Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Disusun oleh:
1. Agus Riyanto (02)
2. Dayana Lauzah Aisyah (05)
3. Dimas Kautaman A. P. (07)
4. Laili Purwaningsih (16)
5. Nareta (18)

XII MIPA 1
SMA N 1 Bantul
2019/2020
Kata Pengantar

Puja dan Puji kami ucapkan kepada hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan tuntunan-Nya sehingga kami dapat melengkapi tulisan ini. Jangan lupa untuk membiarkan
kita berdoa dan menyapa Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke masa depan
yang cerah.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung atau
tidak langsung membantu dalam persiapan makalah ini. Berkat dorongan dan bantuan mereka,
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan tidak lengkap. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun mereka sendiri dari berbagai pihak sangat dibutuhkan
untuk menyelesaikan tulisan ini. Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat menjadi informasi
dan alat pendukung bagi kita semua.

Bantul, 02 Desember 2019

Penyusun
SPEKTRUM / GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang


dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik.

Spektrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari panjang gelombang terbesar


atau frekuensi terkecil ke panjang gelombang terkecil atau frekuensi terbesar sebagai berikut:

Gelombang radio: dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak yang sangat
jauh. Contohnya gelombang radio dipakai oleh stasiun TV dan radio untuk mentransmisikan
sinyal komunikasi, selain itu digunakan oleh radar dan untuk pencitraan satelit ke bumi dalam
pembuatan peta 3 dimensi.

Gelombang mikro: ketika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Contohnya gelombang mikro digunakan dalam
microwave (oven) dan pada pesawat radar.

Sinar inframerah: sinar inframerah tidak dapat terlihat tetapi dapat terdeteksi diatas
spektrum cahaya merah yang dipakai untuk memindahkan energi yang tidak terlalu besar.
Contohnya pada remote dalam mentramsisian data dalam bentuk energi.

Cahaya tampak: memiliki spektrum elektromagentik yang bisa dideteksi oleh mata
manusia. Contohnya penggunaan laser dalam serat optik pada bidang kedokteran dan
telekomunikasi.

Sinar ultraviolet: sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet adalah matahari.
Sinar X: digunakan dalam bidang kedokteran untuk melihat organ dalam tubuh seperti
tulang.

Sinar gamma: memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling besar. Salah satu
penggunaan sinar gamma untuk mensterilkan peralatan medis.

Interval tersebut sering tidak terdefinisikan secara benar dan juga kadang-kadang
tumpang-tindih. Contohnya, gelombang elektromagnetik yang kira-kira 0,1 nm biasanya
disebut dengan sebutan sinar X, tetapi apabila gelombang ini berasal dari radioaktivitas nuklir,
disebut dengan sebutan sinar gamma.

Mata manusia itu peka terhadap radiasi atau juga gelombang elektromagnetik dari kira-
kira 400 hingga 700 nm (nanometer), suatu jangka yang disebut sebutan cahaya tampak.
Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sedikit kurang dari gelombang
cahaya tampak disebut sebutan sinar ultraviolet yang umumnya itu berasal dari matahari, serta
gelombang dengan panjang gelombang yang sedikit lebih panjang daripada gelombang cahaya
tampak disebut sebutan gelombang inframerah. Tidak ada batas itu pada panjang gelombang
elektromagnetik; artinya dengan kata lain, semua panjang gelombang (atau frekuensi) secara
teoritis mungkin.

SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

1. Osilasi listrik.
Osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran,
contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai
sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu
osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tetapi bisa juga pada
sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi
harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana
terdapat gerak harmonis sederhana.

Untuk istilah dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi dapat disebut flicker
atau gangguan yang mengubah bentuk gelombang menjadi rusak/cacat.
2. Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
 Pengertian Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih
panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.
Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang
antara 700 nm dan 1 mm.
 Penguraian sinar putih menjadi beberapa warna cahaya
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet
yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat
ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi


elektromagnetik. Ketika kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan
arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama
dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat
bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan
oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-
masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang
ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah
konstanta Planck —6.626 × 10 −34 J·s— dan f adalah frekuensi gelombang.
 Karakteristik Inframerah
 Tidak dapat dilihat oleh mata manusia
 Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
 Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
 Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan
atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan,
maka panjang gelombang mengalami penurunan.
 Memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
 Sumber Inframerah
Sinar matahari langsung mengandung 93 lumens per watt flux radian, yang
termasuk di dalamnya inframerah (47%), cahaya tampak (46%), dan cahaya
ultra violet (6%) . Sinar inframerah terdapat pada pada cahaya api, cahaya
matahari, radiator kendaraan atau pantulan jalan aspal yang terkena panas. Saraf
pada kulit kita dapat menginderai perbedaan suhu permukaan kulit, namun kita
tidak dapat merasakan sinar inframerah.
Sinar inframerah dapat digunakan untuk memanaskan makanan, misalnya pada
restauran cepat saji. Inframerah juga dapat dimanfaatkan untuk melihat benda,
yaitu dengan detektor inframerah. Setiap benda akan memantulkan dan/atau
menyerap inframerah sehingga detektor menangkap panjang gelombang yang
berbeda sesuai suhu yang dikeluarkan benda. Karena sumber utama sinar
inframerah merupakan radiasi termal ataupun radiasi panas, setiap benda
memiliki suhu panas tertentu bahkan yang kita kira tidak cukup panas untuk
meradiasikan cahaya tampak dapat mengeluarkan energi dan terlihat pada
detektor.
 Radiasi infrared dari tubuh manusia
Semakin panas suatu benda, maka semakin banyak pula radiasi inframerah yang
dipancarkannya. Inilah yang menjadi dasar pendeteksian suhu badan manusia
dan pendeteksian sensor untuk mengidentifikasikan orang yang terserang firus
flu burung atau flu babi di bandara-bandara internasional. Manusia pada suhu
normal meradiasikan sinar inframerah cukup kuat, dengan panjang
gelombangnya sekitar 10 mikron.
 Jenis-jenis inframerah
- Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm. Contoh
aplikasi sederhana untuk near infra red digunakan untuk pencitraan pandangan
malam seperti pada nightscoop.
- Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm. Contoh
aplikasi sederhana untuk mid infrared ada pada sensor alarm.
- Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm. Contoh
aplikasi sederhana untuk far infrared adalah alat – alat kesehatan.
3. Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
Prinsip kerja lampu merkuri sama dengan prinsip kerja lampu fluoresen, yaitu
cahaya yang dipancarkan berdasarkan terjadinya loncatan elektron (peluahan muatan)
di dalam tabung.
Sedangkan konstruksinya berbeda dengan lampu fluoresen. Lampu merkuri
terdiri dari dua tabung, yaitu tabung dalam dari gelas kuarsa dan bohlam luar.
Tabung dalam berisi uap merkuri dan sedikit gas argon. Dua elektroda utama
dibelokkan pada kedua ujung tabung, dan sebuah elektroda pangasut dipasang pada
posisi berdekatan dengan salah satu elektroda utama.
Saat sumber listrik disambung, arus listrik yang mengaliri tidak akan cukup
untuk mencapai terjadinya loncatan muatan diantara kedua elektroda utama. Namun,
ionisasi terjadi diantara salah satu elektroda utama (E1) dengan elektroda pengasut (Ep)
melalui gas argon. Ionisasi gas argon ini akan menyebar didalam tabung dalam menuju
elektroda utama yang lain (E2).
Panas akan timbul akibat pelepasan elektron yang terjadi dalam gas argon,
dan cukup untuk menguapkan merkuri. Hal ini menyebabkan tekanan gas dalam tabung
meningkat tinggi. Arus mula bekerja sekitar 1,5 hingga 1,7 arus normal. Lampu akan
menyala dalam waktu 5 sampai 7 menit. Cahaya awal berwarna kemerahan dan setelah
kerja normal berwarna putih. Jika sumber listrik diputuskan, maka lampu tidak dapat
dinyalakan kembali sampai tekanan di dalam tabung berkurang.
Untuk dapat menghidupkan kembali lampu merkuri ini, perlu waktu sekitar 5
menit atau lebih. Bohlam luar dari gelas yang di sisi dalamnya dilapisi dengan bubuk
fluoresen berfungsi sebagai rumah lampu dan untuk menstabilkan suhu disekitar tabung.
Karena lampu merkuri ini adalah bagian dari lampu tabung, maka untuk
mengoperasikannya harus menggunakan balast sebagai pembatas arus. Biasanya balast
ini berupa reaktor atau transformator, bergantung dari karakteristik lampunya.
Lampu merkuri bekerja pada faktor daya yang rendah, sehingga untuk
meningkatkannya diperlukan kapasitor kompensasi yang dipasang secara paralel.
Ada berbagai macam jenis lampu merkuri yang ada dipasaran. Hanya saja
masing-masing produsen lampu merkuri memberikan nama-nama yang berbeda,
sehingga menyulitkan konsumen untuk mengenal setiap jenis lampu merkurin ini.
Rangkaian dasar untuk mengendalikan lampu merkuri tekanan tinggi adalah
sebagai berikut:

Keterangan :
L : Lampu merkuri
B : Balast
C : kapasitor kompensasi
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam ® menghasilkan sinar X
(digunakan untuk rontgen).
Bagian utama dari mesin sinar-X adalah sepasang elektrode, yaitu katode dan
anode, yang ditempatkan dalam sebuah tabung kaca yang divakumkan. Katode terbuat
dari sebuah filamen yang dipanaskan, seperti yang biasa ditemukan pada lampu pijar
model lama. Arus listrik pada mesin pemancar sinar-X dilewatkan melalui filamen ini
sehingga filamen tersebut menjadi panas. Akibatnya, elektron-elektron terpancar dari
permukaan filamen tersebut. Anode yang bermuatan positif, dibuat dari bahan tungsten
berbentuk lingkaran datar, menarik elektron-elektron tersebut membentuk berkas
elektron dari katode ke anode dalam tabung.
Antara katode dan anode diberi beda potensial yang sangat besar, sehingga
berkas elektron mengalir dalam tabung dengan energi yang sangat tinggi. Ketika
elektron berenergi tinggi ini menumbuk atom tungsten di anode, sebuah elektron yang
berada pada orbit yang relatif rendah dari atom tungsten tersebut akan terlempar
meninggalkan tempatnya. Elektron lain yang berada di orbit yang lebih tinggi akan
segera jatuh mengisi tempat kosong di orbital yang lebih rendah yang telah ditinggalkan
elektron. Karena elektron jatuh dari orbital yang lebih tinggi ke orbital yang lebih
rendah, maka dalam proses ini akan dilepaskan foton. pada peristiwa ini, elektron yang
jatuh tersebut berasal dari tingkat energi yang jauh lebih tinggi, sehingga foton yang
dihasilkan juga merupakan foton dengan energi yang cukup tinggi, yaitu foton-foton
sinar-X.
Elektron yang bebas juga dapat menghasilkan foton tanpa menumbuk sebuah
atom. Hal ini terjadi karena sebuah inti atom yang menarik elektron yang bergerak bebas
akan menyebabkan elektron yang bergerak tersebut akan mengalami perlambatan.
Perlambatan atau pengurangan kecepatan tersebut terjadi dengan cara yang cukup cepat.
Perubahan kecepatan ini akan menyebabkan dilepaskannya energi dalam bentuk foton
sinar-X.
Peristiwa tumbukan yang sangat kuat dalam proses pembentukan sinar-X akan
menimbulkan panas. Untuk menghindari terjadinya pelelehan pada anode akibat panas
ini, pada mesin pemancar sinar-X terdapat sebuah motor yang memutar anode. Dengan
demikian, berkas elektron tidak selalu menumbuk bagian anode yang sama. Selain itu
dalam mesin juga terdapat minyak pendingin yang berfungsi menyerap panas.
Di sekeliling alat penghasil sinar-X ini, dipasangi sebuah penghalang tebal dari
bahan timbal. Ini untuk menjaga agar sinar-X tidak keluar memancar ke segala arah.
Untuk menyalurkan berkas sinar-X yang dihasilkan, dibuat sebuah lubang kecil di
bagian lapisan penghalang tersebut. Sebelum sinar-X ini mengenai tubuh pasien yang
akan difoto, sinar-X ini akan melewati sejumlah penyaring (filter) sesuai dengan
kebutuhan.
Sebuah kamera di sisi lain pasien akan merekam pola sinar-X yang melewati
tubuh pasien. Kamera sinar-X ini menggunakan teknologi film yang sama dengan
kamera film biasa (bukan kamera digital). Bedanya adalah reaksi kimia pada film foto
disebabkan oleh sinar-X bukan sinar cahaya tampak seperti pada kamera film biasa.
Umumnya dokter menggunakan secara langsung hasil foto Rontgen tersebut
dalam bentuk film negatif. Anda pernah melihat film negatif dan cara kerjanya bukan?
Kita biasa menyebut film negatif tersebut dengan istilah klise foto. Pada film negatif
ini, bagian yang terkena banyak cahaya akan tampak lebih hitam dibandingkan dengan
bagian yang lebih sedikit dikenai cahaya. Benda-benda yang keras, seperti tulang, akan
tampak putih pada film sedangkan benda-benda yang lebih lunak, misalnya kulit, akan
tampak hitam atau abu-abu.
DAFTAR PUSTAKA

https://pendidikan.co.id/gelombang-elektromagnetik/

https://blog.ruangguru.com/konsep-gelombang-elektromagnetik?hs_amp=true

https://amateur-physics.blogspot.com/2015/02/foto-rontgen-dan-cara-kerja-sinar-x.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Osilasi

http://sikil-rayapen.blogspot.co.id/2014/09/macam-macam-lampu-listrik-dan-
armatur.html?m=1

http://electricsourcestation.blogspot.co.id/2009/04/klasifikasi-jenis-dan-model-lampu-
serta.html

http://listrikonlen.blogspot.co.id/2012/04/prinsip-kerja-lampu-merkuri.html

Anda mungkin juga menyukai