net/publication/370522468
CITATIONS READS
0 584
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by I Gede Suputra Widharma on 05 May 2023.
Penulis:
Editor:
Penerbit:
Kota - 2023
KATA PENGANTAR
BAB 1
• Keamanan (Safety)
Pada proses produksi yang mempunyai tingkat kerumitan atau kompleksitas yang tinggi
dibutuhkan cara otomatis guna menghasilkan kualitas produk yang homogen. Selain itu pada
plant/proses yang berbahaya perlu dikendalikan secara otomatis untuk menjaga keselamatan
tenaga kerja dan peralatan dari kondisi gangguan yang dapat membahayakan peralatan dan
manusia. Sehingga dibutuhkan sistem kontrol otomatis.
• Stabilitas (Stability).
Pada industri yang memproduksi barang dan jasa dengan tingkat ketelitian yang tinggi
diperlukan Plant atau proses harus bekerja secara mantap (steadily), dapat diprediksi
(predictably) dan bekerja dengan tingkat perulangan (repeatably) yang handal tanpa fluktuasi
atau kegagalan yang tidak terencana.
• Ketelitian (Accuracy)
Untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar dibutuhkan sistem kontrol otomatis
yang mampu menjamin proses produksi dapat berjalan sesuai dengan
perencanan. Pengunaan sistem kontrol otomatis mampu mencegah kegagalan proses
sehingga meminimasi atau menghilangkan cacat produk sehingga secara tidak langsung akan
meningkatkan efekstivitas kerja dan efisiensi penggunaan sumber daya.
E. Pengendalian Proses
Sistem pengendalian proses adalah gabungan kerja dari alat-alat pengendalian otomatis. Semua
peralatan yang membentuk sistem pengendalian disebut istrumentasi pengendalian proses. Contoh
sederhana istrumentasi pengendalian proses adalah saklar temperatur yang bekerja secara otomatis
mengendalikan suhu seterika. Instrumentasi pengendalinya disebut temperature switch, saklar akan
memutuskan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu seterika ada di atas titik yang dikehendaki.
Sebaliknya saklar akan mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu seterika ada di
bawah titik yang dikehendaki. Pengendalian jenis ini adalah kendali ON -OFF.
Tujuan utama dari suatu sistem pengendalian adalah untuk mendapatkan unjuk kerja yang optimal
pada suatu sistem yang dirancang. Untuk mengukur performansi dalam
pengaturan, biasanya diekspresikan dengan ukuran-ukuran waktu naik (tr), waktu puncak (tp),
settling time (ts), maximum overshoot (Mp), waktu tunda/delay time (td), nilai error, dan damping
ratio. Nilai tersebut bisa diamati pada respon transien dari suatu sistem pengendalian. Dalam
optimisasi agar mencapai target optimal sesuai yang dikehendaki, maka sistem kontrol berfungsi
untuk: melakukan pengukuran (measurement), membandingkan (comparison), pencatatan dan
penghitungan (computation) dan perbaikan (correction).
F. Parameter Kontrol
Ada banyak parameter yang harus dikendalikan di dalam suatu proses diantaranya yang paling umum
ada empat yaitu
1. Tekanan (pressure) di dalam suatu pipa/vessel,
2. Laju aliran (flow) di dalam pipa,
3. Temperatur di unit proses penukar kalor ( heat exchanger), dan
4. Level permukaan cairan di sebuah tangki.
Disamping dari keempat tersebut di atas, parameter lain yang dianggap penting dan perlu dikendalikan
karena keperluan spesifik proses diantaranya pH di industri kimia, warna produk di industri cat, tinta
dan lainnya. Kelembaban, kandungan zat, jumlah zat, kekentalan dan parameter-parameter lain yang
dibutuhkan dalam proses produksi di industri.
Apabila yang dikendalikan pada sistem pengaturan adalah tekanan pada proses pembakaran di ruang
bakar, maka sistem pengendaliannya disebut sistem kendali tekanan pembakaran di ruang bakar .
Jika yang dikendalikan adalah temperatur pada sebuah alat penukar kalor, maka sistem
pengendaliannya disebut sistem kendali temperatur alat penukar kalor. Apabila yang dikontrol adalah
level fluida pada bejana tekan suatu industri perminyakan, maka sistem konrolnya dinamakan sistem
kendali level cairan. Hal ini perlu dimengerti karena terkadang orang salah dalam penggunaan suatu
kalimat, misalnya sistem kendali pesawat terbang. Pernyataan ini akan lebih lengkap jika diketahui
variabel yang dikendalikan pada pesawat tersebut, apakah kecepatan terbang pesawat, ketinggian
terbang, gerak rolling atau gerak pitching.
temperatur
BAB 2
FUNGSI DAN CARA KERJA DCS
1. Pendahuluan
Pada bab ini, akan dibahas mengenai fungsi dan cara kerja dari suatu sistem kendali terdistribusi.
Secara umum, arsitektur dari sebuah sistem kendali terdistribusi dapat digambarkan sebagai berikut:
Dari gambar arsitektur sistem DCS di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam sistem kendali terdistribusi
terdapat banyak komponen yang saling berkaitan dalam suatu topologi jaringan interkoneksi.
Masing-masing komponen mempunyai peran dan fungsi masingmasing untuk bekerjasama
gunaencapai tujuan dari sistem yang diinginkan.
2. FUNGSI DCS
Sistem kendali terdistribusi banyak diaplikasikan pada suatu proses industri yang mempunyai
karakteristik berupa proses yang kontinu atau batch. Pada proses kontinu, besaran atau parameter
kontrol bersifat data yang secara terus menerus mengalami perubahan seiring dengan perubahan
parameter kontrolnya. Contoh dari proses kontinu di industri adalah pada industri pembangkitan
energi listrik baik PLTA, PLTU, PLTD, PLTG maupun PLT Panas Bumi. Industri pembangkit tenaga
listrik beroperasi secara terus menerus sepanjang waktu, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Karena
proses berlangsung secara terus menerus maka diperlukan sistem kontrol proses yang baik sepanjang
waktu. Industri semacam ini sangat bergantung pada keandalan proses produksinya untuk menjamin
kualitas produk dan jasanya. Paramaeter parameter kontrol seperti pada PLTA kecepatan aliran air,
level air, tekanan pada tabung, temperatur ruang dan parameter lainnya harus terkontrol sepanjang
waktu.untuk itu dibutuhkan sistem kontrol yang mampu bekerja secara kontinu dengan tingkat
keandalan yang tinggi. Pada umumnya industri yang bekerja secara kontinu baru akan melakukan
overhoul atau perbaikan dalam jangka waktu yang panjang (1-3 tahun).
Oleh karena itu sistem kendali terdistribusi berfungsi sebagai sistem kendali yang bertujuan untuk
mencapai dan mempertahankan suatu variable proses pada nilai tertentu secara terus-menerus.
• DCS berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol suatu loop sistem dimana satu loop bisa
terjadi beberapa proses kontrol.
• Berfungsi sebagai pengganti alat-alat kontrol manual dan auto yang terpisah- pisah menjadi suatu
kesatuan sehingga lebih mudah untuk pemeliharaan dan penggunaanya
• Sarana pengumpul data dan pengolah data agar didapat suatu proses yang benar-benar diinginkan.
3. Filosopi DCS
Sistem kendali terdistribusi muncul karena adanya berbagai keterbatasan pada sistem kontrol yang
ada pada saat itu berkaitan dengan permasalahan integrasi sistem, distribusi kontrol, keandalan,
keterbukaan, kemudahan pengembangan dan pemeliharaan serta masalah keamanan. Hal-hal yang
menjadi pertimbangan pengembangan DCS dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Itegration
Integrasi menjadi masalah utama bagi industri pada tahun 1970-an dimana mereka membutuhkan
adanya integrasi masing-masing plan yang ada. Sistem kontrol pneumatic, elektronika analog dan
digital belum mampu memecahkan masalah ini. Dengan fitur integrasi yang mampu
menggabungkan berbagai plan yang ada menjadi satu kesatuan kendali, menjadikan DCS sebagai
salah satu solusi yang tepat untuk permasalahan di industri pada saat itu.
Distribution
Selain masalah integrasi, industri membutuhkan distribusi terhadap resiko kegagalan. DCS mampu
memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan control secara penuh pada setiap unit yang dapat
juga dikontrol melalui remote pada control room.
• Reliability
Keandalan sistem kontrol merupakan salah satu masalah utama pada kontrol proses di industri.
Dengan fitur yang ditanamkan pada DCS seperti kontrol loop tertutup, cascade, batch, ratio dan
selektif menjadikan sistem DCS dapat meningkatkan keandalan sistem kontrol.
• Opennes
Konsep keterbukaan pada sistem control juga menjadi masalah pada proses produksi di industri.
Penggunanaan sistem kontrol yang berbeda seperti pneumatic, sistem kontrol elektronik baik
analog maupun digital serta sistem kontrol berbasis komputer perlu adanya integrasi dalam
jaringan yang terbuka. DCS menawarkan konsep jaringan yang bersifat open walaupun masih saja
banyak standar yang digunakan oleh masing-masing vendor.
• User friendliness
Kemudahan pengembangan, pengoperasian, pemeliharaan merupakan tuntutan dari sistem kontrol
proses industri. DCS menawarkan konsep kemudahan dalam bentuk tampilan HMI yang sangat
user friendly dan menawarkan interaksi yang mudah.
• Investment security & Expandbility
Pengembangan sistem kontrol atau expandibilitas di masa mendatang seiring dengan penambahan
unit produksi, kapasitas produksi atau penambahan jaringan dan lain sebagainya merupakan
pertimbangan khusus sistem kontrol proses industri. DCS memberikan kemudahan kepada user
dalam hal keamanan investasi dan jaminan upgrade ke sistem yang lebih baik dan lebih besar tanpa
harus install ulang dari awal.
• Sensor temperature
Temperature dapat diukur dengan berbagai macam peralatan ukur seperti bimetal,
termokopel, thermistor, RTD atau pyrometer.
• Sensor tekanan
Tekanan merupakan suatu besaran yang sering digunakan dalam proses produksi di industri.
Hampir semua industri proses membutuhkan pengaturan besaran tekanan (pressure) pada
proses produksinya. Pengukuran besaran tekanan dapat dilakukan dengan berbagai sensor
dengan prinsip tabung U, dan lainnya.
Gambar alat ukur pressure dengan prinsip tabung U
• Sensor level
Dalam suatu proses produksi, seringkali level ketinggian suatu cairan perlu dikontrol dengan
baik. Untuk itu dibutuhkan peralatan untuk dapat mengukur level ketinggian suatu cairan
tersebut. Untuk mengukur level ketinggian cairan dapat digunakan beberapa peralatan sensor
sebagai berikut:
Gambar alat ukur level dengan prinsip displacement (perpindahan)
• Sensor flow
Pada beberapa proses produksi seperti distribusi air, minyak dan gas dan beberapa industri
proses lainnya, membutuhkan pengukuran kecepatan aliran dari suatu fluida. Oleh karena itu
dibutuhkan peralatan ukur flow dengan prinsip kerja yang baik. Beberapa peralatan yang
banyak digunakan untuk pengukuran kecepatan fluida diantaranya adalah:
4 mA = 0 % Pembacaan Sensor
12 mA = 50 % Pembacaan Sensor
20 mA = 100 % Pembacaan Sensor
Untuk signal digital dimana data yang didapat adalah signal digital hanya berupa signal open
atau close, maka standar signal menggunakan besaran listrik berupa tegangan dengan nilai:
Open 0 VDc
Closed 5 VDc
Berikut ini adalah contoh salah satu gambar komponen Kontroler pada sistem DCS Yokogawa.
C. Aktuator
Aktuator adalah alat yang berfungsi sebagai alat aktualisasi untuk melakukan koreksi yang terjadi
dari error yang terjadi pada saat pengukuran yang dimana actuator ini menerima signal controler
untuk memperbaiki error yang terjadi. Salah satu contoh actuator adalah control valve untuk analog
kontrol dan Motor kontrol untuk Digital control.
D. Operator Station
Operator station sebagai suatu alat komunikasi antara operator dan teknisi pada sistem DCS atau
bisa juga disebut consule. Operator station ada 2 macam yaitu Operator station untuk Operasional
kerja yang harus on line pada jaringan DCS dan Engineering Station yang berfungsi untuk proses
maintenance pada sistem DCS sehingga bisa membuat Sebuah data base atau PC Program tidak
secara ON line.
Pada Opertor Station harus dilaksanakan back Up hal ini untuk mencegah terjadi kehilangan data
pada sistem DCS di Consule tersebut dan Restore bila diperlukan.
Untuk lebih jelas dapat dilihat fungsinya pada gambar dibawah ini :
A. Pendahuluan
Sistem Kendali Terdistribusi atau yang lebih dikenal dengan nama Distributed Control System (DCS)
mengacu pada sistem kontrol yang biasa digunakan pada sistem manufaktur, proses atau sistem
dinamis lainnya dimana elemen kontroler tidak terpusat di lokasi tertentu melainkan terdistribusi
seluruhnya dimana setiap sub sistem dikontrol oleh satu atau lebih kontroler. Keseluruhan sistem
kontrol di masing-masing sub sistem dihubungkan dalam jaringan untuk komunikasi dan monitoring.
Istilah DCS sangat luas dan digunakan untuk berbagai keperluan di industri untuk melakukan
monitoring dan pengendalian peralatan yang terdistribusi. Distributed Control System (DCS)
digunakan untuk pengendalian proses produksi yang mempunyai karakteristik dimana proses
produksi berlangsung secara kontinu (terus- menerus) dan terdapat banyak proses yang tersebar secara
geografis. Selain proses kontinu, DCS juga banyak diaplikasikan pada kontrol proses jenis semi
kontinu atau batch. Contoh industri yang proses produksinya berlangsung secara kontinu 24 jam
sehari, 7 hari dalam seminggu secara terus menerus adalah industri penambangan minyak dan gas dan
pembangkit tenaga listrik. Sedangkan industri yang proses produksinya berlangsung secara batch
diantaranya adalah industri semen, industri makanan dan minuman, industri petro kimia, industri obat-
obatan, peleburan besi dan industri kertas. DCS merupakan suatu pengembangan sistem kontrol
digital dengan mengunakan komputer dan peraralan elektronik lainnya agar didapat suatu pengontrol
suatu loop sistem lebih terpadu dan dapat dilakukan oleh semua orang dengan cepat dan mudah. DCS
dapat digunakan untuk mengontrol proses produksi di industri baik dalam skala kecil, menengah
maupun besar.
DCS secara umum terdiri dari kontrol digital yang terdistribusi dan mampu melakukan proses
pengaturan 1 - 256 loop atau lebih dalam satu control box. Peralatan I/O dapat diletakkan menyatu
dengan kontroler atau dapat juga diletakkan secara terpisah kemudian dihubungkan dengan suatu
jaringan. Saat ini, kontroler memiliki kemampuan komputasional yang lebih luas. Selain control PID,
kontroler dapat juga melakukan pengaturan logic dan sekuensial. DCS modern mendukung sistem
kontrol cerdas seperti logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network).
Sistem DCS dirancang dengan prosesor redundant untuk meningkatkan kehandalan sistem. Untuk
mempermudah dalam penggunaan, DCS sudah menyertakan tampilan /grafis kepada user dan
software untuk konfigurasi kontrol. Hal ini akan memudahkan user dalam perancangan aplikasi. DCS
dapat bekerja untuk satu atau lebih workstation dan dapat dikonfigurasi di workstation atau dari PC
secara offline. Komunikasi lokal dapat dilakukan melewati jaringan melalui kabel atau fiber optic.
Pengertian terdistribusi dalam DCS meliputi beberapa hal yang perlu untuk
didistribusikan diantaranya yaitu:
• Geografis
DCS sangat cocok diaplikasikan pada proses produksi yang memiliki karakteristik dimana
masing-masing field secara geografis terletak tersebar dengan jarak yang cukup jauh. Dengan
DCS, masing-masing field dapat dimonitor dan dikontrol secara terintegrasi dalam suatu sistem
kontrol sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja sistem kontrol. Sumur
minyak pada industri Minyak seperti PT Pertamina, PT Cevron Indonesia, PT Total Indonesia,
PT Petronas, PT Petro China, PT Medco, dan perusahaan lainnya biasanya terletak di berbagai
lokasi yang secara geografis terpisah dengan jarak yang cukup jauh baik di Off Shore maupun
On Shore.
• Resiko kegagalan operasi
Pada industri yang mempunyai banyak proses produksi memerlukan strategi kendalian.
Kegagalan satu proses diharapkan tidak menyebabkan sistem produksi lainya juga ikut
terganggu. DCS mampu menjawab permasalahan resiko kegagalan operasi dalam sistem yang
terdistribusi ke masing-masing field. Dengan DCS, suatu sub sistem yang mengalami kegagalan
dapat diisolir dengan cara mengaktifkan sistem proteksi (savety systems) agar tidak
menimbulkan bahaya bagi sistem yang lebih besar.
• Fungsional
Secara fungsional, masing-masing field dalam DCS dapat bekerja secara sendiri- sendiri tetapi
terkoordinasi dengan baik. Kontrol room mampu memonitor masing-masing field dari jarak
jauh dan sekaligus mampu memberikan perintah kepada masing-masing field untuk
mendapatkan performansi yang diinginkan.
B. Perkembangan DCS
Aplikasi sistem kontrol di industri mengalami perkembangan sesuai dengan teknologi pada
jamannya. Perkembangan sistem kontrol proses di dunia industri ditandai dengan perkembangan:
Motor DC
TR
Kemunculan DCS Honeywell diikuti oleh perusahaan Jepang Yokogawa yang mengeluarkan produk
dengan nama CENTUM. Selanjutnya Perusahaan USA Bristol mengenalkan produk DCS dengan
nama UCS 3000. Pada tahun 1980 Baley (anak perusahaan ABB) meluncurkan produk DCS dengan
nama NETWORK 90. Pada saat ini, terdapat banyak perusahaan (vendor) yang mengembangkan
produk DCS diantaranya adalah:
• Yokogawa (Jepang)
• Honeywell (USA)
• Rockwell (USA)
• ABB (Eropa)
• Siemens (Jerman)
• Ansaldo
• GE
• Alstom
• Schneider (Perancis)
• Invensys
• Hitachi ((Jepang)
• Emmerson
• Foxboro
• Dan lain-lainnya
Berikut adalah uraian tiap jenis DCS yang telah dibuat oleh perusahaan-perusahaan teknologi
internasional.
BAB 4
DCS YOKOGAWA
4.1 Pendahuluan
A. Perusahaan Yokogawa Internasional
B. Sejarah Yokogawa
Yokogawa memulai sejarahnya pada tahun 1915, saat Dr. Tamisuke Yokogawa, mendirikan sebuah
institut riset pengukur listrik di Shibuya, Tokyo. Setelah mempelopori pengembangan dan produksi
pengukur listrik di Jepang, perusahaan ini didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tahun 1920
dengan nama Yokogawa Electric Works Ltd.
Pada tahun 1933, Yokogawa mulai meriset dan memproduksi pengendali tekanan, suhu, aliran, dan
instrumen pesawat terbang. Pasca Perang Dunia II, Yokogawa melantai di bursa saham,
mengembangkan perekam elektronik pertamanya, meneken perjanjian bantuan teknis untuk
instrumen industri dengan Foxboro asal Amerika Serikat, dan membuka kantor penjualan pertamanya
di luar Jepang, tepatnya di New York.
Pada dekade 1960-an, perusahaan ini berekspansi ke pasar penganalisis industrial, serta meluncurkan
pengembangan, produksi, dan penjualan pengukur aliran pusaran. Pada dekade 1970-an, perusahaan
ini mendirikan pabrik pertamanya di luar Jepang (di Singapura), membuka kantor penjualan di Eropa,
dan menjadi salah satu perusahaan pertama yang memasarkan sistem kendali proses terdistribusi.
Pada tahun 1983, Yokogawa bergabung dengan Hokushin Electric Work. Pada akhir dekade 1980-
an, perusahaan ini berekspansi ke bisnis instrumen pengukuran frekuensi tinggi. Pada dekade 1990-
an, Yokogawa mendirikan sebuah kantor di Bahrain untuk mengawasi bisnisnya di Timur
Tengah dan berekspansi ke bisnis bioteknologi dan pemindai konfokal.
Pada tahun 2002, perusahaan ini mengakuisisi Ando Electric, dan pada tahun 2005, perusahaan ini
mendirikan Yokogawa Electric International di Singapura. Pada tahun 2008, perusahaan ini
berekspansi ke bisnis dukungan penemuan obat dengan meluncurkan sistem pengujian biologi.
Pada bulan April 2020, Yokogawa mengakuisisi Fluid Imaging Technologies asal Scarborough.
C. Merek Produk Yokogawa
• Musashino, Tokyo (dekat Stasiun Mitaka) (kantor pusat dan kantor regional Asia Timur)
• Amersfoort, Belanda (kantor regional Eropa)
• Bahrain (kantor regional Timur Tengah dan Afrika)
• Bangalore, India (kantor regional Asia Selatan)
• Moscow, Rusia (kantor regional CIS)
• Sugar Land, Texas, Amerika Serikat (kantor regional Amerika Utara & Tengah)
• Singapura (kantor regional ASEAN, Oseania, Asia Selatan, dan Taiwan)
• Sao Paulo, Brazil (kantor regional Amerika Selatan)
• Khobar, Arab Saudi
• Jubail, Arab Saudi
4.2. Perusahaan Yokogawa Indonesia
A. Sejarah PT. Yokogawa Manufacturing Batam (YMB)
PT. Yokogawa adalah perusahaan yang berdiri di Jepang sebagai perusahaan elektronik yang
berpusat di Jepang pula. PT. Yokogawa memiliki cabang-cabang perusahaan dibeberapa Negara,
yaitu Jepang, Singapura, China, Malaysia, Philipina, Thailand, Amerika Utara, belanda,
Australia, dan Indonesia. Di Indonesia, PT.Yokogawa Manufacturing Batam bertempat di pulau
Batam dengan nama PT. Yokogawa Manufacturing Batam (YMB), dengan alamat Jl. Beringin
Lot 339-340, Batamindo Industrial Park Muka Kuning Batam, 29433.
PT. Yokogawa Manufacturing Batam (YMB) memiliki 2 gedung sebagai tempat kerja. Didalam
gedung inilah kegiatan-kegiatan karyawan dilakukan. Pada tahun 1990-an, PT Yokogawa di
Batam juga memproduksi power supply. Tetapi kemudian produksi power supply dipindahkan
oleh perusahaan induk ke china. Dibawah ini beberapa perjalanan PT. Yokogawa hingga
berkembang menjadi perusahaan terkemuka mulai dari:
1. Tahun 1974 menggabungkan 2 buah perusahaan di Singapore menjadi satu, dengan nama
Yokogawa Electric Asia Pte. Ltd.
2. Tahun 1975 berdirinya Yokogawa Corporation Of Asia.
3. Tahun 1981 Yokogawa mendapatkan beberapa penghargaan seperti: Japan Industri Standard
dan banyak penghargaan Quality Control Circle.
C. Fasilitas Perusahaan
Department ini terdapat beberapa mesin yang mendukung dalam aktivitas yang di lakukan di Tool
Room, antara lain:
1. Amanda Band Saw Machine 1 unit
2. Stunder Cylindrical Grinding Machine 1 unit Makino Tool & Cutter Fasilitas yang menunjang
kegiatan produksi PT. Yokogawa Manufacturing Batam (YMB), yaitu:
a. Tolling Department
1. Grinding 1 unit.
2. Mitsui Grinding 1 unit.
3. Okamoto Grinding 1 unit.
4. Shoun Cazeneuve Lathe 1 unit.
5. Eguro Lathe 1 unit.
6. Heavy Duty Milling 1 unit.
7. Nigata Makino Milling 2 unit.
8. Hitachi Seiki Machining Center CNC 1 unit.
9. Nikon Propile Projector 1 unit.
10. Makino EDNC-EDM Spark 1 unit.
11. Charmilles EDM Spark 1 unit.
12. Mitsubishi DWC 110 H – EDM Wirecut 1 unit.
b. Moulding Department
Department ini juga terdapat beberapa mesin injection cetakan plastik (plastik mould),
diantaranya:
1. Nissei 40T Machine 1 unit.
2. JSW 12T Machine 1 unit.
3. JSW 50T Machine 1 unit.
4. JSW 100T Machine 1 unit.
5. Nissei 40T Machine 1 unit.
6. JSW 12T Machine 1 unit.
7. JSW 50T Machine 1 unit.
8. JSW 100T Machine 1 unit.
9. JSW 180T Machine 1 unit.
10. Fanuc Robot 30T Machine 1 unit.
11. Toshiba 55T Machine 1 unit.
12. Toshiba 80T Machine 1 unit.
13.Toshiba 220T Machine 2 unit
15. Toshiba 110T Machine 1 unit.
16. Meiki 140T Machine 1 unit.
17. Meiki 280T Machine 1 unit.
c. Part Metal (PM) Department
Department ini terdapat beberapa mesin mendukung kegiatan proses produksi, diantaranya:
a) CNC And Turning Lathe Machine 3 unit
b) NCT Machine 3 unit
c) Metal Stamping Machine 3 unit
d) Cutting Machine 4 unit
e) CNC Drill Machine 1 unit
d. PCBA (Printing Cicruit Board Assembly) Department
Department ini memiliki beberapa mesin pendukung, antara lain:
a.) Machine 3 unit.
b.) SMT Machine 2 unit.
c.) Auto Insert Machine 3 unit.
d.) Revlov Machine 1 unit
e.) Print Machine 1 unit.
1. ProSafe-RS adalah Safety Instrumented System (SIS) dari Yokogawa yang dirancang
untuk memastikan operasi yang aman di lingkungan proses berisiko tinggi. Ini
memberikan fungsionalitas keselamatan tingkat lanjut dan dapat diintegrasikan dengan
platform DCS Yokogawa untuk meningkatkan keselamatan di seluruh pabrik. ProSafe-
RS dirancang untuk memenuhi persyaratan berbagai standar keselamatan, termasuk IEC
61508 dan IEC 61511. Sistem ini menyediakan berbagai fungsi keselamatan, termasuk
pemadaman darurat (ESD), deteksi kebakaran dan gas, dan sistem manajemen burner.
Sistem ini dibangun di atas arsitektur yang sangat tersedia dan redundan, yang membantu
memastikan operasi berkelanjutan dan meminimalkan waktu henti. ProSafe-RS juga
menampilkan fungsi diagnostik tingkat lanjut, yang membantu mendeteksi kesalahan dan
kegagalan dalam sistem dan memastikan keamanan tetap terjaga. Fitur kunci lain dari
ProSafe-RS adalah fleksibilitasnya. Sistem ini dapat dikonfigurasi dengan mudah untuk
memenuhi persyaratan keselamatan khusus suatu pabrik, mulai dari sistem kecil hingga
proyek berskala besar dengan persyaratan keselamatan yang kompleks. ProSafe-RS dapat
diintegrasikan dengan platform DCS Yokogawa, termasuk CENTUM VP dan CENTUM
NX, untuk menyediakan fungsionalitas keselamatan yang ditingkatkan dan keselamatan
di seluruh pabrik. Integrasi ini memungkinkan komunikasi tanpa hambatan dan
pertukaran data antara sistem keamanan dan platform DCS. Secara keseluruhan, ProSafe-
RS adalah sistem keselamatan yang sangat canggih dan andal yang telah diadopsi secara
luas di berbagai industri untuk memastikan operasi yang aman di lingkungan proses yang
berisiko tinggi.
Gambar ProSafe-RS
• ProSafe-RS Processor Unit (PU): Unit ini adalah inti dari sistem dan
menjalankan semua fungsi terkait keselamatan. Ini menerima sinyal dari
perangkat lapangan seperti sensor dan aktuator, dan memproses sinyal ini untuk
menentukan apakah proses tersebut beroperasi dengan aman. Jika mendeteksi
kondisi tidak aman, ia mengirimkan sinyal ke sistem kontrol yang sesuai untuk
mengambil tindakan korektif.
• Modul Input/Output (I/O): Modul ini menghubungkan antara perangkat lapangan
dan Unit Prosesor ProSafe-RS. Mereka menerima sinyal dari sensor dan
mengirimkan sinyal ke aktuator, dan menyediakan isolasi dan pengkondisian
sinyal yang diperlukan untuk memastikan operasi yang aman dan andal.
• Engineering Workstation (EWS): Ini adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk mengonfigurasi dan memelihara sistem ProSafe-RS. Ini menyediakan
antarmuka yang ramah pengguna untuk mengonfigurasi sistem, menyetel alarm,
dan memantau status sistem.
B. STARDOM adalah platform sistem kontrol terdistribusi (DCS) yang menyediakan fungsi
kontrol dan pemantauan tingkat lanjut untuk berbagai industri proses, termasuk minyak
dan gas, kimia, listrik, dan lainnya. Ini adalah sistem yang sangat andal dan dapat
diskalakan yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus pabrik.
STARDOM dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan skalabilitas tingkat tinggi,
memungkinkannya dikonfigurasi dan diperluas dengan mudah untuk memenuhi
kebutuhan pabrik yang terus berubah. Sistem ini mendukung berbagai protokol
komunikasi, termasuk Modbus, Ethernet/IP, dan OPC, memungkinkannya berintegrasi
dengan mudah dengan perangkat dan sistem pihak ketiga. STARDOM juga menampilkan
berbagai fungsi kontrol lanjutan, termasuk kontrol proses lanjutan (APC) dan penyetelan
loop, yang membantu mengoptimalkan operasi proses dan meningkatkan efisiensi. Sistem
ini juga mendukung pemeliharaan prediktif dan pemantauan kondisi, yang dapat
membantu mengurangi waktu henti dan meningkatkan keandalan aset. Fitur kunci lain
dari STARDOM adalah tingkat keandalan dan ketersediaannya yang tinggi. Sistem ini
dibangun di atas arsitektur redundan, yang membantu memastikan operasi berkelanjutan
dan meminimalkan waktu henti. Ini juga mencakup berbagai fungsi diagnostik dan alat
manajemen alarm yang membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan
cepat. STARDOM dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, dari proyek berskala kecil
hingga besar dengan ribuan titik input/output (I/O). Ini juga kompatibel dengan platform
CENTUM VP dan CENTUM NX DCS Yokogawa, memungkinkan integrasi dan
komunikasi tanpa batas antar sistem. Secara keseluruhan, Yokogawa STARDOM adalah
platform DCS yang sangat canggih dan andal yang menyediakan fungsi kontrol dan
pemantauan lanjutan untuk berbagai industri proses.
Gambar Stardom
Arsitektur DCS Stardom terdiri dari beberapa lapisan, antara lain:
• Perangkat Lapangan: adalah sensor dan aktuator yang dipasang di lapangan dan
bertanggung jawab untuk mengukur variabel proses seperti suhu, tekanan, dan
aliran.
• Modul I/O: Modul ini dipasang dekat dengan perangkat lapangan dan bertanggung
jawab untuk mengubah sinyal analog dari perangkat lapangan menjadi sinyal
digital yang dapat diproses oleh sistem kontrol.
• Modul Kontrol: Modul ini dipasang di lapangan dan bertanggung jawab untuk
menjalankan algoritme kontrol dan berkomunikasi dengan modul kontrol lainnya.
• Jaringan Komunikasi: adalah tulang punggung sistem Centum NX, menyediakan
jaringan redundan berkecepatan tinggi yang menghubungkan modul I/O dan
kontrol ke stasiun kerja teknik dan komponen sistem lainnya.
• Engineering Workstation (EWS): adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
mengonfigurasi, memantau, dan memelihara sistem Centum NX. EWS biasanya
adalah paket perangkat lunak berbasis PC yang menyediakan antarmuka yang
mudah digunakan untuk konfigurasi sistem, manajemen alarm, dan analisis tren.
• Server: bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola data historis sistem,
menyediakan cadangan data, dan mendukung aplikasi canggih lainnya seperti
pengoptimalan seluruh pabrik dan kontrol proses lanjutan.
• Stasiun Operator: adalah antarmuka pengguna grafis yang memberi operator
tampilan waktu nyata dari proses dan memungkinkan mereka berinteraksi dengan
sistem untuk memantau dan mengontrol proses.
4.4 Kesimpulan
Sistem Kendali Terdistribusi atau yang lebih dikenal dengan nama Distributed Control System (DCS)
mengacu pada sistem kontrol yang biasa digunakan pada sistem manufaktur, proses atau sistem
dinamis lainnya dimana elemen kontroler tidak terpusat di lokasi tertentu melainkan terdistribusi
seluruhnya dimana setiap sub sistem dikontrol oleh satu atau lebih kontroler. Keseluruhan sistem
kontrol di masing-masing sub sistem dihubungkan dalam jaringan untuk komunikasi dan monitoring.
Yokogawa menawarkan beberapa jenis Sistem Kontrol Terdistribusi (DCS) untuk otomasi dan kontrol
industri. Beberapa penawaran DCS populer mereka meliputi:
1. CENTUM VP adalah platform Distributed Control System (DCS) unggulan dari Yokogawa, yang
dirancang untuk menyediakan kontrol dan pemantauan operasi pabrik yang terintegrasi.
2. ProSafe-RS adalah Safety Instrumented System (SIS) dari Yokogawa yang dirancang untuk
memastikan operasi yang aman di lingkungan proses berisiko tinggi. Ini memberikan
fungsionalitas keselamatan tingkat lanjut dan dapat diintegrasikan dengan platform DCS
Yokogawa untuk meningkatkan keselamatan di seluruh pabrik. ProSafe-RS dirancang untuk
memenuhi persyaratan berbagai standar keselamatan, termasuk IEC 61508 dan IEC 61511.
3. CENTUM NX adalah platform Sistem Kontrol Terdistribusi (DCS) dari Yokogawa yang
menyediakan solusi fleksibel dan terukur untuk kontrol proses, keamanan, dan manajemen aset.
Ini menampilkan arsitektur terpadu yang memungkinkan integrasi tanpa batas dengan sistem
pabrik lain. Salah satu fitur utama CENTUM NX adalah skalabilitasnya.
4. STARDOM adalah platform sistem kontrol terdistribusi (DCS) yang menyediakan fungsi kontrol
dan pemantauan tingkat lanjut untuk berbagai industri proses, termasuk minyak dan gas, kimia,
listrik, dan lainnya. Ini adalah sistem yang sangat andal dan dapat diskalakan yang dapat
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus pabrik.
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/document/422869693/Dcs-Materi (Diakses pada 29 Maret 2023)
farhan: LAPORAN PRAKTIKUM PT YOKOGAWA (mfarhan123.blogspot.com) (Diakses pada 29 Maret
2023)
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Yokogawa_Electric (Diakses pada 29 Maret 2023)
https://www.scribd.com/doc/65620779/Materi-Kuliah-DCS (Diakses pada 29 Maret 2023)
BAB 5
DCS HONEYWELL
Honeywell adalah salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500. Pada
tahun 2014, Honeywell menempati peringkat ke-74 di daftar ini. Honeywell mempekerjakan
sekitar 130.000 orang di seluruh dunia, dengan 58.000 orang diantaranya dipekerjakan di
Amerika Serikat. Honeywell berkantor pusat di Morris Plains, New Jersey. CEO Honeywell
saat ini adalah David M. Cote. Honeywell dan pendahulunya sempat menjadi salah satu
komponen Dow Jones Industrial Average, dari tanggal 7 Desember 1925 hingga 9 Februari
2008.
Honeywell yang ada saat ini merupakan hasil penggabungan dari Honeywell Inc.
dan AlliedSignal, pada tahun 1999. Kantor pusat Honeywell pun digabung dengan kantor pusat
AlliedSignal di Morristown, New Jersey. Kedua perusahaan ini lalu sepakat untuk melanjutkan
usahanya dengan nama "Honeywell", karena lebih dikenal masyarakat. Pada tahun 2015,
Honeywell memindahkan kantor pusatnya ke Morris Plains.
Honeywell memiliki banyak produk yang sangat dikenal oleh pelaku bisnis maupun
masyarakat umum, seperti jajaran produk termostat rumahannya dan juga merek
turbochargernya, Garrett. Selain memproduksi alat-alat rumahan, Honeywell juga
memproduksi sensor, sistem alarm keamanan, pembersih udara, dan juga alat penghilang
kelembaban. Honeywell juga melisensikan namanya untuk digunakan dalam penamaan produk
yang diproduksi oleh mitranya, seperti pendingin udara, pemanas air, kipas angin, brankas,
generator rumahan, dan penghancur kertas.
Pendiri Honeywell
Mark Charles Honeywell (29 Desember 1874 - 13 September 1964) adalah seorang
industrialis elektronik Amerika. Dia mendirikan Honeywell, Incorporated dan menjadi
presiden dan CEO pertama (1927–1933).
Honeywell mengembangkan sistem pemanas air panas, dan pada tahun 1905,
memasang sistem di rumahnya. Itu dianggap sebagai sistem pertama di Amerika Utara. Ide
pemanas air panas datang dari Inggris. Radiator pertama kali datang dari Inggris, dan cetakan
dibuat dari mereka di Wabash. Usahanya, M.C. Pemanasan Honeywell dan Pekerjaan Sanitasi,
menjadi Perusahaan Spesialisasi Pemanasan Honeywell. Pada 1906, perusahaan itu membuat
termostat dan kontrol otomatis untuk sistem pemanas. Pada 1927, penjualan tahunan
perusahaan lebih dari $ 1,5 juta, dan 450 orang bekerja di pabrik Wabash. Pesaing utama
Honeywell adalah W.R. Sweatt dan Minneapolis Heat Regulator Company. Kedua perusahaan
memiliki paten yang menghalangi satu sama lain dari pertumbuhan lebih lanjut. Mereka
bergabung untuk membentuk Perusahaan Regulator Minneapolis-Honeywell, dengan Sweatt
sebagai Ketua dan Honeywell sebagai Presiden. Pada 2007, Honeywell International, Inc.
adalah perusahaan global dengan lebih dari 100.000 karyawan.
Sejarah Honeywell
Pada tahun 1904 (Wabash - India), seorang insinyur muda bernama Mark Honeywell
telah menyempurnakan generator panas sebagai bagian dari bisnis pipa dan pemanasnya. Dua
tahun kemudian, ia membentuk Honeywell Heating Specialty Co. Incorporated, yang
mengkhususkan diri pada generator panas air panas.
Pada tahun 1927, Minneapolis Heat Regulator Company dan Honeywell Heating
Specialty Co. bergabung untuk membentuk Minneapolis-Honeywell Regulator Co., dan
menjadi produsen jam permata berkualitas tinggi terbesar. W. R. Sweatt menjadi Ketua dan
Mark Honeywell menjadi Presiden. Perusahaan dengan cepat tumbuh karena mulai menangani
lebih banyak tantangan, termasuk kontrol industri dan indikator.
di Abu Dhabi, Cina, Oman, Rumania, dan Ukraina. Pada tahun 1998, perusahaan beroperasi
di 95 negara.
• Produk, Pengembangan, dan Akuisisi
Minneapolis-Honeywell Regulator Co. memanfaatkan bakat ilmiah dan tekniknya
untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Kami secara radikal meningkatkan produksi
massal dan menambahkan berbagai peralatan aeronautika ke portofolio kami. Pada tahun
1942, kami menemukan autopilot elektronik, yang terbukti penting bagi upaya perang A.S.
Pada tahun 1953, perusahaan memperkenalkan termostat T-86 "Round" yang ikonik,
yang menggantikan model-model persegi panjang chunky. Salah satu desain yang paling
dikenal di dunia, tetap dalam produksi saat ini dan digunakan di lebih banyak rumah tangga
di seluruh dunia daripada termostat lainnya.
Pada tahun 1954, kami mulai bekerja untuk membuat gyroscopes lebih sensitif dan
tepat sambil mengurangi ukuran dan berat mereka - dan terus meningkatkannya selama dua
dekade berikutnya.
Pada tahun 1955, kami menjalin kemitraan dengan Raytheon Corp., menandai
masuknya Honeywell ke dalam bisnis komputer.
Pada tahun 1957, kami mulai bekerja pada sistem deteksi kebakaran dan alarm. Di
banyak kota di Amerika Utara, stiker dan plakat "Dilindungi oleh Honeywell" berwarna merah
dan hitam hampir sama dikenali sebagai termostat "Bulat". Hari ini kami adalah pemimpin
global dalam industri ini.
Pada tahun 1963, Nama perusahaan secara resmi diubah menjadi Honeywell Inc.
dalam bisnis komputer. Pengetahuan komputer digital perusahaan hidup hari ini di bidang
kontrol otomatisasi, mengintegrasikan sensor, dan aktivator.
• Koneksi AlliedSignal
Selama Perang Dunia I, Jerman menguasai sebagian besar industri kimia dunia,
menyebabkan kekurangan di antara AS dan sekutu kami obat-obatan dan pewarna kritis.
Pada tahun 1920, penerbit Eugene Meyer dan ilmuwan William Nichols membentuk Allied
Chemical & Dye Corporation sebagai kemitraan lima perusahaan kimia Amerika.
Pada tahun 1928, Sekutu membuka pabrik amonia sintetis dan dengan cepat menjadi
produsen amonia terkemuka di dunia.Setelah Perang Dunia II, Sekutu mulai memproduksi
produk baru lainnya, termasuk nilon 6 (digunakan dalam pembuatan segala sesuatu mulai
dari ban hingga pakaian) dan pendingin.
Pada tahun 1962, Sekutu membeli Union Texas Natural Gas, yang memiliki properti
minyak dan gas di seluruh Amerika. Sekutu memfokuskan pada utamanya sebagai pemasok
bahan baku untuk produk kimianya, tetapi ini berubah pada awal 1970-an ketika CEO John
Connor (sekretaris perdagangan di bawah Lyndon Johnson) mulai berinvestasi dalam
eksplorasi minyak dan gas. Pada 1979, ketika Edward Hennessy Jr. menjadi CEO, Union
Texas menghasilkan 80% pendapatan Allied.
Sekarang Allied Corp, perusahaan melanjutkan untuk membeli Bendix Corp,
perusahaan kedirgantaraan dan otomotif, pada tahun 1983. Pada 1984, Bendix
menghasilkan 50% pendapatan Sekutu, sementara minyak dan gas menghasilkan 38%.
Pada tahun 1985, Allied bergabung dengan Perusahaan Sinyal, menambah massa kritis
untuk bisnis dirgantara, otomotif dan rekayasa materialnya. Signal awalnya adalah
perusahaan California yang memproduksi bensin dari gas alam dan memasuki produksi
minyak pada tahun 1928.
Aerospace sekarang adalah sektor terbesar Allied-Signal. Pada pertengahan 1991,
dengan kepemimpinan baru di banyak bisnis utama, Allied-Signal mulai mengambil
tindakan yang berani untuk menjadi lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan
memposisikan perusahaan sebagai kekuatan kompetitif global. Nama Allied-Signal diubah
menjadi AlliedSignal pada tahun 1993 untuk memperkuat citra satu perusahaan dan
menandakan integrasi penuh dari semua bisnisnya.
Pada tahun 1992, perusahaan menjual sisa bunga di Union Texas melalui penawaran
umum sebesar $ 940 juta dalam hasil bersih.
Pada tahun 1999, Honeywell diakuisisi oleh AlliedSignal, yang memilih untuk
mempertahankan nama Honeywell untuk pengakuan merek dan kantor pusat perusahaan
dipindahkan ke markas AlliedSignal di Morristown, NJ. Bersama-sama perusahaan berbagi
kepentingan bisnis yang sangat besar di bidang kedirgantaraan, produk kimia, suku cadang
otomotif, dan kontrol bangunan.
Kemudian Pada tahun 2000, Honeywell mengakuisisi Pittway untuk mendapatkan
bagian yang lebih besar dari pasar sistem proteksi kebakaran dan keamanan.
Pada tahun 2002, David M. Cote diangkat menjadi Ketua dan CEO Honeywell. Di
bawah kepemimpinan Cote, Honeywell bertransformasi dari perusahaan dengan tiga
budaya yang saling bersaing dari AlliedSignal, Pittway, dan warisan Honeywell ke “One
Honeywell,” pemimpin industri global yang diakui yang membuat investasi strategis dalam
produk, proses, orang, dan geografi.
Selain itu, perusahaan memiliki catatan kinerja keuangan yang kuat, secara konsisten
memenuhi target, mengungguli rekan-rekan dan memberikan pengembalian total saham
sebesar 400 persen. Kami juga membuat lebih dari 80 akuisisi dan 60 divestasi selama waktu
ini.
Operator Station menyediakan sistem dengan informasi proses yang relevan, menerima
perintah operator untuk kayboard dan membuat perubahan yang diperlukan atas sistem
komunikasi.
Interface dengan computer yang diatur oleh komunikasi melalui Data Hiway. Komputer
dengan demikian dapat mengakses dan mengubah basis data terdistribusi pengontrol untuk
memastikan status setiap loop untuk akuisisi data atau untuk secara langsung mengontrol
setpoint atau output untuk pengawasan dan operasi DDC
Sistem perintah terdiri dari 31-bit atau word data pada bit rate 250 KHz. Sehingga
transfer data sekitar 2500 per detik.
Gambar 2. 2 Bentuk Arsitektur System keseluruhan TDC – 2000
Pemeriksaan central portion daari keybord terdiri dari beberapa set button yang
memiliki cara kerja yang fungsin ya sama seperti data entry panel, IE, made,set point dan
perubahan valve dan akses infromasi controller tuning, limits.
Gambar 2. 5 Operator station dan keyboard TDC – 2000
GPCI, mentransfer 16-bit paraller data ke computer maupun dari computer tersebut. 16-bit
word computer akan di konversikan menjadi 31-bit hiway word dan vice versa.
Experion PKS
Experion PKS dirancang untuk menggabungkan fungsi dan sistem yang berbeda secara
tradisional di seluruh perusahaan manufaktur, dan menangkap pengetahuan personel instalasi
dan alur kerjanya untuk memberikan efisiensi yang berkelanjutan. Persatuan ini
menyederhanakan arus informasi ke tempat yang tepat, pada waktu yang tepat — kepada orang
yang tepat. Prinsip-prinsip Konsorsium Manajemen Situasi Normal (ASM) yang tertanam
dalam hasil Percobaan dalam keseluruhan kolaborasi dan kinerja personel instalasi yang lebih
baik, sehingga meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kelincahan. HMI umum dan konsisten
atas seluruh penawaran terpadu memberikan fondasi penting untuk meningkatkan efektivitas
operator
Dari bentuk alur Sytem Experion PKS, maka Experion PKS memilki Capability pada sistem
kontrolnya seperti berikut:
Experion LX
Dengan Experion LX, perusahaan industri dapat menikmati kinerja DCS sejati tanpa
biaya tinggi yang terkait dengan solusi lain. Sistem ini dibangun dengan tujuan yang jelas:
konfigurasi sederhana untuk menangani aplikasi kontrol unik anda, terlepas dari ukuran dan
kemudahan perluasannya untuk mencakup personel dan aset tambahan, atau bahkan
mengintegrasikan seluruh operasi bisnis. Solusi Honeywells Experion LX memberi fasilitas
kepada industri untuk memanfaatkan kapabilitas DCS lanjutan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
Gambar 2. 6 Bentuk Alur System Experion LX
Kelebihan Experion LX
• Parameter terhubung dengan address pada PLC aatau RTU dengan cara yang sama PV,SP,OP
• Menyediakan untuk pemetaan struktur data yang kompleks dari PLC ke titik tunggal SCADA
• Dapat menjaga informasi terkait untuk meningkatkan operasi dan analisis
Pengaturan SCADA yang mudah
2. No Batch
• Tidak ada batch Server
• Tidak ada server untuk mengkontrol batch intruksi
• Reliable
Mengurangi waktu Batch Cycle untuk produksi yang besar.
Banyak dari Industry besar menggunakan sistem kontrol DCS (Distributed Control
System) untuk mempermudahkan suatu proses. Seperti Perusahaan PT. Petrowidada yang
menggunakan sistem DCS Honeywell pada proses produksi bahan kimia (pythalic anhydride).
Gambar 2. 9 Sistem DCS Pada Pabrik PT.Petrowidada
Pada Gambar 3.1 terdapat berbagai bagaian – bagian penting dalam DCS sebagai
berikut:
3. HM (History Module)
Alat ini mirip dangan hardisk pada computer. Alat ini digunakan untuk
menyimpan konfigurasi DC dan juga konfigurasi semua titik di pabrik. Alat ini juga
bisa digunakan untuk menyimpan berkas –berkas grafik yang ditampilkan di konsol
dan banyak sistem saat ini mampu, menyimpan data operation pabrik.
8. LM (Logic Manager)
Logic manager adalah sebuat alat yang berfungsi untuk mengkontrol atau
mengendalikan semua kerja Program PLC (Programing Logic Controller) sehingga
Program PLC dapat di control melalui DCS dan juga ditempat Plant melalui Field
Instrumen
Gambar 2. 14 Logic manager (LM) PT.Petrowidada
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
• DCS (Distributed Control System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk proses
kontrol yang berorientasi continous atau batch proses seperti, industri semen,
makananminuman, kimia, pembangkit listrik, obat – obatan , besi atau baja, kertas.
DCS yang terhubung dengan field instrument dan sensor – sensor mengunakan
setpoint pengontrolan. Contoh utama dalam pengontrolan menggunakan setpoint
adalah mengatur pressure, flow fluida dengan memakai penggerak kontrol valve.
• DCS memakai software pengaturan dengan sistem integrasi atara konfigurator
kontroller, HMI dan konfigurator lain, sehingga meskipun terlihat terpisah – pisah
tetapi merupakan satu manufaktur
• Awal mulanya berdirinya Perusahaan Honeywell, Mark Charles Honeywell membuat
sistem pemanas air yang sekarang disebut dengan radiator
• Pada tahun 1975 Honeywell memperkenalkan produk DCS pertama yaitu TDC 2000
• Experion PKS adalah sistem terbaru dari perusahaan Honeywell yang berfungsi untuk
mempermudakan sebuah sistem pada industry. Dan dari Experion PKS tersebut
terdapat sistem extension yang disebut dengan Experion LX
DAFTAR PUSTAKA
• id.wikipedia.orgTersedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Honeywell akses : pada tanggal 29 Maret 2023
• www.dcscenter.com:
https://www.dcscenter.com/pdfs/honeywell-tdc2000.pdf
• www.pco2.com:
https://www.pco2.com/v/vspfiles/downloadables/NM/TDC2000.pdf
• www.sciencedirect.com :
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1474667017662049/pdf?md5=7
ba2a7ad20fdb9881207f036b01ccd25&pid=1-s2.0-S1474667017662049-main.pdf
Diakses : Pada tanggal 29 Mare 2023
• www.honeywellprocess.com:
https://www.honeywellprocess.com/library/marketing/brochures/Experion-
Brochure-2016.pdf diakses : Pada tanggal 29 Maret 2023
• www.honeywellprocess.com
https://www.honeywellprocess.com/library/news-and-events/presentations/Hon-
Am16-Sanderson-Experion-PKS-Electrical-Systems.pdf
• www.honeywellprocess.com:
https://www.honeywellprocess.com/library/news-and-
events/presentations/Experion%20LX%20HUG%202017%20(Bob%20Kotoski)%20
GO%20ABC.pdf Diakses : Pada tanggal 29 Maret 2023
• www.honeywellprocess.com:
https://www.honeywellprocess.com/library/marketing/brochures/experion-lx-
brochure.pdf
BAB 6
DCS ROCKWELL
Rockwell Automation adalah salah satu perusahaan manufaktur asal Amerika Serikat yang
sangat dikenal di dunia industri internasional. Bahkan banyak industri dari Indonesia yang
sudah bekerja sama dengan perusahaan ini. Rockwell Automation adalah penyedia alat-
alat industrial automation, dan information technology tertua di dunia yang masih berdiri
sampai saat ini. Tercatat bisnis ini dibangun pertama kali pada tahun 1903, artinya sudah sekitar
119 tahun mereka melayani masyarakat di seluruh dunia.
Rockwell berfokus pada pengembangan dan pembuatan sistem otomasi untuk pabrik dan
berbagai macam kebutuhan lainnya. Jika Anda melihat ada pabrik besar di sekitar kota, salah
satunya mungkin merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan ini.
Salah satu alasan mengapa perusahaan ini sangat terkenal dan dipercaya di seluruh dunia adalah
karena Rockwell sudah berdiri selama lebih dari 100 tahun. Jadi bisa dibilang mereka
merupakan perusahaan pertama yang menggunakan sistem otomasi di dunia.
Sejarah Rockwell
perusahaan ini pertama kali didirikan oleh Lynde Bradley dan Dr. Stanton Allen pada tahun
1903. Pada masa itu, modal utama yang mereka investasikan hanya sekitar $1000. Kemudian
adik Lyndel Bradley yang masih berusia 19 tahun, Harry Bradly, bergabung ke dalam
perusahaan. Pada awalnya perusahaan ini bernama Allen - Bradly Company, sebelum
kemudian berubah menjadi Rockwell Automation.
Produk pertama yang dipatenkan oleh perusahaan ini adalah carbon disc
compression dengan motor controller untuk industri yang menggunakan crane. Pada tahun
1904, crane controller ini pertama kali dipublikasikan dalam acara pameran St. Louis World's
Fair. Pecahnya Perang Dunia 1 pada tahun 1917 menjadi titik awal berkembangnya perusahaan
ini. Banyaknya permintaan akan produk-produk industrial membuat pemerintah melampirkan
kontrak yang kemudian meminta mereka memproduksi alat-alat lain seperti automatic starter,
circuit breaker, relay, dan masih banyak lagi.
Allen-Bradley juga menjadi perusahaan pertama yang mempekerjakan tenaga spesialis wanita
dalam bidang industrial work, yaitu Julia Bizewski Polczynski pada tahun 1918. Pada tahun
1981, perusahaan Allen-Bradley memperkenalkan produk PLC (Programmable Logic Board),
yang kemudian menjadi komponen dasar dalam semua sistem otomasi di seluruh dunia. Tahun
ini lah yang menjadi batu loncatan dalam perkembangan dunia sistem otomasi dan industri
manufaktur.
Di tahun yang sama, NASA memilih Allen - Bradley untuk memproduksi komponen American
Space Shuttle. Rockwell International, sebuah perusahaan dari Amerika Serikat yang bergerak
di bidang manufaktur aviasi (pesawat terbang), mengakuisisi Allen-Bradley pada tahun 1985.
Sehingga perusahaannya terbagi menjadi 2, yaitu Rockwell Collins yang memproduksi di
bidang avionics, dan Rockwell Automation yang bergerak di bidang sistem otomasi.
Produk Rockwell
Berkat riset dan development yang dilakukan selama ratusan tahun oleh ribuan tim profesional,
kini Rockwell Automation memiliki ribuan produk yang ditawarkan dan dibagi menjadi 3
kategori utama, yaitu:
• Architecture and Software segment, adalah produk-produk sistem otomasi dan control
and information platform
• Software & Control Products, adalah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan
oleh tim Rockwell Automation untuk mengoperasikan, memonitor, dan mengontrol
kerja sistem otomasi
• Lifecycle Service, adalah layanan yang disambungkan ke dalam semua sistem
Dikutip dari situs resmi Rockwell Automation, produk hardware yang ditawarkan dibagi
menjadi 22 produk, yaitu:
Sedangkan untuk Lifecycle service, produk yang diberikan lebih berupa jasa dan training.
Sebab kebutuhan tenaga profesional untuk diposisikan di industri dengan sistem otomasi masih
sangat terbatas, sehingga Rockwell Automation memberikan training and enablement service.
Bukan hanya itu, Lifecycle Service juga menyediakan jasa yang lain, seperti:
Semua layanan ini sangat dibutuhkan untuk para pemilik bisnis manufaktur yang ingin
meningkatkan kualitas SDM, merawat mesin-mesin produksi, serta meningkatkan kinerja
perusahaannya.
Jadi bisa dilihat, Rockwell Automation menyediakan segala macam kebutuhan untuk
merangkai sistem otomasi mulai dari perangkat mesin, komponen-komponen penyambung,
hingga perangkat lunak untuk mengoperasikannya.
Produk Terbaru dari Rockwell dalam Sistem Distributed Control System (DCS)
The PlantPAx, The PlantPAx adalah sistem terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan
RockWell dalam bidang Sistem Otomatis atau DCS, The PlantPAx ini merupakan hasil
penyempurnaan dari versi sebelumnya yang memiliki beberapa keunggulan yaitu keputusan
kontrol proses yang lebih baik dan lebih cepat dan Sistem ini memungkinkan untuk merespons
permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan spesifikasi yang berubah dengan cepat.
PlantPAx: DCS Modern Memikirkan Kembali Apa yang Diharapkan dari Sistem Kontrol
Terdistribusi.
Semua operasi otomasi dapat diintegrasikan ke dalam Perusahaan Terhubung dengan sistem
PlantPAx sebagai komponen utama. Teknologi ini akan membantu mendorong produktivitas,
meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya di organisasi.
PlantPAx, DCS modern, menyediakan sistem kontrol tunggal di seluruh pabrik dan
peningkatan fleksibilitas untuk memungkinkan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Sistem PlantPAx menggunakan platform otomasi umum untuk integrasi mulus antara area
penting di pabrik Anda. DCS modern ini menghubungkan proses, diskrit, daya, informasi,
dan kontrol keselamatan ke dalam satu infrastruktur di seluruh pabrik. Manfaat termasuk
platform umum, aliran informasi yang mulus, kemudahan manajemen, dan total biaya
kepemilikan yang lebih rendah.
Arsitektur yang Dapat Diskalakan dan Modular:
Beragam pilihan arsitektur untuk peningkatan fleksibilitas disediakan dengan sistem PlantPAx.
Platform yang sama dapat digunakan untuk stasiun tunggal atau arsitektur terdistribusi besar.
Ini berarti integrasi yang mudah tanpa mereplikasi data, waktu pemasaran yang lebih cepat,
dan kemampuan sistem yang dapat diskalakan seperti HMI, manajemen batch, dan
pengumpulan data.
Terbuka, Berkemampuan Informasi, dan Aman:
DCS modern PlantPAx didasarkan pada standar komunikasi terbuka yang memanfaatkan
EtherNet/IP sebagai tulang punggungnya. Akibatnya, informasi real-time tersedia di seluruh
perusahaan untuk keputusan bisnis yang lebih baik. Buat keputusan bisnis yang lebih baik
dengan memanfaatkan virtualisasi dan mobilitas, memungkinkan konvergensi TI/OT dengan
perangkat keras COTS, pengurangan energi hingga 10%, dan pendekatan sistematis untuk
pertahanan mendalam.
Jaringan Pengiriman dan Dukungan Fleksibel:
Dapat memilih tim implementasi dan dukungan yang optimal berdasarkan kebutuhan dengan
PlantPAx DCS. Plant PAx dapat memberikan sistem dan solusi kelas dunia lainnya atau
integrator sistem proses lokal yang telah menjalin hubungan kerja dengan Anda dapat
memberikan dukungan.
Fitur dari The PlantPAx Rockwell:
The Plant PAx dapat melakukan navigasi kompleksitas dan tantangan untuk tetap kompetitif.
Hal ini berlaku di berbagai industri mulai dari farmasi, barang kemasan konsumen, dan
makanan dan minuman hingga pertambangan dan kimia. Itulah mengapa sangat penting untuk
menerapkan kemajuan teknologi terbaru untuk melanjutkan perjalanan transformasi digital
yang terus berkembang.
Dari ruang kontrol ke ruang rapat, pengguna sistem proses menghadapi tantangan terus-
menerus dalam menyeimbangkan produktivitas dengan batasan anggaran dan sumber daya
serta secara proaktif mengatasi risiko operasional yang berkembang. Hadapi tantangan ini dan
rasakan peningkatan produktivitas nyata di semua area pabrik Anda dengan sistem kontrol
terdistribusi (DCS) PlantPAx.
Fitur sistem berdampak positif pada siklus hidup operasi pabrik dengan memastikan bahwa
sistem di seluruh pabrik dan dapat diskalakan mendorong produktivitas, meningkatkan
profitabilitas, dan mengurangi keseluruhan risiko operasi.
Reduced Footprint:
Pengontrol proses baru memperluas kemampuan keluarga Logix dengan daya pemrosesan
mutakhir dan kapasitas untuk mengurangi kerumitan arsitektur PlantPAx. Pengurangan
footprint ini juga mengurangi total biaya kepemilikan sistem selama siklus hidup.
Mendorong Konsistensi:
Dengan instruksi proses asli yang disematkan di pengontrol, tim proyek dapat mengadopsi
pendekatan untuk mengontrol strategi yang mendorong konsistensi untuk masing-masing
proyek atau penerapan multi-situs.
Untuk membantu memitigasi risiko, arsitektur sistem PlantPAx 5.0 disertifikasi TUV dengan
standar internasional ISA-99/IEC 62443-3-3 yang memberikan panduan tentang implementasi
sistem yang diamankan secara elektronik.
Analytics Diaktifkan:
Rilis PlantPAx 5.0 memiliki kerangka kerja yang dibuat khusus yang dengan mudah
menghubungkan data langsung dan historis dari DCS ke alat pelaporan dan analitik. Hal ini
memungkinkan pengalaman yang lebih luas, seperti Augmented Reality, dan integrasi yang
mudah dengan paket analitik yang dapat diskalakan.
Desain:
Dengan rekayasa dan standarisasi yang lebih cepat, tim dapat melepaskan tugas-tugas yang
tidak bernilai tambah yang menghabiskan tahap desain dan sebagai gantinya menempatkan
fokus pada penyediaan tingkat nilai yang lebih tinggi dan berbeda kepada klien.
Pemasangan:
Komisioning yang lebih cepat dan integrasi skid yang lebih baik meminimalkan gangguan pada
jalur kritis dari garis waktu proyek. Fitur teknologi di DCS harus memungkinkan tim global
untuk memecahkan masalah dengan cepat dalam fase commissioning dan tetap fleksibel untuk
mengadopsi perubahan yang mengikat belakangan. Kemampuan integrasi selip dan alat
simulasi untuk menjalankan tes penerimaan yang efektif membantu menekan jadwal proyek.
Daya Tahan:
Peningkatan:
Sistem ini dirancang agar dapat diskalakan dan modular, memanfaatkan berbagai arsitektur
berbeda tergantung pada kebutuhan Anda. Tidak seperti kebanyakan sistem DCS, PlantPAx
menggunakan standar komunikasi terbuka dengan memanfaatkan Ethernet/IP.
Hal ini memungkinkan penggunaan produk siap pakai lainnya untuk diintegrasikan dengan
mudah ke dalam sistem dan kemampuan untuk berbagi data waktu nyata hingga ke tingkat
perusahaan.
Untuk menjadi sistem PlantPax yang sebenarnya, ada kriteria desain tertentu yang harus diikuti
untuk menjamin performa. Rockwell menyediakan panduan pemilihan PlantPAx yang
membantu memilih arsitektur dan komponen sistem.
Meskipun seri blog ini akan berfokus pada metode pemrograman yang sebenarnya, menurut
saya penting untuk memahami elemen kunci yang membentuk sistem PlantPAx. Berikut ini
adalah daftar elemen sistem dan diagram arsitektur sistem tipikal yang akan membantu Anda
mengenal sistem.
Gambar arsitektur sistem
Software
Pada dasarnya library adalah rangkaian kode pengontrol yang telah ditentukan sebelumnya
atau instruksi tambahan (AOI), elemen tampilan dan pelat muka yang disediakan dan didukung
oleh Rockwell. Setiap instruksi tambahan dikembangkan untuk penggunaan tertentu mulai dari
input digital hingga pengontrol PID dan drive Powerflex. Di dalam setiap AOI terdapat logika
premade yang telah dikembangkan dan diuji oleh Rockwell untuk aplikasi tertentu. Setiap
instruksi add-on memiliki tampilan grafik yang cocok (pelat muka) yang berkomunikasi
langsung dengan setiap instance dari instruksi add-on. Setiap pelat muka dirancang untuk
mengonfigurasi, memelihara, dan mengoperasikan AOI yang memberi operator kemampuan
untuk membuat perubahan pada PCS tanpa menggali logika PLC. Semuanya mulai dari
penskalaan, unit teknik, nama tag P&ID, SP tunda, nama alarm, SP alarm, dan tingkat
keparahan alarm dapat dikonfigurasi langsung dari pelat muka.
Objek Proses terdiri dari Grafik, Objek Global, Add on Instructions dan Tag yang ditentukan
pengguna (UDT), dll. Terdiri dari:
4. Keluaran Digital yaitu pelat muka yang ramah pengguna katup On/Off
5. Semua pelat muka Instrumen Analog dengan Multifungsi untuk menjalankan proses bebas
kesalahan.
Gambar grafik library
Gambar di atas menunjukkan katup on/off, dan katup kontrol yang akan digunakan saat
membuat mimik, juga ada beberapa katup berarah horizontal dan vertikal yang tersedia untuk
ditempatkan sesuai dengan itu.
PlantPAx banyak digunakan dalam industri Proses seperti Pharma Chemical, Food Beverages,
Cement, dan Paints. Demo SCADA Mimic Dibuat di PlantPAx Library 3.5 seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah.
DAFTAR PUSTAKA
https://kamalogis.ft.ugm.ac.id/2021/06/07/mengenal-distributed-control-system-dcs/
https://www.anakteknik.co.id/krysnayudhamaulana/articles/apa-itu-dcs-distributed-control-
system-serta-kelebihannya
https://www.rockwellautomation.com/en-us/capabilities/process-solutions/process-
systems/plantpax-distributed-control-system.html
https://www.hallam-ics.com/blog/programming-with-rockwell-automations-plantpax
https://instrumentationtools.com/introduction-to-plantpax-distributed-control-system/