Judul
Disusun oleh
Tesalonika Primananda Wibowo
NIM
1315010119
TAHUN 2018
Scanned by CamScanner
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma Tiga Politeknik. Penulis
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan
ini.
Tak lupa pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terlaksananya Praktik Kerja Lapangan sampai dengan
penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan :
1. Syaprudin, S.T., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini;
2. Ir. Heriyanto dan Rahib Kohar, A.Md. serta Karyawan Departemen AC (
Air Conditioner) dari PT. Panasonic Manufacturing Indonesia yang telah
banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan;
3. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan
dukungan material dan moral;
4. Yosua Panahatan yang telah membantu dan memberikan semangat
5. Sahabat dan rekan yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan Praktik Kerja
Lapangan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Depok, 05 Februari 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas ........................................................................ 18
3.4.2 Cara Mengatasi Kendala ........................................................................... 18
BAB 4 PENUTUP........................................................................................................... 19
4.1 Kesimpulan........................................................................................................... 19
4.2 Saran ................................................................................................................... 19
LAMPIRAN ...................................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tempat Pelaksanaan : PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
Alamat : Jl. Raya Bogor KM. 29, Gandaria,
Pekayon, Pasar Rebo, Indonesia.
1.4 Tujuan dan Kegunaan
1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini
adalah:
1. Mengenal dunia industri pada PT. Panasonic Manufacturing
Indonesia umumnya dan unit bisnis pada perusahaan tersebut yaitu
bagian AC.
2. Dapat mengaplikasian teori-teori dan praktikum perkuliahan di
dunia kerja.
1.4.2 Kegunaan
Adapun kegunaan dari praktik kerja lapangan adalah:
1. Menambah wawasan tentang bermacam alat yang belum pernah
dijumpai.
2. Mengetahui standar kerja perusahaan bagi mahasiswa sebagai
generasi yang akan datang.
3. Perusahaan dapat berpartisipasi dalam pembangunan ilmu
pengetahuan.
4. Menjalin kerjasama antara perusahaan dan perguruan tinggi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Relay Modul 6 Channel
Relay chanel menggunakan modul enam buah relay dalam satu board
(DI-Relay 6), sehingga pengguna lebih hemat dari sisi biaya maupun dari sisi
dimensi. DI-Relay 6 adalah modul relay SPDT (Single Pole Double Throw)
yang memiliki ketahanan yang baik terhadap arus dan tegangan yang besar.
Relay ini akan menjadi penghubung antara aplikasi mikrokontroler raspberry
pi dengan on/off pada saklar motor yakni mengirim perintah untuk mematikan
atau menghidupkan motor.
4
peredam telah terpasang didalamnya untuk beban induktif dan inputnnya
disematkan berlawanan dengan outputnya untuk menyederhanakan tata letak
komponen.
ULN2003 merupakan satu keluarga dengan seri ULN20XX, bersama
dengan ULN2001, ULN2002, dan ULN2003. ULN2004 dapat dialiri tegangan
sebesar 6 s/d 15V. komponen ini dapat diaplikasikan untuk berbagai beban
antara lain selenoid, relay, motor DC, display LED, dan berbagai aplikasi
berdaya besar.
5
computer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat dari adaptor
AC-DC atau baterai untuk menggunakannya.
6
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL
7
3.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan PKL di PT Panasonic
Manufacturing Indonesia adalah sebagai berikut :
25 Juli - 26 Juli 2017
Mula-mula, kegiatan training dilakukan. Secara umum kegiatan
training meliputi pengenalan profil, budaya, peraturan, etika karyawan,
dan Information Security Management (ISM) yang berlaku di PT
Panasonic Manufacturing Indonesia. Selain itu, peserta Praktik Kerja
Lapangan juga diberikan materi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
01 Agustus – 02 Agustus 2017
Ditempatkan di bagian unit AC serta melakukan training di Techno
School. Secara umum peserta PKL diberikan pengetahuan mengenai K3
serta potensi-potensi bahaya yang terdapat pada lingkungan BU AC dan
diberikan APD (Alat Pelindung Diri) untuk mengantisipasi potensi bahaya
terhadap mesin-mesin dan peralatan yang terdapat pada lingkungan BU
AC.
3 Agustus - 4 Agustus 2017
Diperkenalkan mengenai lingkungan pabrik BU AC serta diajak ke
lapangan untuk melihat proses produksi komponen dari AC dan proses
perakitan AC. Dan ditempatkan pada divisi Market Quality Control
(MQC).
6 Agustus - 11 Agustus 2017
Pada minggu ini, peserta PKL pindah ke bagian Production
Engineering (PE), dan berkeliling ruangan control bord. Kegiatan
difokuskan pada evaluasi remote otomatis yang sudah tidak berfungsi
dengan baik dan mecari solusi untuk mempermudah bagian final inspection
dalam pengecekan AC, serta peserta PKL membantu dalam membuat list
spare part yang ada didalam ruangan PE.
14 Agustus - 18 Agustus 2017
Pada minggu ini, peserta PKL memperlajari cara kerja relay untuk
remote otomatis AC pada bagian final inspection. Serta membantu
8
menyocokan jumlah barang didalam ruangan PE dengan kartu stock yang
ada.
21 Agustus - 25 Agustus 2017
Pada minggu ini, peserta PKL melakukan upacara kemerdekaan RI di
lapangan utama dengan seluruh karyawan PT tersebut. Dan dilanjutkan
dengan pembuatan macket untuk peletakan remote otomatis, membuat
program pada arduino dan pengujian alat.
28 Agustus - 31 Agustus 2017
Pada minggu terakhir PKL, peserta PKL diberikan pelajaran mengenai
prosedur peminjaman alat atau pengambilan barang yang ada diruang PE serta
mempraktekan 5S dilingkungan BU AC, dan membuat logbook kedalam
word.
3.3 Pembahasan Hasil PKL
AC yang diproduksi PT. Panasonic Manufacturing Indonesia saat ini
terdapat 4 model, yaitu: PN, KN, XN. Dalam proses perakitan AC unit
dalam/CS (Cooling System) terdapat bagian final inspection yang menguji
bagian kelistrikan dan pengecekan fungsi-fungsi pada CS. Pada bagian ini
operator malakukan pengecekan fungsi-fungsi pada CS tidak perlu lagi
menekan remot dengan manual melainkan menggunakan remot otomatis.
Dengan adanya penambahan model baru (XN) pada otomasi remot perlu
ditambahkan fungsi untuk model XN.
9
3.3.1 Diagram Blok Sistem
Blok sistem kontrol yang terdiri dari input, proses dan output.
Dapat dilihat pada Gambar 3.2 adalah diagram blok sistem kontrol
remot otomatis.
10
3.3.2 Input/Output Sistem
Adapun penjelasan mengenai input/output dan
penempatannya yang digunakan pada sistem remot otomatis untuk
mempermudah pada saat pemrograman dapat dilihat pada Table 3.1
Tabel 3.1 Input/Output Kontroler yang digunakan
PN KN XN
Timer Timer Timer
Eco Smart Eco Smart Eco Smart
- Powerfull/Quiet Powerfull/Quiet
- - Econavi
- - Nanoe-G
11
Perancangan perangkat lunak upgrade sistem remot otomatis
akan disesuaikan dengan kebutuhan karyawan itu sendiri, mulai dari
pemilihan model AC yang diproduksi dan mengaktifkan fungsi-
fungsi terdapat pada AC unit dalam/CS (Cooling System) diagram
alir dapat digambarkan sebagai berikut:
12
Gambar 3.4 Diagram alir keseluruhan sistem remot otomatis
13
Berikut ini keterangan setiap blok dari diagram alir sistem
remot otomatis.
Baca data tombol yang ditekan
(Push Button PN, Push Button
KN, Push Button XN)
14
Sub mode PN
Baca data tombol yang ditekan
(Push Button RUN)
Apakah pilih Push Button RUN
aktif?
Jika tidak, kembali menanyakan
Push Button RUN aktif?
Jika ya, eksekusi blok berikutnya.
Idikator RUN ON
SET Timer aktif
Cancle Timer aktif
Ecosmart aktif
Indikator RUN OFF
Kembali menanyakan Push Button
RUN aktif?
15
Sub mode KN
Baca data tombol yang ditekan
(Push Button RUN)
Apakah pilih Push Button RUN
aktif?
Jika tidak, kembali menanyakan
Push Button RUN aktif?
Jika ya, eksekusi blok
berikutnya.
Idikator RUN ON
Ecosmart aktif
Powerfull aktif
Quiet aktif
16
Sub mode XN
Baca data tombol yang ditekan
(Push Button RUN)
Apakah pilih Push Button RUN
aktif?
Jika tidak, kembali menanyakan
Push Button RUN aktif?
Jika ya, eksekusi blok berikutnya.
Idikator RUN ON
SET Timer aktif
Cancle Timer aktif
Ecosmart aktif
Powerfull aktif
Quiet aktif
Nanoe-G aktif
Eco Navi aktif
Indikator RUN OFF
Kembali menanyakan Push Button
RUN aktif?
17
3.4 Identifikasi Kendala yang dihadapi
Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Panasonic
Manufacturing Indonesia, banyak pengalaman, keterampilan serta
pengetahuan baru yang peserta peroleh seperti memahami proses perakitan
komponen-komponen AC baik CU (Cooling Unit) maupun CS (Cooling
System); memahami potensi bahaya yang ada dan terbiasa mempraktikkan
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja); merasakan suasana bekerja di
dalam industri; serta mengenal mesin-mesin produksi.
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas
Selama melaksanakan PKL, tentunya banyak ditemui kesulitan.
Seringkali peserta harus beradaptasi dengan kondisi industri yang jauh
berbeda dengan perkuliahan di kampus terutama saat bekerja di line
produksi, banyak alat-alat elektronik maupun mesin-mesin produksi
yang belum dikenal karena belum pernah dipelajari di kampus
sebelumnya. Sedangkan kendala dalam memprogram modul adalah
tidak adanya buku panduan mengenai pemrograman arduino.
3.4.2 Cara Mengatasi Kendala
Mencari informasi dari internet dan bertanya secara langsung
tentang alat-alat elektronik dan mesin-mesin produksi yang masih asing
kepada pembimbing industri dan karyawan-karyawan yang ada di
dalam AC Business Unit terutama kepada karyawan divisi Production
Engineering dan untuk pemrograman modul mencari informasi di
internet atau bertanya kepada pembimbing.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah
dilaksanakan di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, didapat beberapa
simpulan yaitu:
a. Peserta PKL dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di tempat kuliah
kedalam pembuatan remote.
b. Mempermudah proses pengecekkan AC pada final inspection dengan
remot yang telah dimodifikasi.
c. Menambah wawasan selama melakukan PKL.
4.2 Saran
a. Kegiatan PKL yang dilakukan peserta dapat berjalan lebih baik dan
lancar, hendaknya setiap program studi diharapkan dapat melakukan
penyuluhan maupun bimbingan mengenai materi-materi penunjang kegiatan
PKL.
b. Mencari waktu PKL yang tepat agar tidak banyak libur di pabrik
karna bertepatan dengan tanggal merah sehingga lebih menyerap ilmu selama
melakukan kegiatan PKL.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ghofur, Abdul, Ahmad Rofiq Hakim & Erliansyah Nasution. Juli 2010“Jurnal
Informatika Mulawarman”. Vol 5 No.2 hal 33.
20
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
total penjualan sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau
sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.
Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang
dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran
radio „tjawang‟ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun
1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970,
sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama
Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap
merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet
produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas,
Mesin Cuci, dan lainnya.
Sejarah Singkat Perusahaan
Bulan Desember 2003, terjadi perubahan nama untuk semua produk
bermerek National menjadi Panasonic. Perubahan merek ini juga
mengakibatkan perubahan nama untuk masing-masing pabrik seperti PT.
National Gobel yang berlokasi di Gandaria, Jakarta Timur berubah menjadi
PT. Panasonic Manufacturing Indonesia.
Ada 3 Penyebab utama mengapa dilakukan perubahan merek National
menjadi Panasonic, yaitu :
a. Perusahaan ingin berkonsentrasi pada satu merek produk yang memberikan
kesan mengikuti perkembangan zaman dan memberikan nilai tambah yang
besar terhadap kehidupan manusia (high image product), yaitu Panasonic.
b. Membentuk persepsi merek yang sama secara global dan universal, yaitu
Panasonic. Panasonic ada di mana-mana di seluruh dunia, tidak rancu
dengan adanya 2 merek dari satu induk perusahaan yang sama.
c. Memperkuat merek Panasonic di pasar elektronik di Asia Pasifik.Pada bulan
Mei 2003, Matsushita Electric Industrial Co. Ltd. Japan (MEI)
telah mengumumkan kebijakan perubahan merek ini, dan secara
global perusahaan merek ini dimulai paling lambat bulan April 2004.
Sedangkan di Indonesia perubahan merek National menjadi Panasonic
dilakukan sejak bulan Desember 2003.
LAMPIRAN 3
Filosofi Perusahaan
Board of Director
President Director
Manufacturing
Quality Assurance GA & HR Finance Elektrik Fan Water Pump Refrigerator Air Conditioner Laundry System Audio
center
Merchandising &
ISC Corporate Planning Purchasing Group GA & HR Group Finance Group Fan BU Pump BU Refrigerator BU Air Conditioner BU Laundry System BU Audio BU
Sales Suport Group
1. Listing Program
#include <SPI.h>
const int set = 0; // the number of the pushbutton pin
const int cancel = 1; // the number of the pushbutton pin
const int ecosmart = 2; // the number of the pushbutton pin
const int powerful = 3; // the number of the pushbutton pin
const int nanoeg = 4; // the number of the LED pin
const int econavi = 5; // the number of the LED pin
const int PN = 8; // the number of the LED pin
const int KN = 9; // the number of the LED pin
const int XN = 10; // the number of the LED pin
const int run = 11; // the number of the LED pin
const int ledXN = A0; // the number of the pushbutton pin
const int ledKN = A1; // the number of the pushbutton pin
const int ledPN = A2; // the number of the pushbutton pin
const int ledrun = A3; // the number of the pushbutton pin
int menu = LOW;
int modePN = LOW;
int modeKN = LOW;
int modeXN = LOW;
int buttonState = 0;
pinMode(set, OUTPUT);
pinMode(cancel, OUTPUT);
pinMode(ecosmart, OUTPUT);
pinMode(powerful, OUTPUT);
pinMode(nanoeg, OUTPUT);
Lampiran 5
pinMode(econavi, OUTPUT);
pinMode(PN, INPUT_PULLUP);
pinMode(KN, INPUT_PULLUP);
pinMode(XN, INPUT_PULLUP);
pinMode(run, INPUT_PULLUP);
pinMode(ledPN, OUTPUT);
pinMode(ledKN, OUTPUT);
pinMode(ledXN, OUTPUT);
pinMode(ledrun, OUTPUT);
digitalWrite(ledPN, HIGH);
digitalWrite(ledKN, HIGH);
digitalWrite(ledXN, HIGH);
}//--(end setup )---
if (menu == LOW) {
buttonState = digitalRead(PN);
if (buttonState == LOW) {
menu = HIGH;
modePN = HIGH;
digitalWrite(ledPN, LOW);
}
buttonState = digitalRead(KN);
if (buttonState == LOW) {
menu = HIGH;
modeKN = HIGH;
digitalWrite(ledKN, LOW);
}
Lampiran 5
buttonState = digitalRead(XN);
if (buttonState == LOW) {
menu = HIGH;
modeXN = HIGH;
digitalWrite(ledXN, LOW);
}
}
buttonState = digitalRead(run);
if (buttonState == LOW) {
digitalWrite(ledrun, LOW);
delay (1200);
if (modePN||modeKN||modeXN == HIGH) {
digitalWrite(set, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(set, LOW);
delay (200);
digitalWrite(cancel, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(cancel, LOW);
//delay (150);
digitalWrite(ecosmart, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(ecosmart, LOW);
//delay (150);
}
if (modeKN||modeXN == HIGH) {
digitalWrite(powerful, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(powerful, LOW);
delay (200);
digitalWrite(powerful, HIGH);
Lampiran 5
delay (200);
digitalWrite(powerful, LOW);
delay (100);
}
if (modeXN == HIGH) {
digitalWrite(nanoeg, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(nanoeg, LOW);
delay (100);
digitalWrite(econavi, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(econavi, LOW);
delay (200);
digitalWrite(econavi, HIGH);
delay (200);
digitalWrite(econavi, LOW);
//delay (150);
}
digitalWrite(ledrun, HIGH);
}
2. Dokumentasi