT
INFRARED DAN PHOTODIODA

Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Sumber, SST, MT
NIP 19720708 200604 1 007

Disusun Oleh:
Muh. Aurifaringga Dwi Prasetya P27838023067
Muhamad Ananda Rizki P27838023068
Naufal Hylmi Nur Dzaky P27838023076
Kelompok 5
1B1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah - ubah kalau cahaya
yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya. Dalam gelap nilai tahanannya sangat
besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir. Semakin kuat cahaya yang jatuh pada
dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika
photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara
linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut.
LED infrared sama seperti LED biasa hanya saja output cahayanya tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Untuk melihat cahaya LED infrared, kita dapat menyalakannya
dengan baterai dan menambahkan resistor, kemudian melihatnya menggunakan sebuah
kamera ponsel. Dengan demikian akan terlihat pencahayaan pada layar.
LED infrared terkadang bening dan kadang berwarna hitam. Mereka beroperasi sama
seperti LED merah dengan karakteristik yang sama, drop tegangan sekitar 1,7V. Kadang -
kadang LED infrared berdenyut dengan arus tinggi untuk jangka waktu yang sangat singkat
tetapi hal yang perlu diingat adalah penyerapan daya LED 5mm adalah sekitar 70mW. Ini
berarti arus konstan tidak boleh lebih dari 40mA.

1.2 Batasan Masalah


Laporan ini hanya meliputi tentang informasi mengenai infrared dan photodioda.
diantaranya dapat mengetahui pengertian dari infrared dan photodiode, Serta dapat
mengetahui cara kerja infrared dan photodioda.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan infrared?
2. Apa yang dimaksud dengan photodioda?
3. Bagaimana cara kerja infrared dan photodiode?
4. Apa perbedaan dari 2 praktikum diatas?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik infrared dan photodioda?
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan bagian bagian dari infrared dan
photodioda?
3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian infrared dan photodioda?
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja infrared dan photodioda?

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa dapat mengukur tegangan infrared dan photodioda
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengetahui infrared dan photodioda yang rusak
atau tidak
3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian infrared dan photodioda

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan apa itu infrared dan photodioda
2 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi infrared dan photodioda

1.5.2 Manfaat Praktis


1. Mahasiswa dapat menerapkan infrared dan photodioda pengaruh dalam kehidupan
sehari-hari dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu merangkai infrared dan photodioda dengan baik dan benar
3. Dapat membuat rangkaian infrared dan photodiode
4. Dapat mengetahui prinsip kerja infrared dan photodiode dalam rangkaian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 INFRARED

Gambar 2.1 Infrared


Sumber :( https://www.inventelectronics.com/)
Inframerah adalah elektromagnetik ringan yang memiliki panjang gelombang antara
700nm dan 1nm. Gelombang ini tidak terlihat oleh mata. Radiasi dari sinar infra merah
dapat dilihat di dalam spektrum elektromagnetik dengan menggunakan spektroskop ringan.
Panjang gelombang yang terlihat berada di atas gelombang cahaya ungu. Walau tidak
terlihat tetapi radiasi panas yang dihasilkan masih dapat dideteksi.

2.1.1 Karakteristik inframerah

 Pasokan dapat diterima dari radiasi panas


 Memiliki panjang gelombang yang berbanding terbalik dengan suhu
 Ketika suhu naik, panjang gelombang inframerah akan lebih rendah dan
sebaliknya
 Berpotensi terganggu dengan bantuan penggunaan sinar matahari
 Cahaya tidak selalu terjebak dengan bantuan menggunakan mata manusia
 Tidak dapat menembus gadget yang tidak jelas
2.1.2 Kelebihan dan kekurangan inframerah

1. Tidak ada batas waktu

Transfer data atau file dapat dilakukan kapan saja. Sebab, inframerah tidak
memerlukan sinyal untuk beroperasi.

2. Mudah digunakan

Mengirim file jadi mudah untuk semua orang. Salah satu alat yang sederhana
dan mudah digunakan.

3. Gratis

Tidak memadai untuk mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lain
secara gratis

4. Tidak praktis

Saat mengirim file melalui inframerah, port inframerah pada perangkat harus
saling berhadapan. Seringkali mengalami kesulitan pengiriman data.

5. Cenderung berbahaya

Inframerah sangat berbahaya bagi penglihatan Anda. Jangan sampai sinar infra
merah mengenai mata karena menimbulkan penyakit berbahaya.

6. Relatif Lambat

Dibandingkan dengan media transfer seperti bluetooth, kecepatan pengiriman


data infra merah relatif lambat. Apalagi jika dibandingkan dengan aplikasi transfer
data yang saat ini sedang marak seperti Share It. Infra merah kalah dalam kecepatan
dan jumlah data yang bisa ditransfer.
2.2 PHOTODIODA

3 Thermistor NTC memiliki


nilai koefisien negatif
dimana apabila temperatur
turun
4 maka nilai tahanan
thermistor NTC akan
meningkat dan sebaliknya, jika
nilai tahanannya
5 akan menurun apabila
temperatur meningkat.
Dengan kata lain, thermistor
tipe NTC ini
6 akan berbanding terbalik atau
negatif antara kenaikan
tahanan dengan kenaikan
temperature-
7 nya. Kenaikan dan penurunan
tahanan akan mempengaruhi
nilai arus yang dapat melewati
8 komponen thermistor
tersebut. Apabila tahanannya
tinggi maka arus yang
mengalir akan
9 semakin kecil atau bahkan
arus tidak dapat mengalir sama
sekali dan sebaliknya apabila
nilai
10 tahanan kecil maka arus
yang mengalir dapat lebih
besar.
Gambar 2.2 Photodioda
Sumber: :( diary-mybustanoel )

Photodioda adalah komponen elektronik dari keluarga dioda yang dapat digunakan
untuk mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, photodioda ini dapat mengubah
cahaya menjadi arus listrik. Photodioda merupakan komponen elektronik aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan termasuk suatu jenis dioda yang resistansinya dapat
berubah-ubah jika terdapat intensitas cahaya yang jatuh mengenai dioda tersebut. Dalam
keadaan gelap (intensitas cahaya rendah) resistansi photodioda menjadi sangat besar
sehingga tidak ada arus yang mengalir, sebaliknya semakin banyak cahaya yang jatuh
(intensitas cahaya tinggi) mengenai maka arus yang mengalir akan sangat besar.

2.2.1 Cara Kerja Photodioda

Photodioda yang dibuat dari semikonduktor dengan bahan-bahan yang populer


digunakan seperti silicon, germanium, dan lainnya. Menggunakan bahan tersebut
photodioda dibuat sedemikian rupa sehingga photodioda terdiri dari satu lapisan tipis
semikonduktor tipe-N yang memiliki kelebihan elektron dan satu lapisan tebal
semikonduktor tipe-P yang memiliki kelebihan hole. Ketika photodioda terkena
cahaya, partikel terkecil sebuah cahaya yaitu photon akan menembus lapisan
semikonduktor tipe-N dan memasuki lapisan semikonduktor tipe-P. Photon-photon
yang menembus lapisan semikonduktor tersebut mengakibatkan terjadinya tabrakan
dengan elektron-elektron yang terikat sehingga elektron tersebut terpisah dari intinya
dan menghasilkan hole. Elektron yang terpisah akibat tabrakan dan berada dekat
persimpangan semikonduktor P-N akan menyeberangi persimpangan tersebut dan
berpindah ke daerah semikonduktor tipe-N. Akibatnya jumlah elektron pada
semikonduktor tipe-N bertambah sedangkan pada semikonduktor tipe-P memiliki
kelebihan hole. Dengan demikian, secara terus-menerus akan terjadi perbedaan
potensial pada persimpangan antara semikonduktor tipe-N sebagai katoda dan
semikonduktor tipe-P sebagai anoda. Ketika dihubungkan beban atau kabel pada kaki
terminal katoda dan anoda, maka elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda
melalui beban atau kabel tersebut. Kondisi ini sering disebut juga dengan aliran arus
listrik.

2.2.2 Fungsi Photodioda

Fungsi dari photodioda adalah sebagai sensor cahaya karena memiliki


kemampuan sensitivitas terhadap cahaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu
photodioda juga memiliki banyak fungsi lainnya yang dapat diaplikasikan ke
berbagai bidang diantaranya sebagai penghitung kendaraan di lalu lintas, peralatan
keamanan, scanner barcode, sensor pada robot line follower, pendeteksi garis pada
robot pemadam api, alat-alat medis, sensor cahaya kamera, dan masih banyak yang
lainnya.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


a. Infrared
b. Photodioda
c. Resistor
d. Potensiometer
e. Project board
f. Power Supply
g. Multimeter

3.2 Langkah Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Susunlah rangkaian infrared dan photodioda.
3. Beri catu daya pada rangkaian.
4. Ukur tegangan pada R1, R2, R3, infrared dan photodioda.
5. Ambil suatu kesimpulan mengapa hal tersebut dapat terjadi
1. GAMBAR RANGKAIAN

Tabel Pengamatan I
No. Potensiometer Tegangan Tegangan Resistansi Tegangan

R1 R3 photodiode Output

1. 0% 1,2 v 4,8 v 5× 10k 0,08 v

2.
50% 2,6 v 4,7 v 4,5× 10k 0,1 v

3.
100% 4,8v 3,2 v 5× 10k 3v

Gambar Rangkaian

6 VDC 6 VDC

220 OHM R1

D2
PHOTODIODA

R2
V ?
POT

D1 R3

IR 47K OHM

Tabel Pengamatan II

Tabel Pengamatan II

No. Potensiometer Tegangan Tegangan Resistansi Tegangan

R1 R3 Photodiode Output

1. 5% 3,6 v 3,4 v 6× 10k 4v


2.
50% 0,18 v 2v 7× 10k 1,2 v

3.
100% 0,08 v 1,6 v 7,5× 10k 0,2 v

BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis

Dari Praktikum kali ini photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya
berubah - ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya. Dalam
gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir. Semakin
kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang
mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari,
maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada
persambungan tersebut.
LED infrared sama seperti LED biasa hanya saja output cahayanya tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Untuk melihat cahaya LED infrared, kita dapat menyalakannya
dengan baterai dan menambahkan resistor, kemudian melihatnya menggunakan sebuah
kamera ponsel. Dengan demikian akan terlihat pencahayaan pada layar.
LED infrared terkadang bening dan kadang berwarna hitam. Mereka beroperasi sama
seperti LED merah dengan karakteristik yang sama, drop tegangan sekitar 1,7V. Kadang -
kadang LED infrared berdenyut dengan arus tinggi untuk jangka waktu yang sangat singkat
tetapi hal yang perlu diingat adalah penyerapan daya LED 5mm adalah sekitar 70mW. Ini
berarti arus konstan tidak boleh lebih dari 40mA.

4.2 Kesimpulan
Kesimpulan dan hasil Praktikum kali ini photodioda tidak dapat bekerja jika tidak
mendapatkan cahaya dari infrared, jika cahaya yang diterima infrared dan photodioda redup
maka lampu LED akan redup atau bahkan mati. Hal tersebut dipengaruhi oleh cahayayang
dipancarkan infrared ke photodioda.

4.3 Pertanyaan
1. Apa pengertian infrared dan photodioda?
Jawab: Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah - ubah kalau
cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya. Sedangkan Inframerah adalah
elektromagnetik ringan yang memiliki panjang gelombang antara 700nm dan 1nm.

2. Bagaimana tegangan pada photodioda saat infrared ditutup dan pada saat dibuka?,serta
berikan penjelasannya!?
Jawab : pada saat intrensitas infrared yang diterima photodioda besar maka tahanan
photodioda menjadi kecil, sedangkan jika intensitas infrared yang diterima photodioda
kecil maka tahana yang dimiliki photodioda besar. Jadi pada saat infrared ditutup pada
photodioda akan menurun dan mati karena photodioda memerlukan cahaya dari infrared
untuk merubah cahaya menjadi energi listrik.

3. Apa perbedaan dari 2 praktikum diatas berikan kesimpulan?


Jawab : pada penempatan photodioda dan infrared percobaan pertama pemasangan dioda
letaknya sejajar dengan infrared dan percobaan kedua letak dioda tidak sejajar dengan
infrared . pada kedua percobaan pertama tegangan photodioda lebih tinggi dari percobaan
kedua.

4. Sebutkan 2 cara pemasangan pada IR PHOTODIODA?,jelaskan cara kerjanya!?


Jawab : 1. Pemasangan bias terbalik yaitu p terhubung dengan n photodioda terkena cahay
IR, maka tahana photodioda akan menurun, arus mengalir bergantung pada intensitas
cahaya IR yang diterima. 2. Tanpa sumber tegangan eksternal, photodioda terkana IR,
maka foton cahay akan membebaskan elektron dari sambungan P-N photodioda.

DAFTAR PUSTAKA

[1] maulanakysna: Definisi, Jenis, Karakteristik, Keuntungan”. [Online]. Available:


https://www.anakteknik.co.id [Accessed 25 Oktober 2023]
[2] Sunan S. H. “PENGERTIAN PHOTODIODA BESERTA CARA KERJA DAN
FUNGSI PHOTODIODA”. [Online]. Available: https://www.belajaronline.net [25
Oktober 2023]
[3] Anonim ” PHOTODIODA”. [Online]. Available: http://diary-
mybustanoel.blogspot.com [25 Oktober 2023]
[4] Modul Teori Teknik Tenaga Listrik infrared dan photodioda
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Gambar rangkaian

Anda mungkin juga menyukai