Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4

MICRO SCADA MONITORING SYSTEM

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mampu mendeskripsikan dan memahami cara kerja sistem SCADA
2. Mengetahui parameter parameter penting dalam sistem kelistrikan yang
dimonitoring melalui sistem SCADA
3. Mampu membaca serta mengolah data dari SCADA sehingga
dihasilkan analisis yang runtut

II. DASAR TEORI


A. SCADA
SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) kelistrikan adalah
sistem yang digunakan untuk mengawasi dan mengontrol jaringan listrik
yang kompleks. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak
yang terintegrasi, yang dirancang untuk memungkinkan operator
mengawasi dan mengontrol sistem distribusi listrik dari jarak jauh. SCADA
kelistrikan membantu operator dalam memantau kinerja jaringan listrik,
mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi, dan memberikan
peringatan dini kepada operator untuk mencegah gangguan atau
kegagalan yang lebih besar.
Perangkat keras yang digunakan dalam SCADA kelistrikan meliputi
sensor dan perangkat pengukur yang terhubung ke jaringan listrik,
komputer sentral, perangkat jaringan, dan perangkat tampilan. Sensor dan
perangkat pengukur digunakan untuk mengumpulkan data tentang kinerja
jaringan listrik, seperti arus dan tegangan, sedangkan komputer sentral
digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola data dari
perangkat tersebut. Perangkat jaringan digunakan untuk menghubungkan
perangkat keras dan perangkat lunak ke jaringan listrik, dan perangkat
tampilan digunakan untuk menampilkan data yang diperoleh dari sistem
SCADA.
Perangkat lunak yang digunakan dalam SCADA kelistrikan meliputi
program komputer yang memungkinkan operator untuk memantau dan
mengontrol jaringan listrik. Program ini dirancang untuk memudahkan
operator dalam memantau kinerja jaringan listrik dan memberikan
peringatan dini jika ada masalah yang muncul. Program ini juga dapat
memungkinkan operator untuk mengontrol perangkat dalam jaringan listrik,
seperti mematikan atau menyalakan switchgear atau generator.
SCADA kelistrikan sangat penting dalam memastikan keandalan
jaringan listrik. Sistem ini memungkinkan operator untuk memantau kinerja
jaringan listrik secara real-time dan mengidentifikasi masalah yang mungkin
terjadi. Hal ini memungkinkan operator untuk mengambil tindakan yang
diperlukan sebelum masalah menjadi lebih serius dan mengurangi waktu
pemadaman listrik yang tidak terduga. Dalam beberapa kasus, sistem
SCADA bahkan dapat mengambil tindakan secara otomatis untuk
mencegah kegagalan jaringan listrik, seperti memutuskan pasokan listrik ke
area tertentu jika ada masalah di area tersebut.
SCADA kelistrikan juga dapat meningkatkan efisiensi dalam
pengoperasian jaringan listrik. Sistem ini memungkinkan operator untuk
memantau dan mengontrol jaringan listrik dari jarak jauh, yang dapat
mengurangi waktu yang diperlukan untuk memperbaiki masalah. Hal ini
dapat mengurangi biaya operasi dan meningkatkan produktivitas operator.

B. Power Meter PM800


Power Meter 800 atau yang disingkat dengan PM 800 merupakan
peralatan pengukuran yang dibuat oleh schenider. Alat ini memiliki
kemampuan untuk membaca/mengukur berbagai macam besaran yang
terdapat di dalam sistem tenaga listrik.
Power Meter telah di desain sedemikian rupa guna memudahkan
pemasangan pada aplikasi di industri. Aplikasi dari Power Meter terdiri dari
peralatan seperti switchboard, panel board, dan Low Voltage Draw Out
(LVDO) feeder dan peralatan tersebut mempunyai peranan yang penting
dalam instalasi listrik di bagian pengukurannya. Sebagai tambahan Power
Meter dapat digunakan sebagai Motor Control Centers (MCCs) pada
busway.
Selain itu Power Meter merupakan peralatan pengukuran digital yang
dapat digunakan untuk mengukur besaran listrik seperti:
1. Tegangan
2. Arus
3. Daya
4. Faktor daya
5. Frekuensi
6. Harmonisa
Power Meter memiliki kemampuan pengukuran menyeluruh untuk
pemantauan instalasi jaringan listrik. Power Meter juga memberikan
keunggulan dibandingkan dengan meter-meter lain. Dengan layar yang
besar, informasi besaran listrik pada tiap-tiap fasa dan netral dapat terlihat
sekaligus. Dengan layar yang terang, penggunaan Power Meter sangat
memudahkan kita dalam hal pembacaan data meskipun saat kondisi gelap.
Power Meter yang saat ini digunakan untuk merancang sebuah modul
praktikum adalah Power Meter 800 series buatan Scheneider Electric. Pada
modul praktikum sistem monitoring micro-SCADA ini menggunakan tipe PM
850 dan PM870. PM 800 series dilengkapi dengan terminal komunikasi
RS485 yang dapat digunakan untuk komunikasi dengan computer sehingga
memudahkan kita untuk proses monitoring dari jarak jauh. PM 800 memiliki
banyak fitur antara lain:
a. Dapat mengukur tegangan line to line ataupun line to netral
b. Dapat mengukur arus line to line ataupun line to netral
c. Dapat dioperasikan dengan CT dan PT standart
d. Tegangan input hingga 600 V
e. Dengan keakuratan yang tingi yaitu 0,075% untuk arus dan tegangan
f. Memiliki pembacaan data maksimal dan minimal
g. Dapat mengukur kualitas daya (THD)
h. Memiliki alarm dan relay input
i. Komunikasi jaringan dengan RS-485
j. Dapat bekerja pada temperature -25°C hingga 75°C untuk sistem dan -
10°C hingga 50°C untuk layar
k. Disediakan display atau layar guna melakukan monitoring secara
berkala
PM 800 memiliki terminal-terminal yang akan digunakan dalam proses
monitoring. Dengan terminal tersebut PM 800 dapat menampilkan data
sesuai dengan fungsinya diatas, terminal-terminal tersebut antara lain:
a. Terminal Power Supply
b. Tegangan input
c. I / O
d. RS-485
e. Arus input
Dalam bentuk fisiknya terminal PM 800 berada di sisi-sisi modul PM 800
itu sendiri. Jika kita amati maka terminal tersebut adalah seperti terlihat
pada gambar berikut

Gambar 1 Letak terminal pada modul PM800


Adapun keterangan dari masing-masing nomor terminal adalah
sebagai berikut:
1. Terminal catu daya untuk PM 800
2. Terminal tegangan yang akan dimonitor
3. Terminal Input/Output pengirim sinyal
4. LEDs sebagai indikator bahwa PM 800 dalam kondisi ON atau OFF
5. Terminal komunikasi RS485 (Com 1) sebagai terminal paralel PM800
6. Terminal tambahan untuk disambungkan ke perangkat lain (jika
diperlukan)
7. Terminal arus yang akan dimonitor

C. Power Meter ION7650


ION 7650 merupakan peralatan ukur dengan layar tampilan yang lebih
besar jika dibanding dengan PM800. Dengan menggunakan soft key yang
berada di bawah layar kita dapat melihat besaran listrik yang diinginkan.
Dalam tampilan ini kita dapat melihat beberapa informasi pengukuran yang
kita lakukan, antara lain
1. Arus dan tegangan
2. Daya
3. Energi
4. Kualitas daya
5. Diagram fasor,dll

Gambar 2 Fungsi tombol monitoring


D. Software ION Enterprise
Selain monitor pada alat ukur langsung, monitoring PM800 dan
ION7650 dapat dilakukan melalui komputer. Dalam proses ini diperlukan
aplikasi (Ion Enterprise) serta beberapa peralatan tambahan, diantara
peralatan tersebut adalah :
a. EGX (Ethernet Gateway)
b. Power Supply
c. Network Server
Dengan tidak merubah konfigurasi yang telah dilakukan sub bab di
atas, maka dilakukan beberapa langkah tambahan sebagai berikut:
1. Melakukan koneksi PM dengan EGX ( wiring)
2. Melakukan koneksi EGX dengan komputer

Gambar 3 Blok diagram rangkaian


Gambar 4 Gambar rangkaian

Gambar 5 Konfigurasi pengkabelan 1-Phasa Line-to-Netral 2-Kawat,


Tegangan Langsung, 1 CT

III. TUGAS PENDAHULUAN


1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang SCADA!
2. Jelaskan apa fungsi PT dan CT pada sistem SCADA!
3. Sebutkan dan jelaskan parameter yang dapat diukur pada SCADA!
4. Sebutkan dan jelaskan peralatan yang dipakai pada SCADA!
5. Sebutkan beberapa contoh pengaplikasian SCADA!

IV. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Modul Power Monitoring and Control System
2. PC
3. Power Meter PM800 dan ION7650
4. CT (Current Transformer)
5. Modul Beban
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Rangkai semua peralatan berdasarkan gambar di bawah

Gambar 6. Konfigurasi SCADA keseluruhan


2. Melakukan monitoring terhadap PM800 dan ION7650 menggunakan
monitoring langsung, yaitu melakukan monitoring terhadap hasil
pengukuran langsung pada alat ukur yaitu langsung pada display
PM800 dan ION7650
3. Melakukan monitoring power meter ION7650 menggunakan computer.
Langkah-langkah :
• Buka software ION Enterprise
• Pilih menu Vista
• Masukkan password
• Open file project (nama file: network.dgm)
• Pilih jenis RTU yang akan dimonitor
• Catat parameter yang terbaca pada monitor komputer
VI. TUGAS MODUL
1. Jelaskan salah satu contoh sistem SCADA di suatu industri selain di
sistem kelistrikan!
2. Jelaskan bagaimana cara kerja dari sistem SCADA pada sistem
tersebut!
3. Sebutkan parameter apa saja yang menurut saudara penting untuk
diketahui pada sistem SCADA kelistrikan!
4. Jelaskan mengapa faktor daya pada hasil percobaan memiliki nilai yang
rendah!

Anda mungkin juga menyukai