Di susun Oleh :
Dedy Wicakso(15504241043 )
PROGRAM KEGIATAN
“PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA”
1
LAMPU KABIN DENGAN SAKLAR SENSOR
CAHAYA
Oleh :
Kiki Okta Dwi Utama
Dedy Wicaksono
Bayu Aji Pangestu
ABSTRAK
Masyarakat pada umumnya dengan otomatis akan selalu mengikuti
perkembangan zaman kususnya di bidang teknologi ,pesatnya kemajuan teknologi
di era sekarang ini menuntut sejumlah besar manusia untuk menciptakan kreasi
dan inovasi yang bias memudahkan pekerjaan mereka , salah satunya adalah di
bidang teknologi kendaraan . dalam sebuah kendaraan sangat diperlukan
kenyamanan maupun kemudahan dalam pengoperasian agar pengemudi lebih bisa
focus kejalan ,salah satu kemudahan dari hasil inovasi manusia ini ialah
mengoperasikan lampu kabin secaraotomatis dengan bantuan sensor cahaya
Secara umum saklar lampu kabin berada di atas dan di operasikan secara
manual . hal itu tentu akan sangat mengganggu penumpang saat akan
mengoperasikanya kususnya di jalan yang gelap maka dengan adanya teknologi
ini akan sangat memudahkan pengemudi karena lampu kabin akan menyala
otomatis apabila berada di tempat gelap .
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman judul ...................................................................................................... 1
Abstrak ................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil ......................................................................................................... 13
B. Pembahasan .............................................................................................. 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
B. Saran ......................................................................................................... 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah :
1. Untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah elktronika dasar.
2. Menerapkan dan mengaplikasikan teori yang telah di dapat dalam bangku kuliah ke
dalam praktek sesungguhnya
3. Mengenal dan mempelajari tentang permasalahan yang sering terjadi dan mencari
penyelesaiannya berdasarkan ilmu yang telah di dapat dibangku kuliah.
5
C. Batasan Masalah
Mengenai ruang lingkup masalah yang akan disajikan dibatasi antara lain sebagai
berikut:
1. pembuatan rangkaian pada Peralatan yang telah dibuat.
Pembuatan piranti dan laporan proyek akhir ini menggunakan metode sebagai
berikut:
1. Metode pustaka, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku dan sumber sumber
dari internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam
pembuatan alat, baik karakteristik komponen, teknik penggunananya, dan
teknik merangkai komponen, serta teknik-teknik dasar yang digunakan dengan
maksud untuk memperoleh data yang tepat.
6
E. Sistematika Penulisan Laporan
7
BAB II
DASAR TEORI
LDR atau light dependent resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. Besarnya nilai
hambatan pada LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh
LDR itu sendiri. Contoh penggunaannya adalah lampu taman dan lampu di jalan
yang bisa menyala di malam hari dan padam di siang hari secara otomatis. Atau
juga bisa kita gunakan di kamar kita sendiri.
LDR memiliki dua karakteristik yaitu Laju recivery dan respon spektral.
A. Laju Recovery
Bila sebuah LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan
tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap. Maka bisa kita amati bahwa nilai
resistansi dari LDR tidak akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan
gelap tersebut. Namun LDR tersebut hanya akan bisa mencapai harga di
kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu. Laju recovery merupakan
suatu ukuran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu.
Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari
200K/detik(selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan
tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke
tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai
resistansi yang sesuai den-gan level cahaya 400 lux.
B. Respon Spektral
LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang
gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan
sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak.
Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak,
digunakan karena mempunyai daya hantar yang baik. Resistansi LDR akan
berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang
8
ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam
keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor
seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh
menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat.
Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.
Pada saat terang atau intensitas cahaya tinggi, bahan tersebut lebih banyak
menghasilkan elektron yang lepas dari atom. Sehingga akan lebih banyak elektron
yang dihasilkan untuk mengangkut muatan elektrik. Hal ini berarti,pada saat
terang atau intensitas cahaya tinggi, maka LDR menjadi konduktor yang baik,
sehingga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat terang atau intensistas
cahaya tinggi.
9
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
2. Bahan
a. specer sedang bulat gold / PCB
b. Dioda 1A IN4001
c. Trimput 100K/104
10
d. Transistor (NPN) BC517 dan 2N2222
e. kabel
f. lampu
g. timah
11
i. Ldr
j. Relay 12 volt
B. Langkah kerja
Adapun langkah kerja untuk membuat lampu otomatis ini adalah sebagai
berikut :
1. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. membuat rangkaian lampu otomatis.
3. mengetes kepekaan sensor terhadap cahaya.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Dalam kondisi terang lampu tidak menyala.
2. Dalam kondisi gelap lampu menyala.
B. Pembahasan
Ketika keadaan ruangan terang, resistansi pada LDR sangat kecil.. bahkan lebih
kecil dibandingkan dengan resistansi yang telah diatur pada trimpot. Arus mempunyai
karakteristik dominan mengalir pada hambatan yang kecil dibandingkan hambatan yang
besar. Analoginya seperti arus yang bakal lebih deras mengalir pada sungai dengan
batuan kerikil dibandingkan sungai dengan batuan besar. Sehingga, arus akan dominan
mengalir melewati LDR, sedangkan arus pada resistor 150 ohm (kaki collector)sangat
sangat kecil bahkan dianggap nol. Pada kondisi inilah transistor bekerja di daerah cut off
(bekerja sebagai saklar terbuka). Oleh karena itu tidak ada arus yang melewati lampu
sehingga lampu tidak menyala.
Berbeda jika pada keadaan ruangan gelap. Resistansi pada LDR akan sangat
besar, sehingga tidak akan ada arus yang bisa mengalir melewatinya. Pada kondisi ini,
rangkaian yang tersambung dengan LDR bisa kita anggap terputus dan tegangan diantara
kaki collector dan emitter (Vce = 0), jadi arus dari catuan (Vcc) sepenuhnya mengalir
melewati trimpot 1 (kaki collector) dan langsung ke relay sehingga lampu bisa menyala.
Pada kondisi ini transistor bekerja di daerah saturasi (bekerja sebagai saklar tertutup).
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
14