Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD ARIF

NIM : 22064051
MAKUL : PENDIDIKAN AGAMA

1. Bagaimanakah corak ajaran Islam di Indonesia, Jelaskan!


2. Bagaimanakah pembaharuan ajaran di Indonesia
3. Sebutkan kontribusi umat Islam di Indonesia terhadap Bangsa dan Negara!
4. Sebutkan gerakan-gerakan Islam Kontemporer di Indonesia!
Jawaban :

1. Islam masuk ke Indonesia dengan jalur perdagangan. Penyebaran Islam dilakukan secara
damai dan akulturasi budaya. Ajaran Islam menyesuaikan dengan adat dan budaya di tiap
daerah. Penyesuaian ini menyebabkan corak-corak keislaman khas di Indonesia, berbeda dengan
corak Islam di negara lain.

Corak Islam yang nampak di Indonesia memiliki khas pada percampuran adat, budaya, dan
gaya arsitektur. Muslim di Indonesia banyak yang melakukan kebiasaan yang dianggap syar'iat
Islam tetapi bercampur dengan ajaran Hindu. Salah satunya adalah pengajian untuk orang yang
sudah meninggal. Pengajian membaca Al Qur'an adalah ajaran Islam tetapi perhitungan 7
hingga 1000 harian merupakan ajaran agama Hindu. Percampuran budaya juga nampak pada
gaya arsitektur beberapa masjid di Indonesia.

 Ajaran Islam yang menyatu dengan budaya daerah. Ajaran animisme dan Hindu yang
bercampur dengan kebiasaan yang dianggap sebagai ibadah dan syari'at Islam. Contoh
percampuran ini seperti kebiasaan pengajian 3, 7, 40, 100 harian untuk orang yang
meninggal dunia.

 Golongan-golongan Islam yang beranekaragam. Aliran dan kelompok Islam di Indonesia


banyak dengan ciri khas masing-masing. Seperti kelompok Islam kejawen yang masih
mengikuti praktek klenik jaman animisme, atau Islam Salafi hanya melakukan ibadah
sesuai dengan yang tertulis dalam Al Qur'an dan Hadits.

 Gaya arsitektur masjid dan mushola yang bercampur dengan arsitektur yang berbeda
tiap daerah. Misalnya gaya masjid di Demak, Jawa Tengah yang bergaya Hindu. Gaya
Hindu yang dimaksud seperti atap bentuk limas yang bersusun-susun.

2. Gerakan pembaharuan islam secara sederhana adalah upaya baik secara individu maupun
kelompok pada kurun waktu atau situasi tertentu, untuk mengadakan perubahan dalam praktek-
praktek keagamaa islam dengan pemahaman dan pengalaman yang baru.

Ide ide pembaharuan di Indonesia terjadi pada abad ke 20 yang dibawa oleh para tokoh yang
semula belajar di mekkah. Tokoh- tokoh tersebut antara lain ialah : Ahmad Dahlan
(Muhammadiyah), K.H. Hasyim Asy'ari (Nahdlatul Ulama) Ahmad Surkati (Al-Irshad),
Zamzam (Persis). Yang melatar belakangi ide pembaharuan di Indonesia adalah adanya ide ide
pembaharuan di luar Indonesia. Gerakan pembaharuan islam tidaklah memiliki bentuk dan pola
yang sama tetatpi memiliki karakter dan orientasi yang sangat beragam.

Gerakan pembaharuan islam pada abad ke 20 tersebut bukan muncul secara mendadak tetapi
tidak terlepas dari pembaharuan-pembaharuan yang terdahulu. Seperti pada abad ke 17 dan 18.
Dikatakan pada abad 17 dan 18 adalah dasar dari pembaharuan yang terjadi di abad ke 20.
3. Konstribusi islam terhadap perkembangan kebudayaan nusantara sangatlah mempunyai peran
penting, yang mana mayoritas penduduk kita adalah beragama islam. Agar agama ini mudah
diterima masayarakat maka adanya akulturasi yang dilakukan oleh penyebar agama Islam agar
dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat. Pada kesenian gamelan dan wayang diselipi
kandungan islam sehingga dapat menyampaikan pesan penting. Ajaran ajaran islam
mengandung aturan - aturan tertentu sehingga di masyarakat terbetuk norma - norma adat
istiadat. Beberapa bangunan masjid nusantara adanya akulturasi islam dengan budaya arsitektur
bangunan yang pada saat itu bangunan terpengaruh oleh agama Hindu,. Unsur kaligrafi berupa
tulisan - tulisan yag menghiasi dinding masjid yang berisikan ayat Al-Qur'an.

4. Istilah-istilah yang muncul terkait dengan faham dan gerakan Islam kontemporer kebanyakan
dari hasil kajian Barat tentang Islam Kondisi lingkungan yang melahirkan istilah-istilah tersebut
sangat memperngaruhi konteks penggunaan istilah tersebut (William Shepard). Karena itu,
mungkin sesuai dengan tempat dan waktu tertentu dan tidak untuk tempat dan waktu yang lain
Beberapa orientasi ideologi keagamaan: konservatif/tradisional, reformis/modernis,
sekular/modernis, puritan/fundamentalis, revivalis, resurgence, islamis, salafis, jihadis, dan
masih banyak lagi. Ideologi-ideologi ini yang kemudian menjiwai gerakan-2 Islam, seperti
Ikhwanul Muslimin (dengan berbagai faksinya), al-Qaida, ISIS, Taliban, dan juga
gerakangerakan Islam kontemporer di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai