Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS ELEKTRONIKA DASAR

‘’ LAMPU KABIN DENGAN SAKLAR SENSOR CAHAYA ‘’

Di susun Oleh :

Kiki Okta Dwi Utama( 15504241042 )

Dedy Wicakso(15504241043 )

Bayu Aji Pangestu (15504241060 )

Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

PROGRAM KEGIATAN
“PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA”

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2016

1
LAMPU KABIN DENGAN SAKLAR SENSOR
CAHAYA
Oleh :
Kiki Okta Dwi Utama
Dedy Wicaksono
Bayu Aji Pangestu

Jurusan pendidikan teknik otomotif FT UNY

ABSTRAK
Masyarakat pada umumnya dengan otomatis akan selalu mengikuti
perkembangan zaman kususnya di bidang teknologi ,pesatnya kemajuan teknologi
di era sekarang ini menuntut sejumlah besar manusia untuk menciptakan kreasi
dan inovasi yang bias memudahkan pekerjaan mereka , salah satunya adalah di
bidang teknologi kendaraan . dalam sebuah kendaraan sangat diperlukan
kenyamanan maupun kemudahan dalam pengoperasian agar pengemudi lebih bisa
focus kejalan ,salah satu kemudahan dari hasil inovasi manusia ini ialah
mengoperasikan lampu kabin secaraotomatis dengan bantuan sensor cahaya

Secara umum saklar lampu kabin berada di atas dan di operasikan secara
manual . hal itu tentu akan sangat mengganggu penumpang saat akan
mengoperasikanya kususnya di jalan yang gelap maka dengan adanya teknologi
ini akan sangat memudahkan pengemudi karena lampu kabin akan menyala
otomatis apabila berada di tempat gelap .

sensor cahaya ini dapat di atur kepekaanya terhadap sensitifitas cahaya


yang ada, dengan demikian penumpang bisa menyesuaikan kepekaan itu sesuai
kondisi yang ada ,semisal apabila berada di tempat berkabut, lampu harusmenyala
, makabisa di stel kepekaan sensor cahaya yang rendah dengan demikian
lampuakan mudah menyala meski hanya dalam gelapnya kabut yang agak
minimal , Demikian pula sebaliknya di musim tertentu . dengan adanya ide
gagasan ini diharapkan bisa menunjang kemudahan dalam teknologi kendaraan.

Kata kunci :kendaraan, lampukabin, sensor, otomatis, kamudahan , dapat diatur.

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pujisyukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad
SAW, Taula dan sejati sampai akhir zaman sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul “LAMPU KABIN
DENGAN SAKLAR SENSOR CAHAYA” dengan baik tanpa suatu halangan
yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan TUGAS ELEKTRONIKA
DASAR tahun 2016. Terselesainya penulisan ini adalah berkat dukungan dari
semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya kepada:
1. Bapakmohc. solikhin, M.Kes selaku dosen pembimbing yang membimbing
dan memberikanarahan kepada penulis.
2. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.
3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitianini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh


Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan tulisan. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya
bagi penulis dan pembaca.

Yogyakarta , 11 februari 2016

Penulis

3
DAFTAR ISI
Halaman judul ...................................................................................................... 1

Abstrak ................................................................................................................ 2

Kata Pengantar ..................................................................................................... 3

Daftar Isi ............................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 5


B. Maksud Dan Tujuan ................................................................................ 5
C. Batasan Masalah ....................................................................................... 6
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan Laporan ............................................................... 7
BAB II DASAR TEORI

A. Laju Recovery .......................................................................................... 8


B. Respon Spektral ....................................................................................... 8
C. Prinsip Kerja LDR ................................................................................... 9
BAB III MEDODELOGI PENELITIAN

A. Alat Dan Bahan ........................................................................................ 10


B. Langkah Kerja .......................................................................................... 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ......................................................................................................... 13
B. Pembahasan .............................................................................................. 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
B. Saran ......................................................................................................... 14

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan berkembangnya jaman maka semakin banyaknya masyarakat yang


ingin serba otomatis. Hal ini yang mendorong kami untuk lampu kendaraan dapat
menyala secar otomatis, khususnya lampu kabin. Secara umum saklar lampu kabin
berada di atas dan di operasikan secara manual . hal itu tentu akan sangat
mengganggu penumpang saat akan mengoperasikanya kususnya di jalan yang
gelap maka dengan adanya teknologi ini akan sangat memudahkan pengemudi
karena lampu kabin akan menyala otomatis apabila berada di tempat gelap. Jadi
dengan adanya saklar lampu kabun secara otomatis ini diharapkan penumpang
tidak perlu menekan tombol saklaruntuk menghidupkan lampu kabin karena
lampu akan menyala otomatis jika berapa pada tempat yang gelap

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah :
1. Untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah elktronika dasar.

2. Menerapkan dan mengaplikasikan teori yang telah di dapat dalam bangku kuliah ke
dalam praktek sesungguhnya

3. Mengenal dan mempelajari tentang permasalahan yang sering terjadi dan mencari
penyelesaiannya berdasarkan ilmu yang telah di dapat dibangku kuliah.

5
C. Batasan Masalah

Mengenai ruang lingkup masalah yang akan disajikan dibatasi antara lain sebagai
berikut:
1. pembuatan rangkaian pada Peralatan yang telah dibuat.

2. Proses kerja sistem peralatan yang telah dibuat

D. Metode Pengumpulan Data

Pembuatan piranti dan laporan proyek akhir ini menggunakan metode sebagai
berikut:
1. Metode pustaka, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku dan sumber sumber
dari internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam
pembuatan alat, baik karakteristik komponen, teknik penggunananya, dan
teknik merangkai komponen, serta teknik-teknik dasar yang digunakan dengan
maksud untuk memperoleh data yang tepat.

2. Metode perancangan, yaitu dengan mencoba membuat desain rangkaian yang


dibuat secara efesien dan efektif.

3. Metode pengujian, yaitu dilakukan dengan menguji rangkaian yang dibuat


sesuai dengan keluaran yang diharapkan.

6
E. Sistematika Penulisan Laporan

Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang judul proyek akhir, latar belakang, maksud dan tujuan, batasan
masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II DASAR TEORI
Membahas tentang dasar-dasar teori yang digunakan dalam perancangan alat yang
dibuat.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Membahas tentang prinsip dasar mekanisme cara kerja alat sehingga dapat bekerja
sesuai dengan yang diinginkan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil pengujian dari alat yang telah dibuat, apakah sesuai
dengan yang diharapkan atau tidak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas tentang kesimpulan dan saran, sehingga proyek akhir ini dapat
dikembangkan lebih lanjut.

7
BAB II
DASAR TEORI
LDR atau light dependent resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. Besarnya nilai
hambatan pada LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh
LDR itu sendiri. Contoh penggunaannya adalah lampu taman dan lampu di jalan
yang bisa menyala di malam hari dan padam di siang hari secara otomatis. Atau
juga bisa kita gunakan di kamar kita sendiri.
LDR memiliki dua karakteristik yaitu Laju recivery dan respon spektral.
A. Laju Recovery
Bila sebuah LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan
tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap. Maka bisa kita amati bahwa nilai
resistansi dari LDR tidak akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan
gelap tersebut. Namun LDR tersebut hanya akan bisa mencapai harga di
kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu. Laju recovery merupakan
suatu ukuran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu.
Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari
200K/detik(selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan
tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke
tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai
resistansi yang sesuai den-gan level cahaya 400 lux.

B. Respon Spektral
LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang
gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan
sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak.
Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak,
digunakan karena mempunyai daya hantar yang baik. Resistansi LDR akan
berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang

8
ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam
keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor
seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh
menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat.
Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.

C. Prinsip Kerja LDR

Pada dasarnya LDR terbuat dari sebuah cakram semikonduktor yang


mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat gelap atau
intensitas cahaya rendah, bahan tersebut menghasilkan elektron bebas dengan
jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya sedikit elektron yang dihasilkan untuk
mengangkut muatan elektrik. Hal ini berarti, pada saat keadaan gelap atau
intensitas cahaya rendah, maka LDR akan menjadi konduktor yang buruk,
sehingga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau intensitas
cahaya rendah.

Pada saat terang atau intensitas cahaya tinggi, bahan tersebut lebih banyak
menghasilkan elektron yang lepas dari atom. Sehingga akan lebih banyak elektron
yang dihasilkan untuk mengangkut muatan elektrik. Hal ini berarti,pada saat
terang atau intensitas cahaya tinggi, maka LDR menjadi konduktor yang baik,
sehingga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat terang atau intensistas
cahaya tinggi.

9
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat dan Fungsinya
Adapun alat yang digunakan untuk membuat lampu otomatis ini adalah
sebagai berikut :
a. solder

2. Bahan
a. specer sedang bulat gold / PCB

b. Dioda 1A IN4001

c. Trimput 100K/104

10
d. Transistor (NPN) BC517 dan 2N2222

e. kabel

f. lampu

g. timah

h. resistor 1K, 1.5K, dan 10k

11
i. Ldr

j. Relay 12 volt

B. Langkah kerja
Adapun langkah kerja untuk membuat lampu otomatis ini adalah sebagai
berikut :
1. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. membuat rangkaian lampu otomatis.
3. mengetes kepekaan sensor terhadap cahaya.

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Dalam kondisi terang lampu tidak menyala.
2. Dalam kondisi gelap lampu menyala.
B. Pembahasan

Ketika keadaan ruangan terang, resistansi pada LDR sangat kecil.. bahkan lebih
kecil dibandingkan dengan resistansi yang telah diatur pada trimpot. Arus mempunyai
karakteristik dominan mengalir pada hambatan yang kecil dibandingkan hambatan yang
besar. Analoginya seperti arus yang bakal lebih deras mengalir pada sungai dengan
batuan kerikil dibandingkan sungai dengan batuan besar. Sehingga, arus akan dominan
mengalir melewati LDR, sedangkan arus pada resistor 150 ohm (kaki collector)sangat
sangat kecil bahkan dianggap nol. Pada kondisi inilah transistor bekerja di daerah cut off
(bekerja sebagai saklar terbuka). Oleh karena itu tidak ada arus yang melewati lampu
sehingga lampu tidak menyala.

Berbeda jika pada keadaan ruangan gelap. Resistansi pada LDR akan sangat
besar, sehingga tidak akan ada arus yang bisa mengalir melewatinya. Pada kondisi ini,
rangkaian yang tersambung dengan LDR bisa kita anggap terputus dan tegangan diantara
kaki collector dan emitter (Vce = 0), jadi arus dari catuan (Vcc) sepenuhnya mengalir
melewati trimpot 1 (kaki collector) dan langsung ke relay sehingga lampu bisa menyala.
Pada kondisi ini transistor bekerja di daerah saturasi (bekerja sebagai saklar tertutup).

13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. LDR adalah komponen elektronika yang dapat dijadikan sensor pada


pembuatan lampu otomatis.
2. Pada rangkaian lampu otomatis jika dalam kondisi gelap maka lampu akan
menyala dan pada kondisi terang maka lampu akan mati.

14

Anda mungkin juga menyukai