Anda di halaman 1dari 2

PT RHUEKAMP INDONESIA

Management Systems & Engineering Consultant

KESELAMATAN KERJA KELISTRIKAN ( ELECTRICAL SAFETY )


I. PENGANTAR Penyebab nomor 3 terbesar kasus meninggal dunia di tempat kerja adalah karena listrik, pada saat pekerja melakukan pekerjaannya dan 12% dari semua kasus meninggal dunia terjadi pada pekerjapekerja yang masih muda. Listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di dalam lingkungan tempat kerja dan mengancam keamananan bangunan beserta isinya. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan maka instalasi listrik harus direncanakan, dipasang, diperiksa dan diuji oleh orang yang berkompeten dan memiliki ijin kerja. Setiap teknisi listrik yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi syarat kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang dibuktikan dengan sertifikat dan lisensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik sesuai dengan Kep Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan (PHIPK) No. Kep 311/ BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik. Untuk mendapatkan sertifikat dan lisensi tersebut, teknisi listrik wajib mengikuti pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja listrik. II. MAKSUD DAN TUJUAN PELATIHAN Memberikan peserta pelatihan dengan pengetahuan dan keahlian tentang pekerjaan pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan instalasi listrik secara benar dan aman bagi dirinya, orang lain, peralatan dan aman dalam pengoperasiannya. Peserta pelatihan diharapkan dapat: Melakukan identifikasi bahaya yang berhubungan dengan listrik Melakukan usaha-usaha pencegahan dan perlindungan terhadap bahaya listrik Melaksanakan pekerjaan perawatan instalasi listrik dengan selamat Melakukan tindakan pertolongan pertama kecelakaan listrik III. PELAKSANAAN DAN AGENDA PELATIHAN Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari ( 38 jam), yang terdiri atas materi pelatihan mencakup hal-hal sebagai berikut: Pengantar dan Tujuan Pelatihan Dasar-Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja Listrik Identifikasi, Evaluasi dan Pengendalian Bahaya Listrik Peralatan & Sistem Perlindungan Keselamatan Kelistrikan Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik

ELECTRICAL SAFETY

Halaman 1

PT RHUEKAMP INDONESIA
Management Systems & Engineering Consultant

Adapun silabus pelatihan adalah sebagai berikut: Materi


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Peraturan Perundangan Dasar-Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja Listrik Dasar-Dasar Teknik Instalasi Listrik Identifikasi Bahaya Listrik Sistem Pengamanan Persyaratan Instalasi Listrik Ruang Khusus Sistem Proteksi Petir Klasifikasi Pembebanan Pengukuran Listrik (Teori dan Praktek) Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik Evaluasi Jumlah

JP
2 JP 3 JP 3 JP 2 JP 5 JP 3 JP 2 JP 3 JP 10 JP 2 JP 3 JP 38 JP

IV. PESERTA PELATIHAN Peserta pelatihan ini adalah karyawan dan manajemen perusahaan yang dalam pekerjaannya banyak berhubungan dengan operasi kelistrikann : Operators, Electrician, Technician, Mechanical dan Maintenance Engineer, Supervisors/Team Leaders, dan SH&E Personnel. Peserta pelatihan disarankan maksimal sebanyak 20 orang per kelas V. METODE PELATIHAN Pelatihan ini dilaksanakan dengan kombinasi dari beberapa metode pelatihan di bawah ini: Pengajaran dan Presentasi Tanya Jawab dan Diskusi Pemutaran Video Pratek

Informasi :

Head Office:

e-mail:info@rhuekamp.co.id

Pucangsongo PO.BOX 144, Malang 65101 Telp: 0341-7040551/0341-9966353 Fax : 0341-477020

www.rhuekamp.co.id

ELECTRICAL SAFETY

Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai