Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Salah satu hal yang terpenting dalam suatu sistem tenaga listrik adalah pengamanan
terhadap peralatan listrik yang digunakan dari segala macam bentuk gangguan.
Bagaimanapun baiknya suatu sistem, gangguan tidak bisa sama sekali dihindarkan oleh
karena itu pengamanan sangatlah diperlukan. Gangguan kebanyakan merupakan hubung
singkat antar fasa atau fasa dengan tanah dan keduanya. Gangguan hubung singkat
semacam ini dapat menimbulkan arus yang besar dan dapat merusak peralatan, sehingga
diperlukan sistem proteksi untuk dapat melindungi peralatan dari gangguan-gangguan
atau keadaan abnormal lainnya yang mungkin terjadi dan untuk memperkecil akibat jika
terjadi gangguan.
Sistem proteksi selain harus mengamankan peralatan instalasi terhadap gangguan, juga
berfungsi melokalisir gangguan. Ini berarti apabila terjadi gangguan di suatu bagian
instalasi, sistem proteksi hanya akan men-trip PM yang berdekatan dengan gangguan
sehingga interupsi pasokan daya hanya disekitar tempat terjadinya gangguan saja !tidak
meluas".
Peralatan yang umumnya digunakan untuk mengamankan suatu peralatan adalah relai.
Pengamanan yang dapat dilakukan oleh sebuah relai tidak hanya terhadap satu peralatan
saja tetapi juga bisa terhadap beberapa peralatan contohnya pengamanan terhadap
generator, transformator, motor listrik, saluran transmisi dan peralatan-peralatan lainnya.
Laporan Kerja Praktek #
Gambar diba$ah ini menunjukkan contoh penggunaan relai untuk mengamankan suatu
transformator.
Gambar 1.1 Relai Untuk Pengaman Transformator
Pada gambar diatas terdapat sebuah trafo yang menurunkan tegangan dari #%& k'
menjadi (& k'. )ntuk menjaga keandalan dari suatu sistem diatas maka dipasang relai-
relai yang terdiri dari *
+ode ,elai -enis ,elai
B ,elai Buchol.
,elai emperature
%#/%# 0 ,elai 1rus 2ebih
34 ,elai 5ifferensial
)ntuk lebih memahami peralatan proteksi khususnya relai arus lebih maka kami telah
melaksanakan kerja praktek di P. +aliandra Setyatama. +erja praktek ini dilaksanakan
sebagai persyaratan akademik untuk Program Strata Satu !S-#" S-P20 -urusan eknik
6lektro.
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1dapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kerja praktek ini antara lain *
Laporan Kerja Praktek (
#. Meningkatkan, mengembangkan dan memantapkan keterampilan yang membentuk
kemampuan mahasis$a sebagai bekal memasuki dunia kerja.
(. Menumbuhkan dan melatih sikap intelektual mahasis$a, dan memperluas $a$asan
mahasis$a dalam pengorganisasian dan pengelolaan perusahaan serta penerapan dan
perkembangan teknologi yang terjadi.
7. Memahami karakteristik dan cara kerja dari relai arus lebih.
I.3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
+erja Praktek ini dilaksanakan di P. +aliandra Setyatama yang bergerak di bidang
penjualan peralatan listrik dalam sistem tenaga listrik. +erja praktek ini dilaksanakan dari
tanggal #4 Maret 8 #4 Mei (&&3.
I.4. BATASAN PENULISAN
2aporan kerja praktek ini hanya dibatasi pada sistem proteksi dengan jenis relai generator
protection yang meliputi cara kerja fungsi dan karakteristiknya.
I.5. METODA PENULISAN
2aporan ini ditulis dengan metoda 5eskriptif, yaitu menggambarkan dan menguraikan
hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis, studi literatur dari berbagai buku yang
berhubungan dengan relai, serta percobaan laboratorium dan diskusi dengan pembimbing
kerja praktek.
Laporan Kerja Praktek 7
I.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan ini, secara garis besar adalah *
B1B I. P60519)2)10
5alam bab ini diuraikan hal-hal umum yang berkaitan dengan penulisan laporan
kerja praktek ini, yaitu * latar belakang, maksud dan tujuan dilaksanakannya kerja
praktek, $aktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, batasan penulisan, metoda
penulisan dan sistematika penulisan.
B1B II. 511 )M)M P6,)S19110
5alam bab ini diuraikan tentang gambaran umum yang berkaitan dengan
perusahaan antara lain * sejarah dari P. +aliandra Setyatama dan struktur
organisasi perusahaan.
B1B III. 21051S10 6:,I
5alam bab ini berisi landasan teori yang memuat bahasan-bahasan tentang *
definisi dari relai pengaman, fungsi dari relai pengaman, syarat utama dari relai
pengaman, aplikasi relai dan tipe proteksi.
B1B I'. P60G)-I10 ,621I 5I;6,60SI12 G606,1:, B6# - 34G
5alam bab ini dilakukan tinjauan dengan melakukan pengujian jenis relai proteksi
diferensial generator dan juga memuat bahasan-bahasan tentang * penjelasan dan
beberapa karakteristik dari proteksi generator dan berisi deskripsi, spesifikasi,
aplikasi, cara pengujian dan hasil dari pengujian.
B1B '. P60))P
5alam bab ini berisi kesimpulan dari hasil kerja praktek yang dilakukan untuk
dapat memahami relay diferensial generator B6# 8 34G.
Laporan Kerja Praktek <
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
Laporan Kerja Praktek %
II.1. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN
P. +aliandra Setyatama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan peralatan listrik pada sistem tenaga listrik !Trading and Engineering" yang
didirikan pada tahun #==(,.
P. +aliandra Setyatama merupakan salah satu anggota dari +adin 5agang dan Industri
Indonesia !+15I0" dan 1sosiasi Perusahaan eknik 6lektrik dan Mekanik !1P6+". P.
+aliandra Setyatama telah disertifikasi oleh Panitia Bersama Sertifikasi Propinsi 5+I
-akarta untuk melakukan bisnis yang meliputi bidang mecanical electrical dan peralatan-
peralatan pada instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan diseluruh Indonesia.
Sebagai per$akilan dan distributor tunggal dari produk elektrik dan mekanik, kegiatan
utama dari perusahaan adalah sebagai supplier kepada kontraktor utama, perancang panel
dan juga kepada pengguna. P. +aliandra Setyatama juga memberikan beberapa training
kepada customers khususnya pelatihan programming setting dan pengoperasian relai
pengaman dan annunciators. 5esain kelistrikan untuk konstruksi Gardu Induk juga
merupakan kegiatan dari P. +aliandra Setyatama.
P. +aliandra Setyatama merupakan distributor utama dan per$akilan untuk beberapa
produk antara lain *
#. 1,6>96, SP1I0
Produsen alat-alat proteksi dan trafo instrumen pada sistem tenaga listrik.
(. S1,>:, >10151
+husus untuk alat proteksi motor yang mempunyai kapasitas daya !horse po$er" yang
besar.
7. MI0I26>, I05I1
Produsen indikator dan aksesoris untuk peralatan listrik.
<. 2)M62, P:2105
Produsen ransducer, digital meters dan hard$are untuk peralatan listrik.
Laporan Kerja Praktek ?
%. 91P1M, 9:2105
+husus untuk pemisah tenaga !disconnecting s$itch" pada tegangan tinggi.
?. S1I0 G:B1I0, SP1I0
Produsen gelas isolator untuk tegangan tinggi.
4. B1S26, 626>,I>, 1M6,I>1
Produsen alat-alat proteksi dan trafo instrumen pada sistem tenaga listrik
II.2. PELANGGAN
Sebagai distributor tunggal dan per$akilan dari beberapa produk yang telah disebutkan
diatas P. +aliandra Setyatama mempunyai pengalaman dalam pemasangan, super@isi,
dan pelatihan dari produk yang diageni.
Pelanggan dari P. +aliandra Setyatama terdiri dari Perusahaan 2istrik 0egara !P20",
perusahaan pembangkitan, industri minyak dan gas, perusahaan pembuat panel, industri
petrokimia, kontraktor listrik dan mekanik serta perusahaan-perusahaan industri.
II.3. FASILITAS PENGUJIAN DAN PELATIHAN
P. +aliandra Setyatama memberikan fasilitas dalam hal pelatihan dan pengujian relai
dan kontrol setelah dilakukan penjualan.
Peralatan pengujian dapat digunakan untuk menguji kemampuan relai, kontrol dan
annunciator sebelum peralatan tersebut dikirim kepada pelanggan.
P. +aliandra Setyatama juga menerima pelatihan kepada pelanggan yang berkeinginan
untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana memprogram dan mengoperasikan
produk-produk relai, kontrol dan annunciator.
II.4. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Laporan Kerja Praktek 4
Struktur organisasi dari P. +aliandra Setyatama terdiri dari >ommissioner, 5irectors,
Manager dan Grup Pembantu Manager dalam bidang pemasaran, penjualan dan teknik.
Sebagai distributor dan per$akilan dari produk-produk yang diageni, organisasi P.
+aliandra Setyatama di fokuskan dalam penjualan, pemasaran dan teknik termasuk
fasilitas pelatihan untuk kontrol, relai dan alarm annunciators. Bagan struktur organisasi
dari P. +aliandra Setyatama seperti diba$ah ini *
Gambar !.1 "truktur #rganisasi PT. Kaliandra "et$atama
BAB III
Laporan Kerja Praktek 3
LANDASAN TEORI
III.1. DEFINISI RELAI PENGAMAN
5efinisi relai pengaman menurut T%e &nstitute #f Electrical 'nd Electronic Engineering
!I666" adalah suatu peralatan elektrik yang didesain untuk mengartikan kondisi masukan
pada keadaan yang telah ditentukan dan setelah kondisi tersebut dispesifikasikan, yang
ditujukan untuk memberi respon yang dapat menyebabkan pengoperasian kontak didalam
suatu kesatuan rangkaian listrik.
+ondisi masukan biasanya berupa sinyal listrik, mekanik, atau besaran lainnya. Menurut
I666 #&& - #=3< saklar yang terbatas dan peralatan sederhana lainnya bukan termasuk
relai. ,elai digunakan dibeberapa aspek/bidang antara lain * perumahan, komunikasi,
transportasi, industri dan kelistrikan.
ujuan utama dari sistem tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik yang mempunyai
mutu dan keandalan yang tinggi dan ketika terjadi gangguan dapat meminimalkan akibat
dari gangguan tersebut, seperti kehilangan daya, tegangan turun dan tegangan lebih.
+arena gangguan tidak dapat dihindari maka untuk mencegahnya atau mengurangi akibat
dari gangguan tersebut digunakan relai.
+omponen dari relai dapat berupa elektromecanical, solid state dan digital numeric. Pada
a$alnya relai yang digunakan menggunakan tipe elektromekanik lalu beralih ke tipe solid
state dan sekarang menggunakan teknologi relai digital numeric. ,elai solid state dan
digital numeric digunakan dalam tegangan yang rendah, relai ini memiliki keuntungan
dibanding jenis elektromekanik antara lain keakuratan $aktu, kepekaan frekuensi dan
sistem logika pemecahan terhadap masalah yang rumit. Sedangkan relai elektromekanik
memiliki kekurangan antara lain kurang akurat, sensitif dan sulit untuk dites dan dira$at.
Laporan Kerja Praktek =
Gambar 3.1 Blok Diagram Relai
,elai menggunakan besaran listrik yang dihubungkan dengan sistem tenaga listrik
melalui trafo arus dan trafo tegangan. Peralatan ini memberikan perlindungan dari
tegangan yang tinggi pada sistem tenaga listrik dan mengurangi medan magnet pada
kumparan sekunder untuk dihubungkan dengan relai.
Gambar (.! Prinsip Kerja Relai
Pada gambar diatas dalam kondisi normal PM menutup dan daya dapat disalurkan,
apabila terjadi gangguan maka relai akan merasakan gangguan tersebut melalui trafo arus
atau trafo tegangan dan akan memberikan sinyal kepada PM untuk membuka sehingga
penyaluran daya terhenti. PM harus dapat segera membuka apabila mendapat sinyal dari
relai untuk membuka, kejadian ini harus berlangsung dalam $aktu yang sangat singkat
untuk mengurangi akibat dari gangguan tersebut.
Laporan Kerja Praktek #&
III.2. FUNGSI RELAI PENGAMAN
Secara garis besar fungsi peralatan proteksi !relai pengaman" adalah untuk
mengidentifikasi gangguan dan memisahkan bagian jaringan yang terganggu dari bagian
lain yang masih bekerja dengan normal serta sekaligus mengamankan bagian yang
bekerja dengan normal tersebut dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar.
,elai pengaman mempunyai fungsi lainya yaitu *
Mendeteksi adanya gangguan
Memisahkan bagian yang terganggu dari bagian sistem yang masih beroperasi dengan
cara memerintahkan trip kepada PM yang berhubungan.
Memberitahukan adanya gangguan kepada operator, yaitu dengan cara membunyikan
alarm dan menyalakan lampu tanda gangguan.
,elai proteksi mutakhir dapat memberi informasi jarak lokasi gangguan dan letak
gangguan.
III.3. SYARAT UTAMA RELAI PENGAMAN
Suatu relai pengaman harus memiliki beberapa syarat-syarat utama antara lain *
+epekaan !Sensiti@ity"
,elai harus cukup peka, sehingga selalu dapat mendeteksi adanya gangguan di daerah
pengamanannya meskipun dalam kondisi yang memberikan rangsangan minimum.
+eandalan !,eliability"
5apat dibagi atas dua *
- 5ependability
Pengaman harus dapat diandalkan kemampuan bekerjanya. idak boleh gagal
bekerja, hanya bekerja jiika ada gangguan di daerah pengamanannya
- Security
Laporan Kerja Praktek ##
Pengaman tidak boleh salah bekerja, yaitu bekerja yang semestinya tidak harus
bekerja !gangguan ada di daerah lain atau tidak ada gangguan".
- 1@ailability
+etersediaan peralatan pengaman yang diartikan dengan kondisi siap kerja.
+ondisi ini dinyatakan dalam ratio !perbandingan" antara $aktu siap kerja relai
pengaman dengan $aktu total operasinya.
Selektifitas
Pengaman harus dapat memisahkan bagian yang terganggu sekecil mungkin, yaitu
hanya seksi yang terganggu yang memang berada di daerah pengaman utamanya, jadi
relai harus dapat membedakan apakah gangguan itu ada di daerah pengamanannya
atau di luarnya.
+ecepatan
)ntuk memperkecil akibat gangguan maka bagian yang terganggu harus dipisahkan
secepat mungkin dari bagian sistem lainnya.
)ntuk menciptakan selektifitas mungkin suatu pengaman terpaksa diberi $aktu tunda
!time dela$", namun $aktu tunda itupun harus secepat mungkin !seperlunya". Selain
itu mengurangi kerusakan akibat gangguan hubung singkat, kecepatan relai pengaman
juga dapat memperkecil pengaruh ketidakstabilan sistem setelah triping terjadi.
5isamping syarat-syarat tersebut diatas, terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi
kerja dari relai antara lain *
;aktor 6konomi.
+arakteristik dari relai dan sistem tenaga listrik.
2okasi dari pemisah dan pengaman !PM" dan peralatan-peralatan lain yang
berfungsi sebagai masukan !>/P".
ingkat dari gangguan.
Laporan Kerja Praktek #(
III.4. PENERAPAN RELAI
5alam sistem tenaga listrik terdapat beberapa daerah pengamanan yang dibatasi oleh
suatu pemutus tenaga. Setiap bagian diamankan oleh relai proteksi dan setiap relai
proteksi mempunyai daerah pengamanannya sendiri 8 sendiri ! .one of protection ", yaitu
daerah yang diamankan bila terjadi gangguan didalamnya relai dapat mendeteksi
gangguan tersebut, dan dengan bantuan pemisah tenaga dapat memisahkan daerah
tersebut dari sistem lainnya sehingga mengurangi perluasan $ilayah gangguan. erdapat
beberapa bagian daerah pengamanan relai antara lain *
Generator dan unit transformernya
ransformator tenaga
,el
Saluran !transmisi/distribusi"
Peralatan-peralatan listrik !motor listrik dll"
5aerah pengamanan suatu jaringan tenaga listrik dapat ditunjukkan seperti gambar
diba$ah ini
Gambar (.( )aera% Kerja Pengamanan
Laporan Kerja Praktek #7
5apat kita lihat dari gambar diatas, terdapat tumpang tindih !o*erlapping" pada daerah
yang diarsir antara daerah pengamanan yang satu dengan yang lainnya, sebab jika tidak
diamankan seperti gambar diatas akan terjadi daerah kosong !gap" antara ujung daerah
pengamanan yang satu dengan yang lainnya, yaitu daerah dimana bila terjadi gangguan
didalamnya tidak ada relai yang akan mendeteksi gangguan tersebut, jadi pada daerah ini
tidak ada relay yang akan mengamankannya,hal ini disebut )ead +one.
Gangguan di daerah o@erlapping akan dirasakan oleh kedua relai sekaligus, sehingga akan
terjadi pemisahan antara dua daerah kerja sekaligus dari bagian sistem lainnya, jadi
sebenarnya o*erlapping ini tidak diinginkan, tetapi terpaksa harus diterapkan untuk
menghindari )ead +one.
III.5 TIPE PROTEKSI
1da dua macam tipe proteksi yang dikenal yaitu sebagai proteksi utama !main" dan
proteksi cadangan !backup", dimana setiap tipe ini mempunyai fungsi dan cara kerja
masing-masing *
#. Proteksi )tama
Proteksi utama adalah proteksi yang akan bekerja pertamakali dan membebaskan
gangguan pada bagian yang diproteksi secepat mungkin. +eandalan yang dijaga
#&& A tidak hanya dari skema proteksi tetapi juga dari >, P dan >B. Selain itu
sistem proteksi tidak dapat dijamin dengan hanya pemasangan proteksi utama
saja, oleh karena itu diperlukan suatu proteksi cadangan.
(. Proteksi >adangan
Proteksi >adangan ini akan bekerja, jika proteksi utama gagal bekerja. Pengaman
cadangan dibagi menjadi dua *
Laporan Kerja Praktek #<
Pengaman >adangan 2okal !Local ,ack up"
Pengaman >adangan -arak -auh !Remote ,ack up"
Pengaman cadangan lokal terletak ditempat yang sama dengan pengaman utamanya,
sedangkan pengaman cadangan jarak jauh terletak di seksi sebelah hulunya. 5alam
hal ini pasti terjadi o*erlapping antara daerah pengaman utama dengan daerah
pengaman cadangan pada seksi yang sama atau dengan seksi sebelah hulunya.
)ntuk menghindari terpisahnya kedua seksi secara bersamaan, maka pengaman
cadangan diberi $aktu tunda !time dela$".
Laporan Kerja Praktek #%
BAB IV
PENGUJIAN RELAY DIFERENSIAL BE1 !G
IV.1. PENJELASAN RELAY DIFERENSIAL BE1 !G
relai diferensial Be#-34G adalah alat berangkaian satu atau tiga fasa solid-state yang di
desain dengan selektif kecepatan tinggi, perlindungan generator, motor dan reaksi shunt.
Pemilihan relai diferensial berdasarkan kemampuan dari relai tersebut untuk membedakan
antara gangguan didalam !yang dimana berada dalam area perlindungan" dan gangguan
di luar . 5alam keadaan beroperasi normal arus yang masuk kedalam area yang
terlindungi sama dengan arus yang keluar area yang terlindungi tersebut. 5engan arus net
operasi jaringan sama dengan nol. +esalahan didalam membuat tidak stabil yang
mengakibatkan perbedaan arus yang masuk dengan arus yang keluar. +esalahan di luar
mempunyai rata - rata pengaruh yang kecil terhadap kestabilan karena arus yang masuk
ke dalam area yang terlindungi masih sama dengan arus yang keluar. :leh karena itu
dengan membandingkan dari kedua sisi area yang terlindungi dan mendeteksi kapan arus
tidak sama, sebuah relai diferensial mengisolasi element atau area dari sistem dengan
tidak mele$ati ketidak efektifan.
,elai diferensial Be#-34G bertipe trip lockout relai !3?" yangmana bertujuan untuk
menge-tripkan breaker generator bersamaan dengan pemutus medan dan/atau breaker
netral.
Instantaneous ,elai, ,elai ini bekerja seketika !tanpa $aktu tunda" begitu arus yang
mengalir melebihi nilai setting arusnya, relai akan bekerja dalam $aktu beberapa milli
detik.
Laporan Kerja Praktek #?
IV.2. APLIKASI
,elai diferensial Be#-34G direkomendasikan untuk digunakan lebih spesifik dengan
transformator arus !ct" dengan kelas ketepatan >(& atau lebih baik atau (& atau yang
lebih baik. Selain itu dapat digunakan untuk *
B Generator beberapa tegangan terminal dan rating #&&&k'1 atau diba$ahnya
B Generator beberapa rating k'1 dan sebuah tegangan terminal %k' atau di ba$ahnya
B Generator tegangan terminal ((&& ' atau lebih tinggi dan rating lebih dari %&& k'1
B Motor rata-rata #%&& tenaga kuda atau di ba$ahnya
B Sebagai proteksi utama pada reaksi shunt di jaringan transmisi
B Generator diferensial ground
.
,elay diferensial paling selektif dari kesalahan proteksi yang digunakan terhadap elemen
satuan atau indi@idu atau juga terhadap elemen area dari system daya 1>. Perbedaan tipe
dari relai diferensial dan system pengrelai-an dapat dikembangkan untuk mengambil
keuntungan dari perinsip diferensial.
Laporan Kerja Praktek #4
Sekema aplikasi tipikal satu fasa
S"#"$% %&'(#%)( *(&(#%' *(+% ,%)%
Laporan Kerja Praktek #3
IV.2.1 K%-%#*"-()*(# &".+"./%'(%. 0%-(%1'"
Pada le@el arus tinggi, perbedaan yang tidak bias dihindarkan dalam karakteristik saturasi
antara trafo arus menunjuknan bah$a dibutuhkan kompensasi pada sensitifitas relai,
disain dari B6#-34G menyediakan pengendalian factor yang porposional terhadap arus
masuk pada saat pengendalian arus, lebih baik dari nominal !lima ampere untuk masukan
tipe satu dan satu ampere untuk masukan tipe dua" B6#-34G membandingkan arus pada
masukan dan keluaran pada area yang di proteksi. Semakin sedikit arus yang didapat
maka arus semangkin dapat dikendalikan. Ini membuat Be#-34G lebih sensiti@e terhadap
arus lemah pada gangguan didalam, dan membuat tidak sensiti@e terhadap gangguan di
luar dengan le@el arus yang le$at lebih besar.
Mengendalikan arus pada nominal !lima ampere untuk masukan tipe satu dan satu ampere
untuk masukan tipe dua" atau kurang, relai akan trip bila perbedaan arus mele$ati dari
setingan relai, tetapi pada saat mengendalikan arus lebih bagus dari nominal, semua
sensiti@itas adalah kombinasi dari setingan panel depan dan factor pengendalian.
IV.2.2 H(+2'(+2*) /")%(.
Beberapa dari keuntungan solid-state relai diferensial B6# 8 34G @ariable adalah sebagai
berikut*
B tujuh le@el sensiti@itas pada setiap dari dua range masukan. ujuh le@el ini
memungkinkan > untuk mencocokan dan menyediakan fleksibilitas dengan adaptasi
kebutuhan untuk banyak kegunaan seperti proteksi kabel pemisah generator.
B ,eaksi penstabilan mengecilkan ketidaksamaan performa dari >, reaksi dapat di
letakan pada belakan relai atau terpisah dari be#-34g untuk fleksibilitas dari system
pemasangan.
Laporan Kerja Praktek #=
B Pengendalian @ariable karakteristik, pengendalian @ariable mengijinkan untuk
menaikan sensiti@itas terhadap arus yang lemah, kesalahan dalam selama
menyediakan kemanana terhadap le@el yang tinggi dari arus yang le$at, yang
diakibatkan oleh gangguan luar.
B Satu atau tiga fasa B6#-34G beroperasi dalam 7& milidetik untuk le@el kesalahan #&
kali dari setingan sensiti@itas, pengoperasian kecepatan tinggi ini mengecilkan
kemungkinan kerusakan terhadap alat yang diproteksi.
IV.2.3 M3/"' /%. .3$3- )*4'"
+arakteristik elektrikal dan cara kerja didalam relai yang sepesifik didefinisikan
kombinasi huruf dan nomor yang tertulis dengan ketentuan nomor style. 0omor style
bersamaan dengan nomor model menggambarkan pilihan penggunaan keistime$aan alat
dan terdapat pada panel depan, tertulis diluar dan didalam casing rakitan. 0omor model
B6# 8 34G didesain sebagai relai kelas #&&. @ariabel diferensial relai.
>ontoh nomor style
Gambar diba$ah mengilustrasikan identifikasi nomor style dengan pilihan untuk relai
B6# 8 34 G. Sebagai contoh jika nomor style menunjukan BE1-87G G1E A1J AOCOF
Peralatan akan menunjukan *
BE1 !G 0omor model
G Sensing input tiga fasa
1 -angkauan pemilihan sensing pada &,# &,#% &,( &,< &,% &,3 atau #,? 1
E :utput relai normally open
A1 iming isntanious
J :perasi po$er dari #(% 'dc atau #&&/#(& 'ac
A arget oprasi internal ! satu per fasa "
5 0o option # tersedia
6 Push to energi.e outputs !tombol tekan"
Laporan Kerja Praktek (&
5 idak ada tambahan kontak output
F Semi flush mountimg
Gambar diba$ah menunjukan tabel identifikasi nomor style B6#-34G
abel identifikasi nomor style
Laporan Kerja Praktek (#
IV.3. SPESIFIKASI UMUM
,elai B6# 8 34G tersedia dalam konfigurari satu fasa atau tiga fasa, dan dengan
keunggulan dan kemampuan *
IV.3.1 S".)(.+ (.&7* %-7)
! % amper " nilai nominal pasa % amper, dengan range <% sampai %& hert.. MaCimum
arus perinput * #& amper secara continyu, (%& amper untuk satu detik.
! # amper " nilai nominal pasa # amper, dengan range <% sampai %& hert.. MaCimum
arus perinput * ( amper secara continyu, %& amper untuk satu detik.
IV.3.2 S".)(.+ 17-/". %-7)
! % amper " burden kurang dari &.&% ohm per iput
! # amper " burden kurang dari &.(% ohm per iput
IV.3.3 K3.*-3' &(8#7&
Pada panel depan dimungkinkan untuk mengontrol difrensial minimum ! menjalankan "
arus untuk dipilih. Sensiti@itas ini konstan untuk mencegah arus yang kurang dari nilai
arus nominalnya !% atau # amper". +arakteristik operasi aktual ditunjukkan dalam grafik
pembahasan selanjutnya.
! % amper " minimum diferensial ! menjalankan " arus D &.#, &.#%, &.(, &.<, &.%, &.3,
atau #.? amper. +arakteristik operasi ideal digunakan pendekatan
matematik. 5imana *
Ir arus restrain ! arus yang digunakan " didefinisikan sebagai sellisih dari arus input
!nominal"
Iop arus operasi
Laporan Kerja Praktek ((
Is arus seting ! dari panel depan "
)ntuk Ir E % amper * Iop D Is
)ntuk Ir F % amper * Iop D Is G &.% ! Ir 8 % "
! # amper " minimum diferensial ! menjalankan " arus D &.&(, &.&7, &.&<, &.&3, &.#&,
&.#?, atau &.7( amper. +arakteristik operasi ideal digunakan pendekatan
matematik. 5imana *
)ntuk Ir E # amper * Iop D Is
)ntuk Ir F # amper * Iop D Is G &.% ! Ir 8 # "
IV.3.4 A#7-%)( &(8#7&
! % amper " untuk Ir E % amper, H %A dari operasi pickup karakteristik atau (%
miliamper atau yang lebih baik. +arakteristik operasi aktual ditunjukan
dalam format grafik diba$ah.
)ntuk Ir F % amper, sampai maCimum (& amper, H 3A operasi pickup
karakteristik atau #%& miliamper atau yangg lebih baik. +arakteristik
operasi aktual untuk harga pickup antara % sampai (& amper ditunjukan
dalam grafik diba$ah.
Laporan Kerja Praktek (7
Gambar Sensing input ,ange # !% amper", karakteristik operasi
Laporan Kerja Praktek (<
A#7-%)( &(8#7&
! # amper " untuk Ir E # amper, H %A dari operasi pickup karakteristik atau (%
miliamper atau yang lebih baik. +arakteristik operasi aktual ditunjukan
dalam format grafik diba$ah.
)ntuk Ir F # amper, sampai maCimum < amper, H 3A operasi pickup
karakteristik atau #%& miliamper atau yangg lebih baik. +arakteristik
operasi aktual untuk harga pickup antara # sampai < amper ditunjukan
dalam grafik diba$ah.
Laporan Kerja Praktek (%
Gambar Sensing input ,ange ( !# amper", karakteristik operasi
Laporan Kerja Praktek (?
IV.3.5 P39"- S7&&'4

Po$er untuk rangkaian internal dikendalikan dari 1> atau 5>, sumber po$er eCternal
diindikasikan pada tabel diba$ah ini *
abel Po$er Supply
Laporan Kerja Praktek (4
IV.4. TAMPILAN RELAI BE1 ! G
abel diba$ah ini menunjukan bagian 8 bagian operasi kontrol dari relai B6# 8 34G
BAGIAN
I05I+1:, ;)0GSI
1
B
>
5
6
Sensiti@ity S$itch
Indikasi po$er
arget reset le@el
Push to energi.e
arget indikator
Menentukan arus operasi. erdapat 4
posisi dari 1 sampai G. Posisi s$itch
berhubungan dengan arus operasi yang
dibutuhkan untuk trip ketika arus restrain
E nominal ! % amper untuk range #, #
amper untuk range ( ".
265 mengidikasikan Po$er beroperasi.
)ntuk mereset indikator magnetis
ombol kontak seketika. )ntuk mengecek
apakah relai berfungsi.
Indikator mgnet. Mengindikasikan relai
telah bekerja yang dikarenakan trip
gangguan.
Laporan Kerja Praktek (3
Gambar Bagian depan dari relai B6# 8 34 G
Gambar Bagian belakang dari relai B6# 8 34G
Laporan Kerja Praktek (=
1V.5. SETING DAN PENGUJIAN
S"**(.+
Pengoprasian yang tepat dari relai akan ditentukan oleh peforma oprasional prosedur tes
pada percobaan ini. Pada percobaan ini relai tidak untuk dipasang dengan segera.
Persiapan percobaan
sebelum merangkai atau mengoperasikan relai ikuti petunjuk berikut *
#. arus minimum ( amper untuk memastikan beroperasi.
(. relai ini merupakan peralatan solid state. -ika tes dengan pengkabelan terpisah
dibutuhkan, keluarkan relai dari casingnya.
7. jika hubungan kontak ditiadakan ! dicabut ", relai tidak terhubung dengan sirkuit
operasi dan tidak akan melengkapi sistim proteksi.
<. yakinkan jika tempat atau casimg dari relai tersambung dengan kabel pentanahan
atau earth grounding dengan mengunakan terminal pentanahan di ba$ah alat
tersebut, di rekomendasikan untuk memisahkan pentanahan pada setiap relai.
Laporan Kerja Praktek 7&
Spesifikasi ,elai pada percobaan
0omor Style
Pada penjelasan diatas telah di jelaskan bah$a pada relai ini memiliki penomoran
tersendiri yang menunjukan karakteristik dari relai tersebut. Penomorannya adalah *
G1E A1J B565F
5imana *
G hree phase current
1 S$itch selectabel &.#, &.#%, &.(, &.<, &.%, &.3, or #.? amperes
E :ne relay, 0:
A1 Instaneous
J #(% 'dc or #&&/#(& 'ac
B >urrent operated target
5 0one
6 Push to energi.e
5 0one
F semi flush mounting
I0P)
egangan * #&& sampai #(& 'olt ac ! ##% @olt ac, pada percobaan ini "
0ilai arus nominal * % ampere
;reIuensi * %& 9.
Burden * J &.&% ohm per fasa
Beban lebih * #& amper secara kontinyu
(%& amper dalam satu detik
Laporan Kerja Praktek 7#
0I21I S6I0G
arus relai seting diset pada * &.#, &.#%, &.(, &.<, &.%, &.3, dan #.? amper
setting pada 5oble ; (%&& est Instrument
- 1ccuracy &,% A
- Phase 1ngle #3&K
- ;reIuency
,ange (%,&& to ?&& 9. ! %& 9. pada percobaan ini "
1ccuracy &,&# A
- 5igital imer
,ange & 8 ===,== milliseconds/seconds/cycles
M:56 S:P !;or iming"
S60S6 !;or ,eal ime Monitoring"
S1, ! ;or 1utomatic Synchroni.er esting"
P".+7:(%.
1. Peralatan tes
- ,elai diferensial B6# 8 34G
- Po$er supplay & 8 (7& 'olt ac
- 5oble ; (%&& est Instrument
- +abel - kabel
B. Prosedur tes
#. hubungkan kabel pada bagian belakang relai B6#-34G seperti gambar #.
(. masukan po$er @oltage ke terminal 7 dan < seperti gambar (.
7. Buat rangkaian untuk fasa , dengan acuan seperti gambar (.
<. seting sensiti@itas s$itch ke 1.
%. Masukan arus input #!I#" ke terminal 4,? dan arus input (!I(" ke terminal 3,=.
?. Perlahan naikan arus input !I#" sampai relai trip, kemudian catat hasil pada tabel.
Laporan Kerja Praktek 7(
4. +emudian nyalakan timer pada besaran arus trip tersebut, untuk mengetahui
berapa lama relai bekerja sampai trip.
3. ulangi percobaan <, %, dan ? untuk sensiti@itas s$itch B sampai G.
=. lakukan langkah-langkah yang sama untuk fasa S dan .
Laporan Kerja Praktek 77
G%$1%- 1 -%.+#%(%. #%1"'
Laporan Kerja Praktek 7<
G%$1%- 2 -%.+#%(%. &"-831%%.
Laporan Kerja Praktek 7%
T%1"' P"-831%%. F%)% R
;asa Input I# dan
I( !amper"
1rus setting
!amper"
1rus trip
pada I#
!amper"
1rus operasi
I !trip" - I !input"
Laktu
!detik"
Laporan Kerja Praktek 7?

,
#
(
7
<
%
?
4
&.#
#.&=
(.#
7.&3
<.##
%.#(
?.<#
4.=
&.&=
&.#
&.&3
&.##
&.#(
&.<#
&.=
&.&3%4
&.&3&(
&.&=%#
&.&??(
&.&?%?
&.&#&4
&.&&7%
#
(
7
<
%
?
4
&.#%
#.#?
(.#7
7.#<
<.#%
%.#%
?.%
4.==
&.#?
&.#7
&.#<
&.#%
&.#%
&.%
&.==
&.&?(&
&.&4##
&.&?#<
&.&?3=
&.&?33
&.&&=<
&.&&7(
#
(
7
<
%
?
4
&.(
#.(
(.(
7.#3
<.(
%.(
?.%
3.&<
&.(
&.(
&.#3
&.(
&.(
&.%
#.&<
&.&%<%
&.&%#(
&.&%=#
&.&<3(
&.&%(7
&.&&3=
&.&&##
#
(
7
<
%
?
4
&.<
#.73
(.7=
7.73
<.73
%.<
?.4(
3.(
&.73
&.7=
&.73
&.73
&.<
&.4(
#.(
&.&7#4
&.&((4
&.&(?7
&.&#?#
&.&#%<
&.&&#4
&.&&&3
#
(
7
<
%
?
4
&.%
#.<=
(.<?
7.%
<.<=
%.%#
?.3%
3.7#
&.<=
&.<?
&.%
&.<=
&.%#
&.3%
#.7#
&.&&=7
&.&&34
&.&&34
&.&&33
&.&&4<
&.&&<(
&.&&&4
Laporan Kerja Praktek 74
T%1"' P"-831%%. F%)% S
;asa Input I# dan
I( !amper"
1rus setting
!amper"
1rus trip
pada I#
!amper"
1rus operasi
I !trip" - I !input"
Laktu
!detik"
Laporan Kerja Praktek 73

S
#
(
7
<
%
?
4
&.#
#.&=
(.#
7.&3
<.##
%.#(
?.<<
4.3?
&.##
&.#
&.##
&.##
&.#(
&.<<
&.3?
&.&3<%
&.&3#7
&.&=%7
&.&???
&.&?%<
&.&##4
&.&&<#
#
(
7
<
%
?
4
&.#%
#.#<
(.#<
7.#%
<.#%
%.#%
?.<(
4.=<
&.#<
&.#<
&.#%
&.#%
&.#%
&.<(
&.=<
&.&?(<
&.&4#(
&.&?#=
&.&?3?
&.&?3=
&.&&=4
&.&&73
#
(
7
<
%
?
4
&.(
#.#=
(.(
7.#=
<.(
%.(#
?.%(
4.=3
&.#=
&.(
&.#=
&.(
&.(#
&.%(
&.=3
&.&%%%
&.&%#(
&.&%3#
&.&<=(
&.&%7(
&.&&=&
&.&&#(
#
(
7
<
%
?
4
&.<
#.73
(.7=
7.73
<.<
%.<(
?.4%
3.(#
&.73
&.7=
&.7=
&.<
&.<(
&.4%
#.(#
&.&7#<
&.&(77
&.&(4(
&.&#?&
&.&#?#
&.&&#4
&.&&&3
#
(
7
<
%
?
4
&.%
#.<3
(.%#
7.%
<.%
%.%#
?.3?
3.7%
&.<3
&.%#
&.%
&.%
&.%#
&.3?
#.7%
&.&&33
&.&&3#
&.&&3#
&.&&34
&.&&4?
&.&&<?
&.&&&4
Laporan Kerja Praktek 7=
T%1"' P"-831%%. F%)% T
;asa Input I# dan
I( !amper"
1rus setting
!amper"
1rus trip
pada I#
!amper"
1rus operasi
I !trip" - I !input"
Laktu
!detik"
Laporan Kerja Praktek <&

#
(
7
<
%
?
4
&.#
#.&=
(.#
7.&=
<.#
%.#(
?.<
4.33
&.&=
&.#
&.&=
&.#
&.#(
&.<
&.33
&.&3%%
&.&3=#
&.&=%<
&.&?%=
&.&?%#
&.&##&
&.&&7%
#
(
7
<
%
?
4
&.#%
#.#<
(.#7
7.#7
<.#%
%.#%
?.<%
<.=%
&.#<
&.#7
&.#7
&.#%
&.#%
&.<%
&.=%
&.&?((
&.&4#(
&.&?##
&.&?3(
&.&?33
&.&&=%
&.&&7=
#
(
7
<
%
?
4
&.(
#.(
(.(
7.#3
<.#=
%.((
?.%#
3.&#
&.(
&.(
&.#3
&.#=
&.((
&.%#
#.&#
&.&%<<
&.&%((
&.&%=<
&.&<4=
&.&%7?
&.&&44
&.&&#7
#
(
7
<
%
?
4
&.<
#.<
(.7=
7.7=
<.7=
%.<<
?.4<
3.((
&.<
&.7=
&.7=
&.7=
&.<<
&.4<
#.((
&.&7##
&.&(7?
&.&(?=
&.&#%<
&.&#%3
&.&&#7
&.&&&4
#
(
7
<
%
?
4
&.%
#.<=
(.<%
7.%
<.<3
%.%#
?.3?
3.7%
&.<=
&.<%
&.%
&.<3
&.%#
&.3?
#.7%
&.&&=<
&.&&3?
&.&&34
&.&&33
&.&&4%
&.&&<7
&.&&&3
Laporan Kerja Praktek <#
G-%,(# H%)(' P".+7:(%. F%)% R
Laporan Kerja Praktek <(
G-%,(# H%)(' P".+7:(%. F%)% S
Laporan Kerja Praktek <7
Laporan Kerja Praktek <<
G-%,(# H%)(' P".+7:(%. F%)% T
BAB V
PENUTUP
V.1. KESIMPULAN
5ari uraian yang telah dijelaskan pada Bab I sampai dengan Bab I', dapat disimpulkan
antara lain *
,elai harus mampu mendeteksi adanya gangguan dalam sistem dan dapat
memisahkan peralatan dari akibat gangguan dengan cara memerintahkan trip pada
breaker atau PM.
,elai harus memenuhi beberapa syarat-syarat utama, antara lain *
- +epekaan !Sensiti@ity"
- +eandalan !,eliability"
- Selektifitas.
- +ecepatan.
5ari hasil percobaan relai differinsial B6#-34G dapat disimpulkan bah$a relai
diferensial bekerja berdasarkan perbandingan arus yang berada didalam generator
Laporan Kerja Praktek <%
dengan arus yang berada diluar generator !ke beban". apabila terjadi gangguan disalah
satu sisi maka relai akan bekerja, karena arus pada kedua sisi tidak seimbang.
Pada grafik di atas dapat dilihat bah$a untuk arus pembatas # sampai < amper maka
arus operasinya sesuai dengan nilai arus setting ! steady ", namun untuk arus pembatas
lebih dari % amper maka arus operasinya berubah menjadi linear.
,elai diferensial B6# 8 34G bekerja secara instaniuos dengan $aktu kerja beberapa
milidetik, namun demikian jika arus pembatasnya !sensing" semakin besar maka arus
operasinya akan semakin besarpula dengan demikian relai akan bekerja semakin cepat
, hal ini memenuhi syarat utama dari sebuah relai yaitu kecepatan.
5I S)S)0 :269
010510G S)0G+1L1 (&&< 8 ##- &&#
G6M1 1B5I 01G,I01 (&&< 8 ## -&77
(&&3
Laporan Kerja Praktek <?

Anda mungkin juga menyukai