MENGUKUR DIODA
Vella Pratika Illa Nuri (2305080050)
Dr. Ir. Ulfah Mediaty Arief M. T.
Jumat, 08 Maret 2024
Depeartemen Teknik Elektro
Profram Studi Pendidikan Teknik Eltektro
A. TUJUAN PRAKTIK
1. Dapat mengetahui komponen elektronika dioda semikonduktor.
2. Mengetahui karakteristik sebuah dioda.
3. Mengukur nilai hambatan pada dioda menggunakan ohm meter.
C. TEORI DASAR
Dioda adalah komponen elektronik yang mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan
katoda, dioda terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau germanium. Fungsi paling
umum dari dioda adalah untuk memungkinkan arus listrik mengalir dalam satu arah (disebut bias maju)
dan menahan arus dalam arah berlawanan (disebut bias mundur). Untuk dioda silikon, arus mulai
mengalir ketika tegangannya ≥ 0,7 volt DC, sedangkan untuk dioda germanium, ketika tegangannya
mencapai ≥ 0,3 volt DC. Aplikasi umum dioda semikonduktor adalah sebagai penyearah selain fungsi
lain seperti pembatas tegangan, detektor, dan clipper. [1]. Berikut beberapa contoh jenis dioda:
1. Sifat Dioda
Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan
menghantarkan arus dan sebaliknya,
Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan
menghantarkan arus.
3. Macam-macam Dioda
Gambar. 4 (Simbol Dioda)
(sumber: https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/elektronika-dasar/laporan-praktikum-elektronikadasar-
1/28683529)
Dioda Penyearah Arus berlanjut ketika arus mengalir searah dengan dioda, yaitu dari
potensial tinggi ke potensial rendah dan tegangannya lebih besar dari tegangan minimum
dioda. Namun jika dioda dipasang melawan arus, maka dioda tersebut menjadi penghalang.
Kapasitas suatu dioda ada batasnya, sehingga jika tegangan yang dihubungkan ke “n” jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan yang dihubungkan ke “p”, maka besar
kemungkinan dioda tersebut akan putus karena tidak mampu menahan arus [3].
b) Dioda Zener
Pada dasarnya sama dengan dioda biasa, namun jika dioda biasa rusak ketika tegangannya
mencapai ratusan volt, maka dioda zener bisa rusak ketika tegangannya hanya mencapai
puluhan atau bahkan beberapa volt saja. Dioda standar mendapat bias maju, sedangkan
dioda zener mendapat bias mundur [3].
c) Dioda Foto
Fotodioda merupakan salah satu jenis foto detektor, yaitu suatu alat optoelektronik yang
dapat mengubah cahaya datang menjadi besaran listrik. Prinsip operasinya adalah ketika
sejumlah cahaya mengenai persimpangan, maka dapat menghantarkan arus balik pada
dioda. Dalam penerapannya, dioda pemancar cahaya sering digunakan sebagai penerangan
untuk elemen sensor/detector [4].
D. LANGKAH KERJA
Mengukur Dioda Menggunakan Multimeter
Pembahasan:
Terdapat perbedaan nilai resistansi dari dioda germanium dan silikon apabila dirubah probe merah dan
hitamnya. Dioda germanium bekerja pada probe merah yang berada pada katoda dan probe hitam pada
anoda. Sedangkan dioda silikon bekerja pada probe merah yang berada pada anoda dan probe hitam yang
berada pada probe katoda. Berikut ini perhitungannya:
F. ANALISIS
Masing-masing dioda memiliki resistansi sebesar 4K ohm dengan polaritas yang berbeda.
Sesuai dengan teori, polaritas dioda silikon dan germanium berbeda. Dioda silikon bekerja pada tegangan
0.6 volt, sedangkan dioda germanium bekerja pada tegangan 0.2 volt. Polaritas dioda silikon adalah jika
kaki anoda positif dan kaki katoda negatif, sebaliknya jika kaki anoda negatif dan kaki katoda positif,
maka dioda germanium akan tidak mengantarkan arus.