Oleh:
Dalilah Salsabila E (19030224024)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dasar – Dasar
Sistem Kontrol ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Sistem Kontrol. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Dasar – Dasar Sistem Kontrol bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dzulkiflih, M.T. selaku dosen
mata kuliah Sistem Kontrol yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
1. PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................4
2. PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Sistem Kontrol....................................................................................5
2.2 Istilah dalam Sistem Kontrol.................................................................................6
2.2.1 Masukan.............................................................................................................6
2.2.2 Keluaran.............................................................................................................6
2.2.3 Plant...................................................................................................................6
2.2.4 Proses.................................................................................................................6
2.2.5 Sistem.................................................................................................................6
2.2.6 Diagram Blok.....................................................................................................6
2.2.7 Fungsi Transfer (Transfer Function).................................................................9
2.2.8 Sistem Kontrol Manual......................................................................................9
2.2.9 Sistem Kontrol Otomatis..................................................................................9
2.2.10 Sistem Kontrol Digital...................................................................................10
2.2.11 Gangguan (Disturbance)................................................................................10
2.2.12 Sensing Element............................................................................................10
2.2.13 Transmitter.....................................................................................................10
2.2.14 Aktuator.........................................................................................................10
2.2.15 Transduser......................................................................................................11
2.2.16 Measurment Variable.....................................................................................11
2.2.17 Setting Point...................................................................................................11
2.2.18 Error...............................................................................................................11
2.2.19 Alat Kontrol...................................................................................................11
2.2.20 Control Unit...................................................................................................11
2.2.21 Final Controller Element...............................................................................11
2.2.22 Sistem Kontrol Kontinu.................................................................................11
2.2.23 Hardware........................................................................................................12
2.2.24 Software.........................................................................................................12
2.3 Jenis Sistem Kontrol...........................................................................................12
2.3.1 Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open Loop Control System)..........................12
2.3.2 Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop Control System).........................13
3. PENUTUP..................................................................................................................17
3
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18
1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian sistem kontrol
2. Mengetahui istilah-istilah dalam sistem kontrol
3. Membedakan jenis sistem kontrol loop terbuka dan loop tertutup
4
2. PEMBAHASAN
5
maupun aplikasi sistem kontrol. Dari teori sistem kontrol klasik atau konvensional yang
memanfaatkan analisa sistem masukan tunggal dan keluaran tunggal hingga teori
kontrol modern dengan memasukkan dan keluaran banyak.
2.2.1 Masukan
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebua hsistem
kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan.masukkan juga
sering disebut respon keluaran yang diharapkan.
2.2.2 Keluaran
Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnyayang didapatkan dari suatu
sistem kendali.
2.2.3 Plant
Seperangkat peralatan objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan,
misalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur,
kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezzer),
penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan lain
sebagainya.
2.2.4 Proses
Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variable proses, misalnya proses
kimiawi, fisika, biologi, ekonomi dan sebagainya.
2.2.5 Sistem
Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama
dan melakukan satu tujuan tertentu. Sistem tidak dibatasi hanya untuk sistem fisik saja.
Namun konsep sistem dapat digunakan dalam gejala yang abstrak dan dinamis.
Masukan Keluaran
Blok
Bagian sebelah dalam dari segiempat yang menyatakan blok tersebut biasanya
berisi uraian atau nama elemennya atau simbol untuk operasi matematis yang harus
6
dilakukan pada masukan untuk menghasilkan keluaran. Tanda panah menyatakan arah
informasi unilateral atau aliran isyarat.
Contoh :
Masukan Keluaran
Elemen Pengendali
(a)
x y = dx/dt
d/dt
(b)
Operasi-operasi penjumlahan dan pengurangan mempunyai sebuah pernyataan
khusus. Bloknya menjadi sebuah lingkaran kecil, yang disebut titik penjumlahan,
dengan tanda plus adan minus yang tepat sesuai dengan panah-panah yang memasuki
lingkaran itu. Keluarannya adalah jumlah aljabar dari masukan-masukannya.
Contoh:
(a)
(b)
(c)
Agar dapat menggunakan isyarat atau variabel yang sama sebagai sebuah
masukan ke lebih dari satu blok atau titik penjumlahan, digunakan sebuah titik lepas-
landas. Hal ini memungkinkan isyarat tersebut berjalan tanpa berubah di sepanjang
lintasan-lintasan yang berbeda ke beberapa tujuan.
7
Contoh:
(a)
(b)
Pada umumnya, sebuah diagram blok terdiri dari suatu konfigurasi empat jenis
elemen yang khusus-blok, titk penjumlahan, titik lepas-landas dan panah yang
menyataka aliran isyarat satu arah:
8
n
G=G 1 . G 2 . G 3 . … Gn=∏ G 1
[∞ ]
Contoh:
2.2.13 Transmitter
10
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya
supaya dimengerti oleh controller.
2.2.14 Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan.
Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, motor DC stepper,
ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik.
Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang
sistem gear box atau sprochet chain.
2.2.15 Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk
lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis
menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara
transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa.
Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem
pengukuran.
2.2.18 Error
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau
negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung,
maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya
mencapai kondisi tenang ( steady state).
11
Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinu, pada setiap saat respon sistem
selalu ada. Pada gambar dibawah, sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t)
yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinu.
r (t) e (t) m (t) c (t)
b (t)
2.2.23 Hardware
2.2.24 Software
Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan
dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa
program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau
perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.
Kelebihan:
Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah
Lebih murah
Tidak ada persoalan kestabilan
Cocok untuk keluaran yang sukar diukur/tidak ekonomis (contoh: untuk
mengukur kualitas keluaran pemanggang roti)
12
Kelemahan:
Gangguan dan perubahan kalibrasi
Untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu ke
waktu
v 2= ( R2
)v
R1 + R2 1
Dimana v1 adalah masukan dan v 2 adalah keluarannya, sehingga bloknya dinyatakan
R2
oleh
R 1+ R 2
C (s)
T ( s) = =G(s )
R (s )
13
Gambar Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Tertutup
v 2=
R2
R1 ( ) ( )
v 1−
R2
v
R1 1
Isyarat penggeraknya adalah v1 −v 2. Diagram blok umpan balik negative, rangkaian
R2
tertutupnya secara mudah dibuat dengan satu-satunya blok yang dinyatakan oleh .
R1
C ( s) G( s)
T ( s) = =
R (s ) 1+G ( s ) H (s)
Dalam persamaan-persamaan berikut, tanda (-) digunakan untuk sistem umpan balik
positif dan tanda (+) digunakan untuk sistem umpan balik negatif.
C G
= (3.2.1)
R 1± GH
E 1
= (3.2.2)
R 1 ± GH
B GH
= (3.2.3)
R 1 ± GH
Persamaan ciri sistem yang ditentukan dari 1 ±GH =0 adalah
14
DGH ± N GH =0 (3.2.4)
Setiap system umpan balik dengan hanya elemen-elemen linear yang ada dalam
rangkaian umpan baliknya dapat dibuat menjadi berbentuk sebuah system umpan balik
satuan dengan menggunakan pengalihan bentuk.
Contoh:
Persamaan ciri untuk system umpan balik satuan yang ditentukan dari 1 ±G=0
adalah:
DG ± N G=0 (3.2.5)
Masukan Banyak
Bila masukan banyak ada dalam sebuah system linear, masing-masing
diperlakukan secara bebas terhadap lainnya.
Contoh: Menentukan keluaran C dari system berikut
1. Buat U = 0
2. System diringkas menjadi
CR=
[ G1 G2
1+G1 G2
R
]
4. Buat R = 0
5. Masukkan -1 ke dalam blok yang menyatakan efek umpan balik negative
15
Susun Kembali diagram bloknya
CU=
[ G1 G2
1+G1 G2
U
]
7. Keluaran totalnya adalah
C=C R +C U =
[ G1 G2
1+G1 G 2 ] [
R+
G 1 G2
1+ G1 G2
U=
] [
G2
1+ G1 G2 ]
[ G1 R +U ]
16
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sistem kontrol adalah sekumpulan komponen yang bekerja sama secara
timbal balik di bawah pengarahan suatu kecerdasan mesin dan membentuk
konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki. Hasil ini
sering disebut dengan tanggapan sistem (system response).
2. Terdapat 2 jenis system control, yaitu (1) Sistem kontrol ini disebut juga
sistem control umpan maju yang merupakan suatu sistem kontrol yang
keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Pada sistem
kontrol loop terbuka tidak terdapat jaringan umpan balik. (2) Sistem kontrol
loop tertutup merupakan sistem kontrol dimana sinyal keluaran mempunyai
pengaruh langsung terhadap sinyal kontrol (aksi kontrol). Pada sistem
kontrol loop tertutup terdapat jaringan umpan balik (feedback).
17
DAFTAR PUSTAKA
Di Stefano, Joseph, Ph.D., dkk. Sistem Pengendalian dan Umpan Balik. Penerbit:
Erlangga.
Modul Sistem Kontrol Elektromekanik & Elektronik. Teknik Otomasi Industri.
Rahmat, Basuki. 2004. Diktat – Dasar Sistem Kontrol – Ee – 3133. Bandung. Jurusan
Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telekomunikasi.
18