net/publication/346469386
CITATIONS READS
0 2,758
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by I Gede Suputra Widharma on 29 November 2020.
&
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya sehungga
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Proximity Sensor”. Makalah ini merupakan
tugas untuk Ujian Tengah Semester 3 dari mata kuliah Sistem Kendali Analog yang membahas
tentang pengertian sensor kedekatan (proximity). Ucapan terimakasih tidak lupa kami haturkan
kepada Bapak Dosen yang telah memberikan dukungan serta arahan dalam pembuatan makalah
ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Tidak lupa pula ucapan terimakasih
kepada semua sumber referensi yang menjadi bahan kajian sehingga dapat melengkapi
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan informasi bagi para pembaca dan
dapat mengambil manfaat dari makalah ini, dan terbukanya kesempatan bagi pembaca untuk
memberikan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Sensor adalah suatu perangkat yang mampu untuk mengubah suatu besaran fisis, baik
itu fisika, kimia, maupun biologi menjadi suatu sinyal listrik yang dapat dihitung
dan disimpan. Sensor dapat digunakan untuk mendeteksi temperatur, tekanan,
getaran,intensitas suara, intensitas cahaya, berat, konsentrasi molekul, dan lain-lain dan
telahmemainkan peran penting dalam kegiatan industri di dunia pada saat ini. Kemam-
puan sensor dalam mengubah suatu besaran menjadi besaran listrik, mampu
menjadikansensor suatu media komunikasi antara dunia (dalam hal besaran fisis) dengan
perangkatelektronik seperti komputer.
1
Manusia telah bereksperimen dengan sensor dari berbagai jenis setidaknya sejak abad
ketiga sebelum masehi, ketika Philo dari Bizantium membangun perangkat yang mampu
menunjukkan berapa banyak udara yang mengembang akibat perubahan suhu. Pada abad
ketujuh belas, astronom Italia dan Fiksiawan Galileo Galilei sedang membangun versi
pertama dari termometer. Beberapa dekade kemudian pada tahun 1784, seorang insinyur
Inggris bernama George Atwood telah merancang accelerometer pertama, alat untuk
menunjukkan kebenaran Fisika Newtonian sampai ditemukan kembali pada akhir abad
kedua puluh sebagai gadget (fungsi auto-rotate pada smartphone dan tablet perangkat yang
tergantung pada accelerometers).
Sensor inframerah telah ada sejak tahun 1940-an, meskipun pada kenyataannya hanya
inframerah memasuki nomenklatur populer dalam beberapa tahun terakhir. Kadang-
kadang penemuan yang dibuat oleh para ilmuwan kreatif aktif selama puluhan tahun
bahkan berabad-abad kembali untuk aplikasi yang diperlukan. Misalnya, radiasi
inframerah ditemukan pada tahun 1800 oleh astronom William Herschel Jerman. Tiga
dekade kemudian, pada tahun 1831, Italia fisikawan Melloni Thermopile menghasilkan
panas yang dapat mendeteksi (menerima radiasai inframerah) dari subjek manusia yang
sejauh meter sepuluh.
Tahun Perang Dunia II, yang disponsori oleh negara ketika banyak hal yang ditemukan.
Prekursor Chip dan sensor gerak identifikasi frekuensi radio (RFID) yang dikembangkan
untuk kepentingan perang selama periode ini dan meningkat RFID IFF transponder
(identifikasi kawan atau lawan) dasar yang digunakan untuk mendeteksi suara khas dari
musuh dan teman pesawat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang sudah disinggung di atas, fungsi dari sensor proximity adalah
untuk mengukur atau mendeteksi jarak, keberadaan, atau posisi pada sebuah benda atau
objek. Adapun fungsi Sensor Proximiti pada smartphone seperti ketika kita menerima
atau melakukan panggilan lalu mendekatkan ke telinga, maka secara otomatis
memberikan sinyal untuk mematikan fungsi layar. Setelah selesai dan kita menjauhkan
dari telinga atau angguta tubuh lainnya maka secara otomatis layar akan kembali
menyala.
3
Photoelectric Proximity Sensor atau sensor jarak fotolistrik adalah jenis sensor
yang mendeteksi kedekatan suatu objek yang menggunakan elemen fotolistrik. Elemen
fotolistrik terdiri dari pemancar (sumber cahaya) dan penerimanya, ada 3 macam
diantaranya:
Sensor ini mendeteksi adanya objek dengan cahaya infrared. Proximity ini
terdiri dari sebuah cahaya penerima (receptor) yang mendeteksi sebuah benda dengan
refleksi. Jika benda dalam jarak yang sensitive atau benda mengenai cahaya dari sensor
maka, cahaya akan memantul Kembali ke penerima dan mengindikasikan bahwa
terdapat sebuah benda yang tertangkap sensor. Sensor ini biasanya digunakan pada
teknologi ponsel layer sentuh.
4
Gambar 2.2 Ultrasonic Proximity Sensor
Ultrasonic Proximity Sensor atau sensor jarak ultrasonik adalah jenis sensor
yang mendeteksi keberadaan suatu objek menggunakan radar atau sonar untuk
menghasilkan gelombang frekuensi tinggi dan menganalisa gema yang diterima
setelah dipantulkan. Sensor jarak ultrasonik juga bisa menghitung waktu
pengiriman sinyal dan penerimaan sinyal sehingga bisa menentukan kedekatan
suatu objek. Sensor ini sering digunakan pada proses otomatisasi pabrik dalam
mendeteksi keberadaan dan mengukur jarak suatu objek.
Prinsip Kerja
5
Gambar 2.3 Capasitive Proximity Sensor
Inductive Proximiti Sensor atau sensor jarak induktif adalah jenis sensor
yang mendeteksi keberadaan suatu objek yang menggunakan pengindraan
logam, inductive proximiti (IP) pada jarak 5 mm atau kurang dari 1 inch
pendeteksian. Induktif pada sensor proximiti merupakan perinsip listrik yang
mana sebuah fenomena pada arus yang berfluktuasi yang disebut Induktansi. Ia
memiliki komponen magenetik untuk mengindeksi gaya gerak listrik (ggl) pada
objek sasarannya. Sensor ini mendeteksi keberadaan logam besi dan non-ferro,
serta menghitung pada logam dan aplikasi posisi. Sensor ini juga sebagai
pengganti sakelar mekanis yang sering digunakan karena mampu beroperasi
pada kecepatan yang lebih tinggi dan lebih kuat. Sensor Proximity Induktif
terdiri dari beberapa komponen diantaranya: oscillator, coil, trigger
circuit, dan an output. Oscillator adalah rangkaian tunned kapasitif induktif
yang menciptakan frekuensi radio. Coil / inti ferit merupakan komponen untuk
menghasilkan medan elektromagnetik dengan frekuensi tinggi, sehingga
diproduksi secara umum pada sensor ini. Adapun untuk Output dari sensor ini
ada dua versi yaitu analog dan digital. Pada versi analog sensor dapat diaktifkan
7
pada tegangan 0-10V DC atau 4-20 mA jarak pengukurannya bisa mencapai 5
cm. Untuk versi digital sendiri biasanya digunakan pada sirkuit DC / AC, dan
kebanyakan sensornya dikonfigurasikan dengan output “Normal Open” dan
juga “Normal Closed”, sehingga versi digital ini sangat cocok untuk mendeteksi
logam pada mesin dan perangkat otomatis lainnya.
Prinsip Kerja
8
BAB III
APLIKASI PROXIMITY SENSOR PADA KONTROL PINTU OTOMATIS
3.1 PENDAHULUAN
9
Secara umum sistem kontrol dapat digambarkan dalam diagram blok seperti gambar
dibawah
Gambar 3.2: contoh rangkaian sederhana tranduser dengan multitune sebagai sensor berbasis
resistif
3.2.2 Sekilas tentang Gelombang Elektromagnetik
10
Gambar 3.3: Penjalaran gelombang elektromagnetik sebagai gelombang transversal
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam
(statis).
Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika
didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis)
akan saling tarik menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak
antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga
sebagai gaya coulomb.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari
satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif,
sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif. Elektron merupakan
muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda.
Gambar gaya coulumb antar dua benda yang bermuatan listrik seperti berikut
11
Gambar 3.4: Gaya Coulumb antar dua benda yang bermuatan listrik
Besarnya gaya coulumb (F) yang terjadi antar muatan yang berjarak (r) dapat
dirumuskan dalam persamaan berikut
Medan listrik merupakan daerah atau ruang disekitar benda yang bermuatan listrik
dimana jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya
elektrostatis.
Gambar 3.5: Titik B berada pada daerah medan listrik yang disebabkan oleh benda
bermuatan A
Adapun medan listrik atau biasa disebut kuat medan listrik dituliskan dalam persamaan
E=F q’ atau 𝐸 = 𝑘 𝑞/𝑟 2 , dengan E dalam satuan (N/C)
3.2.3.2.1. Medan listrik pada Muatan Kontinyu
Salah satu teknik untuk menghitung medan magnet dari muatan kontinu adalah
menggunakan hukum Gauss.
Gambar 3.6: Medan listrik sejauh r dari sumber muatan listrik Q dengan volume V
Gauss menyatakan bahwa : “Jumlah Garis Gaya yang keluar dari suatu permukaan
tertutup (atau fluks Φ) sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh
permukaan tertutup itu” atau “Sumber dari sebuah medan magnet adalah muatan listrik”, jika
diungkapkan dalam sebuah persamaan matematis:
12
Qdlm adalah besarnya muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss.
3.2.3.2.2. Hukum Gauss Pada Bidang Datar
Misalnya terdapat plat bermuatan positif persatuan luas ρ, Untuk menghitung medan
listrik dengan hukum Gauss, harus dipilih sebuah volume yang melingkupi plat bermuatan.
Pada dasarnya bebas dipilih bentuk volume ruang ini, pada umumnya yang sering dipakai
adalah yang berbentuk silinder, bola atau kubus. Pemilihan ini sangat bergantung pada
kemudahan perhitunganya nanti. Misalnya diambil permukaan sebuah silinder berjari jari r.
Gambar 3.7: Fluks listrik yang menembus permukaan bidang datar dapat didekati dengan
permukaan Gauss berbentuk silinder
Pada gambar diatas silinder dapat dibagi menjadi tiga permukaan, yaitu: A1, A2, A3,
fluks yang menembus ketiga permukaan ini adalah:
Pada A1 = E·A1·cos 0 0 = E A1;
Pada A2 = E·A2·cos 900 = 0;
Pada A3 = E·A3·cos 00 = E A3;
Dengan demikian:
Karena A1 dan A3 merupakan luas plat katakanlah A, sehingga medan pada plat bermuatan :
Kapasitor keping sejajar adalah kapasitor yang terdiri dari dua keping konduktor yang
dipisahkan oleh bahan dielektrik. jika keping kapasitor dihubungkan dengan baterai. Baterai
13
akan memberikan muatan +q pada keping pertama dan –q pada keping kedua. Dalam celah
antara kedua keeping akan timbul medan listrik.
3.2.5 Dielektrik
Dielektrik adalah bahan isolator yang disisipkan dalam ruang antar keping-keping
sebuah kapasitor. Contoh bahan dielektrik adalah kertas, karet, kaca, dan udara. Bahan
dielektrik pada suatu kapasitor menghambat aliran medan listrik antar plat nya.
Gambar 3.9: Susunan kapasitor dengan dielektrik Arah E searah dengan E0, ini hanya
dimungkinkan bila Eind sebanding dengan E0, karenanya
14
K adalah konstanta dielektrik, merupakan karakteristik bahan dielektrik K>1 (karena E <E0).
E0 adalah medan listrik sebelum disisipi bahan dielektrik, E adalah medan listrik setelah
disisipi bahan dielektrik.
Karena medan listrik berkurang, maka beda potensial antar kedua keping kapasitor juga
berkurang (saat muatan tetap).
3.2.6 Konduktor
Konduktor adalah bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik
sehingga konduktor sering disebut juga penghantar listrik yang baik. Pada konduktor yang
baik, jumlah elektron-elektron bebas, yaitu elektron-elektron yang mempunyai energi cukup
besar (terletak pada lintasan yang paling luar) adalah banyak dan bebas bergerak, misalkan
pada bahan tembaga, setiap atom tembaga menyumbangkan 1 elektron bebas.
Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik,
baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Konduktor adalah bahan
yang sangat baik kemampuannya dalam menghantarkan listrik, hampir seluruh logam logam
adalah konduktor. Contoh konduktor diantaranya adalah perak, tembaga, alumunium, seng,
besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin membesar. Jadi sebagai penghantar emas
adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan
alumunium paling banyak digunakan.
3.2.7 Konduktivitas
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan
arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada suatu ujung-ujung konduktor,
muatan-muata bergeraknya akan berpindah, menghasilkan arus listrik. Konduktivitas listrik σ
15
didefinisikan sebagai rasio dari rapat arus Ј terhadap kuat medan listrik E, sehingga dapat
ditulis Ј = σ· E. Lawan dari konduktivitas listrik adalah resistivitas listrik ρ atau bias disebut
resistivitas saja, yaitu ρ= 1 / σ.
16
Dari table diatas dapat diketahui bahwa semakin besar nilai konstanta dielektrik suatu bahan,
maka nilai kapasitansi juga semakin besar yang berakibat pada menurunnya besarnya frekuensi
output dari tranduser.
Sehingga dapat disimpulkan frekuensi output proximity sensor dipengaruhi oleh konstanta
dielektrik bahan. Jika sistem pintu otomatis pada perancangan ini menggunakan perubahan
nilai kapasitansi hanya sebagai trigger, maka dapat dijelaskan, ketika proximity sensor didekati
oleh objek (seseorang) yang berimbas pada naiknya nilai kapasitansi, yang diikuti menurunnya
frekuensi output sensor, maka ketika frekuensi output sensor dibawah threshold (ditentukan
pada program), kontrol pintu otomatis aktif dan menggerakkan motor DC untuk membuka
pintu. Pintu tersebut akan tetap membuka sampai frekuensi output tranduser berada diatas
threshold. Dari penjelasan ini dapat ditarik kesimpulan ketika objek mendekati pintu maka
diharapkan perubahan nilai kapasitansi harus semakin besar, boleh menurun asalkan objek
sudah melewati pintu (masuk keruangan yang ingin dituju).
Pada uji proximity sensor, dimana gambar posisi plat konduktor seperti terlihat dalam
gambar 4.4. maka setiap ada objek yang mendekati sensor, nilai kapasitansi akan terus
bertambah, semakin dekat objek dengan proximity sensor nilai kapasitansi semakin besar. Jadi
posisi proximity sensor (seperti gambar 15) yaitu proximity sensor dimana plat konduktor
menghadap kepada sample uji adalah sudah benar.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
2. Sensor Proximity adalah perangkat/alat yang mampu mendeteksi informasi gerak dan
keberadaan pada suatu objek dan menjadikan sinyal listrik tanpa kontak lansung dengan
fisik. Macam – macam sensor proximity yaitu:
a. Photoelektrik Proximity Sensor
b. Ultrasonic Proximity Sensor
c. Capasitive Proximity Sensor
d. Induktive Proximity Sensor
3. Perancangan proximity sensor dimana frekuensi sebagai output dari sensor, dapat
menggunakan IC timer 555 yang bekerja sebagai astable multivibrator untuk
trandusernya.
4.2 SARAN
Saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan alat ini sebagai berikut :
1. Dapat dicoba merancang proximity sensor menggunakan bahan konduktor yang lain
yang mempunyai nilai konduktivitas yang lebih tinggi dari tembaga misalnya
menggunakan perak.
2. Dapat dicoba merancang proximity sensor dengan menggunakan plat seperti dalam
perancangan ini yaitu tembaga, tetapi yang lebih tebal, karena ketebalan palt tembaga
pada perancangan ini sangat tipis.
3. Membuat frekuensi counter yang mampu menghitung frekuensi lebih dari 31 kHz,
karena semakin tinggi frekuensi keluaran dari sensor akan menambah sensitivitas dari
sensor.
18
DAFTAR PUSTAKA
Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector (OMD) di PLTD Lueng Bata
Banda Aceh,
<URL:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14240/1/10E01032.pdf>, 27
Oktober 2009.
ElectricalResistivity. http://aplusphysics.com/wordpress/regents/tag/resistivity/
Kapasitordielektrik.http://mohtar.staff.uns.ac.id/files/2008/08/kapasitor-dielektrik.ppt.
08/2008.
Konstantadielektrik http://qsut.wordpress.com/2009/06/19/konstanta-dielektrik/
. 19/06/2009.
Suputra Widharma, IG, IM Krisna BS, IK Juliana P, IK Wahyudi PP, IM Wijaya SAC.
2019. Paket Program Aplikasi Pengenalan ArchiCAD. Politeknik Negeri Bali.
Denpasar
Suputra Widharma, IG, IN Sunaya. 2018. Simulasi Pengukuran Nilai Tegangan Rms
Berbasis Sistem Mikrokontroler Arduino. Logic: Jurnal Rancang Bangun dan
Teknologi 18 (1), 37-41
https://bilabil.com/sensor-proximity/
http://sensorindo.com/pengertian-sejarah-dan-perkembangan-sensor/